1 / 18

MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN (Draft)

MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN (Draft). Totok Sarsito Universitas Sebelas Maret Solo, Indonesi a PROGRAM S-2 ILMU KOMUNIKASI PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET. Merumuskan Masalah Penelitian.

kimn
Download Presentation

MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN (Draft)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN(Draft) Totok SarsitoUniversitas Sebelas MaretSolo, Indonesia PROGRAM S-2 ILMU KOMUNIKASI PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

  2. Merumuskan Masalah Penelitian • Merumuskan masalah penelitian tidak hanya sekedar memunculkan pertanyaan. Apabila masalah yang akan diteliti berkaitan dengan persoalan mengapa suatu gejala terjadi, maka terlebih dahulu perlu dideskripsikan dengan jelas gejala itu gejala apa, apakah sudah ada upaya untuk mencegah terjadinya gejala tersebut dan apa bentuknya, dan apakah ada tindakan dari pihak lain yang merintangi upaya tersebut, dan lain sebagainya. • Dalam mendeskripsikan gejala kita bisa mulai dari teori kemudian masuk ke fakta dan atau, sebaliknya, dari fakta kemudian masuk ke teori yang berkaitan dengan gejala tersebut.

  3. Memulai Dari Teori A. Latar Belakang Masalah • Setiap perusahaan, organisasi, himpunan, dan badan pemerintah pasti memiliki kelompok orang-orang yang dipengaruhi oleh apa yang dilakukan atau diucapkan oleh organisasi tersebut. Kelompok orang-orang ini bisa berupa karyawan, pelanggan, pemegang saham, pesaing, atau hanya sekedar masyarakat konsumen pada umumnya. Masing-masing kelompok ini disebut sebagai salah satu dari “organization’s publics” (Bovee and Arens 1986:550). • Publik ini dapat memberikan respons positip maupun negatip kepada apa yang telah dilakukan atau diucapkan oleh organisasi. Respons positip akan menguntungkan organisasi, akan tetapi respons negatip akan berakibat buruk terhadap organisasi.

  4. Apabila tidak dikelola dengan baik maka respons publik akan bisa menjadi liar sehingga dapat merugikan kepentingan organisasi. Oleh karena itu, agar tidak menjadi liar maka komunikasi antara organisasi dengan publiknya perlu dikelola dengan baik. Pengelolaan komunikasi antara organisasidengan publiknya disebut sebagai public relations (Bovee and Arens 1986:550). Untuk kepentingan pengelolaan komunikasi tersebut maka hampir setiap organisasi atau perusahaan besar akan memiliki bagian yang disebut PR Office. Tugas utamanya adalah mengelola komunikasi antara perusahaan dengan publiknya melalui berbagai macam kegiatan PR dan dengan menggunakan alat-alat PR yang tersedia.

  5. Kegiatan-kegiatan PR yang lazim dilakukan antara lain adalah: “publicity and press agentry, public affairs and lobbying, promotion and special events management, publications, research, fund raising and membership drives, public speaking, planning and execution” (Bovee and Arens 1986:559-565). • Sedangakan alat-alat PR yang lazim digunakan antara lain adalah: “news releases and media kits; photography; booklets, brochures, pamphlets, and books; letters, inserts, and exposures; annual reports; house organs; speeches and position papers; posters, bulletin boards, and exhibits; audiovisual materials, films, and closed-circuit TV; open houses, plant tours, and other staged events” (Bovee and Arens 1986:565-569).

  6. Demikian pula halnya dengan PT Air Kenanga, sebuah perusahaan makanan yang terletak di Kampung Antah Berantah, Desa Ujung Dunia, Kecamatan Jaman Baru, Kabupaten Abad Keemasan. • Sebagai perusahaan yang relatif baru, karena baru didirikan pada tahun 2006, PT Air Kenanga telah mengalami berbagai masalah, terutama dengan masyarakat di sekitar pabrik. Tidak lama setelah didirikan, perusahaan ini telah didemo oleh masyarakat sekitar karena air limbah yang berasal dari pabrik tersebut telah mencemari sungai yang menjadi andalan hidup mereka. Masalah kedua ketika masyarakat di sekitar pabrik, melalui Kepala Desanya, mengajukan protes tertulis karena merasa terganggu oleh suara bising yang berasal dari mesin pabrik. Akibatnya timbul ketegangan hubungan diantara perusahaan dengan masyarakat sekitar.

