1 / 21

Sumber : D ata and Computer Communications Eighth Edition William Stallings

Sumber : D ata and Computer Communications Eighth Edition William Stallings. Oleh : Edi Laksono (41507110024 ) Abdul Ardi ( 41507110115 ) Rudi Hartono (415101200 03 ) Khalim Al Mahrus (41510120015) Joseph Jonata (415101200 23 ). Bab 5 Signal Encoding Techniques.

halima
Download Presentation

Sumber : D ata and Computer Communications Eighth Edition William Stallings

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Sumber :Data and Computer CommunicationsEighth EditionWilliam Stallings • Oleh : • Edi Laksono (41507110024) • Abdul Ardi(41507110115) • Rudi Hartono (41510120003) • Khalim Al Mahrus (41510120015) • Joseph Jonata (41510120023) Bab 5 Signal Encoding Techniques

  2. Gambar Teknik Pengkodean dan Modulasi • Digital signaling: sumber data g(t), berupa digital atau analog, dikodekan menjadi sinyal digital x(t) berdasarkan teknik tertentu • Analog signaling: sinyal input m(t) disebut “modulating signal” dikalikan dengan sinyal pembawa, hasil modulasi berupa sinyal analog s(t) disebut “modulated signal” • Bentuk x(t) bergantung pada teknik pengkodean dan dipilih yang sesuai dengan karakteristik media transmisi • Frekuensi sinyal pembawa dipilih yang kompatibel dengan media transmisi

  3. 4 Kombinasi dalam Pengkodean Dan Modulasi • Data digital, sinyal digital. Tidak begitu kompleks dan murah dibandingkan peralatan modulasi digital menjadi analog. • Data analog, sinyal digital. Memungkinkan penggunaaan transmisi digital modern dan peralatan switching. • Data digital, sinyal analog. Beberapa media transmisi seperti fiber optik dan unguided media, hanya akan menyebarkan sinyal analog. • Data analog, sinyal analog. Data analog dalam bentuk elektrik dapat ditransmisikan sebagai sinyal baseband secara mudah dan murah

  4. DATA DIGITAL, SINYAL DIGITAL • Sinyal digital merupakan deretan pulsa tegangan diskrit dan diskontinu, tiap pulsa merupakan elemen sinyal. • Jika semua elemen sinyal memiliki tanda aljabar yang sama (positif atau negatif), maka sinyal tersebut unipolar. • Penerima harus mengetahui timing dari setiap bit. • Sinyal polar adalah elemen-elemen sinyal dimana salah satu logic state-nya diwakili oleh level tegangan positif dan yang lainya oleh level tegangan negatif. • Durasiatau panjang bit adalah jumlah waktu yang diperlukan untuk transmitter memancarkan bit; untuk kecepatan data R, durasi bit adalah 1/R. Istilah-istilah dalam Transmisi Data

  5. Faktor kesuksesan penerima dalam mengartikan sinyal yang datang : • Laju data (date rate) naik  BER (bit error rate/ratio) naik • SNR (signal-to-noise ratio) naik  BER turun • Bandwidth naik  laju data (data Rate) naik Faktor pertimbangan dalam pemilihan teknik pengkodean : • Spektrum sinyal  jumlah komponen frekuensi tinggi yang sedikit berarti lebih hemat bandwidth transmisi • Clocking  menyediakan mekanisme sinkronisasi antara source dan destination • Deteksi kesalahan  kemampuan error detection dapat dilakukan secarasederhana oleh skema line coding • Kekebalan terhadap interferensi sinyal dan derau  dinyatakan dalam BER • Biaya dan kompleksitas  semakin tinggi laju pensinyalan atau laju data, semakin besar biaya

  6. Format Pengkodean Sinyal Digital

  7. Teknik Pengkodean data digital, sinyal digital • Non-Return to Zero / NRZ • NRZ-L (NRZ-Level) • Dua tegangan yang berbeda antara bit 1 dan bit 0 • Tegangan konstan selama interval bit • Tidak ada transisi yaitu tegangan no return to zero • 0 = Tegangan tinggi (positif) 1 = Tegangan rendah (negatif) • NRZ-I (NRZ-Inverted) • Pulsa tegangan konstan untuk durasi bit • Simpel dan penggunaan yang efesien pada bandwidth • 0 = tidakadatransisidaripermulaan interval (satuwaktu bit)1 = transisipadaawal interval Keterbatasan NRZ : • Keberadaan dari komponen DC • Kemampuan sinkronisasi yang kurang RZ (Return to Zero) • 0: tegangan tinggi (positif) • 1: tegangan rendah (negatif) • Sinyal kembali ke nol setelah pengkodean selesai bit

  8. Teknik Pengkodean data digital, sinyal digital • Multilevel Binary Menggunakanlebihdaridua level sinyal • Bipolar-AMI • 0 = tidakadasaluransinyal 1= tingkatpositifataunegatif, bergantiansecaraberurutan • Kehilangansinkronisasitidakakanterjadibilamunculstring panjang 1 • Tidakadakomponen dc murni • Bandwidth rendah • Mudahmendeteksikesalahan • Pseudoternary • 0 = tingkatpositifataunegatif, bergantiansecaraberurutan1= tidakadasaluransinyalnegatifdanpositif • Tidakadakelebihanataukekurangandibandingkandengan bipolar-AMIKeterbatasan NRZ :

