1 / 3

klinikkelaminku.com-HIV dan AIDS Gejala penyebab dan pengobatannya

HIV (human immunodeficiency virus) merupakan virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan juga menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang hancur, daya tahan tubuh semakin melemah sehingga rentan diserang berbagai penyakit. Bagi yang belum tahu sel CD4 adalah salah 1 jenis sel darah putih yang disebut limfosit yang mempunyai bagian penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh. Sel CD4 dalam ilmu medis juga biasa disebut sel-T.

klinik1
Download Presentation

klinikkelaminku.com-HIV dan AIDS Gejala penyebab dan pengobatannya

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. HIV dan AIDS – Gejala, penyebab dan pengobatannya klinikkelaminku.com/hiv-dan-aids-gejala-penyebab-dan-pengobatannya 07/22/202207/22/2022 HIV (human immunodeficiency virus) merupakan virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan juga menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang hancur, daya tahan tubuh semakin melemah sehingga rentan diserang berbagai penyakit. Bagi yang belum tahu sel CD4 adalah salah 1 jenis sel darah putih yang disebut limfosit yang mempunyai bagian penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh. Sel CD4 dalam ilmu medis juga biasa disebut sel-T. HIV yang tidak segera ditangani akan terus berkembang menjadi kondisi yang lebih serius, yang disebut AIDS (acquired immunodeficiency syndrome). AIDS merupakan stadium akhir dari HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan virus sudah tidak ada. HIV ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh penderita, seperti darah, sperma, cairan vagina, cairan anus, dan ASI. HIV tidak ditularkan melalui udara, air, keringat, air mata, air liur, gigitan nyamuk, atau sentuhan fisik. Virus HIV akan menetap di dalam tubuh penderita seumur hidup. Walaupun belum ada pengobatan untuk mengatasi HIV, akan tetapi ada obat yang bisa memperlambat perkembangan penyakit ini. 1/3

  2. HIV dan AIDS di Indonesia Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI tahun 2021, Jumlah kumulatif ODHA yang dilaporkan sampai dengan Maret 2021 sebanyak 427.201 orang, sedangkan jumlah kumulatif kasus AIDS yang dilaporkan sampai dengan Maret 2021 sebanyak 131.417. Dari jumlah tersebut, kasus HIV paling sering terjadi pada heteroseksual, LSL (laki-laki suka laki-laki) atau homoseksual, pengguna NAPZA suntik (penasun), dan pekerja seks komersial. Penyebab HIV dan AIDS Penyakit HIV disebabkan oleh human immunodeficiency virus . Bila tidak diobati, HIV dapat semakin memburuk dan berkembang menjadi AIDS. Penularan HIV terjadi melalui kontak dengan hubungan seks vaginal atau anal, penggunaan jarum suntik, dan transfusi darah. HIV juga dapat menular dari ibu ke anaknya selama masa kehamilan, melahirkan, dan saat menyusui. Faktor Risiko HIV dan AIDS Faktor yang dapat meningkatkan risiko penularan HIV adalah sebagai berikut: 1. Berganti-ganti pasangan 2. Berhubungan seksual selain pasangan tanpa menggunakan pengaman 3. Penggunaan jarum suntik secara bersama-sama 4. Melakukan pekerjaan yang melibatkan kontak dengan cairan tubuh manusia tanpa menggunakan alat pelindung diri yang cukup Hal yang perlu dicatat dan diwaspadai adalah jika anda melakukan apa yang seperti diatas dan muncul gejala seperti demam dalam kurun waktu 2 hingga 6 minggu setelahnya, maka harus segera melakukan konsultasi ke dokter hingga diagnosis medis. Penanganan yang cepat akan sangat diperlukan agar HIV tidak berkembang dan menjadi AIDS. Gejala HIV dan AIDS Sering ditemukan biasanya penderita mengalami flu ringan pada 2–6 minggu setelah terinfeksi virus HIV. Flu juga bisa disertai dengan keluhan lain dan dapat bertahan selama 1–2 minggu. Jika flu membaik, gejala atau keluhan lain mungkin tidak akan muncul selama bertahun-tahun meskipun virus terus merusak kekebalan tubuh, hingga sampai HIV berkembang ke stadium lanjut yaitui AIDS. Penyakit yang sudah berkembang menjadi AIDS bisa mengakibatkan tubuh rawan terserang berbagai macam penyakit, timbul peradangan, infeksi bahkan mengakibatkan komplikasi yang berujung kematian. Pengobatan HIV dan AIDS 2/3

  3. Penderita yang sudah terdiagnosis HIV harus segera mendapatkan pengobatan berupa terapi antiretroviral (ARV). ARV berfungsi untuk mencegah virus HIV memperlambat perkembangan sehingga tidak menyerang sistem kekebalan tubuh. Pencegahan HIV dan AIDS Pencegahan untuk menghindari dan meminimalkan penularan HIV, sebagai berikut : 1. Tidak berhubungan seks sebelum menikah 2. Tidak berganti-ganti pasangan seksual 3. Penggunaan kondom saat berhubungan seksual 4. Tidak menggunakan narkoba, terutama jenis suntik Tag: aids, cara pencegahan HIV/AIDS, faktor resiko HIV, faktor resiko HIV/AIDS, Gejala HIV, Gejala HIV/AIDS, hiv, hiv/aids, HIV/AIDS - Klinik pengobatan kelamin di Bekasi, IMS, infeksi menular seksual, Pencegahan HIV, Pencegahan HIV/AIDS, pengertian HIV, pengertian HIV/AIDS, Pengobatan HIV, Pengobatan HIV/AIDS, penyakit kelamin, penyakit menular seksual, Penyebab HIV, Penyebab HIV/AIDS, PMS 3/3

More Related