1 / 29

Konsep Pendidikan Ibn Khaldun dalam Kitab Muqaddimah

Konsep Pendidikan Ibn Khaldun dalam Kitab Muqaddimah. Oleh : Dinar Dewi Kania Kandidat Doktor Pendidikan Islam Direktur Operasional AIEMS. Pendahuluan. Kemunduran Peradaban = Kemunduran Ilmu D is i ntegrasi wawasan ilmu akibat sistem pendidkan sekuler-liberal

maili
Download Presentation

Konsep Pendidikan Ibn Khaldun dalam Kitab Muqaddimah

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Dinar Dewi Kania – AIEMS Konsep Pendidikan Ibn Khaldun dalam Kitab Muqaddimah Oleh : Dinar Dewi Kania Kandidat Doktor Pendidikan Islam Direktur Operasional AIEMS

  2. Pendahuluan Kemunduran Peradaban = Kemunduran Ilmu Disintegrasiwawasanilmu akibat sistem pendidkan sekuler-liberal Ambivalensi tujuan/orientasi pendidikan Umat Islam tidakmenjadikanpendidikansebagaisaranastrategisuntukmembangkitkankembaliperadaban Islam Dinar Dewi Kania – AIEMS

  3. Tujuan Penulisan MenggalipemikiranIbnKhaldun, seorangtokohintelektual Islam abadpertengahandalamkaryanya yang fenomenalMuqaddimah. Ibn Khaldun merupakansalah satu ilmuwanbesar yang lahirketikaperadaban Islam mengalamiujianberatdiTimurmaupundi Barat. Mengkaji lebih dalam pemikiran Ibn Khaldun dalam bidang Pendidikan sebagaiupayamenemukankembalikonseppendidikan Islam danmelepaskandiridaridominasikonsep-konsep Barat yang cendrungsekuler. Dinar Dewi Kania – AIEMS

  4. Biografi Singkat Wali al-Din Abu Zaid ‘AbdurRahman bin Muhammad bin Hasan bin Jabir bin Muhammad bin Ibrahim bin AbdurRahmanIbnKhaldun. Lahir di Tunisia (1332 M/732 H) Meninggal di Mesir (1406 /808 H) Berasal dari keluarga keturunanYaman yang hijrahkeSpanyolpadaabadke 8 M. KeluargabesarmerekatinggalSevillakemudianketikaketikasituasi Andalusia sedanggoncangakibatpertempurandenganbangsaNasrani, merekahijrahkeAfrika Utara tepatnya Tunisia Dinar Dewi Kania – AIEMS

  5. Guru-guru Ibn Khaldun Bidangbahasaadalah Abu Abdillah Muhammad Ibnu Al-‘Arabi al-Hasyayiri, Abu al-‘Abbas Ahmad ibn al-Qassar, Abu ‘AbdillahIbnBahar. B Bidangkeilmuanhadits, Syamsuddin Abu ‘Abdillah al-Wadiyasi, Bidangfiqh, iabelajarpadasejumlah guru, diantaranya Abu ‘AbdillahmUhammad al-Jiyanidan Abu Qahiri. Selainilmu-ilmukeislaman, IbnKhaldunjugabelajarilmu-ilmurasional (filosofis), yaituteologi, logika, ilmualam, matematikadanastronomi, kepadaAbu’Abdillah Muhammad ibn Al-Abili. Dinar Dewi Kania – AIEMS

  6. Riwayat Pekerjaan Pegawaikerajaan Tunis, walaupuntidakbertahan lama, kemudiandilanjutkandenganmenjadi Tenagasekretarispada Abu Enamdi Fez. Beliaupernahjugatinggalselamaduatahundi Istana Sultan Granada sebelumakhrinyapindahkeAfrikadanmendapatkedudukantinggidisana. Sebelummeninggalpadatahun 1406 M diMesir, beliaupernahmengajardiUniversitas Al AzhardanmenjadiQadidisanasampaiakhirhayatnya Dinar Dewi Kania – AIEMS