  7. Sebagai perusahaan yang tujuan utamanya tidak hanya mencari keuntungan semata, akan tetapi juga kepuasan pelanggan, kelangsungan hidup perusahaan, dan pelestarian lingkungan maka manajemen PT Air Kenanga merasa perlu untuk membangun hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar pabrik. Oleh karena itu begitu timbul protes dari masyarakat yang tinggal di sekitar terhadap keberadaan pabrik tersebut, PT Air Kenanga segera mengambil langkah kongkrit untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut dengan jalan melakukan berbagai kegiatan PR. Sebagai bentuk komunikasi, kegiatan PR hanya akan berhasil apabila dilakukan dengan memperhatikan berbagai aspek penting dalam komunikasi, yaitu aspek komunikator, pesan, saluran atau media, maupun komunikan. Sebagai misal, tanpa memperhatikan kondisi sosial ekonomis maupun karakter dari komunikan, maka pesan-pesan yang disampaikan

  8. kepadamerekatidakakanmampumengubahsikapataubahkanperilakumereka, sehinggatujuankomunikasi yang diharapkantidakakandapatdicapai. Dalamhalkegiatan PR yang dilakukanoleh PT Air Kenangaterlihatbahwatidak lama setelahdilakukanberbagaikegiatan PR, keteganganhubungandiantaraperusahaandenganmasyarakatsekitarmenjadireda. Bahkan, terlihat pula hubungandiantarakeduanyadariwaktukewaktumenjadisemakinharmonis. B. RumusanMasalah Tidaksemuakegiatankomunikasiberhasilmencapaitujuannya. Akan tetapikegiatan PR yang dilakukanoleh PT Air Kenangatidakhanyatelahcukupberhasilmeredakanketeganganhubunganantaraperusahaandenganmasyarakat yang tinggal di sekitarpabrik, akantetapijugamembangunhubungan yang semakinharmonisdiantarakeduanya.

  9. Masalahnya kemudian: Bagaimana kegiatan PR dilakukan oleh PT Air Kenanga sehingga berhasil meredakan ketegangan hubungan diantara perusahaan dengan masyarakat sekitar dan sekaligus membangun hubungan yang semakin harmonis diantara keduanya? C. Tujuan Penelitian: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui: Berbagai kegiatan PR apa saja yang dilakukan oleh PT Air Kenanga terhadap masyarakat sekitar pabrik yang sebagian besar berpenghasilan sebagai petani dan atau buruh tani. Bagaimana kegiatan PR tersebut direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi, dengan kata lain apakah aspek-aspek komunikasi seperti komunikator, pesan, saluran dan atau media, maupun komunikasn senantiasa mendapatkan perhatian sehingga kegiatan

  10. tersebutberhasilmeredakanketeganganhubungandiantaramerekadanataubahkanmembangunhubungan yang semakinharmonisdiantaraperusahaandenganmasyarakatdisekitarpabrik. Adakahfaktor-faktor yang menghambatpelaksanaankegiatan PR tersebutdanbagaimanacaramerekamengatasinya. CATATAN: Dari deskripsigejaladijelaskanbahwatidak lama setelahdidirikan, PT Air Kenangamenjumpaiberbagaipersoalandenganmasyarakat yang tinggal di sekitarpabrik. Untukmengatasipersoalantersebutberbagaikegiatan PR telahdilakukandanternyataberhasilmeredakanketegangandanmembangunhubungan yang semakinharmonisdiantarakeduanya. Dari deskripsitersebutdapatdirumuskanmasalahpenelitian: “Bagaimanakegiatan PR dilakukanoleh PT Air Kenangasehinggamampumeredakanketegangandanmembangunhubungan yang semakinharmonisdiantarakeduanya?”

  11. Memulai Dari Fakta A. LatarBelakangMasalah • Belum lama berselang di Kabupaten Antah berantah telah dilaksanakan Pemilukada untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati yang baru, menggantikan Bupati petahana yang segera akan mengakhiri masa jabatannya yang kedua. Dalam Pemilukada tersebut KPU setempattelah menetapkan empat pasang calonBupati-WakilBupati, masing-masing adalah pasangan Aman dan Damai, pasangan Adil dan Makmur, pasangan Sehat dan Sentosa, dan pasangan Bersih dan Rapih. • DalamupayauntukmemenangkanPemilukada, keempatpasangancalontersebuttelahsalingberupayauntukmempengaruhikonstituen agar memberikansuaranyakepadamerekasehinggamerekaberhasilkeluarsebagaipemenang. Untukitumerekamelakukanpemasaranpolitik/iklanpolitik.

