1 / 26

Mars HMI

Mars HMI. Mengenangkan Nasib Perjuangan Sebangsa dan setanah airku Aku meninggalkan kemewahan Aku maju terus menyerbu *Jangan kembali pulang HMI Kalau tak akan menang Walau mayat terhampar di medan juang Itulah HMI berjuang Tinggallah Ayah tinggallah Ibu

kitra
Download Presentation

Mars HMI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Mars HMI Mengenangkan Nasib Perjuangan Sebangsa dan setanah airku Aku meninggalkan kemewahan Aku maju terus menyerbu *Jangan kembali pulang HMI Kalau tak akan menang Walau mayat terhampar di medan juang Itulah HMI berjuang Tinggallah Ayah tinggallah Ibu Relakan kami pergi berjuang Di bawah naungan bulan bintang Sampai agama Islam cemerlang Back to *

  2. Kunci Sukses Rekrutmen Kader; • Mampu menanamkan dasar pemahaman yang positif tentang (manfaat) berorganisasi dan ber-HMI. • HMI mampu menawarkan nilai tambah (value added) bagi mahasiswa. • Ada pengorganisasian/manajemen yang baik dalam proses rekrutmen.

  3. Hakikat dan Urgensi Berorganisasi dan Ber-HMI Materi I Upgrading Manajemen Rekrutmen Kader HMI

  4. Kenapa harus Berorganisasi ? • Manusia pada dasarnya merupakan makhluk individu dan sosial sekaligus. • Sebagai makhluk sosial, manusia hidup dalam suatu bentuk hubungan tertentu (bersosialisasi) dengan dunia sekitarnya dan dengan individu lain. • Bersosialisasi merupakan jalan bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaannya.Tanpa berada di tengah sesamanya dalam bentuk-bentuk hubungan tertentu, manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya dan tidak dapat tumbuh mencapai tingkat kemanusiaan-nya yang tertinggi.

  5. Kenapa harus Berorganisasi ? • Organisasi adalah bentuk masyarakat yang terbaik karena didalamnya terdapat kejelasan aturan main yang tertuang dalam peraturan organisasi dan dalam budaya organisasi; memiliki jenjang struktural yang jelas; serta memiliki tujuan dan prinsip-prinsip dasar yang menginspirasi kehidupan berorganisasi yang eksplisit. • Oleh karena itu, individu yang berorganisasi merupakan individu yang paling memiliki peluang mewujudkan fitrah kemanusiaannya yang merdeka, berkehendak untuk tumbuh, dan saling memberi dengan yang lainnya.

  6. Kenapa harus Berorganisasi ? • Berorganisasi di usia muda, pada dasarnya juga merupakan langkah mempersiapkan masa depan menjadi lebih baik dan terarah dengan jelas. • Kebersamaan dan proses-proses yang dialami selama dalam organisasi ketika muda, antara individu yang satu dengan lainnya, akan menumbuhkan rasa persaudaraan yang kuat sehingga mengekalkan kebersamaan tersebut. • Kebersamaan itulah yang menjadi bekal untuk tumbuh bersama, saling menolong, saling bantu, dan saling membesarkan sambil terus berupaya mewujudkan tujuan ideal yang pernah diserap dalam organisasi pada saat muda.

  7. Kenapa harus Berorganisasi ? • Selama berorganisasi, setiap individu dihadapkan pada usaha dan masalah. • Melalui mekanisme dalam organisasi, setiap individu dipacu untuk dapat berusaha dan mengatasi masalah secara efektif dan efisien sehingga kemampuannya secara personal dan komunal ditingkatkan.

  8. Piramida Kebutuhan Manusia a la Maslow(Maslow’s Hierarchyof Needs) Aktualisasi Diri (Self actualization) Dihargai (self esteem) Diakui dan disayangi (belongingness & love need) Kebutuhan atas rasa aman (safety need) Kebutuhan Fisiologis (phisiological need)

  9. Saat ini telah diakui bahwa kecerdasan intelektual hanya menyumbang 10-20 persen kesuksesan seseorang, sementara sisanya 80-90 persen ditentukan oleh kecerdasan emosional dan spiritual. Berorganisasi adalah melatih kecerdasan emosional dan spiritual, sehingga dengan demikian berorganisasi merupakan jalan menuju kesuksesan.

  10. Kenapa harus Ber-HMI ? • HMI adalah organisasi kemahasiswaan yang didirikan dengan semangat mempertemukan semangat nasionalisme kebangsaan Indonesia dan Islam Indonesia. • Hal tersebut tercermin dalam tujuan awal berdirinya HMI yakni (1) mempertahankan Negara Republik Indonesia dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia, dan (2) menegakkan dan mengembangkan ajaran agama Islam.

  11. Kenapa harus Ber-HMI ? • HMI sehingga dapat terus eksis menjadi organisasi kemahasiswaan tertua (berdiri 14 Rabiul Awal 1366 H bertepatan 5 Februari 1947, kurang dari 2 tahun setelah kemerdekaan NKRI) dan terbesar (memiliki 17 Badko, 149 Cabang Penuh, dan 16 Cabang Persiapan di seluruh Indonesia dan Malaysia, dan jumlah anggota lebih dari 100 ribu).

  12. Kenapa harus Ber-HMI ? • Pandangan dan ideologi HMI yang mengawinkan Islam dan nasionalisme Indonesia bukanlah ahistoris melainkan didasarkan pijakan historis, identitas, dan visi yang jauh ke depan. • Jejak historis misalkan dapat dilihat dari kutipan berikut ini: Agama Islam tidak begitu saja menyerap nurani suatu kebangsaan secara pasif. Agama ini menjadi pengadaan saluran dini dari perkembangan nasionalisme yang matang, nasionalisme modern, suatu saluran yang sampai sekarang masih sangat penting.[1] [1] George Mc Turnan Kahin, Refleksi Pergumulan Lahirnya Republik: Nasionalisme dan Revolusi di Indonesia (Nationalism and Revolution in Indonesia), Penerjemah Nik Bakdi Soemanto, Pustaka Sinar Harapan dan UNS-Press, Solo, 1995, hal 59.

