300 likes | 725 Views
Training Human Resources Management. Overtime Work Calculation Ringkasan Kepmen 102/Men/VI/2003 Tentang Waktu Kerja Lembur dan Upah Lembur Ditandatangani tanggal 25 Juni 2004. Overview . UU 13/2003 Pasal 78 Perlu mengatur mengenai waktu kerja lembur dan upah kerja lembur.
E N D
Training Human Resources Management Overtime Work Calculation Ringkasan Kepmen 102/Men/VI/2003 Tentang Waktu Kerja Lembur dan Upah Lembur Ditandatangani tanggal 25 Juni 2004
Overview • UU 13/2003 Pasal 78 • Perlu mengatur mengenai waktu kerja lembur dan upah kerja lembur. • Lembur bukan hak karyawan. • Lembur mahal harus ditekan serendahnya. • Tidak boleh adanya lembur wajib, yang otomatis mengikuti proses produksi.
Waktu kerja lembur • Melebihi 7 jam sehari dan 40 jam seminggu untuk 6 hari kerja, atau • Melebihi 8 jam sehari dan 40 jam seminggu untuk 5 hari kerja, atau • Kerja pada hari istirahat mingguan atau pada hari libur resmi.
Upah • Dinyatakan dalam bentuk uang • Termasuk tunjangan
Pasal 2 – Pengaturan Waktu Kerja • Berlaku untuk semua perusahaan kecuali untuk perusahaan pada sektor usaha tertentu (diatur menurut Keputusan Menteri).
Pasal 3 • Lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 3 jam dalam 1 hari dan 14 jam seminggu. • Tidak termasuk lembur pada hari libur (istirahat mingguan atau hari libur resmi).
Pasal 4 • Wajib membayar upah lembur. • Jabatan tertentu tidak berhak mendapat upah lembur, gaji lebih tinggi. • Pemikir, perencana, pelaksana dan pengendali jalannya perusahaan. Waktu kerja tidak dapat dibatasi.
Pasal 5 • Perhitungan upah lembur berlaku bagi semua perusahaan, kecuali bagi perusahaan pada sektor tertentu.
Pasal 6 • Harus ada perintah tertulis pengusaha dan persetujuan tertulis karyawan. • Dapat dibuat daftar yang kerja lembur dengan tandatangan ybs. • Daftar pelaksanaan kerja lembur harus dibuat.
Pasal 7 • Kewajiban perusahaan dalam kerja lembur : • Membayar upah lembur • Memberi istirahat secukupnya • Memberi makan dan minum sekurangnya 1.400 kalori setiap 3 jam kerja lembur.
Pasal 8 • Upah lembur berdasarkan upah bulanan. • Upah sejam adalah 1/173 kali upah sebulan.
Pasal 9 • Upah buruh harian : upah sebulan dikali 25 upah sehari bagi pekerja yang kerja 6 hari seminggu. Dikalikan 21 bagi yang kerja 5 hari seminggu. • Pekerja borongan, upah sebulan adalah upah rata-rata 12 bulan terakhir. • Kalau kurang 12 bulan, maka dihitung upah rata-rata selama bekerja.
Pasal 10 • Kalau upah terdiri dari upah pokok dan tunjangan tetap, maka dasar perhitungan upah lembur adalah 100% dari total upah. • Apabila upah terdiri dari upah pokok, tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap, apabila upah pokok tambah tunjangan tetap lebih kecil dari 75% maka dasar perhitungan upah lembur 75% dari keseluruhan upah.
Pasal 11 Cara perhitungan upah lembur : • Lembur pada hari kerja : • Lembur jam pertama 1,5 kali • Lembur selanjutnya 2 kali • Lembur pada hari istirahat mingguan atau libur resmi, 6 hari kerja : • 7 jam pertama 2 kali, jam kedelapan 3 kali, jam ke 9 dan ke 10 - 4 kali. • Hari pendek : 5 jam pertama 2 kali, jam keenam - 3 kali, jam ke 7 & 8 - 4 kali • Lembur pada hari istirahat mingguan atau libur resmi kerja 5 hari, 8 jam pertama 2 kali, jam ke 9 3 kali dan ke 10 & 11 - 4 kali.
Pasal 12 • Peraturan perusahaan lebih baik, tetap berlaku.
Contoh Hitungan • Gaji Rp.850.000,- per bulan. • Tunjangan perumahan Rp.150.000,- • Kerja 8 jam sehari, 5 hari seminggu. • Lembur sebagaimana terdapat pada time sheet. • Hitunglah upah lemburnya dan berapa total penerimaan karyawan ybs. gross sebelum dihitung pajak PPh.