1 / 15

Nilai -moral Komunitarian

Nilai -moral Komunitarian. Oleh : Prof. Dr. Dasim Budimansyah , M.Si . Guru Besar Jurusan PKn dan Sekolah Pascasarjana UPI. Pengaruh Globalisasil.

lane-mendez
Download Presentation

Nilai -moral Komunitarian

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Nilai-moral Komunitarian Oleh: Prof. Dr. DasimBudimansyah, M.Si. Guru BesarJurusanPKndanSekolahPascasarjana UPI

  2. PengaruhGlobalisasil KenichiOhmaedalambukunya (1) Borderless World: Power and Strategy in the Interlinked Economy (1999) danThe End of Nation State: The Rise of Regional Economies (1996), menegaskan: “Dalamperkembanganmsy global, batas-bataswilayahnegara, dlmartigeografisdanpolitikrelatifmasihtetap. Namundlmkehidupansuatunegaratdkmungkindptmembatasikekuatan global ygberupainformasi, inovasi, danindustriygmembentukperadaban modern”.

  3. KELEMAHAN PERADABAN MODERN • Temasentralperadaban modern: kebebasan (freedom) ygterjadi pd level individudanmasyarakat. • Pd level individukebebasanitudiawalitimbulnyaself (diri) dlmprosesindividuation. • Prosesindividuation = lepasnyatali-taliindividusejakterputusnya “taliari-ari” sampaimulaitimbulnya rasa keterpisahanbayidariibunya (pemisahanakudenganengkau).

  4. KETIDAKTERPISAHAN Ketidakterpisahanantaraindividu dg lingkungannya (atauadanyatali-talitadi), memberikankepadaindividu: • Perasaanaman (security feeling) • Perasaankebersatuan (belongingness) • Perasaanbahwaiamengakarpadasesuatu (rooted)

  5. DIPEROLEHNYA KEBEBASAN Diperolehnyakebebasanolehindividuberartihilangnyaketigatali-taliitu yang bergantidengan: • Kekhawatiran (anxiety) • Ketidakberdayaan (powerless) • Kemenyendirian (aloneless) • Keterombang-ambingan (uprootedness) • Keraguan (doubt) Kesemuanyabermuarapadapermusuhan (hostility).

  6. PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN PADA LEVEL MASYARAKAT Jugamenentukanprosesindividuation, yang dlmmsy Barat merupakanhasilperjuangankebebasan. Seperti pd level individu, kebebasanitujugaberupaputusnyatali-taliterhadapsegalamacamkekuasaan: gereja, negara, daneksploitasiekonomi.

  7. BAGAIMANA AKIBATNYA? Sepertipada level individu, kebebasanatauputusnyatali-taliitudisertai pula dengan: • Kegelisahan (anxiety) • Kehilangankekuatan (powerless) • Kemenyendirian (aloneless) • Tidakmengakar (uprootedness) • Keragu-raguan (doubt) • Permusuhan (hostility)

  8. ESCAPE FROM FREEDOM(Eric Fromm, 1997) Fromm menyimpulkanbahwadisampingorangmembutuhkankebebasan (freedom), iajugamemerlukanketergantungan (dependensiatausubmissiveness). Akibatkebutuhansubmissivenessitutdkterpenuhi, makakebebasanmenjaditdkbermaknalagi. Makatimbulahmekanismemelarikandiridarikebebasanatauescape from freedom.

  9. BENTUK DARI ESCAPE FROM FREEDOM • melukaidirisendiri (masochism) • Melukaiorang lain (sadism) • Melenyapkanobjekatausaingan (destructiveness) • Mengekorsecaraserempak (automaton)

  10. MASYARAKAT BARU DENGAN MORALITAS BARU RevolusiPrancis : liberte, egalite, fraternite Tampaknyahanyakebebasanygdiperoleh, sedangpersamaanmasihjauhtertinggal. Inidisebabkankarena moral persaudaraan (fraternite) hampirtidakmengalamikemajuanygberartidalamperadaban modern.

  11. TERJADI DALAM REFORMASI KITA Semuagolonganmabukkebebasan, sementarasemanngatpersaudaraansebagaibangsasemakinterpuruk. akibatnya persamaandankeadilansulituntukdiwujudkan.

  12. ROBERT BELLAH (1999) Menekankanpentingnyakebangkitan moral baruygmampumelandasipranatasosialdanmenghasilkanhubungansosialyglebihbaikantaramsydannegaradanantarawarganegarasendiri. Iamengatakanbahwasemuakejadianygtelahmerendahkanmartabatmanusiaadalahhasildaripilihan-pilihankita (social chioces)ygdibakukandlmpranatasosial. Untmerombaknyaperludilakukanpilihan-pilihanygbaru, inimembutuhkansuatusistemnilai.

  13. AMITAI ETZIONI (1993) Perlumenambahkanpadanilaikeakuan (individualisme) dengannilaikekitaan (yang bersifatkomunitarian). Dengankata lain hrs adakeseimbanganantarahak (ygberorientasipadakeakuan) dankewajiban (ygberorientasipadahakorangbanyak). Pemikiraninirelevanuntmengoreksigejala “strong sense of entitlement”, yaitucenderungmenuntuthak (bilaperlusecarapaksadankekerasan) tetapiseganmenerimakewajibanbagikepentinganumum.

  14. SIKAP MORAL KOMUNITARIAN • Kita hrs mampumenyiptakansuatumoralitasbaruygtdkmengganggukehidupanpribadiorang (sikap anti puritanisme). • Kita harusmempertahankansuatu “hukumdanketeraturan” tanpaharusjatuhpadasuatu “negarapolisi” denganmerancangsecarahati-hatikewenangandankekuasaanpemerintah. • Kita harusmenyelamatkankehidupankeluargatanpaharusmembatasihakanggotanyasecaradiskriminatif (misalnyamemaksakanperandomestikpadaperempuan). • Sekolahharusmampumemberikanpendidikan moral, tanpamengindoktrinasianakmuda. • Kita hrs memperkuatkehidupankomunitastanpamenjadiorangfanatikdansalingbermusuhanterhadapkomunitas lain.

  15. SIKAP MORAL KOMUNITARIAN • Kita hrs meningkatkantanggungjawabsosialbukansebagaisuatupembatasanhak-hakkita, tetapijustrusebagaiperimbangandarihak-hakygkitaperoleh. Semakinbesarhak yang diterima, semakinbesar pula kewajibanygperluditanggung. • Perjuangankepentingan pribadiharusdiimbangidengankomitmenpadakomunitas, tanpaharusmenjaditumbalbagikelompok. Olehkarenaitukerakusanindividuygtanpabatas hrs digantidengan “kepentinganpribadi” ygbermanfaatsecarasosialdanmemperolehpeluangygdisahkanolehmasyarakat. • Kewibawaanpemerintahharusdijagatanpamenghilangkankesempatanbagisemuawargamenyampaikanpendapatdankepentingannya.

More Related