1 / 28

PENGANTAR HELMINTHOLOGI

PENGANTAR HELMINTHOLOGI. Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Helminthologi Umum. Helminth berasal dari Bahasa Yunani : cacing Helminth merupakan multiseluler organisme ( metazoa )

juliaa
Download Presentation

PENGANTAR HELMINTHOLOGI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGANTAR HELMINTHOLOGI LaboratoriumParasitologi FakultasKedokteran UniversitasJember

  2. HelminthologiUmum • Helminth berasaldari Bahasa Yunani : cacing • Helminth merupakanmultiselulerorganisme (metazoa) • Helminthologi : ilmu yang mempelajaricacing yang hidupsebagai parasite : klasifikasi, morfologi, siklushidup, penyebaran, patologi dan gejalaklinik, diagnosis, pengobatan dan pencegahan. • Menyebabkanmorbiditas dan mortalitas pada manusia. • Beberapaada yang mengancamjiwa

  3. Klasifikasi Cacing yang menyebabkanpenyakitataugangguankesehatan pada manusiameliputi 3 phyla: • Phylum Nemathelminthes: cacingdenganbentukbulatmemanjangsepertibenang. Cacingparasit: kelas Nematoda • Phylum Platyhelminthes : cacingdenganbentukpipih. Cacing parasite : Kelas Cestoda(cacing pita) dan Kelas Trematoda (cacingdaun). • Phylum Annelida : cacingektoparasit : Limnatis (lintah)

  4. Karakteristik

  5. Karakterisitik • Helminth tidakmemperbanyakdiri di dalamtubuh host. • Tingkat keparahanditentukan oleh jumlah parasite di dalamtubuh host dan responimunologis host. Sistemreproduksi : • Organ reproduksijantan dan betina : terpisah, hermaphrodit • Cara reproduksi : ovipar (bertelurtanpaperkembangan embryonic), ovovivipar (embrioberkembang di dalamtelur), vivipar (larva berkembang di dalamtubuhinduk). • Telur : segmented (mengandung larva) dan unsegmented (larva -)

  6. SiklusHidup • Manusiadapatberperansebagai: host definitive, host intermediet, obligat, alternative, insidentil, paratenic • Binatangdapatberperansebagai : host reservoir, host definitive, host intermediet, paratenic • Jumlah host intermediet : satuatau > 1, (-) • Bentukinfektif: telur, larva, kista • Media untukperkembangantelur : tanah, air

  7. MekanismeTransmisi • Orang ke orang (kontaklangsung), contoh : Enterobius vermicularis • Melaluitanah (soil-transmitted helminths/geohelminth), contoh: Ascaris lumbricoides, hookworm • Melaluivektordarigolongan Arthropoda (missal: nyamuk), contoh: Brugiamalayi(filariasis). • Melaluisiputsebagai host intermediet, contoh: Schistosomasp • Melaluimakanan (dagingbinatang yang mengandung larva dimakanmentahataudimasaktidaksempurna), contoh: Taenia solium, Opisthorchis sp • Melalui air, contoh: Schistosomasp

  8. Portal of entry • Kulit • Oral • Saluranpernafasan Penyebaran (DistribusiGeografis) • Wilayah tropis dan subtropics • Dipengaruhi oleh sumberinfeksi, lingkungan, sosioekonomimasyarakat, Pendidikan, kebiasaanmasyarakat

  9. Habitat: • Usus/organ pencernaan (hati dan kandungempedu): Ascaris lumbricoides • Darah dan jaringan : Filaria, Echinococcus granulosus Patologi • Efeklangsung : obstruksi, anemia, malnutrisi, nekrosisjaringan • Efektidaklangsung: inflamasi dan reaksihipersensitifitas Manifestasiklinis • Simtomatis • asimtomatis

  10. Pengobatan • Individuataumasal • Kemoterapi: efekletaluntuk parasite dan efeksamping minimal untuk host • Perbaikankeadaanumum dan dayatahantubuhpenderita. • Pada kelompokresikotinggiperlupengobatanrutinsetiap 6 bulan. • Contoh: pyrantel pamoat, mebendazole, albendazole, niclosamide, praziquantel dll

