1 / 33

POINTER

POINTER. Latifah rifani. MATERI 4. POINTER MERUPAKAN SEBUAH VARIABEL BIASA YANG TIDAK BIASA…… MENGAPA????. PENGERTIAN. Suatu variabel yang berisi alamat memori sebagai nilainya .

havily
Download Presentation

POINTER

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. POINTER Latifahrifani MATERI 4

  2. POINTER MERUPAKAN SEBUAH VARIABEL BIASA YANG TIDAK BIASA…… MENGAPA????

  3. PENGERTIAN • Suatuvariabel yang berisialamatmemorisebagainilainya. • Merupakanvariabel level rendah yang dapatdigunakanuntukmenunjuknilai integer, character, float, double, atau single dantipe-tipe data lain yang didukungolehbahasapemrograman.

  4. Bersifatdinamisdanlebihfleksibel. • Variabel pointer yang tidakmenunjukpadanilaiapapunberartimemilikinilaiNULL, disebutsebagaidangling pointerkarenanilainyatidakdiinisialisasidantidakdapatdiprediksi.

  5. Variabel pointer berisialamatdarisuatuobyek lain. • Sebagaicontoh, pxadalahvariabel pointer danx adalahvariabel yang ditunjukolehpx. Kalaux beradapadaalamatmemori (alamatawal) 100, makapxakanberisi100.

  6. Misalnya: • Apabilakitamembuat program yang akanmenampilkansuatunilai di dalamsuatuvariabeltertentudanmenampilkanjugaalamatsuatu pointer yang isinyasamadengan yang ditunjukolehvariabeltadi.

  7. Makadalam program kitatuliskan (C++): { int v = 7, *ptr; ptr = &v; cout << “Nilai v = << v << “ dan *ptr = “<< *p << “\n alamatnya = “<< p << ‘\n’; }

  8. Bila program di atasdijalankan, makahasilnyaadalah: Nilai v = 7 dan *ptr = 7 Alamatnya = efffb24

  9. BANDINGKAN!!! int x = 7 ; DAN int *u;

  10. PERBEDAAN VARIABEL DAN POINTER

  11. FUNGSI POINTER • Meningkatkankinerjauntukoperasi yang dilakukansecaraberulang, karenavariabel pointer bersifatdinamis (dapatdiubah-ubahlokasipenyimpannyadalam memory). • Padavariabelbiasakitatidakperlutahualamat memory darivariabeltersebut. Untukmengakseshanyaperlunamavariabeltersebut. Tapiuntukstruktur data dinamis (linked list, tree dsb) haltersebuttidakbisa.

  12. Penggunaan pointer yang tepatdapatmempercepatsebuahprosessecarasignifikan. • Pemindahan data yang besardarisebuahvariabel.

  13. OPERATOR ALAMAT • Setiapvariabel yang dideklarasikan, disimpandalamsebuahlokasimemoridanpenggunabiasanyatidakmengetahui di alamatmana data tersebutdisimpan. • Dilambangkandengansimbol“&”.

  14. Contoh: int y = 5; int *yPtr; Makapernyataan: yPtr = &y • Iniberartibahwaalamatdarivariabel y ditunjukkankepadavariabel pointer yPtr.

  15. OPERATOR REFERENCE • Penggunaan operator ini, berartimengaksesnilaisebuahalamat yang ditunjukolehvariabel pointer

  16. DEKLARASI VARIABEL POINTER • Contoh: • Char *data1 • Int *data2 Tipe * nama_pointer

  17. Operasivariabel pointer dapatdikerjakanolehvariabel pointer yang lain. • Contoh: Nilai1 = 8 Ptr1 = &Nilai; Ptr2 = Ptr1; • Maka Ptr1 danPtrmenghasilkanalamatvariabel nilai1 yang sama.

