1 / 56

Pemeriksaan Pendengaran

dr.Fika Tri Anggraini Dr.dr.Afriwardi , Sp.KO Blok 1.3 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang. Pemeriksaan Pendengaran. Outline. Prolog . Gelombang bunyi yang mempunyai pola berulang  musik Getaran aperiodik yang tidak berulang  bising

heath
Download Presentation

Pemeriksaan Pendengaran

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. dr.Fika Tri Anggraini Dr.dr.Afriwardi, Sp.KO Blok 1.3 FakultasKedokteran UniversitasAndalas Padang PemeriksaanPendengaran

  2. Outline

  3. Prolog

  4. Gelombangbunyi yang mempunyaipolaberulang musik • Getaranaperiodik yang tidakberulang bising • Amplitudogelombangbunyidapatdikatakansebagaiperubahantekananmaksimumdigendangtelinga salahsatuskalarelatif = skaladesibel

  5. ..con’t • Desibel = logaritmaperbandinganintensitassuatubunyiterhadapbunyistandar • 1 desibel (dB) = 0,1 bel • dB = 10 log intensitasbunyi intensitasbunyistandar • intensitasbunyi ~ kuadrattekananbunyi sehingga: Db = 20 log tekananbunyi tekananbunyistandar

  6. ..con’t • Accoustical Society of America • Tingkat bunyistandar yang dijadikanpatokan = 0 desibel ~ 0,000204 dyne/cm2 ambangpendengaran rata2 manusia

  7. Skaladesibeluntukbunyi yang seringdidengar • 160 pesawat jet dengan afterburner nyeri • 120 keretaapibawahtanah konsermusik rock • 80 lalulintaspadat percakapanbiasa • 40 berbisik • 0 ambangpendengaran (0,0002 dyne/cm2)

  8. Bunyidan Noise (bising)

  9. GangguanFisiologiTelinga • Gangguantelingaluardantelingatengah sebabkantulikonduktif (tulihantar) • Gangguantelingadalam tulisaraf: tuli cochlea atautuliretrocochlea • Sumbatan tuba eustachius gangguantelingatengah  tulikonduktif • Gangguanpadav.jugulare telingaberbunyisesuaidenyutjantung

  10. …con’t • Antarainkusdan stapes  cabangn.facialis  korda tympani. Radangtelingatengah/trauma korda tympani terjepit  timbulgangguanbicara+kelumpuhansebagianototwajah • Telingadalam  alatkeseimbangandanpendengaran. Obat-obatan merusakstriavaskularis merusaksarafpendengaran  Tulisaraf. Obatototoksik (streptomisin ) gejalagangguanpendengarandankeseimbangan

  11. Gangguanpendengaran (Tuli)

  12. GejalaGangguanPendengaran * Andasulitmengikutipembicaraanpadasaatduaorangataulebihbicarapadasaat yang sama * Andamengalamimasalahmelakukanpembicaraanditelepon * Andaharusberkonsentrasipenuhuntukmengikutidenganbaikpembicaraan yang sedangberlangsung * Andasulitmendengarsaatberadadalamlingkungan yang bising * OrangmengeluhpadaAndakarenasuaratelevisiatau radio yang terlaluAndakeraskan

  13. ..con’t • * AndamerasabahwabanyaklawanbicaraAndakelihatannyaberbicaratidakjelasatauhanyabergumam * AndaseringmemintalawanbicaraAndauntukmengulangucapan yang dikatakannya * AndaseringsalahmenjawabatausalahpahamataslawanbicaraAnda * Andaseringmengalamikesulitanuntukmemahamipembicaraandenganwanitadananak-anak, karenamerekaberbicaradenganfrekuensi yang lebihtinggi.

  14. The National Institute on Deafness and Other Communications Disorders (2010) : kemungkinanmengalamigangguanpendengaran, biladitemukantigaataulebihdarigejala-gejaladiatas.

  15. PemeriksaanPendengaran • Anamnesis danPemeriksaanFisik • TesBerbisik • TesPenala (garputala) • TesRinne • Tes Weber • TesSchwabach • Tes Bing • Audiometri • Timpanometri

  16. 1. Anamnesis & PemeriksaanFisik • Anamnesis • Pemeriksaanfisik : otoskop

  17. Membran Timpani • Bagian paling luartelingatengah • Secaraanatomi : 4 kuadran • BayanganpenonjolanbgnbawahmaleusUmbo • Reflex cahaya gerakanserabut yang radierdansirkuler. • Reflekcahaya jam 7 untuk MT kiridan jam 5 utk MT kanan II I UMBO IV III RC

  18. Membrana Timpani

  19. Perforasimembrana tympani

  20. 2. TesBerbisik • Merupakantessemikuantitatif • Tujuan : menentukanderajatketuliansecarakasar • Orang normal daatmendengarbisikandarijarak 6-10 meter • Cara pemeriksaam: • Ruangancukuptenang, denganpanjang 6 meter • Berbisikpadaakhirekspirasi • Dimulaidarijarak 6 meter danmakin lama makinmendekat, majutiapsatu meter sampaidapatmengulangitiapkatadenganbenar • Telinga yang tidakdiperiksaditutup, orang yang diperiksatidakbolehmelihatpemeriksa (pemeriksaberdiridisisitelinga yang diperiksa)

  21. ..con’t • Interpretasi : • Normal : 5/6 sampai 6/6 • Tuliringanbilasuarabisik 4 meter • Tulisedangbilasuarabisikantara 2 - 3 meter • Tuliberatbilasuarabisikantara 0 - 1 meter

