470 likes | 1.61k Views
Dasar – dasar Epidemiologi Ukuran Frekuensi Epidemiologi. Stevy E. N. Purba (G1B010013) Inggit Mey Rahmawati (G1B010083) Prista Arzenith (G1B011016) Putri Puspita Sari (G1B012037) Okta Arum M. P. (G1B012041) Adhika Paramasatya (G1B012071). Perhitungan frekuensi penyakit.
E N D
Dasar – dasarEpidemiologiUkuranFrekuensiEpidemiologi Stevy E. N. Purba (G1B010013) InggitMeyRahmawati (G1B010083) PristaArzenith (G1B011016) PutriPuspita Sari (G1B012037) Okta Arum M. P. (G1B012041) AdhikaParamasatya (G1B012071)
Perhitunganfrekuensipenyakit • Perhitunganfrekuensipenyakitdimaksudkanuntukmenilaikeadaanpenyakitpadasuatupopulasitertentu.
Sumber Data WHO merekomendasikan 10 macamsumber yang dapatdipakai. • Registrasimortalitas • Laporanmorbiditas • Laporanepidemi • Investigasilaboratorium • Investigasikhususindividu • Investigasilapanganepidemik • Survei • Studiresevoirbinatangdandistribusivektor • Penggunaan biotikdanobat • Pengetahuanpopulasidanlingkungan
TigaSerangkaiUkuranEpidemiologi 1. RASIO • Rasiomerupakannilairelatif yang dihasilkandariperbandinganduanilaikuantitatif yang pembilangnyatidakmerupakanbagiandaripenyebut. Contoh : Padasuatukejadianluarbiasakeracunanmakanan, terdapat 32 orang penderitadan 12 diantaranyaadalahanak-anak. MakaRasioanakterhadap orang dewasaadalah Jawab: Rasio= Rasio= Rasio= 0,6
TigaSerangkaiUkuranEpidemiologi 2. PROPORSI • Proporsiialahperbandinganduanilaikuantitatif yang pembilangnyamerupakanbagiandaripenyebut. Contoh: Padasuatukejadianluarbiasakeracunanmakanan,terdapat 32 orang penderitadan12 diantaranyaadalahanak-anak. Makaproporsianakterhadap orang dewasaadalah Jawab: Proporsi= Proporsi= Proporsi= 0,375
TigaSerangkaiUkuranEpidemiologi 3. RATE • Nilairate dalamepidemiologimenunjukkanbesarnyaperistiwa yang terjaditerhadapjumlahkeseluruhanpendudukdanperistiwatersebutberlangsungdalamsuatubataswaktutertentu.
3. Rate contoh: jikasejumlah x kasuspenyakitataukematian yang terjadipadapopulasi yang besarnya y, berapabanyakkejadian yang diharapkandapatterjadipadapopulasi yang besarnyak? Pertanyaaninidapatjugadituliskansebagaiberikut:
RATE Insiden • Insidenadalahjumlahperistiwa/penyakitpadasuatukelompokpenduduktertentudalamsatuanwaktutertentu. • Rate insidenadalahjumlahmereka yang terkenapenyakit/peristiwadibagidalamjumlahpenduduk yang terancam (berisiko) padasuatuwaktutertentu (per tahun).
Rate Insiden Rumus yang dipakaidalammenghitungangkainsidenadalah: Angkainsiden = X = jumlah orang dalamsuatupopulasi yang ditetapkan (ditetapkanmenurutwaktu, tempat, dan orang) yang baru sakitkarenasebabtertentuselama interval waktutertentu. y = jumlah orang dalampopulasitersebut yang terancam (mempunyairisikio = at risk ) penyakittersebutselama interval waktu tertentu(yang samadenganwaktu di manakasusterjadi). K = Suatunilaitertentu, biasanya 100.000. Tetapibisadengannilai100, 1.000, 10.000, bahkan 1.000.000
Attack Rate • Angkaserangan(Attack Rate) adalahangkainsiden, yang biasanyadinyatakandalampersendanterbataspadasuatuperiode, misalnyadalamsuatuperistiwaluarbiasaatauwabah (epidemi). • Rumusangkaseranganadalah : Angkaserangan = x = Jumlah orang yang barusakit y = Jumlah orang yang terancampenyakit k = hampirselalu 100, meskipunmungkin 1.000. Jika k samadengan 100, angkaserangandapatdinyatakan baiksebagaijumlahkasus per 100 pendudukmaupun sebagaipersen (%) (Noor, 2008).
