1 / 17

PAJAK PENGHASILAN

PAJAK PENGHASILAN. PPh adalah Pajak yg dikenakan terhadap Subyek pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam tahun pajak (Pasal 1 UU No.17/2000 ) – UU 36/2008. - SIAPA YANG DIKENAKAN PPh - APA YG DIKENAKAN PPH - BAGAIMANA PENGHITUNGAN PPH TERUTANG

layne
Download Presentation

PAJAK PENGHASILAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PAJAK PENGHASILAN PPh adalah Pajak yg dikenakan terhadap Subyek pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam tahun pajak (Pasal 1 UU No.17/2000 ) – UU 36/2008 - SIAPA YANG DIKENAKAN PPh - APA YG DIKENAKAN PPH - BAGAIMANA PENGHITUNGAN PPH TERUTANG - PERATURAN HUKUM TTG PPh DASAR HUKUM UU NO.7 /1983 UU NO.10/1994 UU NO.17/2000 UU No.36/2008

  2. SUBYEK PPH BUKAN SUBYEK PPh Badan Perwakilan Negara Asing Organisasi Internasional Pejabat Perwakilan Negara Asing Pejabat Organisasi Internasional • ORANG PRIBADI • B. WARISAN YG BELUM TERBAGI • C. BADAN • D. B.U.T DALAM NEGERI SUBYEK PPh LUAR NEGERI

  3. OBYEK PAJAK Obyek yg dikecualikan (Pasal 4 ayat 3 ) PENGHASILAN PASAL 4 AYAT 1 SETIAP TAMBAHAN KEMAMPUAN EKONOMIS YANG DITERIMA ATAU DIPEROLEH WAJIB PAJAKBAIK DARI INDONESIA MAUPUN LUAR INDONESIA YANG DAPAT DIPAKAI UNTUK KONSUMSI ATAU MENAMBAH KEKAYAAN WAJIB PAJAK DENGAN NAMA DAN DALAM BENTUK APAPUN CONTOH : GAJI, UPAH, HONOR, DEVIDEN,SEWA, ROYALTY, DSB

  4. Cara penghitungan PPh PPh terutang : PKP X Tarip Pajak PKP : Ph Netto - PTKP PTKP : status wajib Pajak

  5. Tarip pajak PERSEORANGAN BADAN PKP >0 - 25.000.000 ; 5 % >25.000.000 – 50.000.000 : 10 % >50.000.000 – 100.000.000 : 15 % >100.000.000 – 200.000.000 : 25 % > 200.000.000……………. : 35 % • 0 - 50.000.000 : 10% • > 50.000.000-100.000.000 : 15 % • 100.000.000 ; 30 % Tahun 2007

  6. TAHUN 2008 PKP ORANG PRIBADI >O - Rp. 50.000.000,- : 5 % >50.000.000 – 250.000.000 : 15 % > 250.000.000- 500.000.000 : 25 % > 500.000.000 : 30 % : Badan DN dan sebesar : 28 % Sejak tahun 2010 menjadi 25 % Hitung PPh terutang jika diketahui : PKP w p A 100.000.000,-

  7. Hitung PPh terutang jika diketahui : PKP w p A 100.000.000,- PTKP Tahun 2007 Tahun 2008 WP ; 13.200.000,- Kw : 1.200.000,- Tanggungan Kel : 1.200.000,- (max.3) WP : 15.840.000 Kw : 1.320.000 Tangg.Kel : 1.320.000 (max.3 )

  8. Ptkp -2013 Dsr.Hk: Peraturan Menkeu 162/PMK.011/2012 – berlaku utk th 2013

  9. Lapisan tarip Org pibadi : >O - Rp. 50.000.000,- : 5 % >50.000.000 – 250.000.000 : 15 % > 250.000.000- 500.000.000 : 25 % > 500.000.000 : 30 % PKP

