1 / 35

NOISE INDUCED HEARING LOSS

NOISE INDUCED HEARING LOSS. ERWIN DYAH N. DEFINISI PENYEBAB PATHOGENESIS DIAGNOSIS TERAPI PROGNOSIS PENCEGAHAN. P endahuluan. Pendengaran indra penting untuk komunikasi penurunan pendengaran / ketulian  dampak psikologis & sosial Occupational Hearing Loss : NIHL, Trauma akustik

hea
Download Presentation

NOISE INDUCED HEARING LOSS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. NOISE INDUCED HEARING LOSS ERWIN DYAH N

  2. DEFINISI • PENYEBAB • PATHOGENESIS • DIAGNOSIS • TERAPI • PROGNOSIS • PENCEGAHAN

  3. Pendahuluan • Pendengaran indra penting untuk komunikasi penurunan pendengaran / ketulian  dampak psikologis & sosial • Occupational Hearing Loss : NIHL, Trauma akustik • NIHL berhubungan dengan paparan kebisingan jangka lama. Kerusakan terjadi pelan dan baru disadari setelah beberapa tahun kemudian. Irreversible HL  Tindakan preventif penting • Trauma akustik akibat paparan tunggal dengan intensitas tinggi dan mendadak ( ledakan )

  4. Indonesia sbg neg. berkembangmenggunakanbanyakperalatanindustri, berakibatkebisingan. Bisaberdampakseriuspadapendengaran. • WHO menyatakankibisinganlingkungansebagaimasalahpentingsejakth 1970. • KejadianGgn. Pendengaranditempatkerjamasihmerupakanpenyakitakibatkerja yang seringterjadisampaisaatini. • Paparanbisaberupa : Fisik ( kebisingandangetaran), jugabahankimiawi.

  5. Noise Induced Hearing Loss • NIHL merupakan tuli sensorineural akibat bising. Ketulian berangsur-angsur dalam jangka panjang dan bersifat menetap Bisa dicegah, langkah preventif sangat penting dan perlu kerjasama semua bidang • Paparan kebisingan secara terus menerus ( continues noise ) >85 dBA 8 jam per hari 40 jam per minggu

  6. Noise Intensity (dBA) Duration limit per day ( hour ) 80 82 85 88 91 94 97 100 24 16 8 4 2 1 ½ ¼ Batas yang diperbolehkan terhadap Paparan Kebisingan

  7. Noise Induced Hearing Loss • NIHL mengenai kedua telinga • Tahap awal hanya dapat diketahui dengan tes pendengaran. Pekerja yang terkena bisa tidak menyadarinya ( walaupun audiogram ada dip di 4000Hz) • Keluhan lain bisa menyertai yaitu mendenging (Tinnitus), recruitment, vertigo • Tahap berat timbul kesulitan menangkap pembicaraan dan terganggu komunikasinya  berpengaruh pada kehidupan sosialnya.

  8. Pekerjaberisiko : Intensitas kebisingan tinggi dengan akitivitas menggunakan peralatan kecepatan tinggi : • Grinding • Sawing • Drilling Biasanya pada tempat produksi : • Metal • Pengolahan perkayuan • Konstruksi

  9. Patogenesis NIHL • Adaptasi : fisiologis, sebagai pertahanan tubuh, reversibel  kembali cepat • Ambang Pendengaran berkurang sementara TTS : patologis, terjadi perubahan metabolik reversibel  kembali lambat • Berkurang secara menetap PTS : patologis, terjadi kerusakan sel irreversibel  menetap

  10. Anatomi Telinga dan Fisiology Pendengaran

  11. Histopatologi • Degenerasi sel rambut (luar) organ corti • Fase awal : 3  6 kHz (terutama 4 kHz ) • Fase lanjut mengenai frekwensi yang lebih luas • Kebisingan intensitas sedang menyebabkan gangguan metabolisme  degenerasi • Intensitas tinggi akan menimbulkan kerusakan mekanis

