1 / 49

MODUL 1

MODUL 1. KONSEP KEWIRAUSAHAAN DAN. PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN. Tim Penyusun:. 1. Winarso Drajad Widodo 2. Nurhayati HSA. 3. Yani Hadiroseyani 4. Rokhani Hasbullah. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS. Menjelaskan. konsep,. pengertian dan. pengembangan kewirausahaan.

Download Presentation

MODUL 1

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MODUL 1 KONSEP KEWIRAUSAHAAN DAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN Tim Penyusun: 1. Winarso Drajad Widodo 2. Nurhayati HSA 3. Yani Hadiroseyani 4. Rokhani Hasbullah

  2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Menjelaskan konsep, pengertian dan pengembangan kewirausahaan

  3. Kuliah Kewirausahaan, perlukah? Lima Pilar Pendidikan IPB: 1. Academic professionalism 2. Social awareness 3. Environmental concern 4. Entrepreneurships 5. Moral and ethics Membentuk mahasiswa IPB menjadi sumberdaya manusia handal yang profesional, memiliki kepekaan sosial dan kepedulian lingkungan yang tinggi, berjiwa wirausaha yang dilandasi dengan moral dan etika yang baik

  4. Umumnya, mahasiswa PT dipersiapkan dan mempersiapkan diri untuk kelak bekerja di sektor formal (menjadi pegawai, orang gajian), bukan sebagai pekerja mandiri. Kenyataannya, peluang bekerja di sektor formal semakin menyempit, struktur perusahaan sudah mengarah pada bentuk yang lebih ramping dengan sedikit pekerja. PT menyadari perlunya menumbuhkan jiwa wirausaha bagi mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja nanti. Lulusan PT perlu dibekali dengan kemampuan untuk membuka lapangan kerja mandiri, terutama untuk dirinya sendiri dan orang lain (Job Seeker Job Creator). Untuk itu PT saat ini telah memasukkan mata kuliah kewirausahaan dalam kurikulumnya.

  5. TANTANGAN KERJA TAMATAN SLTA: 1.500.000 15% 55% 30% Studi ke PT Bekerja Kemana ….? Menganggur (600.000) (Sumber: Soesarsono Wiyandi, 2002)

  6. TAMATAN PT: 600.000 30% 50% 20% Bekerja Melanjutkan Studi Kemana…? Menganggur (180.000) (Sumber: Soesarsono Wiyandi, 2002)

  7. Pertumbuhan Ekonomi dan Pengangguran Terbuka Sumber: Kompas Minggu, 21 September 2003 hlm. 31

  8. Struktur Angkatan Kerja, Pekerja, dan Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi Tamatan 2002 Sumber: Kompas Minggu, 21 September 2003 hlm. 31

  9. Pentingnya Kewirausahaan di PT Data struktur tenaga kerja tersebut sangat penting untuk diperhatikan. Sangat relevan dengan program DP2M DIKTI: Pengembangan Budaya Kewirausahaan di Perguruan Tinggi Lulusan PT tidak hanya berorientasi job seeker tetapi juga mampu menjadi job creator.

  10. PENGEMBANGAN BUDAYA KEWIRAUSAHAAN PERGURUAN TINGGI - DIKTI 1. Untuk menumbuh-kembangkan jiwa Kewirausahaan para mahasiswa dan staf pengajar 2. Menjadi wahana pengintegrasian sinergis penguasaan IPTEK dengan Kewirausahaan 3. Hasil-hasil LITBANG bernilai akademis seklaigus mempunyai nilai tambah bagi kemandirian perekonomian bangsa Apa dan Siapa Wirausahawan?

