1 / 38

KELEMBAGAAN METEOROLOGI

KELEMBAGAAN METEOROLOGI. Kelembagaan internasional. Lembaga yang menangani bidang meteorologi secara Internasional adalah World Meteorological Organization (WMO) , yang berkedudukan di Genewa, Swiss. anggota WMO : tahun 2006 mencapai 187 negara, termasuk Indonesia. Sejarah berdirinya WMO.

Download Presentation

KELEMBAGAAN METEOROLOGI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KELEMBAGAAN METEOROLOGI

  2. Kelembagaan internasional • Lembaga yang menangani bidang meteorologi secara Internasional adalah World Meteorological Organization (WMO), yang berkedudukan di Genewa, Swiss. • anggota WMO : tahun 2006 mencapai 187 negara, termasuk Indonesia.

  3. Sejarah berdirinya WMO • August 1853 (Brussels) : First International Meteorological Conference • September 1873 (Vienna) : International Meteorological Organization (IMO) created as a non-governmental body • February 1946 (London) : Extraordinary Conference of Directors of National Meteorological Services (NMSs) • September 1947 (Washington) : Conference of Directors,WMO Convention voted unanimously • 23 March 1950 : Entry into force of WMO Convention • December 1951 : Specialized agency of UN

  4. International Court of Justice Economic and Social Council General Assembly Security Council Trusteeship Council Secretariat • Main and other • sessional committees • Standing committees • and ad-hoc bodies • Other subsidiary organs • and related bodies • ILO • FAO • UNESCO • WHO • World Bank Group • IBRD • IDA • IFC • MIGA • IMF • ICAO • UPU • ITU • WMO • World Meteorological • Organization • IMO • WIPO • IFAD • UNIDO • WTO • Military Staff Committe • Standing committees • and ad-hoc bodies • UNTSO • UNMOGIP • UNFICYP • UNDOF • UNIFIL • UNIKOM • UNAVEM II • ONUSAL • MINURSO • UNPROFOR • UNOSOM II • UNOMIG • UNOMIL • UNMIH • UNAMIR • UNMOT • UNRWA • IAEA • INSTRAW • UNCHS • UNCTAD • UNDCP • UNDP • UNEP • UNFPA • UNHCR • UNICEF • UNIFEM • UNITAR • UNU • WFC • WFP • ITC • FUNCTIONAL • COMMISIONS • REGIONAL • COMMISSIONS • SESSIONAL • AND STANDING • COMMITTEES • EXPERT, AD-HOC AND • RELATED BODIES • UN programmes and organs (representative list only) • Specialized agencies and other autonomous organizations within the system • Other commissions, committees and ad-hoc related bodies POSISI WMO DALAM STRUKTUR ORGANISASI PBB

  5. Tugas dan fungsi WMO • WMO adalah suatu badan khusus PBB yang mempunyai wewenang di bidang cuaca, iklim dan air (WMO, 2006). • WMO bertugas untuk melindungi kehidupan dan properti dari serangan bencana alam, menjaga lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi dari seluruh sektor baik pada bidang keamanan pangan, sumberdaya air dan transportasi. • WMO juga memfasilitasi pertukaran data dan informasi secara bebas dan tidak terbatas, produk dan pelayanan baik real maupun near-real time bahan yang berhubungan dengan keselamatan dan keamanan masyarakat, kesejahteraan ekonomi dan proteksi lingkkungan. Hal ini memberi kontribusi terhadap formulasi kebijakan baik di tingkat nasional maupun internasional.

  6. Tujuan Tujuan WMO adalah : • Untuk memfasilitasi kerjasama dunia dalam membangun jaringan stasiun untuk meteorologi • Untuk mengembangkan pembentukan dan pemeliharaan sistem perubahan yang cepat dari meteorologi dan informasi yang berhubungan • Untuk mengembangkan standardisasi meteorologi dan pengamatan yang sesuai dan untuk menjamin keseragaman publikasi hasil pengamatan dan statistika • Untuk aplikasi meteorologi penerbangan, pelayaran, masalah air, pertanian dan aktivitas manusia lainnya. • Untuk mengembangkan aktivitas operasional hidrologi dan untuk melanjutkan kerjasama yang erat antara pelayanan meteorologi dan hidrologi. • Untuk mendorong penelitian dan pelatihan dalam bidang meteorologi dan bidang – bidang yang berhubungan, dan untuk membantu mengkoordinasikan aspek-aspek internasional.

