1 / 16

Pertemuan 3

Pertemuan 3. Masalah, Variabel dan Paradigma Penelitian. Learning Outcome. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Merumuskan masalah penelitian dan paradigma penelitian. Menerangkan tentang proses pengambilan keputusan.

kisha
Download Presentation

Pertemuan 3

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pertemuan 3 Masalah, Variabel dan Paradigma Penelitian

  2. Learning Outcome Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • Merumuskan masalah penelitian dan paradigma penelitian. • Menerangkan tentang proses pengambilan keputusan. • Menjelaskan tentang macam-macam variabel penelitian.

  3. Outline Materi • Masalah dan Sumber Masalah • Proses Pengambilan Keputusan • Perumusan Masalah Penelitian • Macam-Macam Variabel Penelitian • Paradigma Penelitian

  4. Masalah dan Sumber Masalah • Masalah : adalah penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang terjadi. • Sumber Masalah : 1)Terdapat penyimpang- an antara pengalaman dan kenyataan. 2) Terdapat penyimpangan antara apa yang direncanakan dengan kenyataan. 3) Ada pengaduan. 4) Ada kompetisi. 4)Literatur atau bahan bacaan. 5)Pengalaman (pribadi) si Peneliti. • Rumusan Masalah yang Baik : 1) Masalah harus feasible. 2) Masalah harus jelas. 3)Masalah harus signifikan. 4) Masalah bersifat etis. 5) Masalah harus mempunyai Nilai Penelitian. 6) Masalah harus sesuai dengan kualifikasi si Peneliti.

  5. Perumusan Masalah Penelitian • Perumusan Masalah merupakan titik tolak bagi perumusan hipotesis nantinya, dan dari rumusan masalah dapat menghasilkan topik atau judul penelitian. • Perumusan Masalah penelitian umumnya dilakukan dengan kondisi : 1) masalah(penelitian) dirumuskan dalam bentuk pertanyaan. 2) rumusan masalah harus jelas dan padat.3) rumusan masalah harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah.4) rumusan masalah harus merupakan dasar dalam merumuskan hipotesis. 5) masalah harus menjadi dasar bagi judul penelitian.

  6. Bentuk-Bentuk Masalah Penelitian • Permasalahan Deskriptif : ialah permasalahan yang berkenaan dengan keberadaan variabel mandiri (Independent variable), baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri. Contoh : Bagaimana sikap masyarakat terhadap adanya impor gula tanpa dibebani Bea Masuk ? • Permasalahan Komparatif : ialah permasalahan penelitian yang bersifat membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda. Contoh : Adakah perbedaan produktivitas kerjaantara Pegawai Negeri, BUMN dan swasta ? (satu variabel pada tiga sampel). • Permasalahan Asosiatif (Hubungan) : adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat hubungan antara dua variabel atau lebih. Contoh : a)Adakah hubungan antara banyaknya semut di pohondengan manisnya buah ? (hubungan simetris). b) Adakahpengaruh sistem penggajian terhadap prestasi kerja ? (hubungan kausal). c) Adakah hubungan timbal balik antara kecerdasandengan kekayaan ? (hubungan interaktif/resiprocal)

  7. Proses Pengambilan Keputusan • Penemuan dan Perumusan Masalah • Pemilihan Model • Pengumpulan Data • Analisis Data • Evaluasi Alternatif • Pengambilan Keputusan

  8. Macam-Macam Variabel Penelitian • Variabel Penelitian : ialah sesuatu berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. • Macam-macamVariabel Penelitian : • Variabel Independen (bebas) : ialah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi penyebab terjadinya perubahan atau timbulnya variabel dependen. • Variabel Dependen (terikat) : ialah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen (bebas). • Variabel Moderator (Variabel Independen Kedua) : adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen. • Variabel Intervening : ialah variabel yang secara teoritis mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen, tetapi tidak dapat diamati dan diukur. • Variabel Kontrol : ialah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang diteliti. Variabel kontrol sering digunakan oleh peneliti, bila melakukan penelitian yang bersifat memperbandingkan.

  9. Paradigma Penelitian • Paradigma Penelitian : merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, , teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan • Bentuk-Bentuk Paradigma Penelitian : 1)Paradigma Sederhana. 2)Paradigma Sederhana Berurutan. 3)Paradigma Ganda dengan dua Variabel Independen. 4) Paradigma Ganda dengan Tiga Variabel Independen. 5) Paradigma Ganda dengan dua variabel Dependen. 6) Paradigma Ganda dengan dua variabel Independen dan dua variabel Dependen. 7)Paradigma Jalur.

  10. Paradigma Sederhana : terdiri atas satu variabel Independen dan Dependen X = Kualitas iklan (variabel independen) Y = Jumlah barang yang terjual (variabel dependen) • Rumusan Masalah deskriptif (dua) : a. Bagaimana X (kualitas iklan) ? b. Bagaimana Y (barang yang terjual)? • Rumusan Masalah asosiatif/hubungan (satu) a. Bagaimanakah hubungan atau pengaruh antara kualitas iklan dengan jumlah barang yang terjual ? • Teori yang digunakan ada dua, yaitu teori tentang iklan dan tentang penjualan. • Hipotesis yang dirumuskan , yaitu hipotesis deskriptif (dua) dan hipotesis asosiatif (satu) Y x

  11. Paradigma Sederhana Berurutan : terdapat lebih dari dua vabariabel, tetapi hubungannya masih sederhana. X1 = kualitas bahan baku X3 = Kualitas barang(output) X2 = kualitas pengerjaan Y = Kepuasan pembeli X1 X2 X3 Y

  12. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen : terdapat dua variabel independen dan satu variabel dependen. X1 = Lingkungan Keluarga Y = Keberhasilan Usaha X2 = Demografi Paradigma ganda dengan dua variabel independen X1 dan X2, dan satu variabel dependen Y. Untuk mencari hubungan X1 dengan Y dan X2 dengan Y, menggunakan teknik korelasi sederhana. Untuk mencari hubungan X1 dengan X2 secra bersama-sama terhadap Y menggunakan korelasi ganda. X1 Y X2

  13. Paradigma Ganda dengan Tiga Variabel Independen : terdapat tiga variabel independen (X1, X2, X3) dan satu variabel dependen (Y) X1 = Kualitas Mesin X3 = Sistem Karir X2 = Gaya Kepemimpinan Manajer Y = Produktivitas Kerja X1 Y X2 X3

  14. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Dependen X = Tingkat Pendidikan Bisnis Y1 = Wawasan Y2 = Keberhasilan Usaha Y1 X Y2

  15. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen dan Dua Variabel Dependen X1 = Kebersihan KA Y1 = Jumlah Tiket yang Terjual X2 = Pelayanan KA Y2 = Kepuasan Penumpang KA. X1 Y1 X2 Y2

  16. Paradigma Jalur: terdapat variabel yang berfungsi sebagai jalur antara (X3) untuk mengetahui apakah untuk mencapai sasaran akhir harus melewati variabel antara itu atau bisa langsung ke sasaran akhir. X1 = Status Sosial Ekonomi X2 = Intelligent Quotion (IQ) X3 = Motivasi Berprestasi Y = Prestasi Belajar X1 X3 Y X2

More Related