1 / 33

ASEAN – AUS–NZ FTA: Latar Belakang dan Manfaat

ASEAN – AUS–NZ FTA: Latar Belakang dan Manfaat. Oleh: Gusmardi Bustami Dirjen Kerjasama Perdagangan Internasional. Kementerian Perdagangan Pebruari 2010. 1. Landasan. Economic Benefits Study dilaksanakan pada tahun 1997

kare
Download Presentation

ASEAN – AUS–NZ FTA: Latar Belakang dan Manfaat

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ASEAN – AUS–NZ FTA: Latar Belakang dan Manfaat Oleh: Gusmardi Bustami Dirjen Kerjasama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Pebruari 2010 1

  2. Landasan • Economic Benefits Study dilaksanakan pada tahun 1997 • Joint Declaration of the Leaders of ASEAN-Australia and New Zealand Commemorative Summit pada tanggal 30 November 2004 di Vientiane, Laos yang memuat Guiding Principles for Negotiation on ASEAN-Australia and New Zealand Free Trade Area (FTA) • Negosiasi ASEAN-Australia New Zealand Free Trade Area (AANZFTA) dimulai pada awal tahun 2005 dan ditargetkan selesai dalam 2 tahun. Setelah melalui 15 putaran perundingan, Persetujuan ASEAN-Australia New Zealand Free Trade Area diselesaikan pada bulan Agustus 2008 dan ditandatangani oleh Para Menteri Ekonomi ASEAN, Australia dan New Zealand pada tanggal 27 Pebruari 2009 di Hua Hin, Thailand • Persetujuan terdiri dari 18 Bab, 212 Pasal dan 4 Lampiran, yang mencakup: Perdagangan Barang, Jasa, Investasi, ROO, Customs, SPS, TBT, Safeguard, Hak Kekayaan Intelektual, Kebijakan Persaingan, MNP, Kerjasama Ekonomi, DSM, E-commerce; mencapai ±5.000 halaman. 2

  3. Tinjauan Umum AANZ-FTA merupakan FTA pertama bersifat komprehensif dan dirundingkan dengan pendekatan single undertaking untuk mencapai a balance package Manfaat FTA ini tidak dapat diperbandingkan dengan FTA bilateral. AANZ-FTA mencakup komitmen liberalisasi tarip regional yang dilengkapi dengan a regional Rule of Origin yang memungkinkan dikembangkannya basis produksi regional di kawasan AANZ-FTA membantu INA dan negara ASEAN lainnya berkompetisi secara lebih fair di pasar AUS dan NZ pada saat AUS menyelesaikan perundingan FTA bilateral dengan China dan NZ telah memiliki FTA bilateral dengan China sejak April 2008 AANZ-FTA perlu dilihat sebagai sebuah paket perjanjian komprehensif, menawarkan tidak saja tantangan di sektor tertentu, tetapi juga manfaatnya secara lintas sektoral dan peluang kerjasama bilateral yang dirintis selama perundingan yang mencakup sektor-sektor yang sensitif bagi Indonesia 3

  4. PERDAGANGAN BARANG

  5. Perdagangan Indonesia - Australia Komoditi Impor utama Indonesia dari Australia pada tahun 2008 antara lain: Wheat for human consumption (782,4 million US$); Live bovine animal (390,4 million US$); Aluminium Oxide (202,7 million US$); unwrought aluminium (201,3 million US$); ferrous waste and scrap (170,2 million US$); refined copper and copper alloy (143,32 million US$); cotton (93 million US$); milk & cream (90 million US$); semi-finished product of iron (85 million US$); wheat or meslin flour (85 million US$) Komoditi Ekspor utama Indonesia ke Australia pada tahun 2008 antara lain: Crude Petroleum Oil (2 bio US$); Golds unwrought or semi-manuf form (320,3 mio US$); flat rolled product of iron (140,3 mio US$); uncoated paper (79 mio US$); wood continously shaped edges (76 mio US$); insulated wire/cable (55 mio US$); Other furniture and parts (50 mio US$); cocoa butter, fat and oil (42 mio US$); TV receivers (40 mio US$); tubes, pipes, and hollow profiles of iron and steels (38 mio US$) Sumber: trademap, diolah

  6. Perdagangan Indonesia – New Zealand Komoditi Impor utama Indonesia dari New Zealand pada tahun 2008 antara lain: Milk and cream (179,6 Mio US$); ferous waste and scrap (82,6 Mio US$); food preparation, nes (60,4 Mio US$); Meat of bovine animals, frozen (53,2 Mio US$); Animal feed preparations (49 Mio US$); Chemical wood pulp, soda, or sulphate (33 Mio US$); Edible offal of red meat (30 Mio US$); Cheese and curd (26 Mio US$); Casein (21 Mio US$); Butter and other fats and oil from milk (20 Mio US$); Komoditi Ekspor utama Indonesia ke New Zealand pada tahun 2008 antara lain: Crude Petroleum Oil (250,3 Mio US$); Oil-cake and other solid residues of palm nuts or kernels (70 Mio US$); Coal; briquettes, ovoids & similar solid fuels manufactured from coal (18 Mio US$); Paper (12 Mio US$); TV receivers (10,2 Mio US$); Electric transformer (10 Mio US$); New pneumatic tires of rubber (7,6 Mio US$); Float glass&surf grd polishes glass in sheet (7,6 Mio US$); Other furniture and parts ( 6,6 Mio US$); Wood (6,4 Mio US$); Sumber: Trademap, diolah