  7. Karya-Karya Ibn Khaldun Al-I’bar (buku Al-’Ibar dan rekaman asal usul dan peristiwa hari hari bangsa Arab, barbar dan orang yang sejaman dengan mereka yang memiliki kekuasaan) Al –Muqaddimah Al-Ta’rif (otobiografi) Al-Syifa al-Sa’il li Tahzib al-Masa’il Lubab al-Muhassal fi Usul al-Din dll Dinar Dewi Kania – AIEMS

  8. Kitab Muqaddimah Karyafenomenalberisicarapenyusunansistematikafilsafatdansejarah. Dalambukuinidijelaskanpandangan-pandanganbeliaumengenaihal-hal yang berkaitandengannegaradanmasyarakat, termasukdidalamnyadibahasmengenaipendidikan Buku ini diterjemahkan sebagiandalambahasaTurkitahun 1730/1731 (1143H), bahasaPerancis, 1806, Jermanpadatahun 1812, danbahasaInggristahun 1957. Sedangkanterjemahan yang cukuplengkapkedalambahasaperancisdilakukantahun 1862-1865 dankedalambahasaTurkipadatahun 1870. Dinar Dewi Kania – AIEMS

  9. Corak berpikir Di dalam Muqaddimah, tidak dijumpai kesan sebagai seorang scientist konvensional yang memakai fakta-fakta empirik dan rasional yang kontradiktif dengan otoritas. Dalam setiap analisisnya yang tajam dan rasional, ia senantiasa mengkonsultasikan solusinya dengan wahyu. Wahyu tidaklah dia letakan sebagai premis minor dalam tata fikir yang dikembangkannya, tetaapi seabgai premis mayor yang menjadi referensi setiap pemecahan masalah. Kenyataan memang setiap solusi ilmiah yang tepat (benar) senantiasa sejalan dengan wahyu. (Warul Walidin, hlm. 66) Dinar Dewi Kania – AIEMS

  10. Mengakui peran Intuisi di bidang intelektual dan tidak menyandarkan sepenuhnya pada logika formal dengan membiarkan kebenaran diilhamkan ke dalam pikiran mereka oleh Allah swt sendiri. “Allah telah mengungkapkannya kepada saya, tanpa mempelajari dari Aristoteles atau informasi lainnya dari guru Persia.” (Ibn Khaldun) Ada perbedaan pendapat dari para penulis, Ibn Khaldun adalah pengikut al-Ghazali, menurut lainnya pengikut Ibn Rusyd, atau ada yang berpendapat ia pengikut kedua-duanya. Dinar Dewi Kania – AIEMS

  11. KonsepIlmu kemampuanfikir yang dimilikimanusiabarumerupakanpotensi, danakanmenjadiaktualsetelahsifatkebinatangannyamencapaikesempurnaandidalamdirinya, dimulaidarikemampuanmembedakan (tamyiz). Setelahmasaitu, pencapaian yang didapatolehmanusiaadalahakibatdaripersepsi sensual dankemampuanfikirnya. Pikirandanpandanganmanusiakemudianakandicurahkanuntukmencarihakikatkebenaran. Selainitu, manusiajugaakanmemperhatikanperistiwa-peristiwa yang dialaminya yang bermanfaatbagiessensidaneksistensinya. Akhirnya, upayamencaripengetahuantentanghakikatsesuatumenjadisuatukebiasandalamdirinya. KebiasaanitudisebutolehIbnKhaldunsebagaiMalakah. Dinar Dewi Kania – AIEMS

  12. Konsep Ilmu Ilmupengetahuantimbulmelaluimalakahkarenadengannyamanusiamampumengenaligejaladanhakikatsegalasesuatu. Setelahitu, jiwamanusiaakantertarikuntukmendalamiilmutersebutsehinggaiamembutuhkanorang lain untukmelepaskandahagakeingintahuannya. Dari sinilahtimbulpengajaran (ta’lim) yang merupakanhalalamiditengahumatmanusia Dinar Dewi Kania – AIEMS

  13. IbnKhaldunberpandanganbahwaperbendaharaanilmumanusiaadalahjiwamanusiaitusendiri. Di dalamnya Allah menciptakanpersepsi yang bermanfaatbaginyauntukberpikirdanmemperolehpengetahuanilmiah. Manusiadapatmemperolehilmupengetahuanmelaluinaluri yang ditanamkan Allah dalamakal, apabilatujuanesensialmerekadalampenyelidikannyaituadalahmencarikebenaransertamenggantungkandiripadarahmat Allah. Dinar Dewi Kania – AIEMS

