1 / 27

METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Amat Jaedun FT UNY Puslit Dikdasmenjur , LPPM UNY Pascasarjana UNY. Jenis Penelitian menurut Tujuannya :. Menurut tujuannya , penelitian dapat dibedakan menjadi tiga , yaitu : Penelitian eksploratif Penelitian deskriptif , dan Penelitian eksplanatif.

kirti
Download Presentation

METODE PENELITIAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. METODE PENELITIAN AmatJaedun FT UNY PuslitDikdasmenjur, LPPM UNY Pascasarjana UNY

  2. JenisPenelitianmenurutTujuannya: • Menuruttujuannya, penelitiandapatdibedakanmenjaditiga, yaitu: • Penelitianeksploratif • Penelitiandeskriptif, dan • Penelitianeksplanatif.

  3. PenelitianEksploratori (eksploratif) • Penelitianeksploratori, ataudisebutjugapenelitianeksploratif, merupakansalahsatupendekatanpenelitian yang bertujuanmenemukaninformasimengenaisesuatutopik/masalah yang belumdipahamisepenuhnyaolehseorangpeneliti. • Kotler, et al. (2006), menyatakanbahwapenelitianeksploratoriadalahsalahsatupendekatanpenelitian yang digunakanuntukmenelitisesuatu (yang menarikperhatian) yang belumdiketahui, belumdipahami, ataubelumdikenalidenganbaik. • Penelitian eksploratori tidak memerlukan hipotesis atau teori tertentu. Peneliti hanya menyiapkan beberapa pertanyaan sebagai penuntun untuk memperoleh data primer berupa keterangan, informasi, sebagai data awal yang diperlukan.

  4. PenelitianDeskriptif • Kotler et al. (2006), menyatakanpenelitiandeskriptifadalahpenelitian yang tujuannyamemaparkan (mendeskripsikan) sesuatufenomena, misalnyamengenaitarafkemampuansiswamenguasaibidangstudi, implementasimanajemenberbasissekolah, latarbelakangsosialdanekonomianak-anak yang sukamembuatmasalahdisekolahdsb. • Tujuandaripenelitiandeskriptifadalahmenghasil-kangambaranakurattentangsebuahfenomena, mekanismesebuahproses, danmenjelaskanseperangkattahapanatauproses.

  5. Eksploratif versus Deskriptif • Padapenelitianeksploratifsosoksesuatu yang akanditelitibelumjelas (“binatangnya” belumjelas). Padapenelitiandeskriptifsosoksesuatu yang akanditelitisudahjelas, tapisifatdankeadaannyayang belumdiketahuisehinggaperludipaparkan. • Perbedaanpokokantarapenelitianeksploratifdandeskriptifadalahpadadesainnya. Penelitianeksploratoritatacaraataulangkah-langkahpenelitiannyatidakterstruktur-bakusepertipenelitiandeskriptif, danjauhlebihluwes, sertadapatdiubah-ubahsesuaisituasi pula.

  6. PenelitianEksplanatori • Penelitian Eksplanatori adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji suatu teori atau hipotesis guna memperkuat atau mungkinmenolak teori atau hipotesis darihasil penelitian yang sudah ada.Penelitianeksplanatoridisebutjugapenelitiankausal. • Penelitiankausal,menurutKotler, (2006) adalah “penelitian yang bertujuanmenguji (mengetes) hipotesistetanghubungansebabdanakibat.” Dalampelaksanaannya, penelitiankausaltsbumumnyadilakukandenganeksperimenatau ex post facto.

  7. Tujuan PenelitianEksplanatori • Penelitian eksplanatori atau eksplanatif bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih gejala atau variabel. • Penelitian ini bertitik pada pertanyaan dasar “mengapa”. Orang tidak puas hanya sekadar mengetahui apa yang terjadi, bagaimana terjadinya, tetapi juga ingin mengetahui mengapa terjadi. Atauingin menjelaskan sebab terjadinya suatu peristiwa. Untuk itu, perlu diidentifikasi berbagai variabel di luar masalah untuk mengkonfirmasi sebab terjadinya suatu masalah. Oleh karena itu, penelitian ini juga disebut sebagai penelitian konfirmatori (confirmatory research) dan jugaseringdisebutpenelitian korelasional (correlational research). • Ada dua tipe utama penelitian eksplanasi, yaitu penelitian asosiasi yang disebut juga dengan penelitian korelasional, ataupenelitian kausal, danpenelitiankomparatif.

