1 / 19

Sikap dan Kepuasan Kerja (Pertemuan ke-3)

Sikap dan Kepuasan Kerja (Pertemuan ke-3). Oleh : Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I. Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Global Informatika Multi Data Palembang. Pengertian Kerja.

howe
Download Presentation

Sikap dan Kepuasan Kerja (Pertemuan ke-3)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Sikap dan Kepuasan Kerja(Pertemuan ke-3) Oleh : Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I. Program StudiSistemInformasi SekolahTinggiManajemenInformatikadanKomputer Global Informatika Multi Data Palembang

  2. Pengertian Kerja • KERJA :“Sejumlah aktivitas fisik dan mental yang dilakukanseseorang untuk mengerjakan suatupekerjaan”. • KERJA : aktivitas dasar, dan dijadikan bagian esensialdari kehidupan manusia. Sebagai aktivitas sosial, kerja dapat memberikan kesenangan dan arti tersendiri bagikehidupan.

  3. Pengertian Kerja • Bekerja (di perusahaan) merupakanaktivitas sosial dengandua fungsi pokok, yaitu : • Memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat • Mengikat individu pada pola inter-relasi kemanusian dalamsatu sektor masyarakat (perusahaan, pabrik, industri, organisasi, lembaga, dan lain-lain)

  4. Nilai Kerja ; Apa tujuan orang bekerja?? • Bekerja untuk mempertahankan eksistensi hidup manusia. • Bekerja untuk memperoleh status masyarakat ; bekerja lebih terhormat daripada menganggur !(menganggur dianggap sebagai kerugian dan kenistaan) • Bekerja agar dapat dapat diterima/berfungsi dalam lingkungan sosial ; karena pengangguran akan tersisih dlm masyarakat.

  5. Motivasi Sebagai Dasar Kerja • Motivasi seseorang dalam bekerja tidak hanya berwujud kebutuhanekonomi, tetapi juga kebutuhan psikis untuk aktif berbuat. Dalam kaitan ini : “ganjaran yang paling manis dalambekerja adalah nilai sosial dalam bentuk pengakuan,penghargaan, respect, dan kekaguman dari orang lain

  6. Motivasi Sebagai Dasar Kerja • Tidak selamanya motif uang menjadi motif primer bagi pekerja. Karena banyak pekerja yang mendapatkan bayaran lebih tinggidi tempat baru, namun lebih memilih kembali di tempat lama walaupun gajinya lebih rendah. Karena : “kebanggaan, kecintaan, interest, dan bakat yangbesar terhadap pekerjaan menjadi motif yang kuat untuk menyukai pekerjaan

  7. Lingkungan Kerja • Lingkungan kerja merupakan aspek yang penting dalam bekerja, yang terdiri dari kondisi-kondisi fisik dan kondisi psikologis. • Kondisi fisik/material dalam lingkungan kerja belum tentu atau sedikit sekali pengaruhnya terhadap pembentukan/peningkatan moral kerja yang baik. “Kondisi fisik yang baik belum tentu dapat menumbuhkan moral kerja yang tinggi. Bahkan sebaliknya kondisi fisik yang buruk kadang-kadang dapat menumbuhkan moral yang baik.

  8. Unsur Emosi Dalam Pembentukan Sikap • Unsur perasaan/emosi besar sekali peranannya dalam menentukan sikap buruh/pekerja... Cara yang supel dan simpatik dari manajer dengan argumentasi yang wajar dan konsultasi, segalasesuatu bisa diterima secara emosional dan rasional oleh para buruh/pekerja.

  9. Unsur Emosi Dalam Pembentukan Sikap • Seringkali karyawan akan cenderung lebih peka/sensitif terhadapperubahan-perubahan iklim psikologis dalam lingkungan kerja dibandingkan kondisi fisik. Kondisi dimana pimpinan terlalu banyak menetapkan tuntutan, harapan, dan suasana kaku, pelecehan kemampuan bawahan, sikap dingin, prasangka buruk, & seloroh yang berlebihan, serta saling curiga, pada dasarnya dapat menyebabkan menurunnya moral kerja karyawan.

