1 / 29

TEORI USAHA

Materi inti : Analisis perilaku perusahaan dalam menentukan: - Berapa jumlah output yang akan dijual - Berapa harga jual output. TEORI USAHA. Dalam Teori Usaha kita akan melihat :

ishi
Download Presentation

TEORI USAHA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Materi inti : Analisis perilaku perusahaan dalam menentukan: - Berapa jumlah output yang akan dijual - Berapa harga jual output TEORI USAHA Dalam Teori Usaha kita akan melihat : - Keseimbangan Usaha di samping keseimbangan konsumen dan produsen - Pengaruh bentuk suatu pasar terhadap perusahaan Bentuk/struktur pasar adalah sebagai berikut: 1. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA 2. PASAR MONOPOLI 3. PASAR DUO POLI 4. PASAR OLIGOPOLI 5. PASAR MONOPOLISTIK

  2. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Batasan PPS sangat terkait dengan Pasar PersaingaMurni/PPM Oleh karena tu, sebelum tahu tentang PPS terlebih dahulu mengetatahui PPM. PPM adalah bentuk pasar yang mempunyai ciri-ciri (1) Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak - Begitu banyaknya pembeli dan penjual tsb., seorang pembeli dan penjual tidak dapat mempe-ngaruhi pasar - Harga merupakan datum yg hrs diikuti oleh semua pihak (price taker), sedang jml. pembelian dan penjualan ditentukan mereka sendiri. - Kurva permintaan bagi pembeli down slopping dan bagi penjual horizontal S D P

  3. S D AR = P = d P Pasar Industri

  4. (2) Barang yang dijual adalah homogen - Homogenitas ini merupakan syarat yang keras - Konsumen harus bersikap indeferen terhadap barang-barang yang sama meskipun merk berbeda Contoh : + Untuk garam dan gula pada umumnya merupakan barang homogen + Jika pembeli sudah bersikap deferen terhadap misalnya “jamu pegel linu” merk Air Mancur dan Sido Muncul, maka bukan merupakan persaingan murni lagi, meskipun materinya sama

  5. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (3) Free entry and free exit - Tidak ada halangan sedikitpun bagi semua pihak untuk masuk / keluar pasar Contoh : untuk obat-obat keras, hanya apotik saja yang boleh menjual, bukan sembarang toko obat Untuk menjadi Pasar Persaingan Sempurna, maka perlu ditambah 2 persyaratan baru lagi , yaitu :

  6. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (4) Pengetahuan pembeli dan penjual tentang pasar harussempurna. Untuk itu informasi pasar harus lengkap , artinya pembe-li harus tahu mengenai harga, perubahan harga , sumber input yang murah, dlsb.(5) Mobilitas faktor-faktor produksi cukup sempurna. Misalnya, tenaga kerja di perusahaan pesaing yang lebih murah dapat dipindah dengan mudah keperusahaannya sehingga ia dapat menikmati upah buruh yang rendah.

  7. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Kesimpulan :(1) Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak(2) Barang yang dijual homogen(3) Free entry and free exit pasar(4) Informasi pasar sempurna(5) Mobilitas sumberdaya cukup sempurna PPM PPS

  8. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Keseimbangan Usaha • Maksud Keseimbangan Usaha adalah tercapainya laba maksimum. • Keputusan yang harus diambil oleh perusahaan untuk mencapainya keseimbangan usaha itu pada umumnya adalah : 1) Menentukan kuantiutas output 2) Menentukan harga jual output- Keputusan yang mendukung keputusan di atas adalah optimasi kombinasi input dalam proses produksi Optimasi Output Optimasi Input Laba Maksimum

  9. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA • Seorang produsen harus selalu mencapai keseimbang-an usahanya dan keseimbangan itu harus dipertahan-kan • - Keseimbangan tersebut akan berubah kalau parameter-parameter yang tadinya ceterisparibus sekarang berubah, misalnya : harga, teknologi,dlsb.

