1 / 30

KESEIMBANGAN FIRM

KESEIMBANGAN FIRM. Oleh : Wahyu Adi Prabowo 1312030014 Maya Larasati 1312030028 Nazmatuz Zahiroh 1312030066 Efrida Lailatul F 1312030072. Definisi Keseimbangan Firm.

hanzila
Download Presentation

KESEIMBANGAN FIRM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KESEIMBANGAN FIRM Oleh: WahyuAdiPrabowo 1312030014 Maya Larasati 1312030028 NazmatuzZahiroh 1312030066 EfridaLailatul F 1312030072

  2. DefinisiKeseimbangan Firm Keseimbangandalambahasaekonomimemilikiartisuatukeadaanseimbang, dimanatiadaadatekanan –tekanan endogen, tekanan-tekanandalam yang dapatmendatangkanperubahan. Suatu firm dikatakanmencapaikeseimbanganjika firm yang bersangkutanituberhasilmencapaiataumemperolehlabamaksimal. Padahakikatnyasuatukeadaankeseimbanganbagi firm adalahsuatukeadaan yang sebaik-sebaiknyabaginya. Labamaksimaladalahselisihsebesar-besarnyadaripenerimaanatasbiaya. Rugi minimal :selisihsekecil-kecilnyadaribiayaataspenerimaan .

  3. KonsepsiLaba Laba : suatukelebihanpenerimaanatasbiaya Rugi :kelebihanbiayaataspenerimaan Labadapatmempunyai 3 pengertian : 1. Rugi Rugiadalahsuatukeadaandimanapenerimaanlebihkecildaripadabiaya. 2. Laba normal Laba normal :suatukeadaan yang beradadiantararugidenganlaba,dimanatidakadalabadan pula rugi. Jelasnyalaba normal adalahsuatukeadaandimana revenue samadengan cost. 3. Laba supernormal Laba supernormal memilikipengertiansebagailabapositif. Dihubungkandenganasumsikeadaankeseimbangan (equilibrium position) maka supernormal profit ituberartilaba supernormal maksimal.

  4. Laba supernormal mengandung 3 pengertian : 1. Labarerata (average profit atau unit profit):laba yang diperolehuntuksetiapsatuan output yang dihasilkan/dijual. Average profit = AR-AC 2. Laba marginal (marginal profit):besarnyatambahanlaba yang diperolehpadasaatjumlah output yang dihasilkan/dijualdiperbesar.posisikeseimbangandicapaiketikabesarnyalaba marginal =0 atauMR-MC=0 atauMR=MC 3. Laba total (total profit):keseluruhanjumlahlaba yang diterimaolehkarenadijualnyasejumlahsatuan output tertentu. Kesimpulannya,posisikeseimbangandicapaiketika : a. Laba marginal=0 b. Laba total adalahmaksimal

  5. Besarnyalaba total didapatmelalui 3 cara : 1. TR-TC total revenue dikurangi total cost samadengan total profit. 2. (AR-AC)Q laba total dicapaidarirumus (AR-AC)Q. dapatditulis pula (ARxQ)-(ACxQ). DapatdiketahuibahwaARxQ=TRdanACxQ=TC. Rumustersebutdapatdituliskan TR-TC. 3. ∑MR-∑MC laba totaldidapatdengan ∑MR-∑MC, laba total yang didapatmelaluirumusinitidak lain adalahpenjumlahanlaba marginal.

  6. Keseimbangan Firm • Persaingansempurna • Persaingantidaksempurna

  7. PersainganSempurna Karakteristikpersaingansempurna : 1. Produk yang dijualdidalamindustriadalahhomogensempurna. 2. Jumlah firm dalamindustribanyaksekalisehingasetiap firm merupakanbagian yang samasekalitidakberartibagi industry yang bersangkutan.

