1 / 32

Buletin Teknis sap NO. 11 TENTANG AKUNTANSI ASET TIDAK BERWUJUD

KSAP. Buletin Teknis sap NO. 11 TENTANG AKUNTANSI ASET TIDAK BERWUJUD. Oleh: Komite Standar Akuntansi Pemerintahan. Disajikan pada acara Sosialisasi IPSAP dan Buletin Teknis SAP. 13 DES 2012. Latar Belakang.

haley-blair
Download Presentation

Buletin Teknis sap NO. 11 TENTANG AKUNTANSI ASET TIDAK BERWUJUD

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KSAP BuletinTeknis sap NO. 11TENTANG AKUNTANSI ASET TIDAK BERWUJUD Oleh: Komite Standar Akuntansi Pemerintahan Disajikan pada acara Sosialisasi IPSAP danBuletin Teknis SAP 13 DES 2012

  2. Latar Belakang • Paragraf 50 dan 60 PSAP 01 tentang Penyajian Laporan Keuangan (klasifikasi dan penyajian ATB dalam Neraca); • Buletin Teknis 01 tentang Penyajian Neraca Awal Pemerintah Pusat (Jenis ATB); • Perlu penjelasan lebih detil; • Kompleksitas transaksi ATB yang semakin tinggi; • Tingkat materialitas yang semakin tinggi.

  3. Tujuan • TujuandariBuletinTeknisiniadalahuntukmemberikanpedomanperlakuanakuntansiatas ATB yang tidaksecarakhususdiaturpadasatustandarataubuletinteknislainnya.

  4. Ruang Lingkup Buletinteknisinimengaturperlakuan ATB pemerintah, kecuali: • Kewenanganuntukmemberikanperijinanolehinstansipemerintah • Kewenanganuntukmenarikpungutanperpajakanolehintansipemerintah • ATB yang dimilikiuntukdijualolehentitasdalamrangkaoperasi normal (diakuisebagaipersediaan) • Hakpengusahaanhutan • Hakpengusahaanjalantol • Hakpengelolaansuatuwilayah • Hakpenambangandanpengeluaran yang dilakukandalamrangkaeksplorasi, pengembangandanpenambangan mineral, minnyak, gas alam, dansumberdayalainnya yang tidakdapatdiperbarui.

  5. Definisi • Secaraumum, ATB didefinisikansebagaiaset non-moneter yang dapatdiidentifikasidantidakmempunyaiwujudfisik.

  6. Kriteria Umum ATB • Dapat diidentifikasi • Pengendalian • Manfaat ekonomi/sosial masa depan

  7. Jenis-jenis ATB • Sumber Daya • Software, Lisensi, Hak Paten/Cipta, Hasil Kajian/Pengembangan Yang Memberikan Manfaat Jangka Panjang, karya seni yang mempunyai nilai sejarah/budaya, ATB dalam Pengerjaan. • Cara Perolehan • Pembelian,Pengembangan Secara Internal, Pertukaran, Kerjasama, Donasi/Hibah, Warisan Budaya/Sejarah • Masa Manfaat • Terbatas, Tidak Terbatas

  8. Prinsip Umum Pengakuan Untukdapatdiakuisebagai ATB makasuatuentitasharusdapatmembuktikanbahwaaktivitas/kegiatantersebuttelahmemenuhi: • Definisidari ATB; dan • Kriteriapengakuan. Sesuatudiakuisebagai ATB jikadanhanyajika: • Kemungkinanbesardiperkirakanmanfaatekonomidimasadatang yang diharapkanataujasapotensial yang diakibatkandari ATB tersebutakanmengalirkepada/dinikmatiolehentitas; dan • Biayaperolehanataunilaiwajarnyadapatdiukurdenganandal.

  9. Pengakuan Internally Generated ATB Untukmenentukanapakahperolehan internal ATB memenuhikriteriauntukpengakuan, perolehan ATB dikelompokkandalam 2 tahap, yaitu: • Tahappenelitianatauriset • Tahappengembangan Jikapemerintahtidakdapatmembedakantahappenelitian/risetdengantahappengembanganatasaktivitas/kegiatan internal untukmenghasilkan ATB, pemerintahharusmemperlakukanseluruhpengeluaranatasaktivitas/kegiatantersebutsebagaipengeluarandalamtahappenelitian/riset.

