1 / 20

ANALISIS JARINGAN TRANSPORTASI

ANALISIS JARINGAN TRANSPORTASI. 1. Pengertian Analisis Jaringan 2. Kasus Sederhana 3. Route Choice Theory 4. Pendekatan Pemodelan 5. Route Choice Model 6. Pendekatan System Optimization 7. Kasus Pemilihan Rute. ANALISIS JARINGAN TRANSPORTASI. DARAT LAUT UDARA SUDAPA.

Download Presentation

ANALISIS JARINGAN TRANSPORTASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANALISIS JARINGAN TRANSPORTASI 1. Pengertian Analisis Jaringan 2. Kasus Sederhana 3. Route Choice Theory 4. Pendekatan Pemodelan 5. Route Choice Model 6. Pendekatan System Optimization 7. Kasus Pemilihan Rute

  2. ANALISIS JARINGAN TRANSPORTASI DARAT LAUT UDARA SUDAPA

  3. 1.Pengertian Analisis Jaringan • Pengertian Jaringan: - Total Infrastruktur - Bagian dari Total Infrastruktur • Pengertian Kapasitas • Analisis Jaringan: - Input - Output

  4. 2.KASUS SEDERHANA • Variabel Fungsi Jaringan • Asumsi Fungsi Jaringan • Asumsi: “Wardrop’s Principle” • Asumsi Analisis: Market Equilibrium • Metode Analisis: - Analitis - Grafis

  5. 3.ROUTE CHOICE THEORY • Part of Journey Plan • Pengertian “Intermediate Point” • Pengertian Shortest Path • Path Tree • Alasan Pemodelan

  6. AKTOR DALAM PROSES PELAYANAN • SUPLIER: SUPLAI PELAYANAN TRANSPORTASI • OPERATOR: DAILY IN CHARGE • USER: USE THE SERVICE • REGULATOR: CONTROL THE OPERATION

  7. Atribut termasuk dalam fungsi suplai • Total Travel Time • Total Travel Cost • Service Frequency • System Reliability • Preservability

  8. Travel Cost/ Time Function • A link supply function: Fungsi link yang isolated dari A ke B • A system supply function: Fungsi yang menghubungkan A dan B dan terdiri dari beberapa link yang berhubungan secara series dan paralel

  9. Komponen Fungsi Suplai • Total waktu tempuh • Total biaya perjalanan • Ketidaknyamanan jadwal pelayanan • Ketidaknyamanan perjalanan

  10. Goods Travel • Total waktu tempuh • Total biaya perjalanan • Frekuensi pelayanan • Tingkat kepercayaan sistem • Preservability

  11. PEMILIHAN RUTE FAKTOR YANG MEMPENGARUHI: • Perbedaan persepsi tentang biaya transportasi • Perbedaan informasi tentang kondisi lalu lintas • Adanya fluktuasi kemacetan jam atau hari • Kondisi jalan • Kondisi lingkungan • Kondisi kendaraan • Jenis kendaraan

  12. PEMILIHAN RUTE Tahapan Analisis Pemilihan Rute: • Alasan pemilihan rute • Kemungkinan perbedaan rute terpendek • Membangun path tree berdasarkan asal tujuan perjalanan • Membangun model

  13. Path Tree Inisialisasi: • Tetapkan dA = jarak dari asal perjalanan ke semua simpul • Tetapkan dS = 0 • Cek setiap simpul apakah merupakan simpul sebelum dari simpul selanjutnya

  14. Path Tree Prosedur: • Periksa semua ruas A,B • Tetapkan dS = 0 • Cek setiap simpul apakah merupakan simpul sebelum dari simpul selanjutnya Jika dA+dA,B < dB, tetapkan dB=dA+dA,B dan PB=A serta masukkan B ke L • Lanjutkan ke simpul berikutnya jika L telah kosong proses berhenti • Kembali ke tahap 1 dengan Asal perjalanan berikutnya

  15. Path Tree Algoritma: • Moore : Urutan pertama proses adalah input pertama • Dijkstra : Urutan pertama proses adalah simpul yang terdekat dengan asal • D’Esopo : Pusat zona dapat dimasukkan pada salah satu simpul ujung

  16. MODELLING APPROACH • Deterministik: - All Or Nothing - Batasan Kapasitas • Stokastik: - P.Berpeluang - P.Banyak Ruas - Burrel - Dial • Heuristik

  17. ALL OR NOTHING Algoritma: • Set Va,b = 0 • Set B menjadi zona tujuan d • Jika A,B merupakan ruas sebelum B dan set Va,b= Va,b + Tid • Set B menjadi A • Jika A = i stop jika tidak kembali ke tahap 3

  18. Pembatasan Kapasitas Algoritma Metode Pembebanan Bertahap: • Inisialkan semua arus Vk = 0 • Pilih besarnya fraksi pn dan i = 100/pn • n=n+1 • Alokasikan secara all or nothing pada rute terpendek sebesar F ; Vn = Vn +Fn • Hitung biaya rute yang dibebani: Vkn= Vkn+ Fn • Hitung satu set biaya rute yang baru Ckn= f(Vkn) • Jika n = i stop jika tidak kembali ke tahap 3

  19. Pembatasan Kapasitas Algoritma Metode Pembebanan Bertahap: • Inisialkan semua arus Vk = 0 • Pilih besarnya fraksi pn dan i = 100/pn • Fn= Pn * Tid • n=n+1 • Alokasikan secara all or nothing pada rute terpendek sebesar Fn ; Vn = Vn +Fn • Hitung biaya rute yang dibebani: Vkn= Vkn+ Fn • Hitung satu set biaya rute yang baru Ckn= f(Vkn) • Jika n = i stop lalu ke point 8, jika tidak kembali ke tahap 3 • Hitung nilai indikator konvergensi Wardrop: Vkn* [Ckn- Cln]/ VT* Cln

  20. Pembebanan Berulang Algoritma Metode Pembebanan Berulang: • Inisialkan semua arus Vk = 0 dan n=0 • n=n+1 • Alokasikan secara all or nothing pada rute terpendek sebesar Fi ; Vn = Vn +Fn • Hitung arus rute yang dibebani: Vkn= (1-x).Vkn(n-1)+ x.Fn • Hitung satu set biaya rute yang baru Ckn= f(Vkn) • Jika arus tidak mengalami perubahan secara nyata pada dua kali pengulangan, stop.

More Related