  7. Komitmen Australia – Barang *Australian Statistics * Entry into force 9

  8. Komitmen New Zealand - Barang *New Zealand’s Statistics 10

  9. Komitmen Indonesia - Barang 11

  10. Manfaat bagi Indonesia Dari Australia: 92.98% ekspor INA ke AUS (US$ 2,4 billion) akan menikmati bea masuk 0% mulai saat Entry Into Force (Oktober 2009) 98.10% of ekspor INA ke AUS (US$ 2,6 billion) akan menikmati bea masuk 0% mulai tahun 2010 100% ekspor INA ke AUS termasuk Textile & Apparel and Footwear senilai US$ 51 million akan menikmati bea masuk 0% mulai tahun 2020 Khusus untuk Textile & Apparel yang saat ini memilik bea masuk antara 5-17.5%, AUS merespon permintaan INA dengan mempercepat penurunan bea masuknya dari 2012 ke 2009-2010 dan dari 2020 ke 2009/2010/2015 12

  11. Dari New Zealand 78.79% ekspor INA ke NZ (US$ 325 million) akan menikmati bea masuk 0% pada saat Entry Into Force (2009) 79.95% ekspor INA ke NZ (US$ 330 million) akan menikmati bea masuk 0% mulai 2010 81.12% ekspor INA ke NZ (US$ 335 million) akan menikmati bea masuk 0% mulai 2012 Bea masuk untuk 263 produk Textile & Apparel yang merupakan kepentingan ekspor INA (saat ini dikenakan bea masuk antara 7.75-19% di NZ) akan dihapuskan lebih cepat yakni dari 2020 ke 2017, sementara 19 produk lainnya pada 2018 Manfaat bagi Indonesia 13

  12. Usulan Indonesia untuk Proyek Kerjasama Ekonomi dalam AANZFTA The Scorecard System for Implementation of AANZFTA (BAPPENAS, menjadi usulan ASEAN) Capacity Building on Food Safety Certification for Dairy and Meat Industries (KEMPRIND); Capacity Building on Standards for Forest Products (KEMHUT); Capacity Building for Pest and Disease Diagnostic Networking between ASEAN and Australia (KEMTAN) 5. Setting up the Indonesian Pulp and Paper Personnel Certification Body (KEMPRIND); 6. MRA among Textile Testing Laboratories in ASEAN Countries (KEMRIND) 7. Development of Traceability System on Fruit Development (KEMPRIND) 8. Utilization of Oil Palm Empty Fruit Bunches (OEFB) for Indonesia/ASEAN Member Countries Wood Pulp Substitute (KEMRIND); Technical Assistance to Small and Medium Enterprises (SME’s) in the Indonesian Fisheries Sector (KEM-KP) Catatan: Penentuan prioritas proposals dari semua negara akan dirundingkan setelah penandatanganan AANZ-FTA 14

  13. Manfaat Tambahan dari Australia (dibahas dan dilaksanakan secara bilateral) Membentuk Task Force on Agribusiness Investment yang akan melakukan scoping study untuk capacity building di sektor peternakan sapi dan susu Sebagai tambahan, AUS sepakat untuk membahas lebih lanjut usulan INA untuk: Kemudahan Visa Kerja untuk beberapa profesi Program capacity building untuk industri automotive Sertifikasi produk makanan Pelatihan dan sertifikasi untuk tenaga pengelas (welders) Penyediaan selama 2 tahun pelatih Bahasa Inggris pada 17 sekolah kejuruan dan perguruan tinggi industri 15

  14. Working Holiday Scheme untuk 100 pekerja Non-labor market access quota untuk 100 juru-masak Non-labor market-tested quota untuk 20 tenaga pemotong hewan halal Non-labor market-tested quota untuk 20 tenaga asisten guru Bahasa Indonesia Pelaksanaan scooping study untuk mengembangkan program kerja capacity building dengan perhatian khusus pada sektor peternakan sapi dan susu Selain itu, NZ juga menawarkan: Penunjukkan DEPTAN sebagai “priority agency” untuk mendapatkan beasiswa S2 Pelatihan Bahasa Inggris, dikombinasikan dengan program pelatihan pengembangan kebijakan perdagangan Pendanaan melalui NZAID Government Agencies Fund untuk proyek di sektor peternakan sapi dan susu, termasuk dukungan pengembangan veterinary atau farm extension di desa Pengembangan hubungan “agency-to-agency” untuk meningkatkan kapasitas dan pertukaran informasi Kerjasama ketahanan pangan dan proses penjaminan mutu Kemungkinan peningkatan kontribusi melalui Bank Dunia untuk membantu UKM di Indonesia Timur Manfaat Tambahan dari New Zealand (dibahas dan dilaksanakan secara bilateral) Catatan: NZ memerlukan MOU di bidang tenaga kerja dan lingkungan hidup dengan INA sebagai instrumen domestik agar dapat merealisasikan tawarannya khususnya terkait penyerapan tenaga kerja 16

