1 / 25

TEKNIK PENCARIAN

TEKNIK PENCARIAN. PENCARIAN. Secara garis besar , searching dibedakan menjadi : Uninformed search (blind search). Tidak ada informasi mengenai jarak /cost dari current state ke goal state. Informed search. Ada informasi mengenai jarak /cost dari current state ke goal state.

hall
Download Presentation

TEKNIK PENCARIAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TEKNIK PENCARIAN

  2. PENCARIAN • Secaragarisbesar, searching dibedakanmenjadi : • Uninformed search (blind search). • Tidakadainformasimengenaijarak/cost dari current state ke goal state. • Informed search. • Adainformasimengenaijarak/cost dari current state ke goal state. • Hal yg. perludiperhatikandlm. searching : • Completeness: jk. solusiada, apakahpastiakanditemukan ? • Optimallity: jk. ada > 1 solusi, apakahselalusolusiterbaikyg. diperoleh ? • Time Complexity: waktuyg. dibutuhkanutk. mendpt. solusi. • Space complexity: memory yg. dibutuhkanutk. melakukan searching.

  3. PENCARIAN • Dua teknik pencarian & pelacakan: • Pencarian buta (blind search) • Pencarian melebar pertama (breadth-first search) • Pencarian mendalam pertama (depth-first search) • Pencarian terbimbing (heuristic search) • Pendakian bukit (hill climbing) • Pencarian terbaik pertama (best first search)

  4. Breadth-First Search (BFS) • Pencarian dilakukan pada semua node dalam setiap level secara berurutan dari kiri ke kanan. • Jika pada satu level belum ditemukan solusi, maka pencarian dilanjutkan pada level berikutnya. Demikian seterusnya sampai ditemukan solusi. • Dengan strategi ini, maka dapat dijamin bahwa solusi yang ditemukan adalah yang paling baik (Optimal).

  5. Breadth-First Search (BFS) • BFS harus menyimpan semua node yang pernah dibangkitkan. Hal ini harus dilakukan untuk penelusuran balik jika solusi sudah ditemukan. • Struktur data: queue • Gambar berikut mengilustrasikan pembangkitan pohon BFS untuk masalah Water Jug.

  6. Breadth-First Search (BFS)

  7. Depth-First Search (DFS) • Pencarian dilakukan pada satu node dalam setiap level dari yang paling kiri. Jika pada level yang paling dalam, solusi belum ditemukan, maka pencarian dilanjutkan pada node sebelah kanan. Node yang kiri dapat dihapus dari memori. • Struktur data: stack

  8. Kelebihan DFS adalah: • Pemakain memori hanya sedikit, berbeda jauh dengan BFS yang harus menyimpan semua node yang pernah dibangkitkan. • Jika solusi yang dicari berada pada level yang dalam dan paling kiri, maka DFS akan menemukannya secara cepat.

  9. Kelemahan DFS adalah: • Jika pohon yang dibangkitkan mempunyai level yang dalam (tak terhingga), maka tidak ada jaminan untuk menemukan solusi (Tidak Complete). • Jika terdapat lebih dari satu solusi yang sama tetapi berada pada level yang berbeda, maka pada DFS tidak ada jaminan untuk menemukan solusi yang paling baik (Tidak Optimal).

  10. Teknik Depth First Search

  11. Pencarian Heuristic • Pencarian buta tidak selalu dapat diterapkan dengan baik • Metode heuristic search diharapkan bisa menyelesaikan masalah yang lebih besar. • Metode heuristic searcg menggunakan suatu fungsi yang menghitung biaya perkiraan dari suatu simpul tertentu menuju ke simpul tujuan.

  12. Pencarian Heuristic • Ada 4 metode pencarian heuristic: • Pembangkit dan pengujian (generate & test) • Pendakian bukit (hill climbing) • Pencarian terbaik pertama (best first search) • Simualated annealing

  13. Generate-and-Test • Metode Generate-and-Test adalah metode yang paling sederhana dalam pencarian heuristic. • Jika pembangkitan possible solution dikerjakan secara sistematis, maka prosedur akan mencari solusinya, jika ada. Tetapi jika ruang masalahnya sangat luas, mungkin memerlukan waktu yang sangat lama. • Algoritma Generate-and-Test adalah prosedur DFS karena solusi harus dibangkitkan secara lengkap sebelum dilakukan test.

  14. Algoritma Generate-and-Test • Bangkitkan suatu kemungkinan solusi • Uji untuk melihat apakah node tersebut benar-benar merupakan solusinya dengan cara membandingkan node tersebut atau node akhir dari suatu lintasan yang dipilih dengan kumpulan tujuan yang diharapkan. • Jika sokusi ditemukan, keluar. Jika tidak, ulangi langkah pertama.

