1 / 15

BHP Topics : 19th Century Influenza epidemic

BHP Topics : 19th Century Influenza epidemic. B4 Respiratory System. Tutor B4 Respi. Bagja Dumas D Bugi Priandika M Dilga Caesario Aulia Abdilah Agung PP Amalia T Sheila Selvina Sheila Aziza Elsye Farhatul Inayah Rizki Martina.

kane-burton
Download Presentation

BHP Topics : 19th Century Influenza epidemic

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BHP Topics : 19th Century Influenza epidemic B4 Respiratory System

  2. Tutor B4 Respi.. • Bagja Dumas D • Bugi Priandika • M Dilga Caesario • Aulia Abdilah • Agung PP • Amalia T • Sheila Selvina • Sheila Aziza • Elsye • Farhatul Inayah • Rizki Martina

  3. Give a short summary on influenza epidemics 19th century 1918 epidemik influenza menyebar hampir di seluruh dunia , penyebarannya dimulai dari BenuaEropa yaitu Rusia , 2 tahun selanjutnya menyebarkeAmerika, Asia, Afrikadan Australia. Hampirseluruhpopulasiduniasaatitu, yang diperkirakanmencapai 3 miliarpenduduk, terkenadampakdari epidemik tersebut.

  4. Kejadian pada tahun 1918 ini tidak lagi disebut epidemik tapi menjadi pandemik karena penyebaran sudah ke banyak negara. • Pandemik yang terjadi adalah penyakit influenza penyebabnya yaitu virus H1N1 • Pandemik influenza ini berlansung tidak hanya 1 periode.

  5. Pandemik Influenza ini juga menyerang daerah terpencil seperti pulau karibia , pasifik. • Dari kejadian pandemik influenza ini lahirlah sebuah perjanjian yaitu “penjanjian perdamaian prancis” • Penyakit ini pertama kali disebut “Spanish Flu” karena koran spanyol yang pertama kali melaporkan epidemik tsb.

  6. Sekita 675.000 orang di USA meninggal karena Epidemik Influenza ini.

  7. What are ethical issues related to public health approach to overcome the 19th century epidemics? • Four key ethical issues : • The roles and responsibilities of health workers Health workers & caregivers pastiberadadigarisdepan (front line) dalampenanganankondisi pandemic. Sementaramerekamemilikikewajibanuntukmemberikanperawatan yang aman, namunmerekajugasebenarnyaberadadalam high risk tertularinfeksi. • The consequences of infectious disease to commerce among nations Penyebaransecarainternasional pun dapatterjadisehinggaberpengaruhpadapenurunanperdagangandengannegara lain. Olehkarenaitupemerintahharusberusahamenyeimbangkanduatujuan : mencegahpenularanpenyakitmelintasiperbatasannegarasekaligusmeminimalisirdampaknyaterhadapekonomi/perdagangan yang berhubungandenganperjalananmelewatibatasnegara.

  8. The challenge of providing equitable access to health care resources Dalamsuatupandemi influenza, aksesterhadapvaksinakansangatterbatas, khususnyadinegaraberkembang. Kapasitasproduksivaksin influenza terbatassekitar 300juta dosisvaksin per musim, sedangkanpopulasi global adalahsekitar 6,6 miliar. Perbedaankapasitasiniakanmenyebabkanaksesterhadappengobatan (vaksin) akantidakmeratadanmenjadimasalah “justice” bagiparapenderita. • The balancing of individual rights versus public welfare

  9. What lesson should be learned from ethical problem occuring in the 19 century epidemic? • Ketika major disaster terjadipadapopulasi, danbanyaknyawa yang dipertaruhkan, pastiterdapatalasan moral yang kuatuntukmelindungipopulasidanmenyelamatkansebanyak-banyaknyadengansumberkesehatan yang terbatas. Dengankata lain, distribusisumberkesehatan yang minim harus equitable dan fair. • General principle yang pertama – untukmenyelamatkanjumlahnyawasebanyak-banyaknya – dapatdisebutdenganprinsip efficiency atau utility, to maximize the aggregate benefit of public health interventions with avalaible means. • General principle yang kedua, equity, is not concerned with the best aggregate outcome of policies, tetapibagaimana benefits dan burdens terdistribusidalampopulasi. Fairness implies that equal weight is given to equal claims of persons.

  10. Suggestions for PH approach in 21th century influenza epidemic preparedness in relation with bioethics • abad 19 : Keterbatasan Obat-obat an dan penunjang kesehatan dan harga obat mahal sehingga hanya golongan tertentu yang mendapatkannya. • abad 21 : Sarannya Tenaga Kesehatan dan masyarakat dipersiapkan jika terjadi epidemik lagi, obat-obat an dan penunjang kesehatan yang adekuat serta terjangkau untuk semua kalangan masyakat sehingga masalah individual autonomy dan social justice bisa teratasi.

  11. Explain responsibility as a professional conduct that must be shown by a doctor in a course of epidemic • Pada saat kondisi epidemic, dimana jumlah pasien yang mengidap penyakit meningkat secara signifikan, seorang dokter harus mau bekerja ekstra demi keselamatan pasien. Hal ini tentu harus disadari betul oleh seorang dokter dimana tugas utamanya adalah untuk menolong orang lain, dalam hal ini pasien. Nilai pertama yang menjadi tanggung jawab dokter tentu merujuk pada sumpah dokter yang mengatakan bahwa kepentingan pasien adalah yang utama. Tentu kalimat tersebut jelas bahwa pasien lah yang di utamakan. Namun tentu dokter dalam menangani pasien tidak terlepas dari empat pilar nilai yang menjadi pedoman dokter dalam menangani pasien

  12. Empat nilai tersebut adalah : • Beneficence • Non-maleficence • Justice • Autonomy

  13. Keempat nilai di atas sudah sering di dengar namun dalam kondisi epidemic maka keempat nilai tersebut penting untuk ditekankan. Selain skill dan ethic yang harus ditingkatkan, dalam kondisi epidemic seorang dokter tidak boleh lupa tentang perannya sebagai peneliti. Semua dokter telah dibekali ilmu untuk meneliti sebab suatu epidemic, oleh karena itu kemampuan meneliti seorang dokter tidak boleh dipisahkan dalam kehidupan praktek karena suatu saat jika kondisi epidemic terjadi, dokter dapat menjadi garda utama dalam penanganan kasus epidemic.

  14. Referensi : • http://www.who.int/csr/resources/publications/cds_flu_ethics_5web.pdf • http://larrycoffin.blogspot.com/2009/03/influenza-and-other-epidemics.html • http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK54171/

More Related