  10. Tahap Penelitian (Riset) • Pengeluaran-pengeluaranuntukkegiatan/aktivitaspenelitian/riset (atautahappenelitian/risetdarikegiatan/aktivitas internal) tidakdapatdiakuisebagai ATB. Pengeluaran-pengeluarantersebutharusdiakuisebagaibebanpadasaatterjadi. • Dalamtahappenelitian/risetdarikegiatan/aktivitas internal, pemerintahtidak/belumdapatmemperlihatkanbahwa ATB telahadadanakanmenghasilkanmanfaatekonomimasadatang. Olehkarenanya, pengeluaraninidiakuisebagaibiayapadasaatterjadi.

  11. Tahap Pengembangan ATB yang timbuldaripengembangan (ataudaritahapanpengembangansatukegiatan internal) harusdiakuijika, danhanyajika,pemerintahdapatmemperlihatkanseluruhkondisidibawahini, yaituadanya: • KelayakanteknisataspenyelesaianAsetTidakBerwujudsehinggadapattersediauntukdigunakanataudimanfaatkan; • Keinginanuntukmenyelesaikandanmenggunakanataumemanfaatkan ATB tersebut; • Kemampuanuntukmenggunakandanmemanfaatkan ATB tersebut; • Manfaatekonomidan atau sosial dimasadatang; • Ketersediaansumberdayateknis, keuangan, danlainnya yang cukupuntukmenyelesaikanpengembangandanpenggunaanataupemanfaatkanAsetTidakBerwujudtersebut; • Kemampuanuntukmengukursecaramemadaipengeluaran-pengeluaran yang diatribusikanke ATB selamamasapengembangan.

  12. Tahap Pengembangan (Cont.) Untuk menetapkan apakah suatu kajian/pengembangan menghasilkan manfaat ekonomi dan atau sosial dimasa yang akan datang, suatu entitas harus mampu mengidentifikasi mengenai: • Apamanfaatekonomidanatausosial yang akandiperolehdarihasilkajian/pengembangantersebut; • Siapapenerimamanfaatekonomidanatausosialtersebut; • Apakahasettersebutakandigunakanolehentitasataupihak lain; • Jangkawaktumanfaattersebutakandiperoleh.

  13. Penelitian Dibiayai Instansi Lain • Sesuai dengan konsep belanja dalam pemerintah dan konsep entitas maka entitas yang memiliki anggaran adalah yang berhak mencatat aset apabila dari belanja yang dikeluarkan dari anggaran tersebut menghasilkan aset walaupun penelitiannya dilakukan oleh lembaga lain. • Instansi pemerintah yang memberikan dana tidak dapat serta merta mengakui ATB tersebut, karena harus sesuai dengan kriteria pengakuan yaitu pada saat pengembangan sudah dapat dianggap mempunyai manfaat ekonomi dan/atau jasa potensial dimasa yang akan datang.

  14. Perlakuan Khusus Untuk Software Dalampengakuan software komputersebagai ATB, adabeberapahal yang perludiperhatikan: • Untuk software yang diperolehataudibangunoleh internal instansipemerintahdapatdibagimenjadidua, yaitudikembangkanolehinstansipemerintahsendiriatauolehpihakketiga (kontraktor). • Software yang dibelitersendiridantidakterkaitdengan hardware harusdikapitalisasisebagai ATB setelah memenuhi kriteria perolehan aset secara umum. • Software yang diniatkanuntukdijualataudiserahkankepadamasyarakatolehpemerintahmaka software sepertiiniharusdicatatsebagaipersediaan. Apabila software yang dibeliolehpemerintahuntukdigunakansendirinamunmerupakanbagian integral darisuatu hardware, maka software tersebutdiakuisebagaibagianhargaperolehan hardware dandikapitalisasisebagaiperalatandanmesin.

  15. Perolehan software secaraPengembangan Internal Software komputerharusdianggapdihasilkansecara internal jikadikembangkanolehinstansipemerintahatauolehkontraktorpihakketigaatasnamapemerintah. Tahapan pengembangan software secarainternal sebagaiberikut: • Tahapawalproyek • Tahappengembanganaplikasi • Tahapsetelahimplementasi/operasionalisasi

  16. Perolehan software secaraPengembangan Internal (Cont.) • Semuapengeluaran yang terkaitdenganaktifitaspadatahapawalproyekharusmenjadibebanpadasaatterjadinya. • Semuapengeluaranpadatahappengembanganaplikasiharusdikapitalisasiapabilamemenuhikondisi-kondisisebagaiberikut: • Pengeluaranterjadisetelahtahapawalproyekselesai; dan • Pemerintahberkuasadanberjanjiuntukmembiayai, paling tidakuntukperiodeberjalan. • Semuapengeluaran yang terkaitdenganaktivitaspadatahapsetelahimplementasi/operasionalisasiharusdianggapsebagaibebanpadasaatterjadinya.