  11. Wirausahawan Dua jenis: 1. Entrepreneurs tidak punya atasan 2. Intrapreneurs punya atasan (kelompok karyawan)

  12. Entrepreneur Seseorang yang mengorganisasikan dan mengelola perusahaan (enterprise) - bisnis. Biasanya menyangkut inisiatif usaha dan mempertimbangkan risiko. (Random House Wbster’s Unbridged Dictionary, 1999) sangat luas cakupannya mencakup sembarang usaha

  13. Contoh Entrepreneur Yoshikawa Building (Chie Yoshikawa) Chie Yoshikawa "lari dari rumah" bersama ibunya. Ketika kuliah bersama temannya (kakak kelas) buka warung masakan murah di depan salah satu stasiun di Nagoya (laris dan berkembang) Menjadi Restoran. Kemudian pindah bisnis ke mansion, appartment dan hotel.

  14. Intrapreneur Seorang pegawai (employee), umumnya dalam korporasi besar, yang diberi kebebasan berkreasi dan dukungan finansial untuk menciptakan (to create) sesuatu yang baru yang dapat berupa produk, jasa, sistem, proses dan sebagainya; dan tidak harus mengikuti aturan dan rutinitas (kebiasaan) (Random House Wbster’s Unbridged Dictionary, 1999) Banyak terjadi di perusahaan2 besar di Jepang (dokumenter NHK: Project X).

  15. Contoh Intrapreneurs: Instant Noodle dari Nissin Aneka Rasa Instant Udon Bermula dari kegagalan pemasaran mie kering Jepang di Amerika (tidak punya cawan) Boss Nissin menugasi "Kepala bagian- Kabag" pembuatan mie untuk menyiapkan mie kering yang siap konsumsi setelah direndam air panas 2-3 menit.

  16. Contoh Intrapreneurs: Kabag pembuatan mie melakukan uji pemanasan mie, sambil menyiapkan tim pendukungnya: Pembuat: sayuran kering, flavor kering (udang, daging, telor), kemasan (cawan), dan tim pencari PASAR. memadukan teknologi dehidratasi (panas dan dingin) jadilah mie instant (Pop Mie mengadopsi teknologi ini); Pasar pertama Pasar berikutnya para pekerja malam pengunjung pertokoan di Osaka

  17. Beberapa Sifat Penting dari Contoh yg dikemukakan: • • • • • • Jeli melihat peluang bisnis Mampu memanfaatkan potensi diri Memanfaatkan teknologi di bidang lain Tekun dan tidak putus asa Kreatif dan inovatif Dinamis, berorientasi ke depan Terkait dengan konsep dasar Entrepreneur

  18. Konsep dasar Entrepreneur Jean Baptiste SAY (1767-1832): Entrepreneur: memindahkan sumberdaya ekonomi dari wilayah produktivitas rendah (sekarang) ke kawasan produktivitas tinggi dan hasil yang lebih besar Konsep dasar Entrepreneur SAY sangat luas dan menjadi kabur. Menyebabkan interpretasi yang menyimpang, seperti yang terjadi di Eropa dan Amerika

  19. Intrepretasi Entrepreneur "SAY" Amerika, Inggris, Jerman: Entrepreneur: seseorang yang memulai bisnis baru, kecil dan milik sendiri Dampak: (terutama di Amerika) • Mampu menjawab kemerosotan industri cerobong asap ketika ‘embargo minyak’ • Mampu melepaskan diri dari siklus Kondratieff.

  20. Nikolai D. Kondratieff (1892 - 1935): • Ekonom Rusia yang membuat teori pertumbuhan perusahaan (bisnis): lahir - tumbuh - kejayaan - keemasan - puncak - menurun - runtuh • Dia dipidana mati, karena meramalkan: tanpa inovasi, maka pertanian kolektif Rusia akan bangkrut 50/60 thn kemudian • Sayangnya, teori Kondratieff itu BENAR! Bahkan untuk negaranya. • Akhir abad XX Soviet rontok

  21. Kunci Pokok Entre/Intrapreneur Seseorang yang selalu mencari perubahan, menanggapinya dan memanfaatkannya menjadi peluang usaha (bisnis) Entrepreneur = Innovator Peter Drucker (1985), Bapak Ilmu Manajemen

  22. Pengertian Wirausaha Wijandi (1996) • Wirausahawan: Seseorang yang mempunyai sikap mental wiraswasta • Gambaran orang yang ideal karena kemampuannya untuk sukses dalam pemenuhan kebutuhan lahir dan batin seimbang, selaras dan serasi, baik dalam segi moral spiritual maupun dalam aspek kehidupan lainnya.