  12. Kerusakan organ : • Organ Corti , membrane, stereocilia, haircell, • Subceluler organ , stria vascularis

  13. Sel rambut koklea yang rusak • sel rambut koklea normal

  14. Anamnesis : - Usia - Lama bekerja - Riwayat penyakit . - Onset Penurunan pendengaran  mendadak, berangsur-angsur - Riwayat Keluarga Diagnosa NIHL

  15. FAKTOR YANG BERPENGARUHRiwayat penyakit • Masalah telinga dan gejalanya • Riwayat trauma kepala atau telinga • Pemakaian obat-obatan • Pekerjaan sebelumnya, militer • Paparan bahan beracun / toxic (toluene, styrene, CO, Pb, Mercury) • Aktivitas diluar pekerjaan

  16. FAKTOR YANG BERPENGARUHRiwayat paparan kebisingan • Intensitas bising • Tipe bising ( spektrum frekwensi ) • Sifat bising • Jarak dengan sumber bunyi • Posisi telinga • Lama bekerja ( paparan kumulatif ) • Kerentanan individu

  17. Pemeriksaan Fisik : a. Keadaan Umum. b. Pemeriksaan telinga. c. Otoskopi. d. Tes Audiometri.

  18. Penanganan NIHL • Fase akut dengan terapi vasodilatator • Ketulian berakibat gangguan komunikasi - diperlukan konseling - rehabilitatif :  latihan mendengar  latihan membaca gerak bibir  Alat Bantu Dengar • HLPP

  19. Macam Alat Bantu Dengar Behind The ear In the Ear In the Canal Completely in the canal

  20. Dampak Kebisingan • Masalah pendengaran • NIHL • Masalah lain • Gelisah (Annoyance) • Gangguan tidur • Ischemic heart disease • Pengaruh pada performa pekerjaan, sekolah

  21. The Hearing Loss Prevention Program ( HLPP ) • HLPP  metode pencegahan NIHL dalam lingkungan pekerjaan. Unsur-unsur efektif HLPP meliputi : • 1. peringatan terhadap area kebisingan tinggi • 2. Kontrol terhadap peralatan , administratif • 3. evaluasi periodik audiometri • 4. Mengingatkan pentingnya memakai Alat pelindung pendengaran • 5. Edukasi and motivasi • 6. Rekam medik • 7. Program evaluasi

  22. Kontrol peralatan • Substitusi, eliminasi, upgrade : penggantian alat dgn kebisingan tinggi • Isolasi : sound box, sound enclosure • Sound Barrier : sound proof materials to block the transmission of noise • Acoustic Design : sound absorbent materials

  23. Kontrol Administratif • Rotasi • Jadwal produksi  mengurangi kontinuitas kebisingan • Menggunakan kontrol dan monitoring kebisingan • Edukasi dan training tentang : Kesehatan telinga, bagaimana menggunakan alat pelindung / proteksi • Tes pendengaran

  24. Personal Protective Equipment • Earplugs • Earmuffs • Helmet

  25. Macam Ear plugs : - Ear plug Bilsom 556 (ANSI S3.19- 1974) NRR : 27 dB - Ear plug 3M 1270 (C.A. 9584) NRR : 25 dB - Ear Muff Bilsom 815 NST (EN 352-1 : 1993) NRR 20 dB

  26. Keberhasilan HLPP • Parameter : • Menerapkan secara benar program prevensi ( HLPP ) • Mengendalikan intensitas kebisingan di tempat kerja • Penemuan kasus, insiden and prevalensi NIHL

  27. Hambatan HLPP • Kesulitan diagnosis NIHL sebagai penyakit akibat kerja : • Paparan kebisingan diluar pekerjaan • Penyakit lain yang berpengaruh terhadap pendengaran • Tidak adanya data dasar audiogram • Kurang disiplin memakai Alat proteksi • Mesin dan peralatan yang digunakan sudah tua

  28. Ringkasan • Monitoring harussegeradimulaibilamelewatipaparankebisingan 85 dB selama 8 jam/ > NAB • Menerapkan program HLPP dapatmencegah NIHL • Menekankanpentingnyapenggunaanalatperlindungan (PPE) selainmelakukankontrolterhadapperalatandanadministratif • Didukungoleh program edukasi, pencatatandanriset.

  29. Thankyou

More Related