00:00

Faktor Risiko dan Epidemiologi Kanker Paru-paru

Kanker paru-paru adalah tumor ganas yang berasal dari epitel saluran napas. Faktor risiko utama adalah merokok, polusi udara, paparan zat karsinogenik, dan penyakit paru kronik. Usia, jenis kelamin, dan riwayat kanker dalam keluarga juga berperan. Pengendalian faktor risiko dapat membantu dalam pencegahan kanker paru-paru. Artikel ini menjelaskan etiologi, risiko berdasarkan usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga, serta dampak merokok terhadap penyakit ini.

loubet
Download Presentation

Faktor Risiko dan Epidemiologi Kanker Paru-paru

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. FAKTOR RISIKO KANKER PARU FAKTOR RISIKO KANKER PARU MIRZA PURWITASARI

  2. Apa Apa Itu Itu Kanker Kanker Paru Paru? ? Kanker paru adalah tumor ganas yang berasal dari epitel saluran napas (epitel bronkus)

  3. EPIDEMIOLOGI

  4. PENYEBAB KANKER PARU • Etiologi kanker paru merupakan dampak dari kombinasi antara pajanan seseorang terhadap kondisi lingkungan dan kerentanan individu terhadap karsinogen. • Data di Amerika Serikat  prilaku merokok bertanggung jawab terhadap 80- 90% kanker paru, pajanan terhadap lingkungan pekerjaan bertanggung jawab 15% kasus kanker paru, radon dan radiasi lainnya berperan dalam 10 % kasus kanker paru, polusi udara di luar ruangan berperan dalam menginduksi kanker paru sebesar 1-2% dan faktor makanan bertanggung jawab terkadinya kanker paru sebesar 20%

  5. FAKTOR RISIKO KANKER PARU • Setiap orang mempunyai risiko untuk terkena kanker paru. • Kewaspadaan harus ditingkatkan pada orang-orang yang mempunyai faktor-faktor risiko. • Faktor risiko kanker paru terdiri dari faktor yang dapat dikendalikan dan faktor yang tidak dapat dikendalikan. • Risiko akan berkurang jika dilakukan pengendalian pada faktor- faktor risiko sebagai usaha pencegahan.

  6. FAKTOR YANG TIDAK DAPAT DIKENDALIKAN  Usia, jenis kelamin, riwayat kanker dalam keluarga FAKTOR YANG DAPAT DIKENDALIKAN  Asap Rokok, polusi udara, paparan zat karsinogenik di tempat kerja, penyakit paru kronik

  7. USIA • Berdasarkan National Comprehensive Cancer Network usia ≥ 50 thn risiko tinngi terhdap kanker paru dibandingkan < 50 thn ≥ • Seiring bertambah usia  seseorang akan semakin lama dan banyak terpajan oleh faktor risiko serta kemampuan sel dalam memperbaiki diri akan semakin menurun National Comrehensive Cancer Network.2022. Lung Cancer Screening Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. 2008

  8. JENIS KELAMIN • Sebagian besar penderita kanker paru adalah berjenis kelamin laki-laki. Hal ini dikaitkan dengan kebiasaan merokok lebih sering dilakukan oleh laki-laki daripada perempuan. • Faktor eksternal seperti merokok, berperan besar dalam peningkatan kejadian kanker paru. Arum et al. The description of smoking degree on brinkman index in patients with lung cancer. Jurnal Berkala Epidemiologi.7(3):249-46 National Comrehensive Cancer Network.2022. Lung Cancer Screening

  9. RIWAYAT KANKER DI KELUARGA • Riwayat keluarga yang pernah mengidap kanker paru merupakan salah satu faktor risiko kanker paru. • Seseorang yang terkena kanker paru mempunyai presdisposisi genetik. Saudara terdekat dari seorang pasien kanker paru berisiko dua sampai tiga kali lipat untuk terkena kanker paru atau kanker jenis lainnya. Risiko meningkat lebih besar pada seseorang yang memiliki banyak anggota keluarga yang terkena atau terdiagnosis kanker pada usia muda. • Berdasarkan studi kohort dengan populasi sekitar ditemukan riwayat keluarga kanker paru-paru pada kerabat tingkat pertama dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker paru-paru secara signifikan 102,255 di Jepang  Sari NMR, Ludiana, Sari SA. Et al 2021. Penerapan relaksasi otot progresif terhadaptingkat kecemasan pada pasien kanker paru yang menjalani kemoterapi di kota metro. Jurnal Cendikia Muda. 1(2): 175-87. Nitadori et al. Association between lung cancer incidence and family history of lung cancer: data from a large-scale population-based cohort study, the JPHC study. Chest 2006 •

  10. ROKOK

  11. Prevalensi merokok • Peningkatan jumlah perokok pada usia muda • Peningkatan signifikan sebanyak 475 % dalam 5 tahun belakangan ini • Target industri rokok  anak usia 5-9 tahun