  8. MetodePenelitian: • Dalampenelitiankuantitatif, seringkitakenal 3 metodepenelitiansebagaiberikut: • Penelitian survey • Penelitian ex post facto • Penelitianeksperimen

  9. PenelitianSurvey • Penelitian survey adalahpenelitian yang mengambilsampeldarisatupopulasidanmenggunakankuesionersebagaialatpengumpul data yang pokok (Singarimbun, 1998). • Surveimerupakanstudi yang bersifatkuantitatif yang digunakanuntukmenelitigejalasuatukelompokatauperilakuindividu. • Survey adalahsuatudesain yang digunakanuntukpengumpulaninformasi yang berhubungandenganprevalensi, pengetahuan, kemauan, pendapat, perilaku, dannilai. Padasurvey tidakadaintervensi. • Penelitiansurveimerupakansuatuteknikpengumpulaninformasiyang dilakukandengancaramenyusundaftarpertanyaan yang diajukankepadaresponden.

  10. JenisSurveimelaluiSurat • Melaluisurat (mail-questionare), merupakancarauntukmemperolehtanggapanrespondenmelaluipengirimankuesionerviapos. • Kelebihandarimail-questionareadalah: hematbiaya, hematwaktu, respondenbisamemilihwaktu yang tepatuntukmengisikuesioner, adajaminankerahasiaan (anonymity), tidakada bias pewawancara, sertabanyakresponden yang dapatdicapaijikadibandingkandenganmetodewawancara. • Kekurangannyaadalah: tidakfleksibel, terdapatkecenderunganrendahnyatanggapan (response rate), hanyaperilakuverbal yang tercatat, tidakadakendaliataslingkungan, tidakadakendaliatasurutanpertanyaanygbisamenyebabkanpertanyaan-pertanyaantidakterjawab, tidakbisamerekamjawabansecaraspontan, kesulitanuntukmembedakanantaratidakmenjawab (non-response) dengansalahalamat, tidakadakendaliataswaktupengembalian, tidakdapatmengungkapinformasi yang kompleks, danbisamendapatkansampel yang bias.

  11. Survey melaluiWawancaraLangsung • Metodewawancaratatapmuka (face-to-face interview) merupakancarauntukmengujitanggapanrespondendenganbertemumukaatauberhadapanlangsung. • Kelebihandaripenelitianface-to-face interviewadalahtingkatrespon (response rate) yang baik, memungkinkanpencatatanperilaku non verbal, kendaliataslingkunganwaktumenjawab, kemampuanuntukmengikutiurutanpertanyaan, respondenharusmenjawabsendiri, terjaminnyakelengkapanjawaban, adanyakendaliataswaktumenjawabpertanyaan, sertadapatdilakukandenganpertanyaan yang kompleks. • Kelemahannnyaadalah: memerlukanbiaya yang mahal, memerlukanbanyakwaktuuntukbertanyadanuntukberkunjungkelokasi, bias pewawancara, bersifatmenggangguresponden, kurangmenjaminkerahasiaan, dankurangbisadiandalkanuntukmencapaibanyakresponden.

  12. SurveidgnWawancaraTelepon • Wawancaratelepon (telephone interview) merupakancaramemperolehtanggapanresponden via telepon. • Kelebihandaritelephone interviewadalah: tingkatrespon (respon rate) yglebihtinggidarimailatauself administered. memungkinkanuntukmenjangkaugeografis yang luas/jauh, waktulebihsingkat, dapatmengontroltahapanpengisiankuesioner, dapatmelakukanpertanyaanlanjutanprobing, danmemungkinkanuntukmengajukanpertanyaan yang lebihkompleks. • Kekurangannyaadalah: membutuhkanbiayatinggi, panjangwawancaraterbatas, terbatashanyauntukresponden yang memilikitelepon, mengurangianonimitas, memungkinkan bias pewawancara, sulituntukpertanyaanterbuka, danhanyadapatmemperkirakanhal-haltertentudarilatarbelakangsuaraatauintonasisuararesponden.

  13. Penelitian Ex post facto • Penelitian ex post facto merupakanpenelitian yang bertujuanmenemukanpenyebab yang memungkinkanperubahanperilaku, gejalaataufenomenapadasuatuperistiwaygditeliti, yang secarakeseluruhansudahterjadi. • Penelitian ex post facto secarametodistidakberbedadenganpenelitianeksperimenyaituuntukmengujihipotesis, tetapitidakmemberikanperlakuan-perlakuantertentukarenasesuatugejala/peristiwaygterjaditsbsudahterjadidanhanyainginmenelusurifaktor-faktorpenyebabnyaatauhal-hal yang mem-pengaruhinya.

