1 / 24

Farmakologi veteriner Obat nsaid

Farmakologi veteriner Obat nsaid. drh. DIAN VIDIASTUTI PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UB 2012. SIFAT DASAR OBAT NSAID. Analgesik : nyeri ringan-sedang Antipiretik : penurun demam Antiinflamasi : menghambat keradangan struktur kimia beda, efek hampir sama Mekanisme kerja :

kylia
Download Presentation

Farmakologi veteriner Obat nsaid

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript

  1. Farmakologi veterinerObat nsaid drh. DIAN VIDIASTUTI PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UB 2012

  2. SIFAT DASAR OBAT NSAID Analgesik : nyeri ringan-sedang Antipiretik : penurun demam Antiinflamasi : menghambat keradangan • struktur kimia beda, efek hampir sama • Mekanisme kerja : hambat sintesis Pg saat ada kerusakan sel

  3. Patofisiologi cedera jaringan Histamin, Kinin, Pg Hilangnya fs

  4. FIsIOLOGI demam • Regulator suhu tubuh diatur oleh hipothalamus shg tjd keseimbangan produksi & keluarnya panas tubuh Pelepasan zat pirogen endogen (IL 1) PgE2 >>

  5. Prostaglandin • PgE2 : demam • PGE, PGI : 1. Rangsang reseptor nyeri 2. Menurunkan sekresi pepsin & as lambung 3. Meningkatkan sekresi mukus lambung • PgI2 (Prostasiklin) :  vasodilator kuat penghambat agregasi trombosit di PD disintesa • PgD2 : hambat agregasi trombosit

  6. Enzim siklooksigenase (cox) COX 1 • Enzim pembentuk Pg di lambung, ginjal, trombosit • Pg sbg sitoprotektif yaitu pertahankan keadaan fisiologi COX 1 disebut jg sbg E. Constitutive • Hambatan COX 1 : akibatkan efek samping ggn lambung/GIT, ggn fs ginjal & ggn fs trombosit  akibat wkt perdarahan pjg

  7. COX 2 • Enzim pembentuk Pg di tempat inflamasi • COX 2 disebut E. Inductable • Hambatan COX 2 : 1. Antiinflamasi, analgesik, antipiretik  u/ tx 2. Prod PgI2 (Prostasiklin) <<  efek vasodilatasi <<, tdk ada hambatan agregasi trombosit

  8. JENIS OBAT NSAID

  9. As Asetat • As Salisilat

  10. As. Propionat

  11. As. Enolat

  12. Asam salisilat • As. Asetil Asetat = Asetosal = Aspirin • u/ antipiretik Farmakodinamik : • Efek analgesik • mengurangi nyeri ringan-sedang • hambat biosintesis Pg dg hambat enzim COX • tdk menyebabkan adiksi

  13. 2. EFEK ANTIPIRETIK • Menurunkan tubuh demam dg perbaiki sist termostat di hipothalamus menekan efek pirogen, hambat sintesis PgE2 • Meningkatkan keluaran panas, keluaran keringat >> 3. EFEK ANTI INFLAMASI • Hambat sintesis Pg (PgE2 & PgI2) 4. EFEK ANTIGOUT • Dosis > (5 g)  urikosuria • Dosis < (1-2 g)  hambat sekresi as ura

  14. 5. EFEK PADA GI TRACT • Iritasi lambung • Ulkus pepticum • Perdarahan lambung 6. EFEK PD DARAH • Perpanjangan waktu perdarahan oleh pembentukan TxA2 7. EFEK PD HEPAR & GINJAL • Hepatotoxic berkaitan dg dosis • Peningkatan SGOT-SGPT  hepatomegali, nausea, ikhterus • Tdk boleh diberikan pd penderita hepar kronis

  15. FARMAKOKINETIK • Absorbsi  oral cepat tjd di lambung • Rectal > lambat • Topikal  pori2 kulit, dibuat sediaan farmasi (as salisilat) • Distribusi  seluruh tubuh • Ekskresi  urin, keringat, empedu INDIKASi • Antipiretik-analgesik • Reumathoid arthritis • Mencegah trombus

  16. ASETAMINOFEN = Parasetamol FARMAKOKINETIK : • Abs  cepat & komplit • Dist  seluruh tubuh • Biotransformasi  dikunjungidr glukosanat& as sulfat memeberi hidup yg aktifmenyebabkan methemoglbinemia • Eks  mll urin

  17. FARMAKODINAMIK : • Hambat Pg senntral • Efek analgesik-antipiretik serupa aspirin BEDA dg ASPIRIN : tdk punya efek anti inflamasi, anti gout, tdk iritasi lambuung INDIKASI : • Antipiretik & analgesik sedang • Efek anti inflamasi sgt kecil bahkan tdk muncul sama sekali

  18. TOXICITAS : • Nekrotik hati • Nekrotik tubulus renalis • Hypoglikemia

  19. Mefenamic acids & meclofenac FARMAKOKINETIK • Abs  PO cepat • Dist  terikat kuat o/ prot plasma • Met  metab lintas pertama 40 – 50 % • Eks  urin FARMAKODINAMIK • Hambat enz COX • Indikasi : * efek antipiretik-antiinflam ckp kuat * tdk punya efek analgesik sentral • ES : Gastritis, mual , px ulcus peptic !!!

  20. Fenilbutazon & Oksinfenbutazone • Sbg antiinflamasi pd Rheumathoid arthritis FARMAKOKINETIK : • Efek analgesik utk peny. Non Rheumatoid > rendah • Abs  oral cpt • Biotransformasi  o/ E. Mikrosomal diubah mjd oksifenbutazon & gammahidroksifenilbutazon • Eks  urin

  21. FARMAKODINAMIK : • Indikasi : 1. antipiretik lemah, analgesik sedang 2. antininflamasi kuat terutama pd Rheumatoid • ES : iritasi lambung, alergi kulit • KI : px hipertensi, jantung, ggn ginjal, ggn fs hepar, ulcus

  22. PIROXICAM FARMAKOKINETIK : • Abs  cepat di lambung • Distr  disirkulasi enterohepatic • Met  di hepar dg enz mikrosomal • Eks  urin & feses FARMAKODINAMIK : • Indikasi : 1. antipiretik (efek <<) 2. Antiinflamasi, analgesik

  23. Selamat belajar

More Related