1 / 22

Shalat Jamak dan Qashar Shalat dalam Keadaan Darurat

Shalat Jamak dan Qashar Shalat dalam Keadaan Darurat. Maya Cholida D01209137. Dosen Pembimbing : Ahmad Fauzi, M.Pd. Isi Presentasi. Pendahuluan. Standart Kompetensi. Kompetensi Dasar. Indikator. Uraian Materi. Lembar Tugas. Lembar Jawaban. Kesimpulan.

mandy
Download Presentation

Shalat Jamak dan Qashar Shalat dalam Keadaan Darurat

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Shalat Jamak dan QasharShalat dalam Keadaan Darurat Maya Cholida D01209137 Dosen Pembimbing : Ahmad Fauzi, M.Pd

  2. Isi Presentasi Pendahuluan Standart Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Uraian Materi Lembar Tugas Lembar Jawaban Kesimpulan

  3. Dalam perjalananjauhataupunsakit, seringkalikitakesulitandalammengerjakanshalattepatwaktudanlengkapdengansyarat-syaratnya Makadalam agama kitadiberikemudahanyaitudenganmengerjakanshalatjama’ qashardanshalatdalamkeadaandarurat “Allah menghendakikemudahanbagimu, dantidakmenghendakikesukaranbagimu.”(QS. Al-Baqarah:185)

  4. Standar Kompetensi Melaksanakan tatacara salat jama’, qhasar, dan jama’ qasar serta salat dalam keadaan darurat 1

  5. KOMPETENSI DASAR Menjelaskan ketentuan salat jama’, qashar dan jama’ qashar. Mempraktikkan salat jama’, qashar dan jama’ qashar. Menjelaskan ketentuan salat dalam keadaan darurat ketika sedang sakit dan di kendaraan. Mempraktikkan salat dalam keadaan darurat ketika sedang sakit dan di kendaraan 2

  6. Indikator Siswa mengetahui pengertian shalat jamak qashar, danshalatdalamkeadaandarurat Menyebutkanshalat yang bolehdijamakdandiqashar Siswa memahamisebab-sebab shalat jamak qashar, danshalatdalamkeadaandarurat Siswa memahamitatacarashalat jamak qashardanshalatdalamkeadaandarurat Siswa mampumempraktikkanshalat jamak qasharshalatdalamkeadaandarurat 3

  7. Shalat jamak dan Qashar shalat yang dikumpulkan ShalatJamak lughot Syara’ dua shalat fardhu yang dikerjakan dalam satu waktu karena sebab-sebab tertentu. Shalat yang diringkas Shalat Qashar Shalat yang jumlahrakaatnyadiringkas, jumlahnya 4 rakaat menjadi 2 rakaat. 4

  8. Shalat jamak JamakTaqdim Dhuhur dan dan Dhuhur Ashar Ashar Maghrib Maghrib JamakTa’khir Isya’ Isya’ Shalat Qashar Dhuhur, Ashar, dan Isya’ Shalat yang jumlahnya 4 rakaat 5

  9. Syarat sah shalat jamak dan qashar 1. Perjalanan yang dilakukan bukan untuk maksiat. 2. Perjalanan berjarak 80,64 km atau lebih. 3. Shalat yang dijamak atau diqashar adalah shalat ada’. 4. Shalat yang diqashar jumlah raka’atnya 4 rakaat. Niat menjamak atau qashar pada waktu takbiratul ihram. 5. 6

  10. Tata Cara Melaksanakan Shalat Jama’ Taqdim. BERNIAT JAMA’ PADA WAKTU MELAKSANAKAN SHALAT YANG PERTAMA. BERTURUT-TURUT KARENA KEDUANYA SEOLAH-OLAH SATU SHALAT. Shalat Dhuhur dan shalat Ashar dikerjakan pada waktu Dhuhur. Mula-mula mengerjakan shalat Dhuhur 4 rakaat dan pada waktu itu juga ia berniat akan melaksanakan shalat Ashar pada waktu Dhuhur. Setelah selesai mengerjakan shalat Dhuhur kemudian membaca iqamah langsung mengerjakan shalat Ashar 4 rakaat. 7

  11. Adapun niatnya : اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعاً اِلَيْه ِالْعَصْرُ اَداَءً للهِ تَعاَلَي اُصَلِّي فَرْضَ الْعَصْرِاَرْبَعَ رَكََعَاتٍ مَجْمُوْعًا اِلَي الظُّهْرِ اَداَءً للهِ تَعَالَي 8

  12. Cara Melaksanakan Jamak Ta’khir Berniat pada waktu yang pertama bahwa ia akan shalat yang pertama itu pada waktu yang kedua supaya ada maksud yang kuat untuk mengerjakan shalat yang pertama. Setelah masuk waktu Ashar ia mengerjakan shalat dhuhur 4 rakaat, kemudian membaca iqamah dan langsung mengerjakan shalat Ashar. اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعاً اِلَي الْعَصْرِ اَداَءً للهِ تَعَالَياُصَلِّي فَرْضَ الْعَصْرِاَرْبَعَ رَكََعَاتٍ مَجْمُوْعًا اِلَيْه ِالظَّهْرُ اَداَءً للهِ تَعَالَي 9

