1 / 27

Kebijakan Pendidkan Dibidang PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI KABUPATEN SLEMAN

Kebijakan Pendidkan Dibidang PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI KABUPATEN SLEMAN. Drs.Margana Waluya Kasie TK-SD Bidang PPTK Dinas Dikpora Kab.Sleman. Undang Undang RI No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Pasal 1.

gunnar
Download Presentation

Kebijakan Pendidkan Dibidang PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI KABUPATEN SLEMAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KebijakanPendidkanDibidang PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKANDI KABUPATEN SLEMAN Drs.Margana Waluya Kasie TK-SD Bidang PPTK Dinas Dikpora Kab.Sleman Tri P

  2. UndangUndang RI No 14 Tahun 2005Tentang Guru danDosen Pasal 1. Guru adalah pendidik profesional dengan tugasutamamendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Tri P

  3. Pasal 2 (1) Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (2) Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga profesional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuktikan dengan sertifikat pendidik. Tri P

  4. PeraturanPemerintah Nomor74 Tahun 2008Tentang Guru • Pasal 2 . Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikasi pendidik , sehat jasmani dan rokhani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudk an tujuan pendidikan nasional. • Pasal 3. Kompetensi sebagaimana dimaksud adalah merupakan seperangkat pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Tri P

  5. Tujuan Peningkatan Profesional Guru Menghasilkan guru yang memiliki kompetensi merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan peserta didik serta melakukan penelitian Tri P

  6. Tri P

  7. Tri P

  8. Tri P

  9. Tri P

  10. Tri P

  11. Klasifikasi sekolah ( Kebijakan Nasional) a) Sekolah Bertaraf Internasional b) Sekolah Standar Nasional c) Sekolah Potensial d) Sekolah Rintisasn Kebijakan Kabupaten Sleman Sekolah Andalan Apakah tolok ukur keberhasilan pendidikan “bermutu” pada sekolah Ibu Bapak ? Bagaimana tolok ukur keberhasilan pembelajaran mapel yang menjadi tanggung jawab Ibu Bapak? Tri P

  12. Unsurunsur yang mempengaruhiPendidikan “bermutu” Pendidik &AnakDidik T. Kepend. ( Siswa ) MutuPendd TujuanSarana / Lingkungan Pend. FasilitasPendd. Tri P

  13. Permendiknas No 16 Th 2007 Standar kualifikasi akademik dan Kompetensi guru • Kompetensi Pedagogis • Kompetensi kepribadian • Kompetensi profesional • Kompetensi sosial Kompetensi sebagai agen pembelajaran Tri P

  14. 1. Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik yang sekurang kurangnya meliputi : • pemahamam wawasan atau landasan pendidikan • pemahaman terhadap peserta didik • Pengembangan kurikulum atau silabus • Perancangan pembelajaran • Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis • Pemanfaatan teknologi pembelajaran • Evaluasi pembelajaran Tri P

  15. 2. Kompetensi kepribadian minimal mencakup : • beriman dan bertakwa • berakhlak mulia • arif dan bijaksana • demokratis, mantap, berwibawa • stabil , dewasa, jujur, sportif • menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat • objektif mengevaluasi kinerja sendiri • mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan Tri P

  16. 3. Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat minimal memiliki kompetensi untuk : • Berkomun kasi lisan, tulis, dan atau isyarat secara santun • menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional • Bergaul secara efektif dengan warga sekolah • Bergaul secara santun denganmasyarakat sekitar • Menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan Tri P

  17. 4. Kompetensiprofesionalmerupakankemampuan guru dalammenguasaipengetahuanbidangiptekdanatausenibudayasekurangkurangfnyameliputi : • Materipelajaransecaraluasdanmendalamsesuai dg standarisi program satuanpendidikanmapeldanataukelompokmapel yang aka n diampu • Konsepdanmetodedisiplinkeilmuan, teknologi, atauseniygrelevanygsecarakonseptualmenaungiataukoheren dg progsatuanpendidikan, mapel, danataukelompokmapelygdiampunya Tri P

  18. Bagaimanakah kompetensi guru di sekolah Ibu Bapak ? • . • . • . • . • . • . Tri P

  19. Apakah IGTKI “ organisasi kerja profesional yang mewadahi peningkatan kompetensi, peningktan profesionalisme secara berkelanjutan “

  20. Tujuan MGMP Forum yang memberi kesempatan guru untuk: • berbagi pengetahuan dan keterampilan dengan sesama guru atau kepala sekolah dalam rangka melengkapi dan memperdalam apa yang telah diterima dalam pelatihan di tingkat kabupaten/kecamatan • menguji-cobakan suatu gagasan baru tentang teknik mengajar atau alat peraga sebelum dilaksanakan di kelas • mendiskusikan masalah-masalah yang dihadapi di kelas dan menerima saran-saran dari pemandu dan guru-guru lainnya

  21. Organisasi Dasar hukum penyelenggaraan kegiatan IGTKI sebagai wahana pengembangan profesionalisme guru, perlu dilengkapi dengan: 1. Surat Penetapan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman. 2. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) IGTKI.

  22. Organisasi IGTKI Mengatur kepengurusan dan keanggotaan dengan berbagai tupoksi. 1. Organisasi IGTKI terdiri dari pengurus dan anggota.2. Pengurus IGTKI terdiri dari: satu orang ketua, satu orang sekretaris, satu orang bendahara, dan tiga orang ketua bidang, yaitu (1) bidang perencanaan dan pelaksanaan program; (2) bidang pengembangan organisasi, administrasi, sarana dan prasarana; dan (3) bidang hubungan masyarakat dan kerjasama.3. Pengurus IGTKI dipilih oleh anggota berdasarkan AD/ART.

  23. Organisasi IGTKI 4. Anggota IGTKI berasal dari guru sekolah negeri dan guru sekolah swasta, baik yang berstatus PNS maupun bukan PNS. .

  24. Pembiayaan Pembiayaan kegiatan IGTKI mencakup sumber dana, penggunaan, dan pertanggungjawaban. Sumber dana kegiatan dapat berasal dari: 1. Iuran Anggota, 2. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), 3. Komite Sekolah/Dewan Pendidikan, 4. Dinas Pendidikan , 5. Kementerian Pendidikan Nasional, 6. Hasil Kerjasama, 7. Masyarakat, 8. Sponsor yang tidak mengikat dan sah, 9. Block Grant

  25. 1. Usaha apa sajakah yang sudah dilakukan untuk meningkatkan kompetensi P2TK yang menjadi tanggung jawab Ibu Bapak ? 2. Kendala apa sajakah yang Ibu Bapak temui ? 3. Bagaimanakah keikutsertaan guru di sekolah Ibu Bapak pada kegiatan IGTKI? 4. Menurut Ibu Bapak, bermanfaatkah kegiatan IGTKI untuk peningkatan kompetensi guru ? Mengapa ? 4. Program apa yang akan Ibu Bapak lakukan pada saat mendatang untuk peningkatan kompetensi P2TK yang menjadi tanggung jawab Ibu Bapak? Tri P

  26. Tri P

  27. … terima kasih. Tri P

More Related