1 / 42

PSAK 16 – ASET TETAP IAS 16 - PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

PSAK 16 – ASET TETAP IAS 16 - PROPERTY PLANT & EQUIPMENT. Presented by: Dwi Martani Slide by : Taufik Hidayat SE,Ak,MM. Agenda. Pengertian Aset Tetap Pengakuan Pengukuran Awal Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Depresiasi Penurunan Nilai Penghentian Pengakuan Pengungkapan.

Download Presentation

PSAK 16 – ASET TETAP IAS 16 - PROPERTY PLANT & EQUIPMENT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PSAK 16– ASET TETAPIAS 16 - PROPERTY PLANT & EQUIPMENT Presented by: Dwi Martani Slide by : TaufikHidayatSE,Ak,MM

  2. Agenda • Pengertian Aset Tetap • Pengakuan • Pengukuran Awal • Pengukuran Setelah Pengakuan Awal • Depresiasi • Penurunan Nilai • Penghentian Pengakuan • Pengungkapan

  3. 1. Pengertian Aset Tetap • Asettetapseringkalimerupakankomponen yang signifikandalamNeraca Perusahaan. • AsetTetapbersifattangibledandigunakandalamjangkapanjang. • PSAK 16 : Asettetapadalahasetberwujud yang: (par 6) 1. Dimilikiuntukdigunakandalamproduksiataupenyediaanbarangataujasa, untukdirentalkankepadapihak lain, atauuntuktujuanadministratif; dan 2. Diharapkanuntukdigunakanselamalebihdarisatuperiode. • Berdasarkandefinisidiatas, pengertianasettetapmencakup : 1. Tujuanpenggunaan 2. Lama digunakan.

  4. 2. Pengakuan Kriteria Pengakuan • Biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset jika dan hanya jika : (par 7) • Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas; dan • Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. • Suku cadang utama, peralatan pemeliharaan, penggantian dan inspeksi dapat diakui sebagai aset tetap. Jika kriteria pengakuan terpenuhi, biaya tersebut diakui dan jumlah tercatat komponen yang diganti atau inspeksi terdahulu dihentikan pengakuannya.

  5. 2. Pengakuan Kriteria pengakuan untuk : Biaya Perolehan Awal Biaya setelah Perolehan Awal Lama Kriteria Berbeda Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut kan mengalir ke entitas Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal Menambah masa manfaat Menambah kapasitas Improvement Sekarang Kriteria Sama • Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut kan mengalir ke entitas • Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal Kriteria keduanya sama Biaya yang tidak memenuhi kriteria • Masuk ke laporan laba rugi

  6. 3. Pengukuran Awal Suatuasettetap yang memenuhikualifikasiuntukdiakuisebagaiasettetappadaawalnyaharusdiukursebesarbiayaperolehan. (par 15)

  7. 3. Pengukuran Awal • Biayaperolehanasettetapterdiridari: a) Hargaperolehan, termasukbeaimpordanpajakpembelian yang tidakbolehdikreditkansetelahdikurangidiskonpembeliandanpotongan lain; b) biaya-biaya yang dapatdiatribusikansecaralangsunguntukmembawaasetkelokasidankondisi yang diinginkan agar asetsiapdigunakansesuaidengankeinginandanmaksudmanajemen • Estimasiawalbiayapembongkarandanpemindahanasettetapdanrestorasilokasiaset. Kewajibanatasbiayatersebuttimbul • ketikaasettersebutdiperoleh, atau • karenaentitasmenggunakanasettersebutselamaperiodetertentuuntuktujuanselainuntukmenghasilkanpersediaan. Purchase Price Directly Attributable Cost Dismantling Cost

  8. 3. Pengukuran Awal Example PT. Melati menyewa gedung selama 5 tahun mulai tahun 2010. Perusahaan mengeluarkan uang sebear 500 juta untuk membuat partisi ruang tersebut sesuai keinginan perusahaan. Dalam kontrak disebutkan bahwa perusahaan harus mengembalikan ruangan seperti kondisi semula. Biaya untuk melakukan restorari sebeasr 60 juta dengan tingkat diskon yang berlaku 6%.