  23. Pengertian Wirausaha Emma Satriaty (2002): Wiraswasta = Wirausaha = Entrepreneur 1. Wira = manusia unggul, utama, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, teladan, arif, ksatria, memiliki keagungan watak dan sejenisnya! 2. Swa = sendiri 3. Sta = berdiri 4. Swasta = BERDIKARI

  24. Konsep Lain Wiraswasta kata bentukan dari: wira pemberani) swasta (svasti) sejahtera) Seorang pemberani dalam mengelola bisnis (usaha) dalam rangka mencapai kesejahteraan.

  25. Konsep Lain Syarat Menjadi Wiraswasta: 1.Wirya: berguna karena berhasil menciptakan kemudahan hidup bagi masyarakat (berkemanusiaan yang terhormat) 2.Kerta (Arta): kaya, memiliki kelebihan dana dalam berbagai bentuk (finansial, harta benda) 3.Winasis: pandai, cendekiawan, arif bijaksana. Satu syarat saja tidak dimiliki, maka hakekat manusia itu hilang, lebih berarti “daun jati kering” ajaran Wedhatama

  26. Masyarakat perlu orang yang: Wirya Kerta Winasis sebagai pemimpin, panutan dan tauladan sebagai sumber dana untuk berbagai hal dalam kehidupan bermasyarakat (biasanya atau potensial menjadi sumber pekerjaan. sebagai tempat bertanya tentang segala hal dalam hidup bermasyarakat Para cendekiawan sumber perubahan IPTEKS dan inovasi

  27. Konsep Lain ~ Konsep Barat Konsep entrepreneur (Kyosaki) 1. Experienced 2. Excessive cash flow 3. Educated 3 E: 3E wirausahawan millenium III Setara dengan Wirya - Arta - Winasis

  28. Bila 3E tidak lengkap………? Memunculkan 1 - 5 tabiat buruk: 1. Si Pembohong Bila terjadi kesalahan atau keburukan dalam suatu organisasi usaha, meskipun sebenarnya dia terlibat, sering muncul pernyataan: "bukan aku yang melakukan" usaha selalu cuci tangan!

  29. Bila 3E tidak lengkap………? 2. Si Pencari Kambing Hitam Bila ada kejelekan pada pihaknya (organisasi) apalagi yang menimpa pesaingnya; maka muncul pernyataannya: "Salahmu sendiri! Kan sudah ku katakan sebelumnya?" - dan varian-nya cuci tangan dan tunjuk hidung. 3. Si Pembenaran diri Jika terbukti salah, maka muncullah ungkapan yang bernada: "Ah, semua juga salah, kok" Artinya sebenarnya bahwa dia merasa benar, sehingga kalau salah pun menganggap itu hal yang wajar, karena juga dilakukan oleh orang lain. Kesalahan akhirnya menjadi kewajaran!

  30. Bila 3E tidak lengkap………? 4. Si Pecundang Senang bila orang lain (pesaingnya) mengalami kesialan atau kegagalan. Maka ungkapan yang sering muncul: " Nah, apa kubilang?" Jeleknya, kalau orang lain berhasil, sering muncul sikap sinis atau bahkan mencari-cari kejelekannya. 5. Si Kucing Berak Tabiat ini mungkin yang paling buruk dibanding 4 lainnya. Dia selalu menutupi kesalahan sendiri. Bila ada dakwaan kesalahan kepadanya, lalu muncul ungkapan: "Kesalahan? Kesalahan apa? Buktikan saja kalau aku salah!" Bila 3E seimbang, dapat tercipta masyarakat KOSMOPOLITAN