  8. Kurva AR dalamindustripersaingansempurna harga AR 0 output

  9. Total revenue dan marginal revenue • Total revenue (TR) adalahpenerimaan total yang didapatkandarihasilpenjualanseluruhbarangatau output yang bersangkutan. TR = P x Q • Marginal revenue (MR) adalahpenerimaan marginal yang dapatditemukandenganrumus∆TR/∆Q. Cara lain untukmelihatkurva marginal revenue adalahdenganmempergunakanelastisitaspermintaan. Dapatdinyatakansebagaiberikut : MR=AR- AR/e MR=AR- AR/∞ MR = AR - 0 MR = AR

  10. KeseimbangandalamPersainganSempurna Tabel 13.2Keseimbangan Firm dalamPersainganSempurna

  11. Rumusperhitungan: Penerimaan total(TR) = Q x P Penerimaan marginal(MR) = ∆TR/∆Q Biaya total(TC) = FC + VC Biayarerata(AC) = TC/Q Biaya marginal(MC)= ∆TC/∆Q Baikmarginal revenuemaupunmarginal cost, kedua-duanyamenunjukkankoefisienarahdaripadamasing-masingkurvatotalnya. Marginal revenuemerupakankoefisienarahkurvatotal revenue, sedangkanmarginal costjugamerupakankoefisienarahkurvatotal cost.

  12. KurvaLaba total dalamindustripersaingansempurna GambarinidiambildariTabel 13.2. padatingkat output OA>Q> OH, satuan firm menderitarugikarena TR<TC. Padatingkat output Q=OH satuan, firm hanyamendapatkanlaba normal, karena TC=TR. Padatingkat OH>Q>OA satuan, firm memperolehlaba supernormal karena TR>TC. Padatingkat output OG (=4 satuan), firm mendapatkanlaba supernormal maksimum.

  13. BuktiKeseimbangandalamPersainganSempurna • Kondisikeseimbanganakandicapaipadasaat MR=MC Marginal revenue (MR)ataupenerimaan marginal adalahtambahanterhadaptotal revenueuntuksetiapsatuantambahanpenjualan, sedangkan marginal cost(MC)adalahbiaya total tambahanuntuksetiapsatuantambahan output • PosisiKeseimbanganadalahsuatuposisi yang terbaikbagi firm, dimana firm memperolehlabamaksimumataurugi minimum

  14. KurvaPosisiKeseimbangan Firm dalamIndustriPersainganSempurna Padatingkat output OQasatuan, MR setinggiRpQaSdan MC setinggiQaR. adakesempatanmemperolehlabasebesarRp SER yang tidakdimanfaatkanoleh firm. Dengancara yang samapadatingkat output OQbsatuanadakesempatanmengurangikerugiansebesarRp TEU yang tidakdimanfaatkanoleh firm. Keduakesempatanitutelahdimanfaatkanoleh firm jikadihasilkan output sebesar OQ satuan.

  15. Persoalanbiayadibedakanmenjadiduamacampreporsi. Pertamaadalahmengenaibiayarerata (AC) yang meningkat, konstandanmenurunpadasaatkeseimbangan, dankeduaadalahmengenaibiaya marginal (MC) yang meningkat, konstandanmenurunpadasaatkeseimbangan. Ketentuannyaadalahsebagaiberikut : • Preporsipertama : • Jikalaukeseimbanganterjadisesudahdicapainyaoptimum output, makaterjadilahbiayarerata yang meningkat (increasing average cost atau increasing cost); • Jikalaukeseimbanganterjaditepatpadasaatdicapainyaoptimum output, makaterjadilahbiayarerata yang konstan (constants average cost atau constants cost); • Jikalaukeseimbanganterjadisebelumdicapainyaoptimum output, makaterjadilahbiayarerata yang menurun (decreasing average cost atau decreasing cost). • BiayaPadaSaatKeseimbangan

  16. Preporsikedua : • Jikalaukeseimbanganterjadisesudahbiaya marginal mencapai minimum, makaterjadilahbiaya marginal yang meningkat (increasing marginal cost); • Jikalaukeseimbanganterjaditepatketikabiaya marginal mencapai minimum, makaterjadilahbiaya marginal yang konstan (constants marginal cost); • Jikalaukeseimbanganterjadisebelumbiaya marginal mencapai minimum, makaterjadilahbiaya marginal yang menurun (decreasing marginal cost).

