1 / 37

PENYUSUNAN LAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN

PENYUSUNAN LAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN. PELAPORAN (1). A. MAKSUD DAN TUJUAN. Memberi pemahaman menyusun laporan pelaksanaan dan pertanggung jawaban keuangan terkait dengan Bantuan

jess
Download Presentation

PENYUSUNAN LAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENYUSUNAN LAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN

  2. PELAPORAN (1) A. MAKSUD DAN TUJUAN • Memberi pemahaman menyusun laporan pelaksanaan dan pertanggung jawaban keuangan terkait dengan Bantuan • Memberi pemahamanan dan petunjuk tata cara pembukuan dan pelaporan, dokumen pertanggungjawaban, dan penghitungan pajak • Memberi pemahaman dan petunjuk teknis pengadaan barang dan jasa

  3. PELAPORAN (2) B. Pentingnya Laporan Kegiatan • Laporankegiatanmerupakanalat yang pentinguntuk : • Dasarpenentuankebijakandanpengarahanpimpinan. • Bahanpenyusunanrencanakegiatanberikutnya. • Mengetahuiperkembangandanprosespeningkatankegiatan. • Data sejarahperkembangansatuan yang bersangkutandan lain-lain.

  4. PELAPORAN (2) Macam Laporan Kegiatan • Ditinjaudaricarapenyampaian, terdapat : • Laporanlisan, disampaikansecaralisan, biasanyadilakukanhal-hal yang perlusegeradisampaikanlaporanlisandapatdengantatapmuka, lewattelepon , wawancaradansebagainya. • Laporantertulis, disampaikansecaralengkapdalambentuktulisan. • 2. Ditinjaudaribahasa yang digunakan, terdapat : • Laporan yang ditulissecarapopuler, yang menggunakankata-katasederhana, kadang-kadangdiselingidengankalimat humor / lucu. • Laporan yang ditulissecarailmiah, sebagaihasilpeneliti. Biasanyaisinyasingkattetapipadatdansistimatissertalogis.

  5. PELAPORAN (2) • 3. Ditinjaudariisinya, dapatdibedakan : • Laporankegiatan, misalnyapelaksanaanmonitoring program, pelaksanaanSosialisasi. • Laporanperjalanan, misalnyalaporanKunjungandansebagainya. • Laporankeuangan, menyangkutmasalahpenerimaandanpenggunaanuang. • Lain – lain. • Dalamlaporandapatdilampirkan : photo-photo kegiatan, tandabukti, surat-suratketerangandansebagainya ( copy ) • Untukmempermudahpenyusunanlaporansebaiknyatetapmengacupadaproposal yang pernahdiajukan. • MemberikanLaporankegiatandengantembusankepadasatuan/ lembaga yang terkait. ( dinaskab/kot,dinas prop.dll )

  6. PELAPORAN (2) C. PENYUSUN LAPORAN • Laporan disusun dan ditandatangani oleh Kepala Satuan Tugas • Penyusunan laporan harus mengacu pada sitematika pelaporan yang terdapat pada Panduan Pelaksanaan Bantuan dan Pedoman Penyusunan Laporan dan Pertangunggjawaban Keuangan yang dikeluarkan oleh Pemberi Bantuan. • Laporan yang disusun berisikan tentang laporan pelaksanaan program dan penggunaan dana bantuan, dan dilengkapi dengan lampiran copy bukti-bukti pengeluaran/penggunaan dana.

  7. PELAPORAN (3) LAPORAN AWAL WAKTU PELAPORAN LAPORAN AKHIR

  8. WAKTU PELAPORAN • Laporan Awal: Laporan tentang waktu/tanggal penerimaan dana bantuan ke rekening sekolah dan persiapan yang dilakukan penerima sesudah dana diterima . Laporan dikirim saat dana cair atau paling lambat 1 bulan setelah Bimbingan Teknis

  9. WAKTU PELAPORAN • Laporan Akhir: Penyelesaian Pekerjaan/kegiatan (100%) sebagai bentuk pertanggungjawaban atas bantuan yang diterima. Laporan dikirim paling lambat 30 hari sejak berakhirnya jangka waktu pelaksanaan