  7. Program • WMO memiliki 10 program utama teknik dan sains, yang didesain untuk membantu seluruh anggotanya untuk menyediakan dan mendapat keuntungan dari pelayanan hidrologi dan meteorologi dalam kisaran yang luas dan untuk penyelesaian permasalahan yang ada dan mendesak. • The World Weather Watch Programme (WWWP) • The World Climate Programme (WCP) • The Atmospheric Research and Environment Programme (AREP) • The Applications of Meteorology Programme (AMP) • The Hydrology and Water Resources Programme (HWRP) • The Education and Training Programme (ETRP) • The Technical Cooperation Programme (TCP) • The Regional Programme (RP) • The Natural Disaster Prevention and Mitigation Programme (DPM) • The Space Programme (SP)

  8. The World Weather Watch Programme (WWWP) • tulang punggung seluruh program WMO • kombinasi dari pusat pengolahan data, fasilitas telekomunikasi dan sistem observasi – yang dioperasikan oleh anggota- untuk membuat informasi yang berhubungan dengan geofisik dan meteorologi tersedia, yang diperlukan untuk pelayanan hidrologi dan meteorologi di berbagai negara.

  9. The World Climate Programme (WCP) • mempromosikan perkembangan pemahaman proses iklim melalui penelitian yang dikoordinasikan secara internasional dan pemantauan variasi atau perubahan iklim. • mempromosikan aplikasi informasi dan pelayanan iklim untuk membantu perencanan dan pengembangan sosial ekonomi.

  10. The Atmospheric Research and Environment Programme (AREP) • mempromosikan penelitian tentang atmosfer, khususnya melalui Global Atmosphere Watch (GAW), yang mengintegrasikan aktivitas pemantauan dan penelitian di bawah the Global Ozone Observing System and the Background Air Pollution Monitoring Network • memberi pelayanan sebagai suatu sistem yang mendeteksi perubahan komposisi atmosfer.

  11. The Applications of Meteorology Programme (AMP) • terdiri dari 4 wilayah penting dari aplikasi informasi dan pelayanan meteorologi : • public weather services, • agricultural meteorology, • aeronautical meteorology • marine meteorology, • promosi pengembangan infrastruktur dan pelayanan yang diperlukan oleh anggota.

  12. The Hydrology and Water Resources Programme (HWRP) • fokus terhadap kuantitas dan kualitas sumberdaya air • untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, • untuk mitigasi bencana yang berkaitan dengan air, • untuk menjaga dan meningkatkan kondisi lingkungan global • Program ini sangat erat koordinasinya dengan program hidrologi internasional dari UNESCO.

  13. The Technical Cooperation Programme (TCP) The Education and Training Programme (ETRP) • memegang kunci perkembangan ke depan dengan pendidikan dan pelatihan sehingga ahli-ahli meteorologi, hidrologi, enginer dan teknisi tetap tersedia • transfer pengetahuan dan metodologi antara anggota secara terorganisasi.

  14. The Regional Programme (RP) • lintas program yang relevan terhadap issue meteorologi, hidrologi dan geofisik yang unik maupun umum di suatu wilayah maupun grup wilayah. The Natural Disaster Prevention and Mitigation Programme (DPM) • cross-cutting programme yang menjamin integrasi aktivitas yang relevan yang berada di bawah berbagai program WMO, dalam area mitigasi dan pencegahan bencana. • menyediakan koordinasi yang efektif • menyediakan dukungan teknik dan sains untuk tindakan WMO dalam merespon situasi bencana

  15. The Space Programme (SP) • untuk meningkatkan kontribusi terhadap perkembangan Global Observing System (GOS) dari WWW.

