1 / 15

KULTUR FITOPLANKTON

KULTUR FITOPLANKTON. WORO HASTUTI SATYANTINI PRODI S-1 BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA.

inari
Download Presentation

KULTUR FITOPLANKTON

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KULTUR FITOPLANKTON WORO HASTUTI SATYANTINI PRODI S-1 BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  2. Kegiatan kultur fitoplankton: 1. Kultur skala laboratorium 2. Kultur skala semi massal 3. Kultur skala massal1. Kultur skala laboratorium - kultur fitoplanklton dalam laboratorium - kultur murni/isolasi - penyediaan bibit - kultur volume beberapa ml hingga 3 liter

  3. 2. Kultur semi massal - kultur fitoplankton pada kondisi semi outdoor - pengembangan stok fitoplankton dari laboratorium3. Kultur massal - kultur fitoplankton kondisi outdoor - kultur dengan volume mulai 1 hingga 20 m3 bahkan lebih

  4. Sarana dan Prasarana Kultur skala laboratorium : - bangunan laboratorium (r. peralatan, r. isolasi, r. cuci dan penyimpanan, r. kultur) - air laut dan air tawar jernih dan bersih - peralatan gelas (beacker glass, cawan petri, erlenmeyer, pipet volumetri, pasteur pipet, tabung reaksi) - peralatan lain (mikroskop, refraktometer, autoclave, refrigerator, haemocytometer, pemanas bunsen, plankton net, selang aerasi, hi blower, jarum ose, oven, lampu TL 10-40 watt, filter air laut, filter udara)

  5. Kultur skala semi massal : - bangunan permanen semi outdoor - akuarium, fibreglass dengan volume 80 L – 1m3 - sarana air laut dan tawar - atap bangunan tembus cahayaKultur skala massal : - bak fibreglass, bak beton berbentuk empat persegi panjang lengkap dengan saluran pembuangan/panen (vol. 1 – 20 m3 atau lebih) - sarana air laut dan tawar - selang aerasi

  6. Sistem Air LautSerangkaian instalasi air laut yang terdiri atas pompa, filter, bak penampungan air/tandon dan pipa pengadaan serta distribusi air lautAir laut jernih, bersih dan steril mutlak dibutuhkan dalam kultur fitoplankton.Sterilisasi air laut skala laboratorium : cara perebusan, UV, ozonasi, selanjutnya difilter mll saringan 50 µm, 10 µm, 5µm, 2µm.Sterilisasi kultur semi massal dan massal : menggunakan bahan kimia kaporit atau chlorin.

  7. Sistem aerasi adalah rangkaian proses pengambilan dan pemasukan udara ke dalam media pemeliharaanFungsi aerasi :- suplai O2/CO2 - pengaduk air media pemeliharaan- pemerataan cahaya - pemerataan pupukTenaga Listrik - sumber tenaga untuk menjalankan peralatan dan sistem penunjang lainnya

  8. Kultur skala laboratorium Kultur skala laboratorium dilakukan dalam dua media : - media agar - media cair Kultur media agar bertujuan : 1. penyimpanan fitoplankton murni 2. kemudahan transportasi bibit murni Kultur media cair bertujuan : 1. pemindahan kultur fitoplankton dari media agar 2. penyediaan bibit untuk kegiatan kultur skala semi massal Kultur media cair dilakukan mulai dari beberapa ml pada tabung reaksi hingga volume 3-5 liter

  9. Nutrien yang digunakan untuk kultur skala laboratorium :medium Conwy (Walne’s medium), Guillard dan Rhyter modifikasi F, Liao dan HuangMedium Conwy (Walne’s medium): untuk kultur fitoplankto Chlorophycea atau fitoplankton berwarna hijau atau hijau biru lainnyaMedium Guillard atau Liao & Huang: untuk kultur fitoplankton berwarna kecoklatan Medium (pupuk) dibuat dalam bentuk cair memudahkan dalam penggunaan sesuai kebutuhan yang digunakan karena kultur fitoplankton skala laboratorium volumenya kecil dan jumlah botol yang dikultur cukup banyak

  10. Tabel. Komposisi nutrien/medium Conwy, F dan Liao dan Huang

  11. Tabel . Komposisi Trace Metal Catatan : - Untuk larutan stok yang terdiri dari beberapa bahan kimia, maka bahan kimia dilarutkan satu per satu sampai larut. Bahan posphat dicampur terakhir untuk menghindari presipitasi. - Nutrien disimpan dalam botol gelap untuk menghindari kerusakan akibat paparan cahaya

  12. Kultur skala semi massal dan massal Kultur semi massal dan massal dibatasi oleh besarnya volume dan jenis pupuk yang digunakan Kultur ftoplankton skala semi massal : - akuarium atau bak fibre glass transparan bervolume 80 liter atau lebih dicuci terlebih dahulu dengan menggunakan busa dan deterjen - akuarium/bak fibre glass dan selang aerasi disterilisasi dengan menggunakan kaporit atau chlorin 100 ppm - bilas dengan air tawar hingga bersih dan sisa-sisa bau kaporit/chlorin hilang - memasukkan air laut dari tandon yang telah disterilisasi dengan kaporit 15-20 ppm dan lakukan pengudaraan agar sisa-sisa chlorin hilang - memasukkan nutrien sesuai dengan jenis fitoplakton yang akan dikultur - memasukkan bibit fitopalnkton dari skala laboratorium sebanyak 10- 20% volume kultur

  13. Tabel. Formula pupuk (nutrient) fitoplankton skala semi massal Catatan : BBLsm = modifikasi Balai Budidaya Laut semi massa Larutan Vitamin Stok : Vitamin B1 0,2 g Vitamin B12 10 ml Biotin 10 ml Aquadest 1 L Penggunaan 1 ml/L

  14. Kultur skala massal - hampir sama dengan kultur skala semi massal - volume kultur lebih besar dari semi massal - air laut disterilisasi langsung pada bak kultur - bak kultur harus jauh terpisah dari bak kultur zooplankton - pupuk menggunkan pupuk kimia teknis atau kombinasi pupuk kimia teknis dan pupuk petanian

  15. Nutrien (pupuk) untuk kultur skala massal: Pupuk untuk kultur Nannchlooropsisoculata (Bojonegara, Serang) KNO3 50 ppm Na2HPO4 4 ppm Na2EDTA 10 ppm FeCl3 5 ppm Pupuk untuk kultur Tetraselmis sp. (BBPBAP, Jepara) Urea 80 ppm TSP 40 ppm ZA 20 ppm FeCl3 1 ppm EDTA 5 ppm Pupuk untuk kultur Chlorella sp. BBPBAP Bojonegara, Serang Urea 30 ppm 10 ppm TSP 20 ppm 30 ppm ZA 40 ppm 100 ppm NPK 10 ppm - Pupuk untuk kultur Chlorella vulgaris (air tawar) Beneck Pupuk komersial MgSO4 100 ppm Urea 800 ppm KH2PO4 200 ppm TSP 15 ppm NaNO3 500 ppm KCl 40 ppm FeCl3 sedikit

More Related