  10. PELAPORAN (4) D. SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR • Bagian Depan. • Halaman Sampul • Halaman Identitas Penerima. • Halaman Pengesahan • Halaman Kata Pengantar • Halaman Daftar Isi • Bagian Isi : • Bab I Perencanaan kegiatan dan Jadwal Kegiatan • Bab II Susunan Tim Pelaksana …………….. • Bab III RAB pelaksanaan kegiatan • Bab IV Realisasi penggunaan dana bantuan • Bab V Pelaksanaan dan masalah yang dihadapi serta upaya penyelesaiannya • Lampiran: Rekapitulasi hasil pendataan

  11. PELAPORAN (6) E. PENGIRIMAN LAPORAN • Laporan dibuat rangkap 4 (empat) dalam format ukuran kertas A4 dijilid rapi, • 1 (satu) asli sebagai pertinggal untuk Penerima/Lembaga, • 1 (satu) copy tembusan untuk Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, • 1 (satu) copy tembusan untuk Dinas Pendidikan Provinsi, • 1 (satu) copy dikirimkan kepada Sekretariat Direktorat Jenderal Dikdas. • Alamat: • ………………………….

  12. PENGELOLAAN DANA BANTUAN

  13. PENGELOLAAN DANA BANTUAN A. PEMANFAATAN DANA ( Sesuai dengan Juklak/Juknis ) B. PENGGUNAAN DANA Semua pengeluaran dinyatakan sah apabila ada bukti-bukti yang sesuai dengan peraturan yang berlaku .( Sesuai dengan Juklak/Juknis )

  14. TATA CARA PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN

  15. BUKTI-BUKTI TRANSAKSI (1) • Bukti pembelian digunakan untuk Pengadaan Barang/jasa dengan nilai sampai dengan Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah); • Kuitansi digunakan untuk Pengadaan Barang/jasa dengan nilai sampai dengan Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah); • Surat Perintah Kerja (SPK) digunakan untuk Pengadaan Barang/jasa dengan nilai sampai dengan Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah); • Surat Perjanjian digunakan untuk Pengadaan Barang/jasa dengan nilai di atas Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

  16. BUKTI-BUKTI TRANSAKSI (2) • Jumlah nilai nominal uang harus sama dengan jumlah terbilang; • Bea Meterai: Pembelian Rp. 250.000,00 s/d Rp. 1.000.000,00 dilengkapi dengan materai Rp 3000, sedangkan pembelian Rp.1.000.000,00 ke atas dilengkapi materai Rp. 6000; • Bukti Pajak dapat berupa Bukti setor pajak dari Kantor Pajak setempat dan/atau Faktur Pajak; • Faktur Pembelian Barang harus dilengkapi pada setiap transaksi pembelian barang.

  17. PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN & PEMBUKUAN (1) A. BUKU KAS UMUM (BKU) • Seluruh penerimaan dan pengeluaran harus dicatat/ dibukukan dalam Buku Kas Umum • Pembukuan Buku Kas Umum dilakukan setelah transaksi terjadi/saat pembayaran dilakukan berdasarkan tersedianya uang dalam kas/bank. • Penutupan buku kas dilaksanakan pada setiap akhir bulan/akhir kegiatan dibuktikan dengan Berita Acara Pemeriksaan Kas (BAPK) yang ditandatangani oleh Kepala …… dan Bendaharawan

  18. PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN & PEMBUKUAN (2) B. PEMBUKUAN: • Buku Kas Umum (BKU) mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan penerimaan maupun pengeluaran dalam bentuk kas melalui pembelanjaan baik bahan/upah/honor yang dibayar secara tunai oleh bendahara. • Buku Pembantu (BP) mencatat semua transaksi yang berkaitan penggunaan dana, misalnya pembelian barang. • Buku Pembantu Pajak (BP Pajak) mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan kegiatan perpajakan (penerimaan dan penyetoran pajak).

  19. PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN & PEMBUKUAN (3) BUKU BENDAHARA PENGELUARAN BANTUAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TAHUN 2011 CONTOH COVER BKU ………………….……………………. PEMERINTAH KABUPATEN …………………………………… PROVINSI …………………….. JALAN …………………………………………………. TELEPON (………..)……………………..