  17. Perolehan software secara external Hal-hal yang perludiidentifikasiterlebihdahulusebelumpengakuanadalah: • Apakah harga perolehan awal dari software terdiri dari harga pembelian software dan pembayaran untuk lisensi penggunaannya, atau hanya pembayaran lisensi saja; • Apakahadabatasanwaktu/ijin penggunaan software; • Berapa lama ijinpenggunaan.

  18. Perolehan software secara external (Cont.) Denganmemperhatikanhal-haltersebutdiatasmakaperlakuanakuntansiuntuk software yang diperolehsecarapembeliandapatdisimpulkansebagaiberikut: • Perolehan software yang memilikiijinpenggunaan/masamanfaatlebihdari 12 bulan, makanilaiperolehan software dan biaya lisensinya harusdikapitalisasisebagaiATB. Sedangkan perolehan software yang memilikiijinpenggunaan/masamanfaatkurangdariatausampaidengan 12 bulan, makanilaiperolehan software tidakperludikapitalisasi. • Software yang diperolehhanyadenganmembayarijinpenggunaan/lisensidenganmasamanfaatlebihdari 12 bulanharusdikapitalisasisebagaiATB. Software yang diperolehhanyadenganmembayarijinpenggunaan/lisensikurangdariatausampaidengan 12 bulan, tidakperludikapitalisasi. • Software yang tidakmemilikipembatasanijinpenggunaandanmasamanfaatnyalebihdari 12 bulanharusdikapitalisasi. Software yang tidakmemilikipembatasanijinpenggunaandanmasamanfaatnyakurangdariatausampaidengan 12 bulantidakperludikapitalisasi.

  19. Pengeluaran Berikutnya Setelah Perolehan Software Kapitalisasiterhadappengeluaransetelah perolehanterhadap software komputerharusmemenuhisalahsatukriteriaini: • Meningkatkanfungsi software; • Meningkatkanefisiensi software.

  20. Pengeluaran Berikutnya Setelah Perolehan Software (Cont.) Perlakuan akuntansi untuk perpanjangan lisensi: • Pengeluaransetelahperolehanberupaperpanjanganijinpenggunaan yang kurangdariatausampaidengan 12 bulantidakperludikapitalisasi. • Pengeluaransetelahperolehanberupaperpanjanganijinpenggunaan yang lebihdari 12 bulanharusdikapitalisasi.

  21. Perlakuan Untuk Hak Paten Hak Paten adalahsalahsatujenis ATB yang kemungkinandapatdimilikiolehPemerintah yang perolehannyadapatberasaldarihasilKajiandanPengembanganataspenelitian yang dilakukanpemerintahataupendaftaranatassuatukekayaan/warisanbudaya/sejarah yang dimiliki.

  22. Perlakuan Untuk Hak Paten (Cont.) • Hak Paten yang diperolehuntukmelindungiterhadapkekayaan/warisanbudaya/sejarah, diakuipadasaatdokumenhukum yang sahdiperoleh. Apabiladokumentersebutbelumterbit, kemudianmemberikanpenjelasandalamCaLK. • Hak Paten darihasilkajian/pengembangan yang dalamprosespendaftarandandokumensumberbelumterbit, dapatdiakuisebagaiHak Paten terlebihdahuludengannilaisebesarbiayapendaftaranditambahnilaiHasilKajian/Pengembangan yang telahdikapitalisasisebagai ATB, kemudianmemberikanpenjelasan yang memadaidalamCaLK.

  23. ATB Dalam Pengerjaan • PengembangansuatuAsetTidakBerwujud yang diperolehsecara internal yang penyelesaiannyamelebihisatutahunanggaranataupelaksanaanpengembangannyamelewatitanggalpelaporan, makaataspengeluaran yang telahterjadidalamrangkapengembangantersebutsampaidengantanggalpelaporanharusdiakuisebagaiAsetTidakBerwujuddalampengerjaan (Intangible Asset-Work In Progress), dansetelahpekerjaanselesaikemudianakandireklasifikasimenjadiAsetTidakBerwujud yang bersangkutan.

