1 / 25

3 – 5 APRIL 2006

PENYUSUNAN DRAFT PEDOMAN PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA DOSEN DI LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI SENI DAN PERGURUAN TINGGI YANG MEMILIKI PROGRAM SENI. ISI DENPASAR – BALI. 3 – 5 APRIL 2006. DEFINISI.

devon
Download Presentation

3 – 5 APRIL 2006

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENYUSUNAN DRAFT PEDOMAN PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA DOSEN DI LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI SENI DAN PERGURUAN TINGGI YANG MEMILIKI PROGRAM SENI ISI DENPASAR – BALI 3 – 5 APRIL 2006

  2. DEFINISI Definisi ini mengacu pada Kepmen Nomor : 36/D/O/2001 tentang petunjuk teknis pelaksanaan penilaian angka kredit jabatan dosen dan Kepmen : 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999, serta lampiran-lampirannya. Setara (ekuivalensi) waktu mengajar penuh (SWMP) adalah beban tugas yang diberikan pada dosen untuk setiap semester tahun berjalan.

  3. DEFINISI Beban tugas dalam jumlah jam per minggu (SJK) adalah beban kerja tenaga akademik (dosen) yang setara dengan SWMP tenaga akademik yang bersangkutan. Dosen adalah seseorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat oleh penyelenggara perguruan tinggi dengan tugas utama mengajar pada perguruan tinggi yang bersangkutan.

  4. DEFINISI Tenaga akademik adalah seseorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat oleh penyelenggara perguruan tinggi di samping mendapat tugas utama mengajar, juga mendapat tugas mengelola kegiatan akademik lainnya.

  5. ? BAGAIMANA KEBUTUHAN TENAGA AKADEMIK DI HITUNG ?

  6. TENAGA AKADEMIK DI HITUNG DENGAN MELIHAT PERBEDAAN SWMP KEBUTUHAN (NEEDED) DENGAN SWMP TERSEDIA (AVAILIABLE) SWMP (NEEDED) - SWMP (AVAILIABLE) = KEBUTUHAN DOSEN

  7. SWMP (AVAILIABLE) perhitungannya didasarkan pada kondisi yang ada pada saat itu atau jumlah dosen yang ada berdasarkan sebaran keahliannya. SWMP (NEEDED) perhitungannya didasarkan pada kebutuhan kurikulum dan target SKS maksimal untuk setiap jenjang pendidikan.

  8. ? BAGAIMANA MENGHITUNG SWMP YANG DIBUTUHKAN (SWMP needed)?

  9. SWMP needed SWMP needed Program Studi = P SWMP needed Jurusan = Q SWMP needed Fakultas = R SWMP needed Perguruan Tinggi = X

  10. SWMP needed Program Studi LIHAT FORMAT A (LAMPIRAN 4) Kolom 1 diisi nomor urut sesuai dengan kelompok matakuliah atau rumpun matakuliah. diisi nama kelompok atau rumpun matakuliah. Kolom 2 Kolom 3 diisi nama matakuliah yang dibina program studi. • diisi besar sks matakuliah (sks), Kolom 4

  11. SWMP needed Kolom 5 diisi setara jam kerja tiap minggu (SJK). Kolom 6 • diisi jumlah mahasiswa (JM) yang mengambil matakuliah tersebut, dan ini diperkirakan sama banyaknya dengan rata-rata mahasiswa baru pada program studi tersebut selama tiga tahun. diisi besarnya ukuran kelas (UK) atau kelompok belajar. Kolom 7 • Matakuliah/pembelajaran teori rata-rata 40 orang dalam satu kelas. • Matakuliah/pembelajaran praktik secara umum 20 orang. • Pembelajaran praktik untuk Seni Musik dan Seni Tari 5 orang. • Pembelajaran praktik untuk Seni Rupa rata-rata 10 orang. • Program magister atau doktor sekitar 20-25 orang tiap kelas. • Ukuran kelas pada program-program khusus lainnya sesuai dengan tuntutan efektivitas pembelajaran.

  12. SWMP needed diisi banyak kelas atau banyaknya rombongan belajar (BK). Jumlah ini adalah jumlah mahasiswa (JM) dibagi ukuran kelas (UK) Kolom 8 diisi jumlah jam/waktu tatap muka perminggu (JJK), dihitung dari besarnya SJK (kolom 5) dikalikan banyak kelas (BK, kolom 8). Kolom 9 Kolom 10 diisi kebutuhan tenaga pengajar teoretis (KTT) yang dihitung dari jumlah jam mengajar perminggu (JJK, kolom 9) dibagi dengan 27,5.