  20. PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN & PEMBUKUAN (4) BUKU KAS UMUM (BKU) Nama Lembaga : ……………………………………………………… (1) Kabupaten/Kota : ……………………………………………………… (2) Provinsi : ……………………………………………………… (3) Jenis Bantuan : Bantuan ........tahun 2011 Besar Bantuan : Rp.15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) Tanggal Terima Bantuan : ……………………………………………........…… (4) Tanggal Terakhir Transaksi : ……………………………………………………… (5) Tanggal, No SP Revisi RAB : ……………………………………………………… (6) Tahun Anggaran : 2011 Pemberi Bantuan : Sekretariat …… ………,………..……2011 Kepala …..………………… Bendahara, ………………………………… ………………………………… NIP……………………………. NIP……………………………. CONTOH HALAMAN MUKA BKU

  21. PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN & PEMBUKUAN (5) CONTOH : HALAMAN ISI BUKU KAS UMUM

  22. PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN & PEMBUKUAN (6) C. BERITA ACARA PEMERIKSAAN KAS : • BERITA ACARA PEMERIKSAAN KAS • Pada hari ini……………..tanggal……………….bulan …………………. Tahun…………. Yang bertanda tangan dibawah ini : • Nama : ……………………….. • Jabatan : Kepala ......................... • Selaku Kepala …........……… sebagai atasan langsung bendaharawan telah melakukan pemeriksaan setempat kepada : • Nama : ………………………… • Jabatan : Bendaharawan • Berdasarkan hasil pemeriksaan bukti-bukti yang berada dalam pengawasan itu, kami menemukan kenyataan sebagai berikut : • Uang kertas lembaran sejumlah ……………………......…… Rp…………………............. • Uang logam sejumlah ……………………………………………. Rp………………………….… • Saldo pada Bank, sejumlah………………………………........ Rp……………..............….. • ------------------------------ (+) • Total Rp. ………………......…….. • Saldo uang menurut Buku Kas Umum dan sebagainya Rp…………...........……….. • ----------------------------- (- ) • Perbedaan antara KAS dan BUKU Rp…………………… • Yang diperiksa ………,………...................……2010 • Bendahara, Kepala …………….................... • ………………………………… ………………………………… • NIP……………………………. NIP…………………………….

  23. PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN & PEMBUKUAN (7) D. BUKU PEMBANTU PENGELUARAN

  24. PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN & PEMBUKUAN (8) E. BUKU PEMBANTU PAJAK

  25. PELAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN & PEMBUKUAN (2) F. BUKTI-BUKTI PENGELUARAN • Harus dibubuhi materai sesuai ketentuan : - Transaksi 250 rb s.d. 1 Jt  materei Rp. 3.000,- - Transaksi ≥ 1 Jt  materei Rp. 6.000,- • Dilampiri faktur/nota rincian barang yang dibeli • Harus memuat uraian/ keperluan pembayaran • Ditandatangani pihak penerima barang • Diberi tanggal dan nomor bukti pengeluaran Kwitansi dan faktur/nota dibundel, disimpan secara rapi dan teratur berdasarkan tanggal dan nomor agar mudah dicari guna keperluan pelaporan dan pemeriksaan G. KWITANSI

  26. CONTOH KWITANSI (Diakui Auditor) Nomor :…………….. Sudah terima dari : Kepala . ……………………………. Uang sebesar : Untuk pembelian : ………………………………………………………….…. dengan rincian seperti dalam faktur/Nota terlampir Tanggal ………….………. Nomor ………........……………. Rp……………………….. …………,……………2011 Setuju di bayar : Lunas Dibayar : Toko/Penerima Kepala ……. Bendahara, ……………………………… ………………............... ………………………... (Nama Jelas Tanda tangan) (Nama Jelas Tanda tangan) (Nama Jelas Tanda tangan) KOP LEMBAGA PELAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN & PEMBUKUAN (2)