  24. Pengukuran ATB yang diperoleh secara external Biayauntukmemperoleh ATB denganpembelianterdiridari: • Hargabeli, termasukbiaya import danpajak-pajak, setelahdikurangidenganpotonganhargadanrabat; • Setiapbiaya yang dapatdiatribusikansecaralangsungdalammembawaasettersebutkekondisi yang membuatasettersebutdapatbekerjauntukpenggunaan yang dimaksudkan. Contohdaribiaya yang dapatdiatribusikansecaralangsungadalah: • Biaya staff yang timbulsecaralangsung agar asettersebutdapatdigunakan; • Biaya professional yang timbulsecaralangsung agar asettersebutdapatdigunakan; • Biayapengujianuntukmenjaminasettersebutdapatberfungsisecarabaik.

  25. Pengukuran ATB yang diperoleh secara external (Cont.) • Perolehan ATB daripertukaranasetdinilaisebesarnilaiwajardariaset yang diserahkan. Apabilaterdapatasetlainnyadalampertukaran, misalnyakas, pengukurandinilaisebesaraset yang dipertukarkanditambahdengankas yang diserahkan. • ATB darikerjasamaantarduaentitasataulebihdisajikanberdasarkanbiayaperolehannyadandicatatpadaentitas yang menerima ATB tersebutsesuaidenganperjanjian dan atauperaturan yang berlaku. • ATB yang diperolehdaridonasi/hibahharusdicatatsebesarnilaiwajarpadasaatperolehan.

  26. Pengukuran ATB yang diperoleh secara internal • ATB darikegiatanpengembangan yang memenuhisyaratpengakuan, diakuisebesarbiayaperolehan yang meliputibiaya yang dikeluarkansejakmemenuhikriteriapengakuan. • Pengeluaranatasunsurtidakberwujud yang awalnyatelahdiakuiolehentitassebagaibebantidakbolehdiakuisebagaibagiandarihargaperolehan ATB dikemudianhari. • ATB yang dihasilkandaripengembangan software komputer, makapengeluaran yang dapatdikapitalisasiadalahpengeluarantahappengembanganaplikasi.

  27. Intangible Heritage Asset • ATB yang berasaldariasetbersejarah (heritage assets) tidakdiharuskanuntukdisajikandineracanamunasettersebutharusdiungkapkandalamCatatanatasLaporanKeuangan. Namunapabila ATB bersejarahtersebutdidaftarkanuntukmemperolehhak paten makahakpatennyadicatatdineracasebesarnilaipendaftarannya.

  28. Amortisasi Amortisasiadalahpenyusutanterhadap ATB yang dialokasikansecarasistematisdanrasionalselamamasamanfaatnya. Masamanfaattersebutdapatdibatasiolehketentuanhukum, peraturan, ataukontrak. Untuk menerapkan amortisasi, sebuahentitasharusmenilaiapakahmasamanfaatsuatuasettidakberwujudadalah terbatasatautakterbatas. MetodeAmortisasi : metodegarislurus, metodesaldomenurundanmetode unit produksi. Metodedipilihberdasarkanpolakonsumsimanfaatekonomimasadepan yang diharapkandanditerapkansecarakonsistendariperiodekeperiode, kecualiterdapatperubahandalamperkiraanpolakonsumsitersebut.

  29. PenurunanNilai • Suatuasetturunnilainyajikanilaitercatatnyamelebihinilai yang dapatdiperolehkembali. • Kadanghal-hal yang terjadisetelahpembelianasetdansebelumberakhirnyaestimasimasamanfaatmenjadipenyebab yang menurunkannilaiasetdanmemerlukanpenghapusansegera. Dengandemikianuntukmenurunkannilaiasettidakharusdenganmembuatalokasibiayaperolehan yang normal sepanjangperiodetertentu.

  30. Penghentian dan Pelepasan ATB Pelepasan ATB dilingkunganpemerintahlazimdisebutsebagaipemindahtanganan. Sesuaidengan PMK Nomor 96/PMK.08/2007 tentangpengelolaan BMN, pemerintahdapatmelakukanpemindahtanganan BMN yang didalamnyatermasuk ATB dengancara: • dijual; • dipertukarkan; • dihibahkan; atau • dijadikanpenyertaan modal negara/daerah.

  31. Penyajian dan Pengungkapan

  32. TERIMA KASIH

More Related