  11. CIRI-CIRI UMUM NEMATODA • Tidak bersegmen, panjang, silindris, simetris bilateral • Bagian anterior dilengkapi : gigi, cutting plate, kait, papila • Lapisan tubuh : kutikula, epitel subkutikula, satu lapis sel otot • Ukuran : 2mm (S.stercoralis) - 1 m (D.medinensis) • Mempunyai rongga tubuh : sal. Pencernaan dan ekskretori, sist.reproduksi, sist. syaraf • Sal. Pencernaan lengkap: mulut-oesophagus- intestin/midgut-anus • Tidak mempunyai sistim sirkulasi: cairan tubuh tdd Hb,glukosa, protein, garam dan vitamin • Jenis kelamin terpisah • Cacing jantan ukuran lebih kecil, ujung post melengkung ke ventral, dilengkapi dgn spikula kopulasi atau bursa kopulatriks

  12. Habitat : • Usus : halus, besar • Jaringan : subkutan, kel, limfe, konjungtiva, mesenterium • Darah Di dalam habitat: oral attachment (Hookworm), anchorage (T.trichiura), penetration (S.stercoralis), retention (A.lumbricoides) Habitat di sal. Cerna telur/larva keluar bersama feses Habitat bukan di sal cerna telur/larva keluar melalui : urin, sputum, darah, limfe dan cairan tubuh.

  13. Cara mendapatkan makanan : • Menghisap dan menelan darah: hook worm • Makan jaringan yang lisis dan darah : T. trichiura • Makan makanan di dalam usus : A.lumbricoides • Makan nutrisi yg ada di dalam darah :filaria METABOLISME • Terutama secara anaerob • Metabolisme aerob : parasit bukan obligat anaerob • Pada cacing betina sebagian besar energi digunakan untuk produksi telur

  14. CARA REPRODUKSI • Ovipar : Ascaris lumbricoides • Vivipar : Trichinella spiralis • Ovovivipar : Strongyloides stercoralis Cara penularan : • Per oral : telur, larva, kista • Per kutan/kulit: larva • Vektor: larva • Per inhalasi: telur

  15. Bentuk infektif : • Telur: A.lumbricoides • Larva: Hookworm • Kista: T. spiralis Siklus Hidup: • Hospes definitif terutama manusia • Hospes intermediet : filaria • T. spiralis : manusia sebagai hospes alternatif, larva dan cacing dewasa dalam satu hospes • Berkaitan dengan gejala klinis dan pencegahan

  16. Ciri- ciriCacingTrematoda (flukes) • Flat: platyhelminthes • Trematos=pierced with holes • Leaf-like worm • Not segmented • Ukurancacingbervariasi : Paling kecilHeterophyesheterophyes Paling besar:Fasciolopsisbuski

  17. Ciri-ciriMorfologiCacingTrematoda: • permukaantubuhnyaditutupiduriatautuberkle • hermaprodit, atauuniseks: organ reproduksibetinadanjantan • cenderungin-breeding • mempunyaisucker: oral sucker dan ventral sucker • ususbelumpunya anus • caecum sepertitabungatau bercabang2 • belumpunyabody cavity

  18. Habitat CacingBervariasi • Intestinum tenue : Fasciolopsisbuski, Heterophyesheterophyes, Metagonimusyokogawai, EchynostomamalayanumE.revolutum, E.linduense, E.ilocanum • Intestinumcrassum: Gastrodiscoides hominis, Watsoniuswatsoni

  19. Hepatik : Clonorchis sinensis, Opistorchisviverini &felineus, Fasciola hepatica, Fasciolagigantica, Dicrocoeliumdendriticum

  20. SiklusHidup • Memerlukan 2 inang perantara • Memerlukan media air untuk perkembangan telur • Bentuk infektif : kista (metaserkaria) • Perkembangan di dalam tubuh inang perantara 1 (siput, keong, snail) : sporokista → redia → cercaria

  21. CIRI – CIRI CESTODA : • Tubuh pipih dorsoventral • Panjang seperti pita • Tidak mempunyai Tractus Digestivus • Tidak mempunyai Saluran Pembuluh Darah • Hermaphrodite • Tubuh terdiri dari : 1.Scolex 2.Leher 3.Strobila : mempunyai banyak segmen (proglottid)  proglottid immature, mature & gravid • Terdiri dari 2 ordo : 1.Pseudophyllidea (mempunyai lubang uterus) 2.Cyclophyllidea (tidak mempunyai lubang uterus)

  22. Klasifikasi cestoda berdasarkan habitat: • Cestoda Usus : • Taenia solium • Taenia saginata • Diphyllobothrium latum • Hymenolepis nana • Hymenolepis diminuta • Dipylidium caninum • Cestoda Jaringan (dalam bentuk larva) • Echinococcus granulosus  kista hidatid • Taenia solium  cysticercus cellulosae • Diphyllobothrium sparganum

More Related