  10. Unsur Emosi Dalam Pembentukan Sikap • Pada umumnya karyawan tidak banyak mengeluh terhadap kondisi fisik pekerjaan (betapapun buruknya), tetapi keluhan mereka lebih cenderung disebabkan oleh “perasaan mereka”. Perasaan ini lebih banyak disebabkan oleh : kondisi psikologiyang dirasakan/dialami baik di lingkungan kerja maupun yang terbawa dari rumah. “Bisingnya mesin pabrik, akan terasa bagai nyanyian indah, bila di dengar oleh karyawan yang perasaannya sedang senang”

  11. Unsur Emosi Dalam Pembentukan Sikap • MANAJER perlu memperhatikan : • mengapa dan apa sebabnya karyawan menginginkan sesuatuatau menolak sesuatu? • bagaimana perasaan mereka? • mengapa sampai mereka memiliki perasaan seperti itu?

  12. Unsur Emosi Dalam Pembentukan Sikap • Terpenuhinya kebutuhan psikologis tertentu akan menyebabkan kepuasan, misalnya : • Merasa puas karena mendapatkan sekuritas emosional • Memperoleh status sosial yang mengangkat martabat • Memperoleh hubungan manusiawi yang memuaskanbaik di rumah maupun di kantor • Memiliki keahlian dalam suatu bidang • Mendapatkan apresiasi dari orang lain, khususnya dariatasan/manajer

  13. Unsur Emosi Dalam Pembentukan Sikap “Idealnya adanya keseimbangan antara pemenuhan kondisi fisikdengan kondisi psikis, sehingga tujuan organisasi dapat dicapaisecara efektif dan efisien”

  14. Unsur-unsur Isentif • Insentif adalah sarana obyektif yang mampumemberikan kepuasanterhadap kebutuhan, dorongan atau keinginan seseorang” • Beberapa sistem sosial yang bisa dipakai sebagai unsur insentif di dunia industri & perusahaan terdiri dari : • SISTEM STATUS • SISTEM KOMUNIKASI • SISTEM GANJARAN DAN HUKUMAN • SPESIFIKASI DARI TUGAS DAN PERSYARATANNYA

  15. Unsur-unsur Isentif • SISTEM STATUS SEBAGAI UNSUR INSENTIF “sistem status dalam suatu organisasi itu harus jelas dantegas, sehingga setiap karyawan mengetahui benarkedudukan atau status/posisinya, mengetahui pula kepada siapaia meminta bimbingan dan persetujuan formal” “status dan fungsi setiap individu karyawan dalam organisasiharus jelas dan tegas, tidak boleh samar-samar atau meragukan, sehingga menimbulkan kebingungan dan kebimbanganindividu yang bersangkutan”

  16. Unsur-unsur Isentif • SISTEM KOMUNIKASI SEBAGAI UNSUR INSENTIF “komunikasi yang harmonis adalah sarana untuk terciptanyasuasana bekerja yang baik dan nyaman sehingga prestasiterbaik dapat dicapai bersama” “terlalu mengutamakan aspek teknis dan mengabaikan aspekmanusiawi, menyebabkan komunikasi yg tidak harmonisantara atasan dan bawahan

  17. Unsur-unsur Isentif • Sistem Ganjaran dan Hukuman Sebagai Unsur Insentif “Ganjaran dan hukuman harus dilakukan secara adildan jujur. Oleh karena itu para karyawan hendaknya diberikan kesempatan untuk ‘berkompetisi secara fair dan sehat’ “hukuman merupakan insentif negatif sedangkan ganjaranmerupakan insentif positif” Perbedaan yang mencolok antara keduanya : • ganjaran secara jelas menuntun seseorang untuk melakukan aktivitas yang baik. • hukuman sifatnya tidak menuntun, menakut-nakuti, atau menumbuhkan rasa jera dan segan. “sedapat mungkin insentif negatif dihindari karena dapat menimbulkankonsekuensi negatif lainnya pada diri individu ybs”

  18. Unsur-unsur Isentif • Spesifikasi tugas dan persyaratannya sebagai unsur insentif “kepuasan kerja sangat tergantung pada apakah karyawanmenyukai pekerjaan atau tugas yang diberikan kepadanya. Oleh karena itu seharusnya setiap karyawan harus : • mengetahui dan memahami tugas-tugasnya serta kaitannyadengan tugas-tugas orang lain. • memiliki tugas-tugas yang cocok dengan kemampuan, minat, bakat, dan keinginan serta potensi karyawan yang bersangkutan.

  19. Hal-hal Netral • Kota dimanaAndatinggal • Tetangga yang Andahadapi • Sekolah yang Andahadapi • IklimdimanaAndatinggal • Film yang diproduksihariini • Kualitasmakanan yang Andabeli • Mobil zamansekarang • Suratkabarlokal • NamadepanAnda • Orang yang Andakenal • Layanantelepon • Kertas 8,5” x 11” • Makananrestoran • Seni modern

More Related