  10. Diketahui : pada tahun 2013, X sdh menikah dan mempunyai anak 3 orang . Hitung PTKP X tsb Jwb: PTKP X adalah sbb : X sbg WP : Rp.24.300.000,- Status kw : 2.025.000,- Tgg (3x 2.025.000) : 6.075.000,- ----------------------------------- 32.400.000,- Diketahui wp B mempunyai ph. Rp.4.000.000,-/bulan. Hitunglah PPh yang harus dibayar jika diketahui B telah menikah dan mempunyai 3 anak.(utk tahun 2013) Jwb : PTKPnya B sbg wp : 24.300.000,- kw : 2.025.000,- 2 anak : 6.075.000,- -------------------------------- 32.400.000,- Ph B selama 1 tahun = 4 X 12.000.000,-= 48.000.000,- PKP= 48.000.000,- - 32.400.000,-= Rp.15.600.000,- PPh terutang= 5 % X 15.600.000,-= Rp. 780.000,-

  11. Hitung PPh yang terutang oleh WP Z, jika diketahui PKP Z dlm tahun 2013 = Rp 60.000.000,- Jwb : PPh terutang Z adalah sbb : 50.000.000,-x 5 % = Rp. 2500.000,- (lap. Tarip I) 10.000.000,-x 15 % = Rp. 1500.000,- (lap.tarip 2 ) ---------------------------------- Rp. 4000.000,-

  12. 1. Diketahui PKP WP C dalam tahun 2013 sebesar Rp.460.000.000,- sedangkan status WP C ( K/2}, Hitunglah PPh yg harus dibayar WP C tersebut 2. Diketahui WP A statusnya K/I/3, sedangkan Ph. Brutonya sebesar Rp.630.000.000,-/tahun. Hitunglah PPh nya !

  13. PPH ORANG PRIBADI BADAN Pembukuan Tidak pembukuan (Norma Penghitungan) karyawan

  14. PPh atas karyawan SPT Tahunan PPh orang Pribadi Ph Bruto (gaji, tunjangan, hnor,dsb ) Ph. Netto : Ph Bruto – ( biaya jabatan + iuran Pensiun) Biaya jabatan : 5 % x Ph bruto , (max. Rp.6000.000,-/th atau Rp.500.000,-/bln) PKP = Ph netto - PTKP PPh = PKP x tarip PPh

  15. Diketahui Amri seorang , Pegawai Negeri Sipil , status kawin, mempunyai 3 orang tanggungan, telah memiliki NPWP, bekerja di Kantor Dinas Kependudukan Kabupaten Semarang, Ph bruto (gaji pokok, tunjangan istri, tunjangan anak,tunjangan jabatan, dsb) 2013 sebesar Rp.250.000.000,- biaya jabatan sebesar Rp.2.250.000,-, iuran pensiun = Rp.1.400.000,- Hitung PPH nya ! Ph Bruto = Rp. 250.000.000,- Ph. Netto = Rp.250.000.000,- - (Rp.2.250.000,-+Rp. 1.400.000,-) = Rp. 246.350.000,- PKP = Rp. 246.350.000 - Rp.32.400.000,- = Rp. 213.950.000,- PPh = 50.000.000,- x 5 % = 2.500.000,- 163.950.000,- x 15 % = 24.592.500 ----------- 27.092.500,-

  16. Penghitungan PPh yg menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Netto = Ph bruto x NP PKP = PH Netto – PTKP PPh = Tarip x PKP

  17. Contoh : di semarang • A. Seorang dokter, Ph bruto nya untuk tahun 2013 sebesar Rp. 72.000.000,- sedangkan statusnya K/2. Hitung PPh nya • ( Norma Penghitungan utk dokter : 45 % ) • B. Seorang notaris, Ph brutonya untuk tahun 2013 sebesar Rp. 240.000.000,- statusnya K/3. hitung Pphnya • ( NP Notaris : 50 % ) • Ph netto A = Rp.72.000.000,- x 45 % • PKP = Rp 32.400.000,- - 32.400.000 • PPh = tarip x Rp.0,- • Ph.netto B = Rp.240.000.000 x 50 % • PKP = Rp. 120.000.000 – Rp.32.400.000,- • = Rp.87.600.000,- • PPh = 5 % x Rp.50.000.000 • = 15 % x Rp.37.600.000,-

More Related