  31. Dari 5 Be(r) 3 P yang KOSMOPOLIT 1. Ber’syukur’ - pemberian-Nya 2. Ber’temu’ - silaturahmi 3. Be’lajar’ bersama 4. Be’kerja’ bersama 5. Ber’kah’ - berkecukupan 1. People 2. Planet 3. Profit Meningkatkan Keindahan Dunia

  32. Wirausaha Wirausaha (wiraswasta) dipadankan dengan entrepreneur (dirumuskan pertama oleh Say) Wiraswasta lebih luas dibanding Wirausaha Wirausaha: sembarang usaha yang dilaksanakan dengan sifat-sifat kewiraan

  33. Perkembangan Wirausaha • AS, negara asal ekonomi entrepreneur, mengartikannya dengan agak salah menjadi: seseorang yang memulai usaha baru, kecil-kecilan, dan milik sendiri • Berangkat dari definisi menyimpang itu, di AS segera bermunculan lembaga pelatihan dan pendidikan tentang memulai usaha baru; karena desakan depresi pasca PD II ILMU MANAJEMEN (teknologi ekonomi)

  34. Perkembangan Wirausaha • Dengan “ilmu manajemen” (Peter Drucker), entreprenership (kewirausahaan) menjadi “ilmu gado-gado”. Ilmu praktis, tapi bukan buku resep, dan bukan panduan usaha! • Ilmu gabungan antara keterampilan praktis ekonomi dan manajerial (kognitif sekaligus afektif). • Di AS berkembang PT untuk bachelor hingga magister (BA dan MBA) yang “ngetop” malah dari MIT (Massachusetts Institute of Technology)

  35. Perkembangan Wirausaha Mc Donald’s vs Warteg KELUARGA ‘Warteg Keluarga’ sangat sukses dengan omset jutaan rupiah/hari (wirausahakah?) Mc Donald’s juga sangat sukses, padahal produknya mungkin lebih tidak enak dibanding warung “hamburger” lain tetangga/saingannya (wirausahakah?) MD : “waktu” (delivery time) sebagai nilai tambah bagi pelanggan Pioneer WARALABA

  36. Perkembangan Wirausaha Mc Donald’s, setelah menentukan waktu sebagai nilai "kepuasan pelanggan" lalu melakukan standarisasi produk, standarisasi proses dan manajemen kemudian membuka cabang-cabang. Menjadi pelopor WARALABA. Konsumen dibuat tergantung kepadanya. Keberhasilan Mc Donald's: jeli membaca kepuasan pelanggan, memanfaatkannya sebagai peluang bisnis untuk mengendalikan konsumen.

  37. Perkembangan Wirausaha Bagaimana dengan: 1. Rumah Makan Trio atau Simpang Raya 2. Rumah Makan Sederhana Wirausahakah? RMS : memperbaharui sistem “berjualan” warung padang (adopsi Waralaba)

  38. Perkembangan Wirausaha Inovasi RM Sederhana: 1. Membuka cabang-cabang (adopsi waralaba) 2. Mencantumkan harga pada daftar menu masakan 3. Melayani pesanan "makanan-box" yang dilengkapi dengan daftar menu yang dapat dipesan dan harganya.

  39. Kewirausahaan, Perekonomian dan Sosial Budaya Kisah Amerika dan Jepang AMERIKA representasi dari dunia barat, empiris, sekuler, individualis, kapitalis, liberalis JEPANG representasi dunia timur yang berhasil menanggalkan faham fasisme menjadi negara industrialis dengan warna tradisional-religius yang tetap kuat

  40. Kewirausahaan, Perekonomian dan Sosial Budaya AS goncang akibat embargo minyak (musim semi 1973) industri cerobong asap gulung tikar. Keemasan Fortune 500 berakhir, tetapi salah langkah dengan paradigma alih teknologi tinggi. Teknologi tinggi kurang berhasil menciptakan lapangan pekerjaan. Yang berhasil justru perusahaan kecil-menengah! Selamat dari siklus Kondratieff

