1 / 2

MONSTER MALAS beberapa hari ini entah mengapa saya sangat malas sekali. Teritama untuk

MONSTER MALAS beberapa hari ini entah mengapa saya sangat malas sekali. Teritama untuk beribadah dan belajar, saya sempat merenungi hal ini. Kenapa sekarang saya malas? Padahal kemarin kemarin saya nampak semangat, bahkan selalu bangun lebih awal

melina
Download Presentation

MONSTER MALAS beberapa hari ini entah mengapa saya sangat malas sekali. Teritama untuk

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MONSTER MALAS beberapa hari ini entah mengapa saya sangat malas sekali. Teritama untuk beribadah dan belajar, saya sempat merenungi hal ini. Kenapa sekarang saya malas? Padahal kemarin kemarin saya nampak semangat, bahkan selalu bangun lebih awal untuk sholat subuh atau berangkat kuliah. Saya jadi teringat pesan salah seorang Ustad saya, Ustad itu berkata jika manusia itu adalah mahluk fluktuatif, ghirahnya kadang naik kadang turun, imannya pula kadang naik kadang juga turun. Suatu ketika sangat rajin ibadah, suatu ketika pula amatlh mals buat beribadah. Lalu bagaimana mengatasi hal ini? Bukankah jika hari ini kita tidak lebih baik dari hari kemarin bukankah kita telah merugi? Itu kata Nabi. Dan tanpa sengaja, ketika saya beres-beres rak buku, saya menemukan buku yang pernah saya pinjam dari teman saya dan belum saya kembalikan. Ialah buku karangan Al Imam Ibnul Jauzi, dalam buku itu juga secara tak sengaja saya menemukan sebuah bacaan yang topiknya membahas tentang bagaimana mengatasi sifat malas. Batin saya, beruntung sekali saya menemukan ini. Mungkin itu adalah kehendak Alloh agar saya bangun dari ketidak malasan ini. Dalam buku itu dikatakan, jika ternyata Rosulluloh saja yang seorang yang Alimnya bukan main saya setiap hari berdoa semacam ini "Ya Alloh, aku berlindung kepada-Mu dri sifat resah, susah,lemah, dan malas.(HR. BUKHARI). Dari sini saya bisa menyimpulkan, bahwa hal-hal tersebut menjadi masalah yang sangat penting. Bahkan Rosulluloh yang paling terkenal ketaatan Ibadahnya saja berdoa semacam itu, apalagi kita yang hanya manusia biasa. Tapi, sudahkah kita berdoa semacam itu? Jika kita renungkan, memang perbuatan malas itu tidaklah menghasilkan suatu yang bermanfaat. Orang yang malas ujung-ujungnya pasti nyesel. Orang yang malas belajar, akhirnya bodoh, orang yang malas bekerja akhirnya miskin dan sebagainya. Jadi ketika kita malas maka produk yang kita hasilkan adalah penyesalan. Contoh sederhana saja, jika seorang siswa malas mengerjakan PR-nya, maka dia akan dimarahi guru dan mendapat nilai jelek. Maka dari itu sesunggguhnya PENYESALAN yang kita dapat lebih menyakitkan dari PENGORBANAN KITA MELAWAN SIFAT MALAS. Jadi ketika kita sedang malas, maka alangkah baiknya jika kita berfikir apa dampak yang kita dapat nanti jka kita malas sementara didepan kita sangatlah banyak tugas atau pekerjaan yang belum terselesaikan.

  2. Jika kita mau renugkan lagi, hidup ini tidaklah bertahan lama. Hidup ini sangatlah cepat, umur kita setiap hari berkurang dan fisik kita lambat laun pasti akan semakin lemah. Nah, jika kita sudah berada pada masa renta, maka kita akan terbatas melakukan sesuatu karena faktor usia. Maka dari itu, mumpung kita masih muda dan tubuh kita belum renta, marilah kita membangun kehidupan yang baik, lawan rasa malas dengan mengingat konsekuensinya dan janganlah lupa untuk selalu berdoa kepada Alloh agar kita dijauhkan dari sifat malan. Semoga tulisan ini bermanfaat. Wallohu'alam.._

More Related