  18. int *alamat; intnilai = 10; alamat = &nilai; printf (“%d”, *alamat); int *nilai; int data = 10; alamat = &data; printf (“%d”, alamat); DENGAN

  19. DEREFERENCING POINTER • Adalahmengambilnilai yang ditunjukolehsebuahvariabel pointer . • Untukmelakukan dereferencing pointer, kitaharusmenggunakansimbol*. Bila p adalah pointer, makap* adalahnilai yang ditunjukolehp. • Dalamdelphibiasanyaditunjukolehsimbol ^

  20. OPERASI POINTER • OperasiPenugasan • OperasiAritmatika • OperasiLogika

  21. OPERASI PENUGASAN • Nilaidarisuatuvariabel pointer dapatdisalinkevariabel pointer yang lain. • Contoh: y = 65; x1 = &y; X2 = x1;

  22. OPERASI ARITMATIKA • Suatuvariabel pointer hanyadapatdilakukanoperasiaritmatikadengannilai integer saja. • Operasipenambahandengansuatunilaimenunjukkanlokasi data berikutnya (index selanjutnya) dalammemori.

  23. Hanya 4 operator aritmatikadapatdigunakanpada pointer, yaitu ++, ==, +, dan -. • Operasi yang biasadilakukanadalahoperasipenambahandanpengurangan.

  24. Contoh: { int i[4], *i_Ptr; int x; i_Ptr = i; for (x = 0; x<4; x++) cout << i_Ptr+x <<“\n”; return 0; }

  25. Apabila program di atas di jalankan, makaakanmuncul: 0xeffffd9c 0xeffffda0 0xeffffda4 0xeffffda8

  26. OPERASI LOGIKA • Ataudisebutoperasiperbandingan. • Pointer dapatdibandingkandenganmenggunakan operator hubungan, seperti !=, ==, <, dan >. • Contoh: { int num[4]; int *start, *end; start = num; end = &num[3]; while (start != end) }

  27. POINTER DAN ARRAY • Array secara internal akanditerjemahkandalambentuk pointer. • „Deklarasivariabel: inttgl_lahir[3] = { 01, 09, 64 }; int*ptgl; • Kemudiandiberiinstruksi: ptgl= &tgl_lahir[0]; makaptglakanberisialamatdarielemenarray tgl_lahir yang berindeksnol.

  28. Instruksi di atasbisajugaditulismenjadi: ptgl= tgl_lahir; • Namaarray tanpatandakurungmenyatakanalamatawaldari array.

  29. Contohdalam program C++ #include <stdio.h> main() { static inttgl_lahir[] = {16, 4, 1974}; inti, *ptgl; ptgl= tgl_lahir; printf("Nilai yang ditunjukptgl = %d\n", *ptgl); for (i=0; i<3; i++) printf("Nilaitgl_lahir[i] = %d\n", *ptgl++); }

  30. POINTER DAN STRING • Pointer jugadapatdigunakanuntukmendeklarasikanvariabel string. • „Contoh: • char *pkota = “SEMARANG”; • Hampirsamadengan: • char kota[] = “SEMARANG”; • Tetapisebenarnyatidaktepatsama. • pkotaadalah pointer (menyatakanalamat) yang menunjuk • kestring “SEMARANG”, kotaadalah array (array • menyatakanalamat yang konstan, takdapatdiubah).

  31. CONTOH SOAL 1 int a = 5; int *ptr = NULL; ptr = &a; *ptr = 8; Hasilnya?? Hasilnya??

  32. CONTOH SOAL 2 int a = 5; char b = 10; int *ptr = NULL; ptr = &a; ptr = &b; *ptr a = 8; *ptr b = 12; *ptr a = ?? Hasilnya?? Hasilnya?? Hasilnya?? Hasilnya?? Hasilnya??

  33. CONTOH SOAL 3 int x = 10, y = 8, *a, *b; a = &x; b = &y; printf (“Nilai yang ditunjuk a = %d beradapadaalamat %p\n”, *a, a); printf (“Nilai yang ditunjuk b = %d beradapadaalamat %p\n”, *b, b); *b = *a printf (“Nilai yang ditunjuk a = %d beradapadaalamat %p\n”, *a, a); printf (“Nilai yang ditunjuk b = %d beradapadaalamat %p\n”, *b, b);

More Related