  14. In order to understand his views on education, it is imperative that IbnKhaldun’s elucidation of knowledge and intellect and the function of the soul is explicated. His elucidation of the significance of the soul in relation to knowledge is remarkable. Although in the Prolegomena he explicates that the soul is the source of good and evil deeds, he also suggests that it is a centre for acquiring and storing of knowledge. Man is able to think and engage in perception through the powers of the soul. The soul influences the body through action and perception. When a man is frequently exposed to a body of knowledge it gets imprinted in the soul and becomes a habit that will not easily disappear. His intelligence is enhanced with the greater exposure of knowledge and crafts to the soul. (Syed Omar bin SyedAgil, Philosophy of Education in Prolegomena IbnKhaldun, UniversitiTun Abdul Rajak) Dinar Dewi Kania – AIEMS

  15. IbnKhaldunmemandangkebenaran yang hakikibersumberdari Allah SWT. Kebenaranbukanhanyaadadidalamrealita, melainkanadakebenaranhakiki (haq-al yakin) yang datangdariIlahi. Meskipundemikian, pengetahuan yang mungkindidapatmanusiadaripenyelidikannyahanyasebatas‘ain al-yaqinataulebihtinggilagi yang dapatdicapaimanusiaadalahilm al-yaqinmeskipunmerekaberusahasemaksimalmungkinuntukmencapai yang haq al-yakin. Dinar Dewi Kania – AIEMS

  16. Tujuan Pendidikan IbnKhaldunmelihatpendidikansebagaiusahatransformatifpotensialitas (attaqah al-quswa) manusia yang bertujuanmengoptimalkanpertumbuhkandanperkembangannya. Pendidikanharusdiletakansebagaibagian integral dariperadaban (al-umran) karenaperadabansendiriadalahisipendidikan. Pendidikanjugamerupakansaranabagimanusiamengetahuihukum-hukum Allah SWT yang telahdisyariatkanatasnyadanmenggapaima’rifatdenganmenjalankanpraktek-praktekibadah(WalidinWarulWalidin, KonstelasiPemikiranPedagogikIbnuKhaldun, hlm. 105-107) Dinar Dewi Kania – AIEMS

  17. Persepsi Supernatural-Ilahiah Ibnkhaldunmelihatadakawasan lain selainakaldaninderauntukmemperolehilmupengetahuan, yaitu Supernatural-Ilahiah. Di atasalamamanusia, adaalam spiritual yang dapatdibuktikandenganpengaruh-pengaruhnyaterhadapmanusiadengankekuatanpersepsidankehendak yang diberikankepadanya. Esensialam spiritual yang merupakanpersepsimurnidanpemikiranabsolutdisebutalamruh/ malaikat. Untukmencapaialamtersebut, jiwamanusiasuatuwaktuharusbisamelepaskandiridariikatanfisik/ kemanusiaannya agar bisamenjadibagiandarimalaikatdanpadasaat yang samasifatkemanusiaan pun akankembalilagi. Keadaansepertiinihanyadapatdicapaimelaluilatihanrohani ( riyadlah); sepertizikir, puasadanbertahajud, sehingga Allah akanmengajarkanmanusiaapa-apa yang tidakdiketahuinya Dinar Dewi Kania – AIEMS

  18. KlasifikasiIlmu 1. Ilmu –ilmuNaqliyahbersandarseluruhnyakepadaotoritassyari’at yang diberikandantidakadatempatbagiakalataurasio, kecualiapabilaakaldigunakanuntukmenghubungkanpersoalan detail denganprinsip-prinsipdasar (ashl). ilmu-ilmunaqliahdalam agama Islam merupakanpenjelasbagi agama-agama lain, sebab Islam menghapus agama-agama itu. Setiapilmunaqlidari agama sebelum Islam telahterhapuskandanusahamengkajikitab-kitab yang telahditurunkanselain Al Qur’an telahdilarangolehsyariat. Dinar Dewi Kania – AIEMS