  41. Kewirausahaan, Perekonomian dan Sosial Budaya Jepang (Asosiasi Cendekiawan dan Insinyur Jepang) mendatangkan guru-guru “MUTU” dari Amerika: W. E. Deming J. M. Juran A. V. Feigenbaum ajaran2 disintesis dan diperbaharui dengan memperhatikan sifat-sifat khas bangsa Jepang. Yang terkenal adalah Kaoru Ishikawa dengan nama KAIZEN 「改善」ー (“What is Total Quality Control?, Ishikawa 1985)

  42. Kewirausahaan, Perekonomian dan Sosial Budaya Kewirausahaan Jepang adalah contoh terbaik tentang peranan KW dengan SOSBUD Orientasinya bukan perekonomian individualis atau sektarian, melainkan demi seluruh bangsa! Peran Cendekiawan dan Insinyur sangat besar dalam memikirkan perekonomian bangsa

  43. Kewirausahaan, Perekonomian dan Sosial Budaya PD II, Hiroshima dan Nagasaki hancur luluh karena bom atom sekarang kesannya sudah hilang kecuali jejak-jejak monumental yang dijadikan “peringatan” 1960an, jalan-jalan kampung belum aspalan sekarang sudah beraspal sampai desa-desa 1995 Kobe luluh lantak kena gempa, 1 tahun kemudian bekasnya tak tampak lagi.

  44. Kewirausahaan, Perekonomian dan Sosial Budaya Bandingkan dengan Indonesia tentang: Peristiwa kerusuhan MEI-98 G30S PKI Konflik Ambon 1999/2000 TSUNAMI Aceh Lumpur Lapindo Banjir Jabodetabek

  45. Tonggak Kewirausahaan Jepang 1. Meiji Restorasi (1868 – 1912; Mutsuhito) Shogunate pintu terbuka, samurai tak boleh berpedang di publik, kucir dipotong, pelayanan pos modern, kalender berubah dari LUNAR ke Gregorian, dibangun RAIL- Way (1872) dan Bank Nasional (1882) menerapkan budaya barat tanpa meninggalkan tradisinya sendiri.

  46. Tonggak Kewirausahaan Jepang 2. Mitologi Sozo: tulisan Oh no Yasumaro (712 M) Akhir Hajimari adalah suasana chaos lumpur- kayangan tempat kelahiran para dewa (TAKAMAGAHARA). Izanagi – Izanami (sepasang dewa bungsu) menciptakan kepulauan Jepang (tanpa sengaja) yang indah kemudian tinggal di situ, beranak pinak (bangsa Jepang) dalam rangka menjaga keindahannya. Padahal Jepang tidak subur, tetapi bangsa Jepang terobsesi oleh keindahan pulau kayangan itu hingga sekarang

  47. Kesetaraan Jepang dan Indonesia Paralel dengan Indonesia: 1. sama-sama kepulauan 2. samna-sama punya guru budaya: Cina dan India) 3. bangsa suka belajar! 4. sama-sama punya kronikel: Kojiki dan Negarakartagama 5. sama-sama “pernah” punya penguasa bijak: Hayam Wuruk dan Mutsuhito 6. sama-sama pernah punya pemersatu bangsa: Gajah Mada dan Tokugawa 7. Sama-sama RELIGIUS

  48. RANGKUMAN KEWIRAUSAHAAN Suatu kegiatan inovasi yg berisiko utk mendatangkan nilai tambah baik bagi si wirausahawan maupun bagi masyarakat (konsumen) Kewirausahaan dapat terjadi dalam “sembarang bisnis” Prinsipnya? Orientasi pada kemajuan bisnis yang dinamis, sedapat mungkin faktor lingkungan dieliminasi, atau diubah oleh wirausahawan Kewirausahaan adalah sifat usaha!

  49. Tim Penyusun: Winarso Drajad Widodo Nurhayati HSA Yani Hadiroseyani Rokhani Hasbullah

More Related