  16. CONGRESS ExecutiveCouncil Regional Associations Technical Commissions Working Groups Rapporteurs Working Groups Rapporteurs Other Bodies JSC-WCRP , IPCC JSTC-GCOS Working Groups Panel of Experts Secretary-General Secretariat Struktur Organisasi Secretariat Headquarters: Geneva Regional Offices: Asia and South-West Pacific (Geneva), Africa (Burundi), The Americas (Paraguay) Sub-regional Offices: Kenya/Nigeria (RA I), Costa Rica (RA IV), Samoa (RA V), Geneva(RA VI)

  17. Struktur • The World Meteorological Congress: • setiap 4 tahun sekali menentukan kebijakan umum untuk memenuhi tujuan organisasi, • Review program • mengembangkan rencana jangka panjang, • mengadopsi teknik regulasi, • melakukan pemilihan Presiden dan wakil presiden organisasi dan anggotan Badan Eksekutif dan menunjuk sekretaris umum (Sekjen) Officer : • - President of WMO • - Three Vice-Presidents of WMO • - Presidents of Regional Associations.

  18. The Executive Council • bertanggungjawab terhadap kongres untuk koordinasi program-program. The six regional associations (Africa, Asia, South America, North America, Central America and the Caribbean, South-West Pacific and Europe) The eight technical commissions technical commissions have been established for basic systems, instruments and methods of observation, atmospheric sciences, aeronautical meteorology, agricultural meteorology, oceanography and marine meteorology jointly with IOC of UNESCO, hydrology, and climatology.

  19. The Secretariat • dikepalai oleh Sekretaris Jenderal; • melayani administrasi, dokumentasi dan informasi • Sekretariat meliputi • Regional Office for Africa (Burundi), • Regional Office for Asia and the South-West Pacific (Switzerland) • Regional Office for Americas (Paraguay) • Subregional Offices are West Africa (Nigeria), • Eastern and Southern Africa (Kenya), • South-West Pacific (Samoa) and for North • Central America and the Caribbean (Costa Rica), • Asia (Bahrain) • Europe (Switzerland)

  20. R.A. VI • Europe • (49 Members) • R.A. IV • North America, • Central America • And the Caribbean • (25 Members) • R.A. II • Asia • (35 Members) • R.A. I • Africa • (56 Members) • R.A. V • South-West Pacific • (22 Members) • R.A.III • South America • (13 Members)

  21. VISI • To provide world leadership in expertise and international cooperation in weather, climate, hydrology and water resources, and related environmental issues, and thereby to contribute to the safety and well being of people throughout the world and to the economic benefit of all nations

  22. KELEMBAGAAN NASIONAL INDONESIA • Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG)

  23. SEJARAH • diawali dengan pengamatan yang dilakukan oleh Dr. Onnen, Kepala Rumah Sakit di Bogor pada tahun 1841. • Tahun 1866, kegiatan pengamatan perorangan tersebut oleh Pemerintah Hindia Belanda diresmikan menjadi instansi pemerintah dengan nama Magnetisch en Meteorologisch Observatorium atau Observatorium Magnetik dan Meteorologi dipimpin oleh Dr. Bergsma. • berbagai perkembangan terjadi, hingga terbentuk Jawatan Meteorologi dan Geofisika di bawah Kementrian pekerjaan Umum dan Tenaga. • 21 Juli 1947 namanya diganti oleh pemerintahan Hindia Belanda menjadi Meteorologisch en Geofisiche Dienst. Sementara itu, ada juga Jawatan Meteorologi dan Geofisika yang dipertahankan oleh Pemerintah Republik Indonesia , kedudukan instansi tersebut di Jl. Gondangdia, Jakarta. • Setelah penyerahan kedaulatan NKRI dari Belanda, Meteorologisch en Geofisiche Dienstkembali menjadi Jawatan Meteorologi dan Geofisika, tetapi di bawah Departemen Perhubungan dan Pekerjaan Umum. • Tahun 1950 Indonesia resmi masuk sebagai anggota Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization atau WMO). Perubahan dan perkembangan terus terjadi selama di bawah Departemen Perhubungan. • Pada tahun 2002, dengan keputusan Presiden RI Nomor 46 dan 48 tahun 2002, struktur organisasinya diubah menjadi Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) dengan nama tetap Badan Meteorologi dan Geofisika.