  10. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA - KeadaanKeseimbangan Usaha PPS Gambar (a) - Dalam PPS, hargakonstan TR = P.Q (up slopping) - Kurva TC, misalnyaberbentukfungsikubik. Dari keduahaltersebutdiatas, maka : Range 0Q1  area rugi (TC > TR) Range Q1 Q2  area laba (TR > TC) Range > Q2  area rugi (TC > TR) Titik A dan B adalah BEP (TR = TC) - Keseimbanganusaha (laba max) terjadijika : Jarak TR dan TC di range Q1 Q2 adalahterpanjang Ataubilaslope TR = slope TC (MR) = (MC) AtauLaba = TR – TC Laba max. jika : d Laba/dQ = 0 TR’ - TC’ = 0 MR - MC = 0  MR = MC TC TR A (a) Slope TC B Q1 Q e Q 2 MC (b) ATC E AR = MR º P D C Gambar (b) MR = MC terjadi di titik E (di mana output = Qe) Pada Qe  AR = EQe Jadi Laba Max = ATC = CQe - 0Qe x EC atau AL = EC DC x EC  luas PECD Q1 Q e Q 2 (c) Gambar (c) Area 0Q1 = area rugi Titik Q1dan Q2 = BEP Area Q1Q2 = area laba TitikQe = LabaMaksimum Q1 Q e Q 2 Laba

  11. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Contoh Perhitungan Usaha PPS TC = ⅓Q3 – 2Q2 + 4,75Q + 1  (diketahui) ATC = ⅓Q2 – 2Q + 4,75 + 1/Q MC = Q2 – 4Q + 4,75 AR = 3  (diketahui) TR = P.Q = 3Q MR = 3 L= 3Q – (⅓Q3 – 2Q2 + 4,75Q + 1) L = 3Q – ⅓Q3 + 2Q2 – 4,75Q – 1 L = – ⅓Q3 + 2Q2 – 1,75Q – 1 Laba Makisumum jika : dL / dQ = 0 (first order) d2L/dQ2 < 0 (scond order) d2L/dQ2 = -2Q + 4 Q=3,5  L’’ = -2(3,5) + 4 = - 3 Lmax Q=0,5  L’’ = -2(0,5) + 4 = + 3 R max

  12. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA MC ATC AR = MR Laba

  13. Pasar Persaingan Sempurna Dalam Jangka Panjang Dalam jangka panjang pasar mengalami perubahan, misalnya perubahan dalam Permintaan dan Penawaran Perubahan Permintaan S D E P1 Po P1 Po d1 do Laba Baru A B Laba Awal D1 Do F C Qo Q1 qo q1 Selera meningkat (perubahan pasar) Perubahan Kedudukan Pengusaha Kurva D bergeser : D0 D1 Harga Pasar  : P0  P1 Kuantitas  : Q0  Q1 AR  : do  d1 Po  P1 Kuantitas  : qo  q1 Laba  : P1DEF  PoABC

  14. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Perubahan Penawaran Laba Super Normal akan mengundang pengusaha lain (penawaran) masuk pasar, sehingga kondisi pasar berubah seperti berikut: LMC So SAC S1 S2 LAC SMC Po Po do P1 P2 d1 d2 P1 P2 D Selama para pengusaha masih mendapat Laba Super Normal, masuknya (penambahan) pengusaha terus berlangsung ( So  S1  S2 ). Proses ini akan berhenti jika : harga = LMC = LAC di titik A.

  15. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA TitikGulungTikar Perusahaan Sbg. price taker, usaha dalam PPS akan menghadapi peru-bahan di pasar. Pada : - AR1 di atas ATC terendah (do) terjadi Laba Super Normal - AR2 menyinggung ATC terendah (d1)terjadiLaba normal (ttk.A). d O • AR3 perusahaan masih bisa bekerja, krn. AVC bisa dipenuhi • AR meskipun Q dan TRl menurun sementara FCmasih ada. d1 d2 d3 - AR4 menyinggung AVC terendah (d3 ) titik gulung tikar terjadi (titik B) MC ATC A ◉ AVC ◉ B

  16. KurvaPenawarandalam PPS PASAR PERSAINGAN SEMPURNA • Dalam jangka pendek kurva SMC = kurva Penawaran, tentu saja kurva SMC yang menaik dan di atas AVC, karena pada daerah tsb. : • SMC menunjukkan volume Q yang dipilih untuk berbagai • tingkat harga. • Jadi dengan demikian kurva SMC = kurva penawaran. • - Merupakan posisi laba maksimum. Per definisi, kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan jumlah output yang akan dijual oleh produsen pada berbagai tingkat harga. Jadi dengan demikian kurva SMC = kurva penawaran produsen S Keseimbangan pasar terjadi jika : S = D D