  9. 3. Pengukuran Awal Example • Biaya untuk partisi ruangan sebesar 500juta ditambah biaya untuk membongkar kembali partisi tersebtu harus ditambahkan sebagai biaya aset tetap. • 60 juta : (1 + 6%)5 = 44,835 jt) • Biaya partisi diakui dalam neraca dengan jurnal berikut: DrAsetTetap544,835jt Cr Kas500,000jt Kewajiban44,835jt

  10. 3. Pengukuran Awal Example Berikut ini biaya yang dikeluarkan PT. Kelana dalam rangka peluncuran produk barunya: • 50 juta biaya tenaga kerja untuk membetulkan interior pabrik agar sesuai dengan penggunaan • 100 juta untuk penyiapan lokasi pabrik • 5 milyar untuk pembelian mesin • 60 juta untuk pengiriman mesin • Biaya promosi produk baru 950 juta • Biaya instalasi mesin sebesar 55 juta • Biaya pengetesan awal 40 juta • Biaya grand opening 30 juta • Biaya tenaga enginering yang melakukan pengetesan dan instalasi 20 juta • Biaya administrasi yang dimasukkan dalam biaya overhead 25 juta Diskusikan mana yang merupakan komponen biaya perolehan.

  11. 3. Pengukuran Awal Example • Biaya dari pembukaan pabrik tersebut sebesar 5,325 milyar • Biaya yang tidak berhubungan langsung dengan perolehan dan pemasangan mesin pabrik tersebut tidak boleh diakui. • Biaya yang tidak boleh dimasukkan adalah: • Biaya grand opening 30 juta • Biaya promosi produk baru 950 juta • Biaya administrasi yang dimasukkan dalam biaya overhead 25 juta

  12. 3. Pengukuran Awal Biaya perolehan aset tetap dari suatu pertukaran diukur sebesar nilai wajar kecuali: • Transaksi pertukaran tidak memiliki substansi komersial, atau Commercial Substance • Nilai wajar aset yang diterima dan diserahkan tidak dapat diukur secara andal Fair Value of Exchanged Asset • Jikaaset yang diperolehtidakdapatdiukurdengannilaiwajar, makabiayaperolehannyadiukurdenganjumlahtercatatdariaset yang diserahkan.

  13. 4. Pengukuran setelah Pengakuan Awal Entitas harus memilih antara: Cost Model Sebagai kebijakan akuntansinya, dan Menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama. Revaluation Model

  14. 4. Pengukuran setelah Pengakuan Awal Setelahdiakuisebagaiaset, asettetapdicatatsebesar : • Biayaperolehan • dikurangi • Akumulasipenyusutandan • Akumulasirugipenurunannilaiaset Cost Model Setelahdiakuisebagaiaset, asettetapdicatatsebesar : • Jumlahrevaluasian, yaitunilaiwajarpadatanggalrevaluasi, • dikurangi • Akumulasipenyusutandan • Akumulasirugipenurunannilaiaset yang terjadisetelahtanggalrevaluasi. Revaluation Model

  15. Nilai Wajar Nilai di mana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction) Bukan nilai yang akan diterima atau dibayarkan entitas dalam suatu transaksi yang dipaksakan, likuidasi yang dipaksakan, atau penjualan akibat kesulitan keuangan.

  16. 4. Pengukuran setelah Pengakuan Awal • Nilai wajar adalah jumlah yang dipakai untuk mempertukarkan suatu aset antara pihak-pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan memadai dalam suatu transaksi dengan wajar (arm’s length transaction). • Appraisal • Jika tidak ada pasar yang dapat dijadikan dasar penentuan nilai karena sifat aset yang khusus dan jarang diperjualbelikan, maka • Entitas perlu mengestimasi nilai wajar menggunakan pendekatan • penghasilan atau • depreciated replacement cost.