  12. Produk – Produk Tembakau Roll-your-own (RYO) Cigarettes Bidis Kreteks Cigaretes Pipes Cigars Chewing Tobacco Electronic Nicotine Delivery Systems (ENDS)/electronic non-nicotine Delivery Systems (ENNDS) Waterpipes Dry Snuff Snus Moist Snuff

  13. KARAKTERISTIK ASAP ROKOK Asap pada batang rokok terbagi atas dua bagian : 1. Asap utama (mainstream smoke) yang dihisap oleh perokok 2. Asap sampingan (sidestream smoke) yang terdapat pada ujung bagian rokok

  14. Asap Rokok (nikotin, Tar dan Karbon monoksida, zat karsinogen dan zat iritan) Main Stream 10–50% Side stream 50–90% www.blogsehat.com

  15. Rokok banyak mengandung zat kimia dan radikal bebas yang beracun. Seseorang yang sering terpajang dengan zat kimia berbahaya dan radikal bebas akan mempercepat kerusakan seluler dan DNA sehingga menyebabkan ketidakstabilan genetik yang berakibat terjadinya kanker paru. Ahyati SN, Oet al. 2019. Hubungan jenis kelamin dan riwayat merokok dengan mutasi gen egfr kanker paru tipe adenokarsinoma. Homeostasis. 2(1): 1-8.

  16. Perokok Perokok pasif (second hand smoke dan third hand smoke) (second hand smoke dan third hand smoke) pasif / Environmental tobacco smoke / Environmental tobacco smoke

  17. Siapa yang risiko terhadap paparan dari Third hand smoke Siapa pun yang tinggal di rumah dengan membiarkan perokok merokok merupakan risiko utama. Dampak jangka panjang akan mengenai pada anak-anak dan bayi bernapas, menyentuh dan menelan debu-debu residu tembakau pada lantai, sofa dan meja. www.medicalnewstoday.com

  18. POLUSI UDARA Polusi udara merupakan area yang terkontaminasi oleh bahan kimia, fisik, ataupun biologis yang dapat merusak karakteristik alami atmosfer. Polusi udara dapat menimbulkan penyakit sistem respirasi dan penyakit lainnya. Polutan yang menjadi perhatian utama bagi kesehatan masyarakat diantaranya yaitu partikulat, karbon monoksida, ozon, nitrogen dioksida, maupun sulfur dioksida

  19. Pajanan senyawa-senyawa dari polusi udara didapatkan dari pembakaran bahan bakar kendaraan lingkungan pabrik dan smelter, dan lingkungan pekerjaan bangunan. Studi yang dilakukan oleh Shannon et al. menunjukkan kaitan derajat urbanisasi dan kejadian kanker paru bermotor, erat antara

  20. POLUSI DALAM RUANGAN www.alieexpress.com Kualitas udara dalam ruangan mempunyai implikasi yang besar terhadap kesehatan menghabiskan waktunya di dalam ruangan. • karena banyak orang Polusi udara dalam ruangan ini bisa didapatkan dari luar ruangan, merokok di dalam ruangan, material gedung, gas minyak, produk rumah tangga, dan hasil pembakaran dari pemanasan dan proses memasak. • obatherbalbatuk.com www.jual alat semprotelektrik.web.id

  21. ASBES ; FAKTOR RISIKO KANKER PARU Beberapa pekerja industri seperti mekanik, mandor, buruh, pekerja kimia, dan operator mesin juga memiliki risiko untuk terpapar serat asbes, sehingga mengendap di paru- paru. Selain itu, seseorang yang pekerjaannya berhubungan dengan kertas, tekstil, dan bahan tahan api juga dapat mengidap asbestosis.

  22. RADON; FAKTOR RISIKO KANKER PARU

  23. • Radon  gas radioaktif yang dilepaskan dari peluruhan uranium, thorium, dan radium dalam batu dan tanah. • Radon memiliki efek berupa kerusakan secara biologi yang disebabkan radiasi partikel α yang dikeluarkan selama peluruhan secara zat radioaktif yang bermula dari uranium-238 sehingga akan menyebabkan kerusakan sel maupun DNA, perubahan kromosom, terjadinya mutasi gen, dan ketidakstabilan genetik. DirektoratJenderal Pencegahan dan PengendalianPenyakit. 2018. Pedoman pengendalianrisiko kankerparu. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. \\\\\

  24. Penyakit paru ; Faktor Risiko Kanker paru Beberapa seperti pneumonia, TB paru maupun PPOK dapat salah satu menjadi faktor risiko terkena kanker paru penyakit paru

  25. Pencegahan Kanker Paru Menghindari asap rokok dan polusi udara Berhenti merokok Pencegahan : Proteksi yang memiliki efek bagi personal maupun masyarakat luas Mengurangi pajanan zat- zat karsinogen di tempat kerja Olahraga teratur Mengonsumsi makanan tinggi antioksidan Menghindari stres

  26. DAFTAR PUSTAKA • Webinar; Dalam rangka memperingati Hari kanker Paru Sedunia, 2 Agustus 2023

More Related