1 / 1

akan bcrtidak tidak jujur. Wajarlah kalau banyak ditemukan perbuatan korupsi di

akan bcrtidak tidak jujur. Wajarlah kalau banyak ditemukan perbuatan korupsi di. Indonesia,. bahkan. menurut. penelitian. yang. dilakukan. Lembaga. Transparansi. Internasional menunjukkan Indonesia mempunyai tingkat korupsi pada urutan ke 80

Download Presentation

akan bcrtidak tidak jujur. Wajarlah kalau banyak ditemukan perbuatan korupsi di

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. akan bcrtidak tidak jujur. Wajarlah kalau banyak ditemukan perbuatan korupsi di Indonesia, bahkan menurut penelitian yang dilakukan Lembaga Transparansi Internasional menunjukkan Indonesia mempunyai tingkat korupsi pada urutan ke 80 dari 85 negara dengan skor 2,0 dengan penilaian terburuk pada Kamerun dengan skor 1,4. (MTI, 1999). Sementara itu survei tentang persepsi korupsi yang dilakukan oleh Lembaga Riset International Political and Economic Risk Consultancy, Ltd (PERC) menemukan bahwa problem korupsi di Indonesia merupakan yang paling serius antara 12 negara di Asia dengan skor 9,92. Skor ini merupakan skor paling jelek sejak tahun 1995 (Kompas, 2002) Pergeseran paradigma masyarakat terhadap perilaku tidak terpuji ini, menjadi satu bentuk perilaku yang wajar bahkan normal, menandakan bahwa moral bangsa sudah sangat bobrok. Dulu menyontek dipandang sebagai perbuatan tabu dan mcmalukan dan sekarang telah bergeser menjadi perbuatan yang bukanlah suatu hal yang dianggap tidak terpuji (Dewi, 2000) atau perbuatan tersebut dipandang wajar. Apabila perbuatan curang, perbuatan tidak jujur (bohong), perbuatan mencuri tidak lagi dipandang sebagai perbuatan jahat, maka dapat diduga tingkat orientasi keagamaan yang dimiliki seseorang sudah mulai hilang pudar. Menurut O'dea (Jamaludin,1995) agama memberikan seperangkat nilai masyarakat yang telah terbentuk, memberikan standar nilai terhadap norma tersebut, jika moral dipisahkan dari agama maka akan terjadi kerusakan dan kezhaliman pada kehidupan manusia. Kuntoro dkk (Kurniawan, 1998) menemukan remaja yang nakal atau delinkuen di dalam bertingkah laku kurang di kendalikan oleh pertimbangan agama, sebaliknya remaja non delinkuen dalam berperilaku lebih banyak dikendalikan oleh pertimbangan keagamaan Peran agama dalam membentuk pola tingkah laku

More Related