  17. Penentuan Nilai Wajar Nilaiwajartanahdanbangunanbiasanyaditentukanmelaluipenilaian yang dilakukanolehpenilai yang memilikikualifikasi professional berdasarkanbuktipasar. Nilaiwajarpabrikdanperalatanbiasanyamenggunakannilaipasar yang ditentukanolehpenilai.

  18. Tidak ada nilai wajar Jikatidakadapasar yang dapatdijadikandasarpenentuannilaiwajarkarenasifatdari asset tetap yang khususdanjarangdiperjual-belikan, kecualisebagaibagiandaribisnis yang berkelanjutan, entitasmungkinperlumengestimasinilaiwajarmenggunakanpendekatanpenghasilanataubiayapengganti yang telahdisusutkan (depreciated replacement cost approach).

  19. Frekuensi Penilaian Frekuensirevaluasitergantungperubahannilaiwajardarisuatu asset tetap yang direvaluasi. Jikanilaiwajardari asset yang direvaluasiberbedasecara material darijumlahtercatatnya, makarevaluasilanjutanperludilakukan. Beberapa asset tetapmengalamiperubahannilaiwajarsecarasignifikandanfluktuatif, sehinggaperludirevaluasisecaratahunan. Revaluasitahunansepertiitutidakperludilakukanapabilaperubahannilaiwajartidaksignifikan. Namundemikian, asset tersebutmungkinperludirevaluasisetiaptigaatau lima tahunsekali.

  20. 4. Pengukuran setelah Pengakuan Awal Revaluation Model Revaluasi harus dilakukan secara reguler • Untuk memastikan jumlah tercatat tidak berbeda secara material dengan nilai wajar pada tanggal neraca. Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi diperlakukan dengan metode: • proporsional, atau • eliminasi.

  21. 4. Pengukuran setelah Pengakuan Awal Example Metode Proporsional Aset senilai $ 10.000 diperoleh tanggal 1 Januari 2008 dengan masa manfaat ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. tanggal 31 Desember 2008 nilai wajar aset adalah $ 12.000. 1/1/08 Aset tetap 10,000 Kas 10,000 31/12/08 Beban Penyusutan 2,000 Akumulasi Penyusutan 2,000 31/12/08 Aset Tetap 5,000 Akumulasi Penyusutan 1,000* Surplus Revaluasi 4,000 *((12.000-8.000)/8.000) x 2.000

  22. 4. Pengukuran setelah Pengakuan Awal Example Metode Eliminasi Aset senilai $ 10.000 diperoleh tanggal 1 Januari 2008 dengan masa manfaat ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. tanggal 31 Desember 2008 nilai wajar aset adalah $ 12.000. 1/1/08 Aset tetap 10,000 Kas 10,000 31/12/08 Beban Penyusutan 2,000 Akumulasi Penyusutan 2,000 31/12/08 Akumulasi Penyusutan 2,000 Aset Tetap 2,000 Aset Tetap 4,000 Surplus Revaluasi 4,000

  23. 4. Pengukuran setelah Pengakuan Awal Revaluation Model • Jikasuatuasettetapdirevaluasi, maka • seluruhasettetapdalamkelompok yang samaharusdirevaluasi • Jikajumlahtercatatasetmeningkatakibatrevaluasi, kenaikantersebutlangsungdikreditkankeekuitaspadabagian surplus revaluasi. • Diakuidalam L/R sejumlahpenurunanakibatrevaluasiterdahulu (jikaada). • Jikajumlahtercatatasetmenurunakibatrevaluasi, penurunantersebutdiakuidalamlapornlabarugi. • Didebitkeekuitas – sejumlahsaldokredit surplus revaluasi (jikaada). Entire class To Equity directly Negative to P/L