  22. 3. TesPenala (GarpuTala) • Dasarfisiologipemeriksaan: • Telingadalam (koklea) terletakpadakavitasbertulangdidalamostemporalis (labyrinth tulang)  getarandiseluruhtulangtengkorakdapatmenyebabkangetaranpadacairankoklea • Masking phenomenon adanyabunyiakanmenurunkankemampuanseseorangmendengarbunyi lain  masarefrakterrelatifdanabsolutreseptordanseratn.auditorik  berkaitandengan nada

  23. a. TesRinne • Merupakanteskualitatif • Tujuan: membandingkanhantaranmelaluiudaradanhantaranmelaluitulang • Cara pemeriksaan: • Penaladigetarkan • Dasarpenaladiletakanpadaprosesusmastoideustelinga yang akandiperiksa • Jika op tidakmendengarbunyilagi, penaladipindahkankedepanliangtelinga, ± 2,5 cm dariliangtelinga

  24. …Con’t • Interpretasi : • Normal  AC : BC = 2:1 • Rinne (+) : intensitas AC > BC  Telinga normal atautulisaraf • Rinne (-) : intensitas AC < BC  TuliKonduktif

  25. b. Tes Weber • Tujuan : membandingkanhantarantulangtelingakiridengantelingakanan • Cara pemeriksaan: • Penaladigetarkan • Dasarpenaladiletakkanpadagaristengahkepala : ubun-ubun, glabella, dagu, pertengahangigiseri paling sensitif)

  26. Interpretasi : • Takadalateralisasi normal • Lateralisasiketelinga yang sakit telingatsbtulikonduktif • Lateralisasiketelinga yang sehat telinga yang sakittulisaraf

  27. c. TesSchwabach • Tujuan : membandingkanhantarantulangorang yang diperiksadenganpemeriksa yang pendengarannya normal • Cara pemeriksaan : • Penaladigetarkan • Dasarnyadiletakkanadaprosesusmastoideus op • Bilasudahtidakdidengarlagi, penaladipindahkanpadaproc.mastoideuspemeriksa • Bilamasihterdengar kesan: pendengaran op memendek • Bilapemeriksajugatidakmendengar  ulangiteskembali. • Penaladigetarkankembalidandiletakkandiproc.mastoideuspemeriksaterlebihdahulu, bilasudahtidakterdengarlagipindahkanpada op

  28. Interpretasi : • Normal apabila BC op = BC pemeriksa • Bila BC op < pemeriksa Schwabachmemendek  telinga op yang diperiksatulisaraf • Bila BC OP > pemeriksa  Schwabachmemanjang  telinga op yang diperiksatulikonduktif

  29. d. Tes Bing (TesOklusi) • Cara pemeriksaan : • Tragus telinga yang diperiksaditekan (ditutup) sehinggaterdapattulikonduktif kira2 30 Db. • Penaladigetarkan, diletakkanditengahkepalasepertipadatesweber • Interpretasi: • Lateralisasiketelinga yang ditutup telinga normal atautulisaraf • Tidakadalateralisasiketelinga yang ditutup (yang diperiksa)  telingatersebuttulikonduktif

  30. 4. Audiometri • Tujuan : untukmenentukansifatkelainanpendengaran • Merupakan earphone sederhana yang dihubungkandenganossilatorelektronik yang mampumemancarkansuaramurnidengankisaranfrekuensirendahtinggi • Tingkat intensitasnolpada masing2 frekuensiadalahkekerasan yang hampirtidakbisadidengarolehtelinga normal • Volume dapatditingkatkan,bikaharusditingkatkanhingga 30 desibeldari normal org tsbdikatakankehilanganpendengaran30 dB untukfrekuensitertentu

  31. KesimpulanTesPenala

  32. Padatiappemeriksaan digunakan 8-10 frekuensi yang mencakupspektrumpendengaran • Hasil  audiogram

  33. Audiogram padatulisaraf

  34. Keterangangambar • Tulisarafsebagian • Padafrekuensitinggi • Kerusakanbiasanyapada basis koklea • Biasaterjadipadaorangtua

  35. Audiogram padatulikonduksi

  36. Tulikonduksi • Paling sering : fibrosis telingatengahakibatinfeksiberulangataupenyakitherediter (otosklerosis) • Padabeberapakasus terankilosispadabidangdepan stapes  pertumbuhantulang stapes berlebihanketepifenestraovalis  tuli total  koreksibedah

  37. Audiometri

  38. 5. Timpanometri • Definisi : pengukurantekanantelinga yang berhubungandengan tuba saluraneustachiuspadamembrantImpani • deteksikehilanganpendengaran • instrumendiagnostik • Tujuan, mengetahui: • Compliance/mobilitasmembrana timpani • Tekananpadatelingatengah • Volume canalisauditoriuseksterna

  39. …Con’t • Hasil timpanogram • Klasifikasitimpanogram : • tipe A (normal) • type B (menunjukkanadanyacairandibelakangmembrana timpani) • tipe C (menunjukkanadanyadisfungsi tuba eustachius) • Bergunauntuk diagnosis dan follow-up penyakitpadatelingatengah (alingsering : otitis media pd anak-anak)

  40. ..con’t • Cara pemeriksaan: menggunakan probe denganfrekuensi 226 Hz • Interpretasi : • Compliance membrana tympani (normal volume: 0.2 to 2.0 mL), • normal tekananpadatelingatengah = +100 mm H2O s/d -150 mm H2O • Volume canalisauditoriuseksternal = 0.2 s/d 2.0 mL).

More Related