Case Fatality Rate • Angkakematianpenyakittertentu (case fatality rate) merupakannukuranberatnyasuatujenispenyakitdalammenimbulkankematian. Case fatality rate=
Rate Prevalensi • Penggunaan prevalensilebihbanyakuntukperencanaandanevaluasi program. • Contohnyauntukpenyakitmenahundapatdirencanakanjumlahtempattidursertafasilitasperawatanberdasarkanprevalensipenyakit.
Rate Prevalensi • Untukmenghitungrate, digunakanjumlahpendudukpadawaktutersebut (untukpoinprevalensi) ataujumlahpendudukpadapertengahantahun (untukperiodeprevalensi). Rate periodeprevalensi =
AngkaPoinPrevalensi • Perhitunganangkapoinprevalensimerupakannilaiprevalensi(seberapaseringsuatupenyakitataukondisiterjadipadasekelompokorang) padawaktutertentuketikapengamatandilakukan. • Angkainimempunyaibanyakkegunaan, antaralain: • memberikanarahpadakelompokpendudukmana yang akanmenjadisasaranmencarikasus • kelompokmana yang akanmenjadisasaran program kesehatantertentu • perhitungankebutuhansaranadanbiayapelayanankesehatankelompoktertentu. • Jadi, angkapoinprevalensimemberikanindikasikelompokprioritasuntukpelayanankesehatan, termasukuntukpencariankasus (case finding).
Rate yang berhubungandengankematian • Angkakematianadalahsuatuukuranfrekuensiterjadinyakematiandalamsuatupopulasitertentuselamasuatumasajedatertentu. • Rumusangkakematian : Angka =
UKURAN MORTALITAS 1. AngkaKematianKasar (Crude Death Rate) • Crude Death Rate (CDR) adalahjumlahsemuakematian yang ditemukanpadasatujangkawaktu (umumnya 1 tahun) dibandingkandenganjumlahpendudukpadapertengahanwaktu yang bersangkutan. ContohSoal : PendudukIndonesia padapertengahantahun 1990 adalah 178.440.000 jiwa denganjumlahkematianselamatahun 1990 sebanyak 17.308.680 jiwa. Berapa CDR padatahun 1990? Artinya, sekitar 97 orang tiap 1000 pendudukmeninggaldunia.
2. AngkaKematian Perinatal (Perinatal Mortality Rate) • Perinatal Mortality Rate (PMR)adalahjumlahkematianjanin yang dilahirkanpadausiakehamilan 28 minggusampaidenganberumurkurangdari 7 hari yang dicatatselama 1 tahun per 1000 kelahiranhiduppadatahun yang sama. ContohSoal : HasilsensuspendudukJepangtahun 1990, dilaporkanjumlahkematianjaninumur 28 minggu s/d 7 hari post partum sebanyak 7.001 orang. Jikajumlahkelahiranhidup 1.227.900 orang. Berapa PMR tahun 1990? kelahiranhidup
3. AngkaKematianBayiBaruLahir (Neonatal Mortality Rate) • Neonatal Mortality Rate (NMR) adalahjumlahkematianbayiberumurkurangdari 28 hariataukurangdari 4 minggu yang dicatatselama 1 tahun per 1000 kelahiranhiduppadatahun yang sama. ContohSoal : HasilsensuspendudukJepangtahun 1990, dilaporkanjumlahkematian bayiumur 4 minggusebanyak 3.179 orang. Jikajumlahkelahiranhidup 1.227.900 orang. Berapa NMR tahun 1990? kelahiranhidup
4. AngkaKematianBayi (Infant Mortality Rate) • Infant Mortalaity Rate (IMR) jumlahseluruhkematianbayiberumurkurangdari 1 tahun yang dicatatselama 1 tahun per 1000 kelahiranhiduppadatahun yang sama. ContohSoal : HasilsensuspendudukJepangtahun 1990, dilaporkanjumlah kematianbayi 0-1 tahunsebanyak 5.616 orang, jumlah kelahiranhidup 1.227.900 orang. Berapa IMR tahun 1990 ? kelahiranhidup