  19. Klasifikasi Ilmu 2. Ilmu-ilmuintelek/ rasional (al-‘ulum al-Aqliyah) • Ilmuaqliyahadalahilmupengetahuanalamibagimanusiamelaluibimbinganpikirannya. IbnKhaldunberpendapatmanusiamemilikipersepsi-persepsi yang akanmembimbingnyakepadaobjek-objekdenganproblemaargumendanmetodepengajaran. • Termasukjenisilmuiniyaituilmu-ilmufilsafatdanhikmah. Ilmuaqliyahtidakdikhususkanuntukgolongan (millah) tertentusaja, tetapiterbukabagisiapasaja yang inginmempelajaridanmelakukanrisetterhadapnya. Ilmuinijugasudahterdapatdalamkehidupanmanusiasejakawalperadabannya. Dinar Dewi Kania – AIEMS

  20. Klasifikasi Ilmu Ilmu-ilmurasionalinimencakup : • IlmuLogika (manthiq). Yaituilmuuntukmenghindarkankesalahanpemikirandalampenyusunanfakta-fakta yang ingindiketahui. • IlmuFisika.Ilmuinibergunauntukmempelajarisubstansi elemental yang dapatdirasadenganindera, sepertibenda-bendatambang, tumbuh-tumbuhan, binatang yang diciptakandari (substansi-substansi elemental), benda-bendaangkasa, gerakanalamidanjiwa yang merupakanasaldarigerakantersebut, dan lain-lain. • IlmuMetafisika. Mempelajarimasalah-masalahmetafisikadan spiritual. • IlmuMatematika, yaituilmu yang mempelajariberbagaiukurandanmemilikicabang-cabangilmu. Dinar Dewi Kania – AIEMS

  21. MenurutIbnKhaldun, astrologiberbahayabagiperadabanmanusiakarenaditinjaudarisudutpandangsyariatdankelemahanpersepsinyadarisegipemikiranrasional. Begitujugadenganilmusihir, danazimat-azimat. keduailmutersebutdilarangolehsyariatkarenamengandungbahayadanmengharuskanorang-oranguntukmenghubungkandirinyadenganbenda-bendaselain Allah SWT. Dinar Dewi Kania – AIEMS

  22. TeoriBelajar IntidaribelajarmenurutIbnuKhaldunadalahusahauntukmencapaimalakah. Tujuanbelajarbukansekedaruntukmendapatkanpemahaman, karenapemahaman (al-fahmu) dapatdiperolehsiapasaja. Pemahamandapatdiperolehseseorangsamabagusnyadenganmereka yang mendalamidisiplinilmuitu. Tetapimalakahadalahekslusifdimilikisarjanaatauorang yang benar-benarmendalamidisiplinilmupengetahuan. (AbdesselamCheddadi, IbnKhaldun, Paris : UNESCO International Bureau of Education, 2000, hlm. 5.) Dinar Dewi Kania – AIEMS

  23. Malakahdidefinisikansebagaisifat yang berurat-berakarselakuhasilpengerjaanberulang-ulang, hinggabentukperbuatanitudengankokohtertanam (dalampikiran). mencapaimalakahhanyadimungkinkanmelaluipembelajaran yang bertahap (tadrij) disertaipengulangandanpembiasaan. Malakahtidakdimaknaisebagaipengetahuanatauinsight (pencerahan) yang diperolehmanusia yang mempunyaikecendrungankognitifsemata-mata, tetapimalakahbermaknapencapaianmanusiadalamaspekkognitif, afektifdanpsikomotorik. (WarulWalidin, KonstelasiPemikiranPedagogikIbnuKhaldun., hlm. 117. Dinar Dewi Kania – AIEMS

  24. Metode paling mudahuntukmemperolehmalakahadalahdenganmelaluilatihanlidahgunamengungkapkanpikiran-pikirandenganjelasdanperdebatanmasalah-masalahilmiah. Inilahcara yang mampumenjernihkanpersoalandanmenumbuhkanpengertiandanbukanmelaluihapalantanpamemahamimakna yang terkandungdidalamnya Dinar Dewi Kania – AIEMS