  9. Teknik Pengkodean data digital, sinyal digital • Biphase Selalu sebuah transisi pada pertengahan dari tiap interval bit Sinkronisasi dan kemampuan deteksi error, dan tidak ada komponen DC • Manchester • 0 = transisidaritinggikerendahdipertengahan interval 1 = transisidarirendahketinggidipertengahan interval • Digunakan untuk standard IEEE 802.3 untuk kabel koaksial dan twisted pair CSMA/CD pada LAN • Differential Manchester • 0= transisipadaawal interval 1 = tidakadatransisipadaawal interval • Digunakanpada IEEE 802.5 pada token ring LAN dengan menggunakan kabel UTP. Kekurangan • Memerlukan paling sedikit 1 transisi per bit danmungkinmempunyai 2 transisi • Rate modulasi maksimum dua kali NRZ • Memerlukanbandwidht yang lebihbesar Kelebihan • Sinkronisasipadapertengahantransisi bit • Tanpakomponen dc • Mudah mendeteksi kesalahan

  10. Modulation Rate • Modulation rate : kecepatan dimana elemen-elemen sinyal terbentuk. • Contoh :pada manchester • Data Rate = 1/Tb, Tb : bit duration • Modulation rate = 2/Tb Dimana : D : modulation rate  Baud R : data rate bps M : jumlah elemen sinyal yang berbeda L : jumlah bit per elemen sinyal

  11. Teknik Scrambling • Untuk Komunikasi jarak jauh maka perlu digunakan teknik crambling • Tidak ada Komponen DC, sinkronisasi yang bagus dan mempunyai kapabilitas deteksi error , tanpa reduksi pada data rate • Ada 2 teknik yang umum digunakan pada transmisi jarak jauh : • B8ZS (Bipolar with 8 Zero Subtitution) digunakan di Amerika Utara • Berdasarkan pada Bipolar AMI • 8 digit 0 yang berturut-turut dikodekan menjadi 000+-0-+ atau 000-+0+- , dua kode violation (pelanggaran) selalu terjadi • HDB3 (High- Density Bipolar 3-Zeros) • 4 nilai 0 dikodekan antara lain 000-, 000+, +00+, atau -00- • Aturan pergantiannya adalah bit ke 4 selalu merupakan kode yang violation, dan violation berikutnya adalah dengan mengubah polaritasnya (tidak untuk memperkenalkan komponen DC)

  12. DATA DIGITAL, SINYAL ANALOG • Transmisi data digital melalui jaringan telepon umum. • Jaringan telepon dirancang utk menerima, mengalihkan dan mentransmisikan sinyal-sinyal analog dg rentang frekuensi suara 300Hz sampai 3400Hz • Menggunakan modem (modulator-demodulator) dpt mengubah data digital ke sinyal-sinyal analog • Modulasi dipengaruhi oleh karakteristik sinyal pembawa yaitu amplitudo, frekuensi, fase • Ada tiga teknik dasar pengkodean atau teknik modulasi yakni: - Amplitude shift keying (ASK) - Frequency shift keying (FSK) - Phase shift keying (PSK)

  13. Amplitude Shift Keying (ASK) • Dua nilai biner dilambangkan dua amplitudo berbeda dari frekuensi sinyal pembawa. • Selalu, salah satuamplitudoadalah zero • Yakni, satu digit biner yg ditunjukkan melalui keberadaan sinyal pd amplitudo yg konstan dr sinyal pembawa, sedangkan yg lain melalui ketidakadaan sinyal pembawa. • Teknik Modulasi yg tidakterlalu efisien • Sampaidengan1200bps pada voice grade line • Digunakanpada fiber optic

  14. Frequency Shift Keying (FSK) • Secaraumumberbentukbinary FSK (BFSK) • Duahasilbinerdiwakiliolehduafrekuensi yang berbeda • Tidakmudah error daripada ASK • Sampaidengan1200bps pada voice grade line • Frekuensi radio tinggi • Tiapfrekuensitinggipada LAN menggunakankoaksial

  15. FSK pada Voice Grade Line

  16. Phase Shift Keying (PSK) • Fasepadasinyal carrier adalahperubahanuntukmewakili data • Binary PSK • Duafasediwakilidua digit biner • Differential PSK • Perubahanfaserelatifuntuktransmisisebelumnyalebihdaribeberapasinyalreferensi

  17. Differential PSK

  18. Performance padaPolaModulasi Digital ke Analog • Bandwidth • Bandwidth ASK dan PSK berhubunganlangsungpadakecepatan bit • Bandwidth FSK berhubunganpadakecepatan data untukfrekuensirendahtetapipada offset frekuensimodulasiuntukfrekuensitinggi carrier

  19. Quadrature PSK • Penggunaanlebihefisienolehtiapelemensinyaldiwakililebihdarisatu bit • Misalnyaperubahanpada/2 (90o) • Tiapelemendiwakilidua bit • Dapatdigunakan 8 sudutfasedanmemilikilebihdarisatuamplitudo • 9600bps modem menggunakansudut 12, empatpadatiapduaamplitudo • Delay dalamaliran Q

  20. Terima Kasih

More Related