5. AngkaKematianPasca-Neonatal (Post Neonatal Mortality Rate) • Post Neonatal Mortality Rate (PNMR) adalahkematian yang terjadipadabayiusia 28 harisampai 1 tahun per 1000 kelahiranhidupdalamsatutahun. ContohSoal : HasilsensuspendudukJepangtahun 1990, dilaporkanjumlahkematianbayi berumurlebihdari 28 harisampai 1 tahunsebanyak 3.985 orang, jumlah kelahiranhidup 1.227.900 orang. Berapa IMR tahun 1990? kelahiranhidup
6. AngkaKematianIbu ( Maternal Mortality Rate ) • Maternal Mortality Rate (MMR) adalahjumlahkematianibusebagaiakibatdarikomplikasikehamilan, persalinandanmasanifasdalam 1 tahun per 1000 kelahiranhiduppadatahun yang sama. ContohSoal : Jumlahkematianibuolehsebabkehamilan di Singapurahanya 1 orang padatahun 1990, denganjumlahseluruhkelahiranhidupsebanyak 49.864 orang. Berapa MMR padatahun 1990? kelahiranhidup
7. AngkaKematianSpesifikMenurutUmur (Age Specific Death Rate) ContohSoal : Penduduk Indonesia tahun 1990 adalah 230.440.000 jiwadenganjumlahkematianpadaumur 30 tahunselamatahun 1990 sebanyak 17.800 jiwa. Berapanilai ASDR tahun 1990?
8. Case Fatality Rate ( CFR ) • Case Fatality Rate (CFR) adalahperbandinganantarajumlahseluruhkematiankarenasatupenyebabpenyakittertentudalam 1 tahundenganjumlahpenderitapenyakittersebutpadatahun yang sama. ContohSoal : Selamatahun 2009 di Tanah Datardilaporkan 9.000 kasus DBD, 100 orang diantaranyameninggaldunia. Jumlahpenduduk Tanah Datarsebanyak 400.000 orang. Berapanilai CFR?
9. Still Birth Rate • Adalahkematian yang terjadipadajanin yang berusia 20-28 minggu
UKURAN MORBIDITAS 1. AngkaInsidensi • AngkaInsidensiadalahjumlahkejadiandalamkurunwaktutertentudibagipenduduk yang mempunyairisiko (population at risk) terhadapkejadiantersebutdalamkurunwaktutertentudikalikandengankonstanta “k”. AngkaInsidensi = Contoh: AngkaInsidensikematianpenduduknegara A karenapenyakitjantungpada tahun1990 adalah 247 per 100.000 penduduk. Angkatersebutmerupakanhasil perhitunganmenggunakanrumusberikut :
UKURAN MORBIDITAS 2. AngkaPrevalensi • Point prevalence Jumlahpenderita lama danbarusuatupenyakitpadasuatusaatdibagi denganjumlahpendudukpadasaatitu. Point Prevalence = • PeriodePrevalance Jumlahpenderita lama danbarusuatupenyakit yang ditemukanpadasuatu jangkawaktutertentudibagidenganjumlahpendudukpadapertengahan jangkawaktuyang bersangkutan. Nilaiinihanyadigunakanuntukpenyakityang sulitdiketahuisaatmunculnya, misalnyapadapenyakitkankerdankelainan jiwa. PeriodePrevalence =
ManfaatInsidensidanPrevalensi ManfaatdaripengukuranInsidensi, adalah: • Banyakdigunakandalampenelitianepidemiologiuntukmencariadanyaasosiasisebab-akibat • Mengadakanperbandinganantaraberbagaipopulasidenganpemaparan yang berbeda • Mengukurbesarnyaresiko yang ditimbulkanolehdeterminantertentu ManfaatdaripengukuranPrevalensi, adalah : • Menggambarkantingkatkeberhasilan program pemberantasanpenyakit • Penyusunanperencanaanpelayanankesehatan, misalnyapenyediaansaranaobat-obatan, tenaga, danruangan • Menyatakanbanyaknyakasus yang dapatdidiagnosis