1 / 17

PENGEMBANGAN MODEL KOMUNIKASI PENDIDIKAN ISLAM

PENGEMBANGAN MODEL KOMUNIKASI PENDIDIKAN ISLAM. K omunikasi dalam Islam adalah kategori komunikasi dalam konteks kajian Islam yang berarti dakwah, informasi yang berarti tabligh, change and development yang berarti amar ma’ruf nahi munkar, dan wisdom atau ethic yang berarti akhlak.

Download Presentation

PENGEMBANGAN MODEL KOMUNIKASI PENDIDIKAN ISLAM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGEMBANGAN MODEL KOMUNIKASI PENDIDIKAN ISLAM

  2. Komunikasi dalam Islam adalah kategori komunikasi dalam konteks kajian Islam yang berarti dakwah, informasi yang berarti tabligh, change and development yang berarti amar ma’ruf nahi munkar, dan wisdom atau ethic yang berarti akhlak

  3. Beda kom Islam dan Barat

  4. Prinsip dan Kaidah Public Relations dalam Perspektif Al-Qur’an • Menggunakan perkataan yang benar • … فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا • …hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (Q.S.al-Nisa’/3: 9)

  5. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami serta berbekas pada pihak lain. • وَقُلْ لَهُمْ فِي أَنْفُسِهِمْ قَوْلًا بَلِيغًا • ....dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. (Q.S.al-Nisa’/3: 63) • Menggunakan komunikasi yang menyenangkan pihak lain • ....وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا • ....dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia (Q.S. al-Isra’/17:23)

  6. Menggunakan bahasa komunikasi yang mulia (menghormati dan menghargai pihak lain) • …فَقُلْ لَهُمْ قَوْلًا مَيْسُورًا • …maka katakanlah kepada mereka ucapan yang pantas. (Q.S. al-Isra’/17:28)

  7. Menggunakan bahasa komunikasi yang agung dan memuliakan pihak lain. • أَفَأَصْفَاكُمْ رَبُّكُمْ بِالْبَنِينَ وَاتَّخَذَ مِنَ الْمَلَائِكَةِ إِنَاثًا إِنَّكُمْ لَتَقُولُونَ قَوْلًا عَظِيمًا • Maka apakah patut Tuhan memilihkan bagimu anak-anak laki-laki sedang Dia sendiri mengambil anak-anak perempuan di antara para malaikat? Sesungguhnya kamu benar-benar mengucapkan kata-kata yang besar (dosanya). (Q.S. al-Isra’/17:40)

  8. Menggunakan bahasa komunikasi yang baik • وَقُولُوا لَهُمْ قَوْلًا مَعْرُوفًا • dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik. (Q.S.al-Nisa’/3:5) • Menggunakan bahasa yang lemah lembut • فَقُولَا لَهُ قَوْلًا لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَى • Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut."(Q.S.Taha/20: 44) • Lebihlanjutqawl yang Sayyidina Ali: • اَلْحَقُّ بِلاَ نِظَامٍ يَغْلِبُهُ اْلبَاطِلُ بِالنِّظَامِ

  9. Prinsip dan Kaidah Public Relations dalam Perspektif Al-Hadits • Menerapkan musyawarah untuk mufakat • أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ أُمَّتِي لَا تَجْتَمِعُ عَلَى ضَلَالَةٍ فَإِذَا رَأَيْتُمْ اخْتِلَافًا فَعَلَيْكُمْ بِالسَّوَادِ الْأَعْظَمِ • Artinya: Anas bin Malik berkata: Sesungguhnya umatku tidak dibenarkan untuk berkumpul dalam satu kebatilan, apabila menemukan perbedaan selesaikanlah dengan syawadhil a’dham (musyawarah untuk mufakat).

  10. Menghormati, menghargai dan mengakui hak asasi manusia • عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ • Artinya: Dari Abd Allah bin ‘Amr RA, dari Rasulullah SAW berkata: Orang Islam yang sempurna adalah orang yang apabila orang-orang muslim (di dekatnya) selamat dari lisannya dan tangannya (kekuasaannya), dan orang yang hijrah yaitu orang yang hijrah dari sesuatu yang dilarang Allah.

  11. Menggunakan perkataan yang baik • ....وَقَالَ لِلْآخَرِينَ قَوْلًا حَسَنًا وَقَالَ لَا طَاعَةَ فِي مَعْصِيَةِ اللَّهِ إِنَّمَا الطَّاعَةُ فِي الْمَعْرُوفِ • Artinya: …Nabi berkata kepada sahabat yang lain dengan perkataan yang baik, dan Nabi berkata: tidak ada ketaatan pada maksiat kepada Allah dan sesungguhnya ketaatan itu hanya pada sesuatu yang baik

  12. Menggunakan bahasa yang lugas • ...وَقَالَ لَهُ قَوْلًا شَدِيدًا • Artinya…Nabi berkata kepada laki-laki tersebut dengan perkataan yang lugas…

  13. Menggunakan bahasa penjelasan • عَنْ يَحْيَى بْنِ حُصَيْنٍ عَنْ جَدَّتِهِ أُمِّ الْحُصَيْنِ قَالَ سَمِعْتُهَا تَقُولُ حَجَجْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَجَّةَ الْوَدَاعِ قَالَتْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَوْلًا كَثِيرًا ثُمَّ سَمِعْتُهُ يَقُولُ.... • Artinya: Dari Yahya ibn Husain dari neneknya, yaitu ummu al-Husain. Yahya berkata: saya mendengar nenek saya berkata: “saya melaksanakan haji wada’ bersama Nabi Muhammad saw”. Ummu al-Husain berkata: Rasulullah bersabda. dengan perkataan yang banyak (penjelasan) kemudian saya mendengarkan beliau bersabda…

More Related