  14. LanjutanPenelitian Ex post facto • Kerlinger (1993) mendefinisikanpenelitian ex post facto adalahpenemuanempiris yang dilakukansecarasistematis, penelititidakmelakukankontrolterhadapvariabel-variabelbebaskarenaperistiwanyasudahterjadi. • Sebagaicontoh: Seorangpenelitiinginmengetahuipengaruhmerokokterhadapkemampuanmenyerapoksigendalamdarah. Penelititidakmungkinmelakukaneksperimendenganmenyuruhorangmenghisapbeberapabatangrokokdalamsehariuntukdiketahuipengaruhnyaterhadapkemampuandarahnyadalammengikatoksigen.

  15. KarakteristikPenelitian Ex Post Facto: • Data dikumpulkan setelah semua peristiwa terjadi. • Variabel terikat ditentukan terlebih dahulu, kemudian merunut ke belakang (me-regres) untuk menemukan sebab, sifat hubungan, dan maknanya. • KelebihanPenelitian Ex Post Facto • Sesuaiuntukkeadaan/kondisi yang alami, ygtidakdapatdicapaiolehpenelitianeksperimen. • Informasitentangsifatfenomenaterjadidalamkondisi yang alami, dandalamsekuensisertapolasepertiapafenomenatsbterjadi, • Kemajuandalamteknikstatistikmembuatdesain ex post facto tetapdapatbertahan.

  16. KelemahanPenelitian Ex Post Facto • Kurangkontrolterhadapvariabelbebas • Sulitmemastikanapakahsemuafaktorpenyebabtelahdimasukkandandiidentifikasi • Dalamfenomenasosialdanpendidikan, tidakadafaktortunggal yang menjadisebabdarisuatuakibat, tetapibeberapakombinasidaninteraksifaktor-faktorberjalanbersamadibawahkondisitertentuygmenghasilkanakibattertentu. • Kenyataanyang menunjukkanbahwaduaataulebihfaktorberhubungantidakmestimenyatakanhubungansebabakibat. Semuafaktorbisajadiberhubungandengansuatufaktortambahan yang tidakdikenalatautidakdiamati.

  17. PenelitianEksperimen • Metodepenelitianeksperimenpadaawalnyadigunakandalampenelitian yang bersifatlaboratoris. • Penelitianeksperimen yang mendasarkanpadaparadigmapositivistikmula-mulabanyakditerapkanpadapenelitianilmu-ilmukeras (hard-science), sepertibiologidanFisika, yang kemudiandiadopsiuntukditerapkanpadabidang-bidangsosialdanpendidikan.

  18. LanjutanEksperimen …. • Penelitianeksperimenmerupakanpenelitian yang dilakukansecarasengajaolehpenelitidengancaramemberikan treatment/perlakuantertentuterhadapsubjekpenelitianuntukmelihat/mengetahuidampaknyaterhadapsubyek yang diteliti. • Penelitianeksperimenmerupakanpenelitiankausal (sebabakibat) yang pembuktiannyadiperolehmelaluikomparasi/perbandinganantara : • Kelompokeksperimen (yang diberiperlakuan) dengankelompokkontrol (yang tidakdiberikanperlakuan); atau • Kondisisubjeksebelumdiberikanperlakuandengansesudahdiberiperlakuan.

  19. KeterbatasanPenel. Eksperimen • Penggunaanmetodepenelitianeksperimenpadapenelitiansosialdanpendidikanakandihadapkanpadapermasalahan yang sangatrumitmengingatobyek yang ditelitimenyangkutinteraksimanusiadenganlingkungan, atauinteraksiantarmanusiaitusendiri. • Selainitu, tidakmudahuntukmencariorang yang bersediadengansukarelamenjadisubyekdaripenelitianeksperimen ("kelincipercobaan"). • Guru sebagaipenelitiakandihadapkanpadapersoalanapakahdiabisabersikapobyektif, mengingatsebagaipenelitidiajugasebagaimanusia yang berinteraksidengansubyek yang diteliti, yaitusiswanyasendiri.

  20. ValiditasPenelitianEksperimen • Penelitianeksperimenmerupakanpenelitian yang paling dapatdiandalkankeilmiahan-nya (paling valid), karenadilakukandenganpengontrolansecaraketatterhadapvariabel-variabelpengganggudiluar yang dieksperimenkan (Borg & Gall, 1983). • Metodeeksperimenmerupakanpenelitian yang digunakanuntukmencaripengaruhperlakuantertentuterhadapdampaknyadalamkondisi yang terkendalikan.

  21. KarakteristikPenel. Eksperimen 1. Cirikhasygmembedakanpenelitianeksperimen dg penelitian jenis lain, adalah: • Satuataulebihvariabelbebasdimanipulasi (kondisinyadibuatberbeda), misal: treatment dan non-treatment • Semuavariabellainnya, kecualivariabelperlakuan (variabelbebas), dikendalikan (kondisinyadipertahankantetap). • Pengaruhmanipulasivariabelbebas (pemberianperlakuan) terhadapvariabelterikatdiamati, denganasumsikarenadiberiperlakuan yang berbedamakaakanberdampak yang berbeda pula. • Adanyakomparasi, sehinggaperlupenyamaanantarakelompok yang akandikenaiperlakuandengankelompok yang tidakdikenaiperlakuan (duakelompok yang akandibandingkantersebutharuskomparabel).