  17. dalamindustripersaingansempurna, maka firm yang beradadidalamkeseimbanganakanmengalamikeadaansebagaiberikut : • Mendapatkanlaba supernormal, tentubekerjadenganbiayarerata yang meningkat (increasing average cost atau increasing cost); • Mendapatkanlaba normal, tentubekerjadenganbiayarerata yang konstan (constant average cost atau constant cost); • Menderitarugi, tentuakanbekerjadenganbiayarerata yang menurun (decreasing average cost atau decreasing cost); dan • Memperolehapapunjuga, laba supernormal, laba normal, maupunrugitentuakanbekerjadenganbiaya marginal yang meningkat (increasing margial cost).

  18. PersainganTidakSempurna Di dalamindustripersaingantidaksempurnaterdapatbanyak firm, setiap firm yang masihberadadiluarindustrimempunyaikebebasanuntukmemasukiindustri. Iniadalahkarakteristikpersaingansempurna. Namun, didalamindustripersaingantidaksempurna, setiapprodusenmenghasilkan output yang satusama lain terbedakan (differentiated product), sehinggasetiaporangprodusenmemilikibeberapaderajatmonopolitertentuatasproduknyasendiri.

  19. BuktiKeseimbanganPadaPersainganTidakSempurna Posisikseimbanganakandicapaipadasaatlaba marginal (Marginal Profit) sebesar 0 (nol). Penerimaan marginal (marginal revenue) adalahtambahanpenerimaan total untuksetiapsatuan output. Sedangkanbiaya marginal (Marginal Cost) adalahtambahanbiaya total untuksetiapsatuan output.

  20. Selamakurvapenerimaan marginal (Marginal Revenue) lebihtinggidaripadakurvabiaya marginal (Marginal Cost), makalabaakanbertambahketikajumlah output firm jugabertambah. Hal iniberartibahwatambahanuntukpenerimaantota (Total Revenue) masihlebihbesardaripadatambahanuntukbiaya total (Total Cost). Sebaliknya, jikakurvabiaya marginal (Marginal Cost) lebihtinggidaripadakurvapenerimaan marginal (Marginal Revenue) makabelumtenturugi yang akanterjadi, ttapilabaakanberkurangjikajumlah output firm bertambah. Hal inidikarenakantambahanterhadapbiaya total lebihbesardaripadatambahanterhadappenerimaan total (TC>TR).

  21. BiayaPadaSaatKeseimbangan a. BiayaRerata 1. Increasing Cost Apabila firm bekerjadenganbiayarerata yang meningkat(Increasing Cost), maka firm pastiakanbekerja pula denganbiaya marginal meningkat (Increasing Marginal Cost).

  22. 2. Constant Cost Apabila firm bekerjadenganbiayarerata yang konstan (Constant Average ), makabiayamarginalnyaakanmeningkat (Increasing Marginal Cost). 3. Decreasing Cost Apabila firm bekerjadenganbiayareratamenurun (Decreasing Cost), makabanyakkemungkinan yang bisaterjadidenganbiayamarginalnya (Marginal Cost).

  23. Kemungkinan-kemungkinan Firm Yang BekerjaSaat Decreasing Cost a. Decreasing Cost padasaatdiperolehlaba Supernormal • KemungkinanPertamauntukfirmn yang bekerjadengan Decreasing Cost padasaat firm memperolehlaba supernormal adalahbiaya marginal (Marginal Cost) nyaakanmeningkat. Dalamindustripersainganmonopolistik, firm akanmendapatkanlaba supernormal denganbiayareratamenurun (Decreasing Cost), sedangkanbiayamarginalnyameningkat.

