1 / 10

TIFUS ABDOMINALIS

TIFUS ABDOMINALIS. Demam Thyfoid adalah penyakit menular yang bersifat akut, yang ditandai dengan bakteremia, perubahan pada sistem RES yang bersifat difus, pembentukan mikroasbes dan ulserasi Nodus Peyer di distal ileum. Etiologi : Salmonella Thyposa Mempunyai 3 macam antigen :

ipo
Download Presentation

TIFUS ABDOMINALIS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TIFUS ABDOMINALIS Demam Thyfoid adalah penyakit menular yang bersifat akut, yang ditandai dengan bakteremia, perubahan pada sistem RES yang bersifat difus, pembentukan mikroasbes dan ulserasi Nodus Peyer di distal ileum. Etiologi : Salmonella Thyposa Mempunyai 3 macam antigen : Antigen O : Dinding sel Antigen H : Flagel Antigen Vi : Kapsul yang melindungi kuman

  2. PATOFISIOLOGI • Invasi Salmonella thyphosadiserap di ususmenginvasi sel epitel dan tinggal di lamina propiamengalami fagositosis dan ada di sel mononuklearfolikel limfoid intestin/ nodus Peyer masuk ke pembuluh limfe dan ductus torasikus peredaran darah (bakteremia)hati dan limpa masuk kembali ke peredaran darah (bakteremia)menyebar ke seluruh tubuh limpa, usus dan kandung empedu kuman dilepaskan dari kantung empedu reinfeksi pada usus • Pengeluaran Endotoksin oleh Salmonella thyphosa • Merangsang makrofag melepaskan mediator IL1meningkatkan set point hipothalamus (demam); TNFnekrosis jaringan dan melepaskan NO (hipotensi dan syok septik); IL 1+TNFreaksi sistem akut, depresi sumsum tulang (pansitopenia relatif) • Aktivasi Faktor XIIDIC

  3. MANIFESTASI KLINIS Masa inkubasi 7-14 hari (bervariasi antara 3-60 hari) • Akhir minggu pertama (HIPERPLASIA) • Demam sekitar interminten/remiten • Lidah kotor, mulut kering, mual muntah • Gambaran gejala saluran nafas atas • Sakit kepala hebat, tampak apatis, lelah • Tidak enak di perut dan mungkin kontipasi/ diare, ditemukan splenomegali/ hepatomegali • Raseola mungkin ditemukan • Minggu kedua (NEKROSIS) • Demam kontinu • Bradikardia relatif • Keadaan penderita semakin menurun, apatis, bingung • Lidah tertutup selaput tebal dan kehilangan nafsu makan • Nyeri, distensi perut, meteorismus

  4. Minggu Ketiga (ULSERASI) • Disorientasi, bingung, insomnia, • lesu dan tidak bersemangat • Wajah tampak toksik : mata • berkilat dan mungkin • kemerahan, kelopak mata • cekung, pucat dan flushing di • daerah pipi • Pernafasan cepat dan dangkal • Abdomen tampak lebih distensi • Sewaktu-waktu dapat timbul • pendarahan dan perforasi • Pea soap diarrhoea

  5. FAKTOR YANG BERPERAN DALAM DEMAM THYFOID 1. Faktor Mikroorganisme • Jumlah mikroorganisme yang tertelan • Virulensi Serotipe dan strain 2. Faktor Pejamu • Keasaman lambung • Motilitas saluran cerna • Flora normal • Sistem imunisasi Humoral dan Seluler • Malnutrisi

  6. Faktor metabolik dan Nutrisi • Umur • Penyakit lain • Penggunaan antibiotika • Vaksinasi • Lamanya sakit • 3. Faktor Lingkungan • Tropis dan sub tropis • Urbanisasi • Standar higiene dan sanitasi

  7. LABORATURIUM • Pemeriksaan darah : leukopenia, leukositosis relatif fase akut, mungkin terdapat anemia dan trombositopenia, SGOT dan SGPT • Uji serologis  Widal : Titer O, H (titer untuk menyatakan seseorang positif thyfoid adalah tergantung dari daerah endemik dan kesepakatan institusi) • Isolasi/ biakan kuman (darah, feses, urin atau empedu)

  8. KOMPLIKASI • Komplikasi di usus halus • Pendarahan usus halus • Perforasi usus • Peritonitis • Komplikasi di luar usus halus • Manifestasi Pulmonal gangguan nafas atas, bronkitis • Manifestasi Hematologis  pansitopenia • Manifestasi Neuropsikiatri  sakit kepala, meningitis, tifoid ensefalopati, koma • Manifestasi Kardiovaskular  bradikardi relatif - miokarditis • Manifestasi Hepatobilier  hepatitis hepatobilier asimtomatis (↑ SGOT dan SGPT), kolesistisis akut dan icterus • Manifestasi Urogenital  SN, glomerulonefritis • Komplikasi lain  otitis media, pankreatitis, abses (hati, limpa dan jaringan lunak), dll

  9. MASALAH KEPERAWATAN • Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh • Gangguan rasa nyaman : peningkatan suhu tubuh • Resiko tinggi komplikasi : pendarahan/ perforasi/ peritonitis/ • Resiko tinggi defisit volume cairan tubuh • Kurang pengetahuan orang tua SESUAIKAN DENGAN KONDISI KLIEN

  10. CONTOH INTERVENSI KEPERAWATAN • Observasi kondisi klien : pemeriksaan fisik fokus tanda dan gejala klinis • Tirah baring, mobilisasi bertahap • Atasi demam : tepid sponge, kompres • Makanan : TKTP, rendah serat, tidak berbumbu tajam, diberikan dalam porsi yang disesuaikan dalam kondisi pasien, berikan makanan sesuai tipe dan cara yang diinginan klien • Beri cairan yang adekuat dengan cara yang disesuaikan dengan kondisi dan usia klien • Fasilitasi tukem – bermain • Observasi kemungkinan komplikasi • Kolaborasi : antibiotik, antipiretik, prosedur diagnostik, monitor hasil labolaturium • Berikan penkes mengenai perawatan di rumah

More Related