  17. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA PasarPersainganSempurnadanKesjahteraanMasyarakat Konsumendalampolakonsumsinyaberupayamencapaikepuasanmaksimumnyadimanakondisi yang harusdicapaiadalahMUx = Px (teoripermintaan). Jadi, fungsipermintaanmenunjukkanposisikepuasan (utilitas) maksimumpadaberbagaitingkatharga. KurvaPermintaanberpotongandengaKurvaPenawaran HargaPasarterjadi. KurvaPenawaran (= SMC) menunjukkanposisiLabaMaksimumpadaberbagaitingkatharga. LabaMaksimumterjadijika: MC = MR S = d Kesejahteraan konsumen dan produsen terjadi bersamaan d = S MC Dalamjangkapanjangsetiapperusahaanberkerjadalamposisi LAC minimum ( P atauhargabersinggungandengan LAC). Hal inipertandabaikbagikesejahteraanmasyrakat, dimanabarang-barangdapatdiperolehdenganharga paling murah. ATC AR = MR = d • Sebagai Kesimpulan , bahwa PPS dapat menjamin : • Kepuasan Konsumen maksimum • Laba Produsen maksimum • Ongkos Produksi minimum

  18. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Esensi dari kesimpulan tsb., jika masyarakat diberi kebebasan ekonomi penuh untuk mencapai kepentingan pribadinya, maka secara otomatis kepentingan seluruh masyarakat terpenuhi, dan dalam PPS konflik kepentingan antara individu dan masyarakat tidak ada. Persoalannya sekarang adalah : + Apakah bentuk PPS itu ada dalam kenyataan ? Tentunya ada yang mendekati + Apakah posisi “kesejahteraan optimum” seperti di atas dapat dica- pai bila : (a) Hanya ada/dua industri saja yang mendekati PPS sedang yang lain tidak ? (b) Adanya barang-barang yang diproduksi secara kolektif dan tidak diperjual belikan di pasar (misalnya : kemanan, penegakan hukum, dsb.) (c) Adanya faktor-faktor eksternal Ekonomies dan Disekonomies yang tidak tercakup dalam perhitungan kesejahteraam optimum

  19. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Kalau melihat realita tersebut, kesimpulan-kesimpulan teoritis tentang kesejahteraan masyrakat dari PPS menjadi kabur. Namun Demikian : + Analisis PPS bisa memberikan tentang syarat-syarat apa yang harus dipenuhi untuk mencapai posisi kesejahteraan optimum. + Kesimpulan-kesimpulan analisis bentuk PPS bisa dijadikan sebagai bahan pembandingan dengan kenyataan untuk menyimpulkan seberapa jauh realita menyimpang dari posisi edial tersebut, sehingga kebijaksanaan yang tepat untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat dapat disarankan.

  20. 2. PASAR MONOPOLI • Batasan • Pasar Monopoli adalah pasar yang : • Dikuasai oleh seorang penjual atau • sebuah perusahaan (jika penguasaan • di sektor pembelian disebut Monopsoni) • (2) Tidak ada barang pengganti • (3) Ada hambatan masuk pasar bagi para pesaing Tidak mutlak, bisa berubah • Hal-hal Yang Menyebabkan Timbulnya Monopoli • (1) Pengusaan bahan mentah • (2) Penguasaan teknologi (selama tidak ditiru monopoli tetap jalan) • Adanya hak paten • Perolehan hak monopoli secara institusional • (5) Alamiah (berkait dengan luas pasar)

  21. Arti Pasar Bagi Monopolist - Produsen bertindak sebagai Price Seller. - Hukum permintaan berlaku(kurva demand down slopping) - Fungsi Permintaan : Q = bo – b1P  P = (bo/b1) – (1/b1)Q TR = { (bo/b1) – (1/b1)Q } Q TR = (bo/b1) Q – (1/b1) Q2 MR = dTR/dQ = (bo/b1) – (2/b1) Q TR AR MR