  12. Perbedaan iklan komersial dan iklan politik ada pada produk dan pasar. Di dalam pemasaran pada umumnya dikenal istilah ‘marketing mix’ dan salah satu elemen penting ‘marketing mix’ adalah produk. Berbeda dengan iklan komersial, dalam iklan politik produk yang dimaksud adalah manusia. Selain itu, dalam iklan komersial upaya yang dilakukan adalah menunjukkan kepada publik bagaimana suatu produk yang berupa barang atau jasa akan memuaskan kebutuhan konsumen secara fungsional, sosial, atau psikologis. Konsumen yang menganggap produk tersebut akan bermanfaat baginya akan membeli produk tersebut (Bovee & Arens 1986:585).

  13. Sama dengan iklan komersial, dalam politik banyak waktu dan usaha dihabiskan untuk menentukan kebutuhan dari pasar. Jika seorang politisi harus dengan setia mewakili pendukungnya, ia harus sejalan dengan keinginan, kemauan, dan prasangka-prasangka mereka. Politisi itu harus berjuang untuk berkomunikasi dengan, berhubungan dengan, dan berempati dengan para pemilih – untuk mengembangkan kualitas khusus yang disebut ‘kharisma’. Iklan politik dengan demikian perlu mengkomunikasikan atribut-atribut politisi tersebut yang menghubungkan dengan keperluan konstituen. Calon mandapatkan keyakinan pemilih dan suaranya. Dengan cara ini produk politik dikemas mirip sekali dengan produk komersial (Bovee & Arens 1986:585).

  14. Pasar politik dan pasar komersial. Pasar adalah sekelompok orang yang berbagi kepentingan, keperluan, atau keinginan yang sama . Dalam produk komersial kelompok ini harus dapat menggunakan produk itu untuk keuntungan dan harus dapat menolaknya. Dalam kampanye politik, pasar seperti sekelompok orang yang berbagi kepentingan, kebutuhan, dan keinginan yang sama yang bisa dipuaskan melalui pemilihan calon-calon politik tertentu. Berbeda dengan produk komersial, orang-orang tidak dapat menolak calon-calon itu – mereka harus dapat memberikan suara kepada mereka.

  15. Persoalannya adalah dalam pemasaran komersial, iklan bisa menggerakkan produk keluar dari rak sekali saja, tetapi hanya konsumen yang merasa puas akan membeli produk itu lagi. Dalam politik, bila iklan berhasil menjadikan calon terpilih, pemilih akan terikat dengan pembelian mereka untuk waktu dua, empat, lima atau enam tahun.

  16. Diatas kertas pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Adil dan Makmur merupakan pasangan yang paling unggul diantara ketiga pasangan calon lainnya, baik dilihat dari segi dukungan politik, kemampuan finansial, maupun strategi komunikasi politik yang telah mereka lakukan. • Dilihat dari segi strategi komunikasi politik yang dilakukan oleh masing-masing calon, maka pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Adil dan Makmur terlihat lebih unggul dibanding yang lain. Didukung oleh biaya kampanye yang melimpah maka, untuk membujuk konstituen agar memilih dirinya, berbagai macam strategi pemasaran politik telah dilakukan oleh pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Adil dan Makmur, seperti memasang iklan di berbagai media (surat kabar, radio, TV), melakukan penjualan langsung, promosi, dan kegiatan PR.

  17. BIBILOGRAPHY Ebenstein, William. “Today’s Isms.” Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall, Inc. 1964. Faiz, Pan Mohamed.“Human Rights Protection and Constitutional Review in Indonesia: A Basic Foundation of Sustainable Development in Indonesia” (in Law Journal, Wednesday, April 09, 2008, http://faizlaw.journal.blogspot.com/2008/04/human-rights-protection-and.html). “History Learning Site: British Politics - Citizenship,” Retrieved from http://www.historylearningsite.co.uk/citizenship_british_politics.htm “Human rights.” Retrieved from http://en.wikipedia.org/wiki/Human_rights Scott, James M. and Crothers, A. Lane. “Out of the Cold: The Post-Cold War Context of U.S. Foreign Policy” in After the End. Duke University Press, 1998. “Summary of Constitutional Rights, Powers and Duties.” Retrieved from http://www.constitution.org/powright.htm.

  18. Thank You Kamsia

More Related