  13. SWMP needed diisi apakah matakuliah itu termasuk yang wajib atau pilihan/peminatan. Kolom 11 diisi pelaksanaan pembelajaran, apakah dilaksanakan secara paralel, atau tunggal. Kolom 12 Kolom 13 diisi angka indeks. Dengan mempertimbangkan karakteristik matakuliah, apakah dilaksanakan pembelajaran secara paralel atau tunggal, apakah matakuliah ini matakuliah wajib atau pilihan, serta mempertimbangkan bahwa apakah matakuliah dibuka tiap semester atau tidak, maka diberikan angka indeks untuk menghitung kebutuhan nyata tenaga pengajar.

  14. SWMP needed Angka indeks Matakuliah tunggal = 0,75 Matakuliah paralel = 0,60 MKU (Matakuliah Umum) = 0,50 TPR prodi = Angka indeks x KTT TPR prodi untuk kelas tunggal = 0,75 x KTT TPR prodi untuk kelas paralel = 0,60 x KTT TPR prodi untuk kelas MKU paralel = 0,50 x KTT

  15. SWMP needed diisi dengan kebutuhan tenaga pengajar nyata/riil (TPR), yang dihitung dari jumlah kebutuhan teoritis tenaga pengajar (kolom 10) dikalikan angka indeks (kolom 13) Kolom 14 diisi pertimbangan lain, misalnya faktor pembulatan angka mengingat kebutuhan dosen dikaitkan dengan rumpun/kelompok matakuliah. Kolom 15 Keterangan: KTT: kebutuhan tenaga pengajar teoretis. TPR: kebutuhan tenaga pengajar nyata/riil.

  16. SWMP needed Rumus perhitungan kebutuhan tenaga pengajar di program studi

  17. SWMP needed Perhitungan tenaga pengajar di tingkat jurusan sama dengan perhitungan kebutuhan tenaga pengajar di program studi

  18. SWMP needed

  19. SWMP needed Beban tugas pejabat struktural dan non-struktural disatukan dalam format. Untuk memudahkan akan dipergunakan format seperti sebelumnya. Perhitungan SWMP/SJK pejabat program studi (Format Q), pejabat jurusan (Format R), pejabat di fakultas (Format S), pejabat di program pascasarjana (Format T-1, T-2, T3), dan pejabat di universitas (Format U).

  20. SWMP needed Jabatan struktural dan non-struktural tersebut diambil dari struktur organisasi masing-masing perguruan tinggi. SWMP/SJK masing-masing jabatan sesuai dengan Kepmen Kepmen Nomor 38/Kep/MK.WASPAN/8/199 tanggal 24 Agustus 1999.

  21. Pejabat struktural berdasarkan struktur organisasi. Beban tugas pejabat struktural tiap semester, serta kesetaraan waktu mengajar penuh (SWMP) serta kesetaraan jam kerja perminggu (SJK) Rektor 6 sks (18 jam/minggu) Pembantu Rektor/Direktur Program Pasca/Dekan 5 sks (15 jam/minggu) Ketua Lembaga 5 sks (15 jam/minggu) Pembantu Dekan/ Asisten Direktur 4 sks (12 jam/minggu) Ketua Pusat/Ketua Jurusan 3 sks (9 jam/minggu) Sekretaris jurusan/ Ketua Bagian 3 sks (9 jam/minggu) Ketua Laboratorium 3 sks (9 jam/minggu)

  22. Pejabat non-struktural Terdapat sejumlah unit pelaksana teknis (UPT) penunjang program akademik yang dikategorikan dalam jabatan non-struktural. Ketua senat/ketua komisi 3 sks (9 jam/minggu) Sekretaris Senat 2 sks (6 jam/minggu) Anggota Senat 1 sks (3 jam/minggu) Ketua Dewan Dosen Jurusan 2 sks (6 jam/minggu) Sekretaris Dewan dosen 1 sks (3 jam/mnggu) Ketua UPT 3 sks (9 jam/minggu) Sekretaris UPT 2 sks (6 jam/minggu)

  23. CONTOH

  24. ? ADA MASUKAN DAN TANGGAPAN

  25. TERIMAKASIH

More Related