  25. Pengetahuan yang didapatlangsungdaripengalaman, lebihefektifdaripadapengetahuan yang didapatsecaratidaklangsungmelaluiinformasi. Kepandaianseseorangbukanditentukanolehperbedaankemampuanintelektual, tetapiterbentukdarijiwa-jiwamereka yang dipengaruhiolehaktifitasilmiah. MenurutIbnKhaldunhalini yang menjadikanorang-orangTimurmenjadilebihpandai. Malakahjugamenjadipembedaantaramasyarakatbaduidenganmasyarakatberbudaya. Masyarakatberbudayamemilikimetode-metodepengajaranilmu yang baikdankelebihanmerekadisebabkanadanyapolesantertentudarikeahlian-keahliandanpengajaranilmiah. Dinar Dewi Kania – AIEMS

  26. MetodologiPengajaran 1. Penyajian Global (sabil al-ijmal) • Padatahapawalpengajaransebuahdisiplinilmu/ aspekketerampilan, guru hendaknyamenyajikanhal-halpokok, problem-problem yang prinsipdarisetiapmateripembahasandalambab-bab yang dijelaskan. Keteranganataupenjelasandari guru harusbersifat global (ijmal) sertamemperhatikanpotensiintelek (aql) dankesiapan (isti’dad) darimasing-masingpesertadidiknyauntukmenangkapapa yang diajarkankepadanya. Jikadenganpenjelasanitupelajartelahmenguasaipembahasanpokoknya, makadiatelahmenguasaimalakahdalamcabangilmu yang dipelajarinyawalaupunmasihbersifatparsial (juz’iyyatdanda’ifa). Malakah yang belumlengkapitumerupakanbekaluntukmemahamiselukbeluk/ detaildaripembahasanpokoktersebut. 2. Pengembangan (al-syarhwa al-bayan) • Pengetahuanatauketerampilan yang disajikanharusdiangkatketingkat yang lebihtinggi. Guru harusmenyertakanulasantetangberbagaiaspek yang menjadikontradiksididalamnyadanragampandangan (teori) yang terdapatpadamateritersebut. Keahlianpelajarpadatahapiniharuslebihdisempurnakan. 3. Penyimpulan(takhallus) • Pokokpembahasanharusdisampaikandenganlebihmendalamdanlebihrincidalamkonteks yang menyeluruh. Segalaaspek yang adabersertapemahamannyaharusdipertajamlagidansemuamasalahpenting, sulitdankaburharusdituntaskan. Padatahapterakhirinidiharapkanmalakahdaripelajarmencapaikesempurnaan. Dinar Dewi Kania – AIEMS

  27. Guru Sifat-sifat yang harusdimilikiolehseorangpendidikmenurutnyaadalahlemahlembut, menjadikandirinyasebagaiUswah al-Hasanah, memperhatikankondisipesertadidik, mampumengelolawaktunyadanprofesional. Sebisamungkin guru harusbersikaplembutdanpenuhkasihsayangterhadap sang murid, kecualijikadenganmetodetersebut sang anakjustrumenjaditerbiasahidupsantai, maka sang guru bolehmengunakankekerasaan Dinar Dewi Kania – AIEMS

  28. ProblematikaPendidikan Banyaknyabuku yang ditulis. Berbeda-bedanyaistilah-istilah yang diperlukandandipakaiuntukpengajaran. Beragamnyametode yang dipergunakandidalamnya, sehinggamenyebabkanpelajarmenghabiskanbanyakwaktudanenergiuntukmenguasaiberbagaimetode yang maknanyasatudansama. Adanya ringkasan-ringkasan. kecendrunganberlebih-lebihandalammepelajariilmualat. kebiasaan guru yang berbahayabagipelajar, khusunyapelajaranak-anak, yaitupenerapanhukuman yang kerasdalampengajaran. Dinar Dewi Kania – AIEMS

  29. Kesimpulan Malakah merupakan teori sentral dalam konsep pendidikan Ibn Khaldun IbnKhaldunjugaberhasilmendudukansecaraproporsionalilmu-ilmunaqliahdenganaqliah. Hal itudikarenakanbeliauadalahseorangfilosof yang orisinildalamfilsafat Islam, danmampumenyingkirkanpengaruh-pengaruhfilsafatyunanidalampemikirannya. 3. Kitab Muqaddimah, mengungkapkanberbagaiproblematikapendidikanpadajamannya yang masihrelevandengankondisipadamasasekarang. Dinar Dewi Kania – AIEMS

More Related