  24. Tugas dan Fungsi • Berdasarkan keputusan Presiden RI Nomor 46 dan 48 tahun 2002 maka BMG mempunyai status sebagai sebuah Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND), dipimpin oleh seorang Kepala Badan. • Tugas : melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara, dan Geofisika sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. • Dalam melaksanakan tugasnya Badan Meteorologi dan Geofisika menyelenggarakan fungsi

  25. Fungsi • Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika. • Koordinasi kegiatan fungsional di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika. • Fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah dan swasta di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika. • Penyelenggaraan pengamatan, pengumpulan dan penyebaran, pengolahan dan analisis serta pelayanan di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika. • Penyelenggaraan kegiatan kerjasama di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika. • Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.

  26. Kewenangan Kewenangan dalam melaksanakan fungsi : • Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya. • Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro. • Penetapan sistem informasi di bidangnya. • Penetapan standar teknis peralatan serta pelayanan meteorologi penerbangan dan maritime. • Pengaturan sistem jaringan pengamatan meteorologi dan klimatologi. • Pemberian jasa meteorologi dan klimatologi. Kewenangan lain sesuai perpu yang berlaku : • Pengamatan dan pemberian jasa geofisika. • Pengamatan dan pemberian jasa kualitas udara. • Pengaturan sistem jaringan pengamatan geofisika. • Penetapan standar teknis peralatan meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika

  27. STRUKTUR ORGANISASI

  28. Keputusan kep BMG Nomor : KEP. 001 TAHUN 2004 Tanggal : 21 JANUARI 2004 BIRO UMUM BAGIAN KEPEGAWAIAN BAGIAN KEUANGAN BAGIAN TATA USAHA DAN PERLENGKANPAN SUBBAGIAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI SUBBAGIAN PERBENDAHARAAN SUBBAGIAN PERSURATAN DAN ARSIP SUBBAGIAN PERLENGKAPAN DAN RUMAH TANGGA SUBBAGIAN MUTASI PEGAWAI SUBBAGIAN AKUNTANSI DAN VERIFIKASI SUBBAGIAN TATA USAHA PIMPINAN SUBBAGIAN TATA USAHA KEPEGAWAIAN

  29. BIRO PERENCANAAN DAN KERJA SAMA BAGIAN RENCANA DAN EVALUASI BAGIAN KERJA SAMA DAN HUBUNGAN MASYARAKAT BAGIAN HUKUM DAN ORGANISASI SUBBAGIAN RENCANA SUBBAGIAN KERJA SAMA SUBBAGIAN HUKUM SUBBAGIAN ORGANISASI DAN TATA USAHA SUBBAGIAN PROGRAM SUBBAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT SUBBAGIAN EVALUASI DAN PELAPOR

  30. PUSAT SISTEM INSTRUMENTASI DAN KALIBRASI BIDANG SISTEM INSTRUMENTASI DAN KALIBRASI METEOROLOGI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG SISTEM INSTRUMENTASI DAN KALIBRASI GEOFISIKA BIDANG SISTEM INSTRUMENTASI DAN KALIBRASI KLIMATOLOGI DAN KUALITAS UDARA SUBBIDANG INSTRUMENTASI METEOROLOGI SUBBIDANG INSTRUMENTASI KLIMATOLOGI DAN KUALITAS UDARA SUBBIDANG INSTRUMENTASI GEOFISIKA SUBBIDANG KALIBRASI GEOFISIKA SUBBIDANG KALIBRASI METEOROLOGI SUBBIDANG KALIBRASI KLIMATOLOGI DAN KUALIATAS UDARA

  31. PUSAT SISTEM JARINGAN OBSERVASI BIDANG SISTEM JARINGAN OBSERVASI METEOROLOGI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG SISTEM JARINGAN OBSERVASI GEOFISIKA BIDANG SISTEM JARINGAN OBSERVASI KLIMATOLOGI DAN KUALITAS UDARA SUBBIDANG PENGUMPULAN DAN PENYEBARAN OBSERVASI METEOROLOGI SUBBIDANG PENGUMPULAN DAN PENYEBARAN OBSERVASI KLIMATOLOGI DAN KUALITAS UDARA SUBBIDANG PENGUMPULAN DAN PENYEBARAN OBSERVASI GEOFISIKA SUBBIDANG KENDALI MUTU OBSERVASI GEOFISIKA SUBBIDANG KENDALI MUTU OBSERVASI METEOROLOGI SUBBIDANG KENDALI MUTU OBSERVASI KLIMATOLOGI DAN KUALITAS UDARA