  15. Komitmen INA di Sektor Sensitif: Beef & Dairy 17

  16. Komitmen INA di Sektor Sensitif: Automotive MOP = Margin of Preference, where tariffs are cut by a percentage point (e.i., by 25 or 50%) 18

  17. Contoh Produk Ekspor Indonesia yang akan Menikmati Tarip 0% di Australia 19

  18. Contoh Produk Ekspor Indonesia yang akan Menikmati Tarip 0% di New Zealand 20

  19. Contoh Produk Ekspor Australia-New Zealand yang akan Menikmati Tarip 0% di Indonesia 21

  20. Contoh Produk Ekspor Australia-New Zealand yang akan Menikmati Tarip 0% di Indonesia 22

  21. Contoh Komitmen INA

  22. PERDAGANGAN JASA

  23. Tinjauan Umum - Jasa • Memberikan kepastian dan transparansi bagi penyedia jasa. • Komitmen market akses yang lebih baik di berbagai sektor jasa. Peningkatan komitmen di beberapa sektor jasa lebih dari komitmen di tingkat WTO-DDA. • Adanyanya kebijakan Review untuk meningkatkan komitmen di bidang jasa. • Terdapat Annex terpisah untuk Financial Services dan Telekomunikasi. Sektor Telekomunikasi para pihak mempertahankan: safeguards terhadap tindakan anti-competitive penyedia jasa di kawasan, transparansi prosedur perizinan, mengizinkan pemindahan lokasi peralatan untuk interconnection. • Terkait dengan Movement Natural Person (MNP), menyediakan framework untuk membuat komitmen temporary business entry bagi semua sektor jasa.

  24. Komitmen Indonesia - Jasa • Business Services • Communication Services • Construction And Related Engineering Services • Educational Services • Financial Services : Insurance Brokerage Services, Reinsurance Brokerage Services, Financial Lease Services, Factoring Services • Environmental Services • Health-related And Social Services • Tourism And Travel Related Services • Recreational, Cultural And Sporting Services • Transportation Services • Energy Services

  25. Komitmen Australia - Jasa 1. Business Services 2. Communication Services 3. Construction And Related Engineering Services 4. Distribution Services 5. Educational Services 6. Environmental Services 7. Health-related And Social Services 8. Tourism And Travel Related Services 9. Recreational, Cultural And Sporting Services 10. Transport Services

  26. Komitmen New Zealand - Jasa 1. Business Services 2. Communication Services 3. Construction And Related Engineering Services 4. Distribution Services 5. Education Services 6. Environmental Services 7. Financial Services Mode 1 & 2 Sektor Financial Services Tidak Dibuka, Mode 3 Terbuka untuk Jasa Asuransi Jiwa 8. Tourism And Travel Related Services 9. Transport Services

  27. Movement of Natural Person

  28. INVESTASI

  29. INVESTASI AUSTRALIA DAN NEW ZEALAND DI INDONESIA • Nilai investasi Australia berdasarkan persetujuan kumulatif (cumulative approvals) dalam periode 1 Januari 1990 s.d. 31 Oktober 2009 adalah sebesar US$ 1,4 milyar yang terdiri dari 317 proyek pada sektor-sektor pertambangan; elektrik, gas dan air; konstruksi; pengangkutan, gudang dan komunikasi; tenaga kerja yang diserap oleh investasi tersebut adalah 26.747 orang. Australia berada di peringkat ke-12 untuk investasi di Indonesia dengan jumlah proyek 19. • Nilai investasi New Zealand dari tanggal 1 Januari 1990 sampai dengan 31 Oktober 2009 adalah US$ US$12,6 juta dengan jumlah proyek 18.

  30. INVESTMENT CHAPTER • AANZ-FTA memberikan tranparansi dan kepastian iklim investasi bagi investor ASEAN, Australia dan New Zealand. • Perlindungan investasi bagi investasi jasa dan non-jasa untuk post-establishment yang mencakup: (i) perlakuan adil dan setara, (ii) non-diskriminasi, (iii) bebas mentransfer dana, dan (iv) kepastian kompensasi. • Apabila terjadi sengketa dapat mengajukan kepada Badan Arbitrasi Internasional atau investor-state dispute settlement. • Direncanakan pembahasan Jadwal Market Akses yang mencakup pre-establishment akan diberlakukan 5 tahun setelah EIF AANZFTA. • Persetujuan Proteksi dan Promosi Investasi Bilateral masing-masing pihak masih berlaku sebagai functioning agreement.

  31. Terima Kasih http://ditjenkpi.depdag.go.id/

More Related