  27. PELAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN & PEMBUKUAN (2) CONTOH FAKTUR/NOTA (Diakuai Auditor)

  28. TATA CARA PERHITUNGAN PAJAK

  29. PERHITUNGAN PAJAK (1) PPh (PajakPenghasilan) KhususuntukPajakpenghasilanatashonorarium PNS (PPh Ps. 21) bagi PNS dengan golongan III IV dikenakan Tarif Pajaksebesar15%(Keputusan Dirjen Pajak No. 545/PJ./2000) Contoh: • Jumlah honor = Rp 50.000,00 • Potonganpajak (PPh.Ps.21) sebesar 15% =Rp 7.500,00(-) • Jumlahditerima = Rp 42.500,00

  30. PERHITUNGAN PAJAK (2) PPN (Pajak Pertambahan Nilai) Untuk pengadaan barang/bahan yang nilainya di atas Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) yang dilakukan oleh Wajib Pajak non Bendaharawan Pemerintah dikenakan pajak pertambahan nilai (PPN) dengan perhitungan sbb: Misalnya, Jumlah transaksi/nilai pengadaan barang/bahan= Rp 1.500.000,00 • Jika Harga Setelah Pajak: • NDPK= 100/110 x Rp 1.500.000,00 = Rp 1.363.636,36 • Potongan pajak PPN = 10% x Rp 1.363.636,36 = Rp 136.363,64 • Jika Harga Sebelum Pajak: • PPN = 10% x Rp 1.500.000,00

  31. PERHITUNGAN PAJAK (3) PPN dan PPh. Ps. 22 untuk Bendaharawan Pemerintah (Khusus Negeri) Untuk pengadaan barang/bahan yang nilainya di atas Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) yang dilakukan oleh Bendaharawan Pemerintah dikenakan pemotongan pajak yang terdiri dari PPN dan PPh. Ps. 22 dengan perhitungan sbb: • Pajak Pertambahan Nilai (PPN) • Jumlah transaksi/nilai pengadaan barang/bahan= Rp 1.500.000,00 • NDKP= 100/110 x Rp 1.500.000,00 = Rp 1.363.636,36 • Potongan pajak PPN = 10% x Rp 1.363.636,36= Rp 136.363,64 • Pajak penghasilan atas pengadaan barang (PPh. Ps. 22) Potongan pajak (PPh.Ps.22)= 1,5% x (Nilai transaksi – PPN) = 1,5% x (Rp 1.500.000,00 – Rp136.363,64) = 1,5% x Rp 1.363.636,36 = Rp 20.454,55

  32. PENGADAAN BARANG DAN JASA

  33. PENGADAAN BARANG DAN JASA (1) • Pengadaan Barang/Jasa sesuai Perpres 54 th 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah • Pelaksanaan Pengadaan • Swakelola • Pemilihan Penyedia Barang/Jasa • Pelelangan umum • Pelelangan sederhana • Penunjukkan langsung • Pengadaan langsung • Kontes/sayembara

  34. PENGADAAN BARANG DAN JASA (2) • Metode yang digunakan dalam pengadaan barang/jasa adalah Pengadaan Langsung karena Nilai Bantuan sebesar Rp 50.000.000 < Rp 100.000.000 • Pengadaan Langsung adalah Pengadaan Barang/Jasa langsung kepada Penyedia Barang/Jasa, tanpa melalui Pelelangan/Seleksi. • Pengadaan Langsung dilaksanakan oleh 1 (satu) orang Pejabat Pengadaan

  35. PENGADAAN BARANG DAN JASA (3) • Pengadaan Langsung dapat dilakukan terhadap Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling tinggi Rp100.000.000 dengan ketentuan: • merupakan kebutuhan operasional K/L/D/I; • teknologi sederhana; • risiko kecil; dan/atau • dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa usaha orang perseorangan dan/atau badan usaha kecil serta koperasi kecil,

  36. PENGADAAN BARANG DAN JASA (4) • Pengadaan Langsung dilaksanakan berdasarkan harga yang berlaku di pasar • Tahapan Pengadaan Langsung: • survei harga pasar dengan cara membandingkan minimal dari 2 (dua) Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang berbeda; • membandingkan harga penawaran dengan HPS; dan • klarifikasi teknis dan negosiasi harga/biaya. • Pengaturan jadwal/waktu Pengadaan Langsung diserahkan sepenuhnya kepada Pejabat Pengadaan

  37. any question?

More Related