  13. Cara Melaksanakan Shalat Jama’ Qashar Caranya seperti shalat jama’ dan bilangan rakaatnya diqashar. Contoh niat shalat Ashar jama’ ta’khir diqashar : اُصَلِّي فَرْضَ الْعَصْرِ رَكََْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا اِلَيْه ِالظَّهْرُ اَداَءً للهِ تَعَالَي Saya berniat shalat Ashar dua rakaat jama’ qashar beserta dhuhur karena Allah ta’ala. 10

  14. Shalat dalam keadaan darurat A. Shalat dalam Keadaan Sakit Orang yang sedang sakit harus tetap melaksanakan shalat lima waktu selama akal atau ingatannya masih tetap normal. 11

  15. Hadits Rasulullah SAW. Dari Ali bin Abu Thalib RA, telah berkata Rasulullah SAW tentang shalat orang sakit, jika kuasa seseorang shalatlah ia dengan berdiri, jika tidak kuasa shalatlah dengan duduk. Jika ia tidak mampu sujud maka isyarat saja dengan kepalanya, tetapi hendaklah sujud lebih rendah dari ruku’nya. Jika ia tidak kuasa shalat dengan duduk, shalatlah dengan berbaring ke sebelah kanan mengahadap kiblat. Jika tidak kuasa juga maka shalatlah dengan terlentang, kedua kakinya ke arah kiblat. (HR. Ad-Daruquthni) عَنِ عَلِىِّ بْنِ أَبِى طَالِبٍ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ :« يُصَلِّى الْمَرِيضُ قَائِمًا إِنِ اسْتَطَاعَ ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ صَلَّى قَاعِدًا ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ أَنْ يَسْجُدَ أَوْمَأَ ، وَجَعَلَ سُجُودَهُ أَخْفَضَ مِنْ رُكُوعِهِ ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ أَنْ يُصَلِّى قَاعِدًا صَلَّى عَلَى جَنْبِهِ الأَيْمَنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ أَنْ يُصَلِّىَ عَلَى جَنْبِهِ الأَيْمَنِ صَلَّى مُسْتَلْقِيًا رِجْلُهُ مِمَّا يَلِى الْقِبْلَةَ ». 12

  16. Cara melaksanakanshalatbagi orang yang sedangsakit : • Shalat dengan Duduk • Niat, takbiratul ihram, bacaan sama denganshalat sambil berdiri. Untuk ruku’ cukup dengan membungkukkan badan sekedarnya, i’tidal duduk kembali, kemudian sujud seperti biasa. 13

  17. 2. Shalat dengan tidur miring ke sisi kiblat 3. Shalat dengan terlentang Semua bacaan sama, hanya gerakan-gerakan seperti ruku’, i’tidal dan seterusnya cukup memberikan isyarat dengan kepalanya atau isyarat kedipan mata. Posisi kaki mengarah ke kiblat dan jika mungkin kepalanya diberi bantal agar mukanya dapat menghadap kiblat. Bacaan dan isyarat sama dengan shalat dengan tidur miring. Jika seseorang shalat dengan terlentang tidak mampu lagi memberikan isyarat, maka baginya tidak wajib melaksanakan shalat. 14

  18. Shalat dalam Kendaraan Tata cara mengerjakan shalat dalam kendaraan: Suci dari najis, hadasts kecil maupun besar. Jika tidak memungkinkan berwudlu, boleh bertayamum. Jika memungkinkan melakukan sambil berdiri itu lebih utama, tetapi jika tidak dapat boleh sambil duduk atau menggunakan isyarat. Menghadap ke arah kiblat, tetapi jika tidak bisa, boleh mengikuti ke arah mana kendaraan menghadap. 15

  19. LEMBAR TUGAS 1 Jelaskanpengertianshalatjama’ Qashar! 2 Sebutkanshalat-shalat yang bisadijama’! 3 Jelaskancarashalatbagiorangsakit! 16

  20. LEMBAR JAWABAN 1 dua shalat fardhu yang dikerjakan dalam satu waktudandiringkasjumlahrakaatnya. 2 ShalatdhuhurdanAshar, isya’ danshubuh. 3 Jikatidakmampudenganberdirimakadenganduduk, jikatidakmampudengantidur miring, jikatidakmampudengantidurterlentangdanterakhirdenganisyarat. 17

  21. Kesimpulan Shalat jama’ qashar yaitu dua shalat fardhu yang dikerjakan dalam satu waktu dan diringkas karena sebab-sebab tertentu. Syarat-syaratshalatjama’ qasharyaitu . Perjalanan yang dilakukan bukanuntuk maksiat, Perjalanan berjarak 80,64 km atau lebih., Shalat yang dijamak atau diqashar adalah shalat ada’, Shalat yang diqashar jumlah raka’atnya 4 rakaat, Niat menjamak atau qashar pada waktu takbiratul ihram. Cara melaksanakanshalatbagi orang yang sedangsakit :Shalat dengan Duduk, Shalat dengan tidur miring ke sisi kiblat, Shalat dengan terlentang dan shalat dengan isyarat. Tata cara mengerjakan shalat dalam kendaraan:Suci, Jika memungkinkan melakukan sambil berdiri itu lebih utama, tetapi jika tidak dapat boleh sambil duduk atau menggunakan isyarat.Menghadap ke arah kiblat, tetapi jika tidak bisa, boleh mengikuti ke arah mana kendaraan menghadap. 18

  22. Sekian Terima Kasih والسلام عليكم

More Related