1 / 12

Program Studi Manajemen Fakultar Ekonomi Universitas Islam Negeri Malik Ibrahim Malang

BAHASA INDONESIA KEILMUAN (BIK) “ Istilah , Perkembangan , dan Penyerapan BI” Moh . Badrih , S.Pd ., M.Pd. Program Studi Manajemen Fakultar Ekonomi Universitas Islam Negeri Malik Ibrahim Malang. Istilah ‘Indonesia’. Indus  India. Penggabungan kata. Negara Kepulauan.

malo
Download Presentation

Program Studi Manajemen Fakultar Ekonomi Universitas Islam Negeri Malik Ibrahim Malang

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAHASA INDONESIA KEILMUAN (BIK)“Istilah, Perkembangan, danPenyerapan BI”Moh. Badrih, S.Pd., M.Pd Program StudiManajemen FakultarEkonomi Universitas Islam Negeri Malik Ibrahim Malang

  2. Istilah ‘Indonesia’ Indus  India Penggabungan kata Negara Kepulauan nesos  Yunani Kata ‘Indonesia’ Ricard Lacan (1819) & G. Samuel Windsor • Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia, Vol. iv- him 17, bulanFebruari1850 Pencipta Kata tsb. Etnologi Jerman: Adolf Bastian • Buku-bukkunya pada tahun 1884 • Indwonesien order die Inseln des MalayischenArchipel

  3. PerkembanganBahasa Indonesia • 1 • 2 • 3 • 4 • 5 • KerajaanSriwijayasekitarabad ke-7. Berupa Bahasa Melayu yang digunakan sebagai lingua franca.  Prasasti Kota Kapur , Sumatera. • MasaKerajanMalaka, sekitarabad ke-15. lingua franca dan seni; Karya Sastra Tun Muhammad Sri Lanangdi ditulispadatahun 1521. • Masa Abdullah bin AbdulkadirMunsyi, sekitarabad ke-19. BahasaMelayusebagaisaranapengungkapnilai-nilaiestetik (hikayat dan syair). • Padatahun 1901 diadakanpembakuanejaan yang pertama kali oleh Prof. Ch. van Ophuysen (Kitab Logat Melajoe). • Tahun 1908 pemerintahBelandamendirikanCommissie de lndlandsche School en Volkslectuur (KomisiBacaanSekolahBumi Putra dan Rakyat).

  4. PerkembanganBahasa Indonesia • 10 • 11 • 12 • 14 • 15 • Tahun 1945, tepamya 18 Agustusbahasa Indonesia diangkatsebagaibahasanegara, sesuaidenganbunyi UUD 45, Bab XV, Pasal 36: Bahasa Negara ialahBahasa Indonesia. • Tanggal 19 Maret 1947 diresmikanpemakaianEjaanRepoebliksebagaipenyempurnaan ejaansebelumnyaEjaaninikemudianlebihdikenaldengansebutanEjaanSoewandi. • BalaiBahasa yang dibentuk Wont 1948, yang kemudiannamanyadiubahmenjadiLembagaBahasaNasional (LBN) tahun 1968, dandirubahlagimenjadiPusatPembinaandanPengembanganBahasaPadatahun 1972. • Tahun 1959 ditetapkanrumusanEjaanMalindo, sebagaihasilusahamenyamakanejaanbahasa Indonesia denganbahasaMelayu yang digunakan Persekutuan Tanah Melayu. • Tahun 1972, padatanggal 17 Agustus, diresmikanpemakaianEjaan Yang Disempurnakan yang disingkat EYD.

  5. Usaha PenyempurnaanEjaan BI 1 2 • Ejaan Melayu dengan huruf latin • Ejaan van Ophuijsen (1901) • Ejaan Soewandi (19 Maret 1947) • Huruf [j]  jang, pajah, sajang, dsb. • Huruf [oe]  goeroe, itoe, oemoer, dsb. • Huruf diakritik seperti tanda koma ain •  ma’moer, ‘akal, ta’, pa’ dsb. • Ejaan republik • Huruf [oe] diganti huruf [u]  guru, itu, umur dll. • Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan [k]  rakjat, tak, pak, dll. • Kata ulang diganti dengan angka [2]  kanak2, kebarat2tan, jalan2, dll. • Awalan /di/ dan kata dengan ditulis serangkai dengan kata yang mengawalinya  dipasar, dipukul, dibaca, dll.

  6. Usaha PenyempurnaanEjaan BI 3 • Ejaan Yang Disempurnakan (16 Agustus 1972)

  7. PembendaharaanKosakata BI 1 • ImbuhanBaru • Tuna (jawa)  tunawisma, tunarungu, dsb. • Pramu (kawi)  pramusaji, pramuniaga, pramugari dsb. • Wira (Sansekerta)  wirausaha, purnawirawan dsb. • Nara (Kawi)  narasumber, narapidana dsb. • Swa (Sansekerta)  swadaya, swasembada dsb. • Bilangan Sansekerta (eka, dwi, tri, catur, panca)

  8. PembendaharaanKosakata BI 2 • Adopsi • Pengambilan kata apaadanya dari bahasa asing atau bahasa daerah menjadi bahasa Indonesiatanpamerubahbunyidanejaan..

  9. PembendaharaanKosakata BI 3 • Adaptasi • Penyesuaian bunyi atau ejaan dari bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia.

  10. PembendaharaanKosakata BI 4 • Penerjemahan

  11. PenyerapanKosakata BI • Penyingkatan kata  pimred (pimpinan redaksi) pimpro (pimpinan produksi), sidak (infeksi mendadak).

  12. JumlahKosakataAsing yang Diserap BI • Sumber: PusatPengembanganBahasaPusatTahun 2006

More Related