  24. 4. Pengukuran setelah Pengakuan Awal Revaluation Model • Surplus revaluasi yang disajikandiekuitasdapatdipindahkanlangsungkesadolabapadasaatasettersebutdihentikanpenggunaannya. • Namun, pemindahankesaldolabadapatdilakukanseiringdenganpenggunaanasetolehentitas. (partially realized) • Dipindahkansebesarperbedaanpenyusutandenganrevaluasiandanpenyusutandenganbiayaperolehan. (ataunilai surplus revaluasidibagisisamanfaatekonomis) Dr Surplus Revaluasi Cr SaldoLaba Pemindahan surplus revaluasitidakdilakukanmelaluiLaporanLabaRugi.

  25. 4. Pengukuran setelah Pengakuan Awal Example • CJS Limited bought a car with a cost of $50,000 on 1 Jan. 2005 and adopted the revaluation model. • The estimated useful life of the car is 5 years. • On 1 Jan. 2006, the car was revalued with a fair value of $48,000 at that date. • Prepare the journal entries for the year ended 31 December 2005 and 31 December 2006. Revaluation Model Year ended 31.12.2005 Dr Aset tetap 50,000 Cr Kas 50,000 Dr Beban Penyusutan 10,000 Cr Akumulasi Penyusutan 10,000 Dr Akumulasi Penyusutan 10,000 Cr Aset tetap 2,000 Cr Surplus Revaluasi 8,000 Year ended 31.12.2006 Dr Beban Penyusutan($48K/4) 12,000 Cr Akumulasi Penyusutan 12,000 Dr Surplus Revaluasi 2,000 Cr Saldo Laba 2,000

  26. Penyusutan 5. Penyusutan Cost Model Revaluation Model Penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan (depreciable amount) dari suatu aset selama umur manfaatnya (useful life).

  27. 5. Penyusutan • Setiapbagianasettetap yang memilikibiayaperolehancukupsignifikanterhadap total biayaperolehanseluruhasetharusdisusutkansecaraterpisah. • Contoh : rangkadanmesinpesawat • Bebanpenyusutanuntuksetiapperiodeharusdiakuidalamlaporanlabarugikecualijikabebantersebutdimasukkandalamjumlahtercatataset lain. Penyusutan

  28. 5. Penyusutan • Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap digunakan • Pada saat aset berada di lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen. • Penyusutan aset dihentikan lebih awal ketika: • Diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual; dan • Aset dihentikan pengakuannya. • Tanah dan bangunan diperlakukan sebagai aset terpisah walaupun diperoleh sekaligus. Penyusutan Implikasinya, penyusutan tidak dihentikan sekalipun aset: • sedang tidak digunakan atau • dihentikan penggunaannya

  29. 5. Penyusutan • Nilai residu dan umur manfaat suatu aset harus di-review minimum setiap akhir tahun buku • Jika hasil review berbeda dengan estimasi sebelumnya maka perbedaan tersebut harus diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi.

  30. 5. Penyusutan Umur Manfaat • Faktor yang harus diperhitungkan dalam menentukan umur manfaat. • Prakiraan daya pakai aset; • Prakiraan tingkat keausan fisik; • Keusangan teknis dan keusangan komersil; • Pembatasan penggunaan aset karena aspek hukum (misal : sewa).

  31. 5. Penyusutan • Metode penyusutan yang digunakan: • Harus mencerminkan ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomis masa depan atas aset oleh entitas. • Harus di-review minimum setiap akhir tahun buku, dan • Perubahan metode diperlakukan sebagai perubahan estimasi. Metode Penyusutan

  32. Menghasilkan pembebanan yang tetap sepanjang umur manfaat selagi nilai residu tidak berubah Menghasilkan pembebanan yang menurun sepanjang umur manfaat Menghasilkan pembebanan berdasarkan penggunaan 5. Penyusutan Metode Penyusutan Garis Lurus Saldo Menurun Jumlah Unit

  33. 6. Penurunan Nilai • Lihat PSAK 48 tentangPenurunanNilaiAset, yang membahas: 1. Bagaimanaentitasmelakukan review atasnilaitercatataset, 2. Bagaimanamenentukan recoverable amount suatuaset, dan • Kapanmengakuiataumembalikrugipenurunannilai.

