1 / 25

ANALISIS FINANSIAL / KELAYAKAN USAHA

ANALISIS FINANSIAL / KELAYAKAN USAHA. NPV IRR Net B/C Ratio BEP PBP. software DSS-BALIANALISIS. Net Present Value (NPV), digunakan untuk menilai manfaat investasi dengan ukuran nilai kini (present value) dari keuntungan bersih proyek. Dimana: B = keuntungan C = biaya i = discount rate

mahdis
Download Presentation

ANALISIS FINANSIAL / KELAYAKAN USAHA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANALISIS FINANSIAL/ KELAYAKAN USAHA NPV IRR Net B/C Ratio BEP PBP software DSS-BALIANALISIS

  2. Net Present Value (NPV), digunakan untuk menilai manfaat investasi dengan ukuran nilai kini (present value) dari keuntungan bersih proyek. Dimana: B = keuntungan C = biaya i = discount rate t = periode

  3. Internal Rate of Return (IRR), merupakan suku bunga maksimal (discountrate) untuk sampai pada NPV bernilai sama dengan nol (seimbang). Perumusannya adalah sebagai berikut

  4. Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), merupakan perbandingan antara nilai sekarang dari keuntungan bersih yang positif dengan nilai sekarang dari keuntungan bersih yang negatif. dimana: B = keuntungan C = biaya i = discount rate t = periode

  5. Break Event Point (BEP), dilakukan untuk mengetahui kapan keuntungan • mulai diperoleh. BEP ini dilakukan dengan dua cara yaitu • atas dasar nilaijual dalam rupiah dan • atas produksi BEP atas dasar produksi : dimana: FC = Biaya tetap (Rp) VC = Biaya tidak tetap (Rp) C = Produksi (kg) P = Unit penjualan (Rp) S = Penjualan total (Rp)

  6. Pay Back of Period (PP), dilakukan untuk mengetahui jangka waktu pengembalian investasi:

  7. contoh ANALISIS KELAYAKAN USAHA ABON IKAN

  8. PEMBUATAN ABON IKAN DARI IKAN MARLEN Pengepresan I Pengambilan ikan hasil rebusan

  9. Pencampuran dg bumbu serta penambahan santan Penggorengan

  10. CONTOH PENGHITUNGAN KELAYAKAN USAHA Unit usaha yang dianalisis adalah unit usaha abon ikan berskala kecil. Bentuk badan usaha perusahaan adalah perusahaan perseorangan. Perusahaan mengolah bahan baku ikan TUNA sebanyak 3.000 kg/bulan. Apabila proses produksi berjalan optimal, dari sejumlah bahan baku tersebut (dicampur dengan bahan-bahan pembantu), akan diperoleh produk abon ikan sebanyak 1.200 kg /bulan (rendemen ± 40 persen).

  11. Biaya investasi untuk usaha abon ikan terdiri dari : biaya perizinan, sewa tanah danbangunan, serta pembelian mesin/peralatan produksi dan peralatan pendukung lainnya.

  12. Biaya operasional terdiri dari biaya variabel dan biaya tetap. Komponen biaya variabelmencakup biaya bahan baku, bahan pembantu, bahan pendukung, biaya tenaga kerja produksi,biaya makan tenaga kerja produksi dan biaya transportasi. Sementara itu, komponen biaya tetap terdiri dari biaya overhead pabrik (BOP) serta biaya administrasi dan umum.

  13. Kebutuhan Modal Kerja Besarnya kebutuhan modal kerja dihitung berdasarkan kebutuhan dana awal untuk satukali siklus produksi. Usaha pembuatan abon ikan mempunyai siklus produksi (lama waktu yangdiperlukan dari pembelian bahan baku sampai pembayaran terlama dari penjualan produk) kurang lebih selama 1,5 bulan. Sehingga jumlah kredit modal kerja yang dibutuhkan adalah :

  14. Kebutuhan Dana untuk Investasi dan Modal Kerja

  15. ANGSURAN KREDIT KE BANK Jangka waktu kredit dari bank adalah 2 tahun tanpa grace period. Tingkat suku bungakredit yang digunakan adalah sebesar 15 % per tahun dengan sistem bunga menurun. Dengandemikian, jumlah angsuran pokok dan bunga kredit yang harus dibayar oleh pengusaha abon ikanpada setiap bulannya dapat dihitung. Tabulasi angsuran per tahun sebagai berikut :

  16. Jumlah produksi abon ikan selama satu tahun sebesar 14.440 kg (1.200 kg/bulan) danharga abon ikan ditingkat produsen adalah Rp 70.000 per kg. Oleh sebab itu, pendapatan darihasil penjualan abon ikan per tahun adalah sebesar Rp 1.008.000.000,–. Rincian penerimaan/pendapatan kotor dalam setahun sebagai berikut :

  17. Analisis Sensitivitas Dalam analisis setiap investasi usaha, termasuk usaha pengolahan abon ikan, tentuterdapat ketidakpastian yang akan mempengaruhi hasil perhitungan. Analisis sensitivitas harusdilakukan guna menguji seberapa sensitif usaha yang akan dilaksanakan terhadap perubahanjumlah dan harga-harga dari input dan output produksi. Dalam analisis sensitivitas ini digunakan 3skenario, yaitu : Skenario I Pendapatan usaha mengalami penurunan sedangkan biaya investasi dan biaya operasionaldiasumsikan tetap. Penurunan pendapatan bisa diakibatkan oleh penurunan harga abon ikan,jumlah permintaan yang menurun, ataupun jumlah produksi yang menurun. Skenario II Biaya operasional mengalami kenaikan sedangkan biaya investasi dan penerimaan usahadiasumsikan tetap. Kenaikan biaya operasional bisa terjadi akibat kenaikan harga inputproduksi, seperti bahan baku dan peralatan produksi. Skenario III Skenario ini merupakan gabungan dari skenario I dan skenario II, yaitu : diasumsikanpenerimaan usaha mengalami penurunan dan biaya operasional mengalami kenaikan,sedangkan biaya investasi tetap.

More Related