  22. RuangLingkupPenel. Eksperimen • Eksperimendalambidangpendidikanygdilakukandalamrangkamelakukaninovasiuntukmeningkatkankualitaspembelajaran, adalahdgnmengujipengaruh: materi, media, metode, ataupraktikpendidikan yang baruterhadaphasilbelajarsiswa. • Rancanganpenelitianeksperimenpadaumumnya, menggunakanvariabeltunggal: • satuvariabelperlakuandimanipulasikan (dibuatkondisinyaberbeda), selanjutnyadiamatiakibat/danpakdariperlakuantersebutterhadap 1 ataulebihvariabeltergantung. • Variabel yang dimanipulasikandisebut: variabelperlakuan, variabel treatment, variabeleksperimen, atauvariabelindependen. • Variabel yang merupakanakibat/dampakdisebut: variabeltergantung, variabeldependen, atauvariabeldampak.

  23. JenisVariabeldlmEksperimen … • VariabelBebas/independen (variabelperlakuan/eksperimen) merupakanvariabel yang akandilihatpengaruhnyaterhadapvariabelterikat/dependen, atauvariabeldampak. • VariabelTerikat/dependen (variabeldampak) merupakanvariabelhasil/dampak/akibatdarivariabelbebas/perlakuan. • VariabelKontrol (Pengendali) variabel yang berpengaruhterhadapvariabelterikat, tetapipengaruhnyaditiadakan/ dikendalikandengancaradikontrol (diisolasi) pengaruhnya. • Variabel Moderator variabel yang mempengaruhitingkathubungan (pengaruh) variabelbebasterhadapvariabelterikat. Atauhubungan/pengaruhvariabelbebasterhadapvariabelterikatmemilikinilai yang berbedapada level yang berbeda.

  24. Cara PenyetaraanKelompok • Membuatsubyekberpasang-pasangan (matching), misal: siswa yang nilaiawalnyasamadikelompokkanberpasang-pasanganpadakelompok yang berbeda. • Penugasansecara random (random assignment), yaitumenempatkansubyekbaikpadakelompokeksperimenmaupunkelompokpembandingdengancaradiundi (dirandom), atautidakdipilih-pilih. • Kesulitan yang terjadiadalahtidakmemungkinkan (sulit) mengelompokkansiswasecarabebas, danterpisahdarirombelnya, karenaakanmerusaksistem yang telahberjalan. Sehinggasampelnyaapaadanya, ataudisebutintaxsampel.

  25. DESAIN PENELITIAN EKSPERIMEN • DesainPra-Eksperimental(Pre-ED)  Single Group Design • Studikasus 1 kelompok(one shot case study) • Pretest – postestsatukelompok • Desainrangkaianwaktu (time series) • DesainEksperimenSebenarnya(True-ED) • Desainkelompokkontrol pretest-postest • Desainkelompokkontrolhanyapostest • Desainsolomon 4 kelompok • DesainEksperimentalSemu(Quasi-ED) • Desain pretest-postesttakekuivalen • Perbandingankelompokstatis • Desainberimbang

  26. LanjutanPenel. Eksperimen… • Meskipunuraianmengenaimetodepenelitianeksperimendiataskelihatansangatrumit, tetapiuntukpenelitianeksperimendidalamkelas yang dilakukanoleh guru untukkepentinganpeningkatankualitaspembelajaran, tidakharusmemenuhiaturan-aturan yang rigid sepertidiatas. • Sekalipunmetodeeksperimensebagaipendekatan yang ideal bagipemecahanmasalah-masalahpendidikan (termasukmasalah-masalahpembelajarandikelas), namunharuskitaingatbahwabanyakpersoalanpentingdalampendidikan yang tidakdapatdipecahkandenganeksperimentasi.

  27. ValiditasPenelitian • Padasemuapenelitiandenganmenggunakanparadigmapositivistik, akanmenghadapiduapertanyaanbesar, yaitu: • Apakahhasilpenelitianinibenarataudapatdipercaya?; dan • Apakahkitadapatmenggeneralisasikanhasilpenelitianinikepadasejumlahsubyek yang kondisinyadianggapsamadengansubyek yang kitateliti ? • Permasalahannomor (1) adalahberkaitandenganvaliditas internal suatuhasilpenelitian, sedangkanpermasalahannomor (2) menyangkutvaliditaseksternalsuatuhasilpenelitian.

More Related