  34. 7. Penghentian Pengakuan • Jumlahtercatatasettetapdihentikanpengakuannyapadasaat: a) dilepaskan; atau b) Tidakadamanfaatekonomismasadepanyang diharapkandaripenggunaanataupelepasannya. • Labaataurugi yang timbuldaripenghentianpengakuanasettetapharusdimasukkandalamlaporanlabarugipadasaatasettersebutdihentikanpengakuannya (kecualitransaksijual-sewabalik). • Labatidakbolehdiklasifikasikansebagaipendapatan.

  35. 7. Penghentian Pengakuan • Penghentinpengakuanpadasaatpenggantiansebagianasettetap • Sesuaidenganprisippengakuan (par 7), • Entitasmengakuibiayaperolehandaripenggantiandalamjumlahtercatataset, • Kemudianmenghentikanpengakuanjumlahtercatatbagian yang digantikantanpamemperhatikanbagian yang digantikantelahdisusutkansecaraterpisah. Jikatidakpraktis, biayaperolehanpenggantian = biayaperolehan yang digantikan . • Labaataurugi yang timbuldaripenghentianpengakuansuatuasettetapharusditentukansebesarperbedaanantara : • Jumlahnetohasilpelepasan, jikaada, dan • Jumlahtercatatdariaset.

  36. 8. Pengungkapan • Dasarpenilaian yang digunakanuntukmenentukanjumlahtercatatbruto • Metodepenyusutan yang digunakan • Masamanfaatatautarifpenyusutan yang digunakan • Jumlahtercatatbrutodanakumulasipenyusutanawaldanakhirperiode. • Rekonsiliasijumlahtercatatpadaawaldanakhirperiode • Keberadaan dan jumlah restriksi atas hak milik karena penjaminan utang • Jumlah pengeluaran yang diakui dalam pembangunan • Jumlah komitmen kontraktual dalam perolehan • Jumlah kompensasi pihak ketiga untuk aset yang mengalami penurunan nilai, hilang / dihentikan. • Pemilihan metode akuntansi • Perubahan estimasi

  37. Pengungkapan Revaluasi Dasar yang digunakanuntukmenilaikembaliaktiva Tanggalefektifpenilaian Namapenilaiindependen, bilaada Hakekatsetiappetunjuk yang digunakanuntukmenentukanbiayapengganti Jumlahtercatatsetiapjenisaktivatetap Surplus penilaiankembalineraca

  38. Transisi dan Tanggal Efektif • Transisi: • Entitas yang sebelum PSAK ini melakukan revaluasi dan kemudian menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya, maka nilai revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost). Biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK ini diterbitkan. • Entitas yang sebelum penerapan PSAK ini pernah melakukan revaluasi aset tetap dan masih memiliki selisih saldo revaluasi aset tetap, maka pada saat penerapan pertama kali harus mereklasifikasi seluruh saldo selisih revaluasi aset tetap tersebut ke saldo laba dan hal tersebut harus diungkapkan • Efektif 1 Januari 2008

  39. 9. Ikhtisar Perubahan

  40. 9. Ikhtisar Perubahan

  41. Main References • Intermediate Accounting Kieso, Weygandt, Walfield, 13th edition, John Wiley • Standar Akuntansi KeuanganDewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI • International Financial Reporting Standards – Certificate Learning Material The Institute of Chartered Accountants, England and Wales

  42. Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com 08161932935 atau 081318227080 TERIMA KASIH

More Related