  22. Optimasi Usaha Monopoli (Keseimbangan usaha) L = TR - TC L max., jika : dL/dQ = 0 (first order) dTR/dQ – dTC/dQ = 0 MR - MC = 0 MR = MC d2L/dQ2 < 0 (scond order) TC TR Contoh : P = 6 – 0,8 Q  TR = 6Q – 0,8Q2 TC = ⅓ Q3 – 2Q2 +4,75Q + 2 Qe = ? Dan Laba maksimum = ? MC Jawab : MR = MC 6 – 1,6Q = Q2 - 4Q + 4,75 Q2 – 2,4Q - 1,25 = 0 Q1,2 = [2,4 + {(2,4)2 – 4(1)(-1,25)}0,5]/2 Q1 = 2,840122 Q2 = - 0,44012 (imposible) L = TR - TC = 6(2,84) – 0,8(2,84)2 – (⅓ (2,84)3 – 2(2,84)2 +4,75(2,84) + 2 = 3,593285 ATC Laba = Rp 3,59 AR ◉ MR Rp 3,59 ◉ Laba 2,84 created by Wasis A. Latief

  23. Monopoli dan Kesejahteraan Masyarakat a) Ada kemungkinan laba super normal bisa dinikmati oleh monopolist, sedang monopolist lain tidak. Jadi dalam hal ini terdapat ketidakadilan dalam distribusi pendapatan. b) Volume produksi <volume produksi optimum (produksi pada ATC minimum) Jadi operasi perusahaan monpoli tidak efisien, hanya memilih output pada ATC menurun tapi belum sampai minimum, dan bagi masyarakat hal ini merupakan pemborosan.

  24. c) Adanya unsur eksploitasi oleh monopolist terhadap : 1. Konsumen, karena harga jual yang ditetapkan masih tinggi 2. Para pemilik faktor produksi : Faktor-faktor produksi dibayar denganharga (=AC) yang lebih kecil dari nilai pasar output yang dihasilkan (=P) 3. Eksploitasi lebih parah lagi kalau ia bertindak juga sebagai monopsoni. MC ATC AR MR

  25. Kebijakan Pemerintah Kebijakan Pemerintah untuk menghilangkan efek negatifMonopoli • Mencegah timbulnya usaha monopoli dengan undang-undang. • Pemerintah mendirikan perusahaan yang efisien dan bersaing. • Membuka kran impor dg. menurunkan tarif (bea impor). • Membuat ketentuan khusus terhadap operasi perusahaan monopoli

  26. Latihan 1. Sebutkan 2 keputusan ekonomi yang harus diambil oleh seorang pengusaha atau sebuah perusahaan yang bekerja dalam : a. Persaingan Sempurna b. Pasar Monopoli 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep : a. Produsen bertindak sebagai price taker b. Produsen bertindak sebagai price saller 3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan : a. Pasar Persaingan sempurna b. Pasar Monopoli

  27. A MC B D ATC P1 P2 C 0 E d = AR = P% q1 q2 MR Gambar di atas melukiskan situasi sebuah persahaan yang beropersi dalam pasar monopoli. Dari gambar tersebut tunjukkan a) Segiempat mana yang menyatakan laba maksimum (keseimbangan usaha) bagi perusahaan b) Berapa keputusan harga dan output yang harus diambil bagi monopolist c) Berapa jumlah output yang layak untuk menjamin keseimbangan konsumen

  28. 6. Suatu perusahaan yang bekerja dalam bentuk pasar persaingan sempurna, dengan informasi fungsi total biayanya dilukiskan oleh persamaan sebagai berikut : TC = 250 + 30 q  8 q2 + q3 ; di mana TC = total biaya ; dan q = unit output a) Tulislah persamaan fungsi-fungsi : average total cost (ATC), average variable cost (AVC), dan marginal cost (MC) !. b) Jika diketahui harga pasar ouput sebesar Rp 99,-, berapa jumlah output yang harus dijual (q = optimal), sehingga laba perusahaan maksimum ? c) Berapa besarnya laba maksimum tersebut ? d) Jika dalam jangka panjang terjadi perubahan harga menurun sampai de-ngan Rp 40,-, bagaimana keputusan yang harus diambil oleh perusahaan, apakah perusahaan masih bisa meneruskan usa-hanya atau harus gulung tikar ? Jelaskan jawaban Saudara dengan hitungannya !. ga

  29. Selamat Belajar created by Wasis A. Latief

More Related