  13. Kenapa harus Ber-HMI ? • Argumen identitas didasarkan pada suatu kesadaran bahwa dalam diri tiap warga Indonesia dan umat Islam Indonesia melekat dua identitas sekaligus, yakni berbangsa Indonesia dan beragama Islam. Keduanya merupakan identitas yang tidak terbantahkan dan karenanya harus diharmoniskan dan dijadikan modal yang saling memperkuat demi terwujudnya kehidupan dan peradaban yang lebih baik.

  14. Kenapa harus Ber-HMI ? • Sedangkan argumen visi jauh ke depan dimaksudkan karena HMI memiliki visi bahwa Islam dan Indonesia yang plural dapat dibangun menjadi maju, kuat, dan sejahtera dalam wadah yang lebih mengedepankan substansi dari pada simbol. • Dalam kerangka itulah, HMI kemudian memiliki visi menciptakan kader yang memiliki visi lima kualitas insan cita seperti yang tercermin dalam tujuan HMI (Ps 4 AD), yakni terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi, yang bernafaskan Islam dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil-makmur yang diridhoi Allah SWT.

  15. Kenapa harus Ber-HMI ? • HMI mengembangkan dimensi lain dari agama Islam dari yang umum dipahami dan dipraktekkan di Indonesia, agar umat Islam Indonesia tidak terjebak dalam Islam syariah yang telah membelenggu umat sehingga berpikir seolah-olah Islam hanya sebatas itu. • Dalam rangka itulah HMI mengembangkan Nilai-nilai Dasar Perjuangan yang merupakan jendela pemahaman Islam di HMI dalam ranah teologi, pemikiran sosial, ekonomi, politik, dan budaya.

  16. Kenapa harus Ber-HMI ? • Dengan demikian, memasuki HMI berarti memasuki alam pemikiran Islam-nasionalis dan Nasionalis-Islam. Memasuki alam pemikiran pluralis yang substansialis, modern, dan memandang beragama sebagai proses penuh kesadaran dan tanggungjawab. • Corak yang demikian merupakan konsekuensi dari spirit misi HMI yang berasal dari QS Al Imran, 3:104 “Hendaknya diantara kamu ada umat yang melakukan da’wah ila al khair, ammar makruf dan nahi munkar, dan mereka itulah orang-orang yang bahagia”.[1] • [1] Al khair = “kebajikan universal”, Al makruf = “yang telah diketahui” (sebagai benar, hukum/kebaikan), Al munkar = “yang diingkari” (oleh hati nurani).

  17. Kenapa harus Ber-HMI ? • Paham keagamaan dan kebangsaannya yang paling suitable bagi umat Islam Indonesia. • HMI merupakan organisasi kemahasiswaan terbesar dan tertua di Indonesia. • Terbukti telah sukses melahirkan banyak tokoh nasional dan lokal. • Memberikan nilai tambah yang nyata bagi kehidupan mahasiswa dan masa depannya. • Tantangan keindonesiaan dan global saat ini dan ke depan menuntut kehadiran organisasi dan individu-individu yang memiliki karakter seperti HMI, yakni rasional, modern, pluralis, dan substansialis.

  18. Menepis Stereotype HMI

  19. Pengertian Stereotype • Stereotype secara sederhana dapat diartikan citra/kesan negatif yang cederung berlebihan dan relatif permanen, yang terbangun karena “penampakan” dari (pihak/seseorang/organisasi) bersangkutan yang dilebih-lebihkan dan oleh karena kampanye negatif yang dibangun oleh pihak lain yang berkepentingan merusak.

  20. Beberapa Prinsip Dasar yang harus dipahami; • Kebohongan yang diulang-ulang akan menjadi sesuatu yang diterima sebagai “kebenaran”. • Keburukan seseorang akan lebih cepat menyebar daripada kebaikannya.

  21. Beberapa Prinsip Dasar yang harus dipahami; • Bahasa perbuatan dan bahasa tubuh lebih kuat dari sekedar bahasa lisan. • Meski bukan substansi dan segalanya, yang pertama dilihat oleh orang lain adalah penampilan kita. • Kesan pertama sangat penting dan fungsional, bahkan terkadang lebih menentukan pola interaksi berikutnya.

  22. Beberapa Prinsip Dasar yang harus dipahami; • Segala sesuatu yang akan kita sampaikan harus tergambar dengan jelas dipikiran kita. Hanya dengan begitu, penyampaian pesan dapat dilakukan dengan baik. • Segala sesuatu yang kita sampaikan pada prinsipnya selalu bisa diterima apabila konteks dan cara penyampaian serta media komunikasi yang digunakan sesuai/relevan.

  23. Beberapa Prinsip Dasar yang harus dipahami; • Memberilah terlebih dahulu, baru anda berpikir menerima. • Sampaikanlah pesan secara simpatik, ekspresif, dewasa, dan cerdas.

  24. Stereotype HMI; • HMI itu tidak Islami, • HMI itu haus kekuasaan dan sangat politis, • HMI itu berkonflik melulu, • HMI itu alumninya banyak koruptor, • Mantan Ketum PB HMI-nya saja melakukan tindakan asusila, dan lain-lain. Bagaimana cara kita menyikapi dan menepisstereotype tersebut?

More Related