klinikkelaminku.com-4 cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan trikomoniasis

1. 4 cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan trikomoniasis klinikkelaminku.com/4-cara-yang-bisa-dilakukan-untuk-mencegah-penularan-trikomoniasis 07/18/202207/18/2022 Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual. Penyakit menular seksual ini mudah menular karena kebanyakan orang yang terinfeksi tidak mengalami gejala apapun, sehingga tidak menyadari bahwa mereka dapat menularkan penyakit tersebut. Namun, Anda dapat mengambil beberapa tindakan tertentu pencegahan yang cukup efektif untuk menghentikan penyebaran trikomoniasis. Bagaimana cara mencegah penularan trikomoniasis? Dibandingkan dengan pria, trikomoniasis lebih sering terjadi pada wanita. Namun, siapa pun yang aktif secara seksual tidak menutup kemungkinan semua dapat tertular penyakit ini. Seks tidak hanya melibatkan penetrasi vagina, trikomoniasis dapat ditularkan melalui seks oral dan seks anal. Menurut sebuah studi ilmiah dalam jurnal BMC Infectious Diseases, trikomoniasis disebabkan oleh infeksi parasit Trichomonas vaginalis. Parasit ini menyebar ketika sperma dan cairan vagina yang terinfeksi masuk ke penis, di luar vagina, dan di dalam vagina. 1/3

2. Tindakan dan upaya pencegahan yang paling efektif untuk mencegah trikomoniasis adalah tidak melakukan hubungan intim terutama dengan orang yang riwayat kesehatannya belum diketahui. Namun, Anda dapat mengurangi risiko penularan PMS ini dengan mengambil tindakan pencegahan berikut. 1. Seks aman dengan pengaman (kondom) Menggunakan kondom saat melakukan aktivitas seksual merupakan cara yang efektif untuk mencegah penularan penyakit menular seksual, termasuk trikomoniasis. Alat kontrasepsi ini mencegah perpindahan parasit penyebab trikomoniasis dari air mani ke cairan vagina atau sebaliknya. Gunakan kondom setiap kali Anda melakukan hubungan seks vaginal, seks oral, seks anal, atau hubungan seksual apa pun yang melibatkan pertukaran cairan seksual. Pilih kondom jenis lateks karena kuat, elastis dan nyaman digunakan. Dengan cara ini Anda terhindar dari risiko penularan trikomoniasis yang disebabkan oleh kondom yang robek saat menggunakannya. 2. Tidak berganti-ganti pasangan seksual Mengurangi jumlah pasangan seksual dapat mengurangi risiko infeksi menular seksual, termasuk pencegahan trikomoniasis. Ini lebih baik jika Anda selalu setia pada pasangan Anda. Baik anda maupun pasangan anda juga harus sama-sama saling mengerti dan menyadari status kesehatan satu sama lain. Oleh karena itu, Anda dan pasangan anda harus berbicara saling terbuka jika salah satu dari anda terinfeksi trikomoniasis, pernah terinfeksi penyakit kelamin lainnya atau pernah berhubungan seks dengan seseorang yang terinfeksi penyakit ini di masa lalu. Meski sulit dikatakan kepada pasangan, Anda tidak perlu terlalu khawatir karena penyakit kelamin ini bisa disembuhkan dengan pengobatan yang tepat. Jika Anda melihat gejala trikomoniasis, Anda tidak boleh berhubungan seks dengan siapa pun sebagai tindakan pencegahan. Jika Anda pernah berhubungan seks, Anda dan pasangan harus segera mendapatkan pengobatan trikomoniasis sampai benar-benar sembuh. Setelah mengalamai pemulihan, Anda harus tetap melakukan hubungan seks yang aman dengan kondom, menurut jurnal resmi di Planned Parenthood. Hal ini berguna untuk mencegah penularan infeksi persisten. 3. Melakukan Diagnosis(Skrining) penyakit menular seksual Bagi Anda yang ingin segera melakukan pernikahan, skrining PMS (pengujian dini) mungkin bisa dilakukan untuk mencegah infeksi trikomoniasis. Seperti yang perlu diketahui, orang yang terinfeksi penyakit menular seksual ini tidak mengalami tanda atau gejala yang jelas, sehingga berisiko tinggi menulari orang lain. 2/3

3. Tidak hanya trikomoniasis, skrining PMS dapat mendeteksi berbagai macam infeksi menular seksual seperti HIV, klamidia, dan sifilis. Skrining rutin juga harus dilakukan setidaknya setahun sekali untuk setiap pasangan yang aktif secara seksual. Berdasarkan hasil pemeriksaan rutin, Anda dapat mengetahui keadaan kesehatan seksual Anda secara keseluruhan. Namun, jangan menunggu jadwal pemeriksaan berikutnya jika Anda mengalami gejala trikomoniasis, seperti bau tidak sedap dari alat kelamin, gatal- gatal di sekitar organ terdekat dan nyeri saat buang air kecil. Jika hal ini terjadi, Anda dan pasangan harus segera berkonsultasi ke dokter. 4. Mencari Informasi bagaimana trikomoniasis ditularkan Penting juga untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana Anda dapat menularkan trikomoniasis untuk menghindari kebingungan dan mitos-mitos yang menyesatkan di masyarakat. Trikomoniasis tidak menular melalui kontak kulit ke kulit, seperti berciuman, berpelukan, atau berpegangan tangan. Selain itu, penyakit menular ini tidak dapat ditularkan melalui batuk, bersin, atau menyentuh permukaan yang telah terkena parasit Trikomoniasis. Penting untuk mencegah trikomoniasis karena jika menimbulkan gejala, maka penyakit ini dapat menyebabkan vaginitis atau iritasi vagina. Bahkan jika pasien trikomoniasis tidak mengalami gejala, mereka lebih mungkin terinfeksi HIV, virus penyebab AIDS, saat terpapar. Segera konsultasikan ke dokter jika Anda tidak mengetahui bahwa Anda berhubungan seks dengan seseorang yang terinfeksi trikomoniasis. Tag: cara mencegah trikomoniasis, cara mengatasi penyakit trikomoniasis, cara pengobatan trikomoniasis, cara penularan trikomoniasis, Faktor risiko trikomoniasis, infeksi vagina, masalah kewanitaan, masalah miss v, masalah vagina, pencegahan trikomoniasis, Pengobatan trikomoniasis, penyakit kelamin, penyakit menular seksual, tindakan pencegahan trikomoniasis, trikomoniasis, trikomoniasis - Klinik Pengobatan kelamin terpercaya di Bekasi 3/3