1 / 1

Sastra Lama: Pantun

Sastra Lama: Pantun Berpuisi lewat pantun adalah tradisi masyarakat di Nusantara. Dalam budaya Jawa , pantun dikenal dengan istilah parikan dan dalam budaya Sunda dikenal dengan paparikan . Pantun termasuk karya sastra lama. Bentuk karya sastra lama mempunyai ciri :

iman
Download Presentation

Sastra Lama: Pantun

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Sastra Lama: Pantun Berpuisilewatpantunadalahtradisimasyarakatdi Nusantara. DalambudayaJawa, pantundikenaldenganistilahparikandandalambudayaSundadikenaldenganpaparikan. Pantuntermasukkaryasastra lama. Bentukkaryasastra lama mempunyaiciri: Dipengaruhisifatmasyarakat lama yang masihmemegangkuatadatistiadat Perkembanganbentukkaryatidakmengalamiperubahan (statis) Terikatolehperaturandantatacarapenulisan (khususnyapuisi) Cenderungbersifatmenghibur Sifatsastranyaistanasentris Kebanyakanpengarangnyatidakdiketahuinamanya (anonim) Ciri-ciripantun: Tiap bait dalampantunumumnyaterdiriatas 4 larik, kecualipadakarmina (2 larikdalamsatu bait) dantaliban (6, 8, 10, atau 12 larikdalamsatu bait) Tiaplarikterdiriatas 8-12 sukukata Pantunmemilikisampirandanisi Polairamanya a-b-a-b (rimasilang) Contoh: Adapepayaadamentimun (a)Adamanggaadasalak (b)Daripadadudukmelamun (a)Mari kitamembacasajak (b) Pantunselesaidalamsatu bait Pantuntidakditeruskanpada bait berikutnya, kecualijikamemangsalingberkait Isinyamengandungpengungkapanperasaan Menurutisinya, pantundapatdibagimenjadipantunadat, pantun agama, pantunnasihat, pantunjenaka, pantunmuda, pantunanak-anak, danpantunperkenalan. Adapunmenurutbentuknya, adabeberapajenispantun yang dapatdiidentifikasi, yaknisebagaiberikut: 1.       Pantunbiasa Pantunbiasaadalahpantun yang terdiriatas 4 larikdalamsatu bait. Pantuninimerupakanbentukpantunsecaraumum yang biasadigunakan. Contoh: KalauadajarumpatahJangandimasukkankedalampetiKalauadakataku yang salahJangandimasukkankedalamhati 2.       Pantunkilat (karmina) Pantunkilathanyatersusunatas 2 larikdalamsetiapbaitnya. Larikpertamadapatdianggapsebagaisampiran, sedangkanlarikkeduaadalahbagianisi. Contoh :Dahuluparangsekarangbesi (a)Dahulusayangsekarangbenci (a) 3.       Pantunberkait (seloka) Pantunberkaitadalahpantun yang tersusunsecaraberantai, selaluberkaitanantara bait pertamadan bait berikutnya. Keterkaitanini pun didasarkanpadaaturantertentu, yaknilarikkeduapada bait pertamadiulangmenjadilarikpertamapada bait kedua. Demikiankaitanitudilakukanpada bait-bait berikutnya. Contoh :LurusjalankePayakumbuh,KayujatibertimbaljalanDi manahatitakkanrusuh,Ibumatibapakberjalan Kayujatibertimbaljalan,TurunanginpatahlahdahanIbumatibapakberjalan,Kemanauntungdiserahkan 4.       Talibun Talibunadalahpantun yang lariknyalebihdari 4 dalamsetiapbaitnya, tetapijumlahnyagenapkarenaselaluberisisampirandanisi. Jadi, banyaknyalarikdalamtalibunbiasanyaterdiriatas 6, 8, 10, atau 12 lariksetiapbaitnya. Contoh: sampiran KalauanakpergikepekanYu belibelanak pun beliIkanpanjangbelidahulu isi KalauanakpergiberjalanIbucarisanak pun cariInduksemangcaridahulu Berdasarkanisinya, pantundibedakanmenjadi: Pantunanak-anak: §  Pantunbersukacita §  Pantunberdukacita Contoh: ElokrupanyasikumbangjatiDibawaitikpulangpetangTidakterkatabesarhatiMelihatibusudahdatang Pantunmuda §  Pantunperkenalan §  Pantunberkasih-kasihan §  Pantunperceraian §  Pantunberibahati §  Pantundagang Contoh: Tanammelatidirama-ramaUbur-ubursampinganduaSehidupsematikitabersamaSatukuburkelakberdua Pantuntua §  Pantunnasihat §  Pantunadat §  Pantun agama Contoh: AsamkandisasamgelugurKeduaasamriang-riangMenangismayatdipintukuburTeringatbadantidaksembahyang Pantunjenaka Contoh: ElokrupanyapohonbelimbingTumbuhdekatpohonmanggaElokrupanyaberbinisumbingBiarmarahtertawajuga Pantunteka-teki Contoh: Kalaupuan, puancemaraAmbilgelasdidalampetiKalautuanbijaklaksanaBinatangapatandukdi kaki

More Related