  32. PUSAT SISTEM DATA DAN INFORMASI METEOROLOGI BIDANG MANAJEMEN DATA METEOROLOGI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG INFORMASI METEOROLOGI BIDANG ANALISA METEOROLOGI SUBBIDANG MANAJEMEN DATA METEOROLOGI PERMUKAAN SUBBIDANG INFORMASI METEOROLOGI PENERBANGAN SUBBIDANG ANALISA DATA METEOROLOGI PERMUKAAN SUBBIDANG MANAJEMEN DATA METEOROLOGI UDARA ATAS SUBBIDANG INFORMASI METEOROLOGI MARITIM SUBBIDANG ANALISA DATA METEOROLOGI UDARA ATAS SUBBIDANG MANAJEMEN DATA RADAR DAN SATELIT CUACA SUBBIDANG INFORMASI METEOROLOGI PUBLIK SUBBIDANG ANALISA DATA RADAR DAN SATELIT CUACA

  33. PUSAT SISTEM DATA DAN INFORMASI KLIMATOLOGI DAN KUALITAS UDARA BIDANG MANAJEMEN DATA KLIMATOLOGI DAN KUALITAS UDARA BIDANG INFORMASI KIMATOOGI DAN KUALITAS UDARA BIDANG ANALISA KLIMATOLOGI DAN KUALITAS UDARA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUBBIDANG MANAJEMEN DATA IKLIM DAN AGROKLIMAT SUBBIDANG ANALISA IKLIM DAN AGROKLIMAT SUBBIDANG INFORMASI IKLIM DAN AGROKLIMAT SUBBIDANG MANAJEMEN DATA KUALITAS UDARA SUBBIDANG ANALISA KUALITAS UDARA SUBBIDANG INFORMASI KUALITAS UDARA SUBBIDANG MANAJEMEN DATA HIDROMETEOROLOGI SUBBIDANG INFORMASI HIDROMETEOROLOGI SUBBIDANG ANALISA HIDROMETEOROLOGI

  34. PUSAT SISTEM DATA DAN INFORMASI GEOFISIKA BIDANG GEMPA BUMI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG GEOFISIKA POTENSIAL DAN TANDA WAKTU BIDANG SEISMOLOGI TEKNIK DAN TSUNAMI SUBBIDANG MITIGASI GEMPA BUMI BIDANG SIESMOLOGI TEKNIK DAN TSUNAMI SUBBIDANG MAGNIT BUMI DAN LISTRIK UDARA SUBBIDANG GRAVITASI DAN TANDA WAKTU SUBBIDANG INFORMASI DINI GEMPA BUMI SUBBIDANG STRUNAMI

  35. INSPEKTORAT PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUBBIDANG TATA USAHA SUBBIDANG TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

  36. PUSDIKLAT METEOROLOGI DAN GEOFISIKA SUBBIDANG TATA USAHA UNIT PELAKSANA TEKNIS KELOMPOK JABATAN PUNGSIONAL

  37. Japan Meteorlogical Agency (JMA) Sejarah • Pelayanan di bidang meteorologi di jepang diawali tahun 1875 oleh Tokyo Meteorological Observatory (TMO) di bawah Ministry of the Interior. • Tahun 1887 TMO diganti nama menjadi Central Meteorological Observatory (CMO) • Tahun 1895 dipindahkan ke Ministry of Education. • Tahun 1956, CMO menjadi badan afiliasi pada Ministry of Transport (MOT) dengan nama Japan Meteorological Agency (JMA). • JMA mengalami berbagai perubahan dan perkembangan. • January 2001, JMA ditempatkan di bawah Ministry of Land, Infrastructure and Transport (MLIT).

  38. STRUKTUR ORGANISASI

More Related