  24. Kemungkinankeduauntuk firm yang bekerjadengan Decreasing Cost padasaatiamemperolehlaba supernormal adalahbahwabiaya Marginal (Marginal Cost) nyaberadapadaposisikonstan. Firm yang bekerjapadaindustripersainganmonopolistik, mendapatkanlaba supernormal padasaatkeseimbangandenganbiayareratamenurun (Decreasing Cost), makabiayamarginalnyaadalahKonstant (Constant Marginal Cost).

  25. Kemungkinanketigauntuk firm yang bekerjadengan Decreasing Cost adalahbahwabiaya Marginal (Marginal Cost) nyajugaakanmenurun. Tetapikemungkinaninitidakmungkinterjadi, karenakurvabiaya Marginal (MC) menurundanmemotongkurvapermintaan marginal (MR). Artinyakurvabiaya Marginal (MC) lebihlandaidaripadakurvapermintaan Marginal (MR). Dalamkeadaanini, firm justruakanmenderitakerugianmaksimum. Untukmemperolehlabamaksimum, kurvapermintaan marginal (MR) memilikikoefisienkecondongan yang lbihkecildaripadakurvabiaya marginal (MC). Dengandemikian equilibrium of firm ataukeseimbangan firm untukmendapatkanlaba supernormal maksimumhanyadapatterjadijika firm bekerjapadabiaya marginal yang constant ataumeningkat (Constant atau Increasing Marginal Cost).

  26. b. Decreasing Cost padasaatditerimalaba normal ataudideritarugi • Jikasuatu firm didalampersainganmonopolistikhanyamendapatkanlaba normal saja, makabiayareratapastimenurun (Decreasing Cost). Padasaatkurvabiayarerata (AC) bersinggungandengankurvapenerimaanrerata (AR), penerimaanreratasamadenganbiayarerata (AR=AC) dan firm nyahanyaakanmendapatkanlaba normal saja. • Jikasuatu firm didalampersainganmonopolostikmendritakerugian, makabiayareratanyapastiakanmenurun (Decreasing Cost). Apabilabiayareratalebihbesardaripadabiayapenerimaan , makasecaratersendirinya firm tersebutsdangmenderitakerugian, yaknirugirerata (Average Lost) danrugi total (Total Lost). Kesimpulannya, sebuah firm dalamdalampersaingantidaksempurna yang menderitakerugian, makabiayareratanyapastiakanmenurun (Decreasing Cost).

  27. b. Biaya Marginal 1. Increasing Marginal Cost Apabia firm dalamindustripersainganmonopolistikbekerjadenganbiaya marginal yang meningkat, makaada 3 kemungkinan yang dapatterjadi : a. Suatu firm dalampersaingantidaksempurna yang bekrjadenganbiaya marginal meningkat (Increasing Marginal Cost) akanbekerjadenganbiayarerata yang menurun. Dengan Increasing Marginal Cost dan Decreasing Cost, firm dapatmenerimalabasuprnorma, laba normal maupunmenderitasuatukerugian.

  28. b. Suatu firm dalampersaingantidaksempurna yang biayamarginanyameningkat, danbiayareratanyakonstan. 2. Constant marginal cost Apabila firm bekerjadenganbiaya marginal yang konstan(constant marginal cost) makasatu-satunyakemungkinan yang dapatterjadiatasbiayareratanyamenurun. 3. Decreasing marginal cost Gejalabiaya marginal menurun (decreasing marginal cost) ini, sebagaimana yang telahditerangkandidepantidakada, karenadalamkeadaansepertiitu firm hanyaakanmenderitarugimaksimum.

  29. Pertentanganberbagaitujuan 1. Tingkat output optimal Dapatdiacapaiketika firm yang bersangkutanmenghasilkan output optimal dicapaipadawaktudicapainya the optimum rate of output. 2. Tingkat penjualanmaksimal Adalahsuatutingkatpenjualan output yang memberikanpenerimaanmaksimal. Jadi yang hendakdimaksimalkanadalahhasilpenjualan output, bukanlaba. Tingkat penjualanmaksimalinisebenarnyaidentikdenganpenerimaanmaksimal.

  30. SEKIAN DAN TERIMAKASIH 

More Related