  15. Kelemahan Generate-and-Test • Perlu membangkitkan semua kemungkinan sebelum melakukan pengujian. • Membutuhkan waktu yang lama dalam pencariannya.

  16. Hill Climbing • Hill Climbing berbeda Generate-and-Test, yaitu pada feedback dari prosedur test untuk membantu pembangkit menentukan yang langsung dipindahkan dalam ruang pencarian. • Dalam prosedur Generate & test , respon fungsi pengujian hanya ya atau tidak. • Hill climbing, pengujian ditambahkan dengan aturan fungsi-fungsi yang menyediakan estimasi dari bagaimana mendekati state yang diberikan ke state tujuan atau prosedur pembangkit

  17. Hill Climbing • Simple HC • Steepest-Ascent HC

  18. Algoritma Simple Hill Climbing • Mulaidarikeadaanawal, lakukanpengetesan, jikamerupakantujuanmakaberhentidanjikatidak, lanjutkandengankeadaansekarangsebagaikeadaanawal. • Kerjakanlangkah-langkahberikutsampaisolusinyaditemukanatausampaitidakada operator baru yang akandiaplikasikansebagaikeadaanawal. • Cari operator yang belumdigunakansebagaikeadaanawal. • Evaluasikeadaanawaltersebut. • Jikakeadaanmerupakantujuanmakakeluar. • Jikabukanmerupakankeadaan, namunnilainyalebihbaikdaripadakeadaansekarang, makanjadikankeadaanbarutersebutmenjadikeadaansekarang. • Jikakeadaanbarutidaklebihbaikdaripadakeadaansekarangmakalanjutkaniterasi.

  19. Pencarian jalur menggunakan Simple Hill Climbing

  20. Algoritma Steepest-Ascent HC: • Mulai dari keadaan awal, lakukan pengetesan, jika merupakan tujuan maka berhenti dan jika tidak, lanjutkan dengan keadaan sekarang sebagai keadaan awal. • Kerjakan langkah-langkah berikut sampai solusinya ditemukan atau sampai tidak ada operator baru yang akan diaplikasikan sebagai keadaan awal. • Tentukan SUCC sebagai nilai heuristic terbaik dari successor or successor • Kerjakan untuk tiap operator yang digunakan oleh keadaan sekarang. • Gunakan operator tersebut dan bentuk keadaan baru. • Evaluasi keadaan baru tersebut. • Jika SUCC lebih baik daripada nilai heuristic keadaan sekarang, ubah node SUCC menjadi keadaan sekarang.

  21. Steepest-Ascent HC • Steepest Ascent HC sebenarnya sama dengan simple hill climbing, hanya saja gerakan pencarian tidak dimulai dari posisi paling kiri • Pada gambar di atas, terjadi ambiguitas dimana fungsi heuristik node E dan node F adalah sama. Misalkan dipilih F dan ternyata menemukan solusi di level 8. Padahal terdapat solusi lain yang lebih optimal di level 2. • Hal ini dikatakan bahwa Steepest-Ascent Hill Climbing terjebak pada solusi lokal (local minima).

  22. Steepest-Ascent HC

  23. Best First Search Metodeinimerupakankombinasidarimetode depth-first search danmetode breadth-first search denganmengambilkelebihandarikeduametodetersebut. • Penentuan node berikutnyaadalah yang terbaik yang pernahdibangkitkan. • Menggunakaninformasi -Biayaperkiraan -Biayasebenarnya. • Terdapatduajenis pencarian: • Greedy Best First Search = biayaperkiraan f(n)=h(n) • Algoritma A*=f(n)=g(n)+h(n)

  24. Best First Search • Keuntungan: • Memperoleh kembali node pada level lebih rendah meskipun node pada level terendah tersebut memiliki nilai heuristic lebih rendah. • Untuk mengimplementasikan metode ini menggunakan graph keadaan, dibutuhkan 2 antrian yang berisi node-node, yaitu: • OPEN, merupakan node yang telah dibangkitkan namun belum diuji. • CLOSED, merupakn node yang telah dibangkitakn dan telah diuji.

  25. Algoritma Best First Search • Tempatkan node awal A padaantrian OPEN • Kerjakanlangkah-langkahberikuthinggatujuanatauantrian OPEN sudahkosong: • Ambil node terbaikdari OPEN • Bangkitkansemuasuccessornya • Untuktiap-tiap successor kerjakan: • Jika node tersebutbelumpernahdibangkitansebelumnya, evaluasi node tersebutdanmasukkankedalam OPEN • Jika node tersebutsudahpernahdibangkitkansebelumnya, ubah parent jikalintasanbarulebihmenjanjikan. Hapus node tersebutdariantrian OPEN.

More Related