1 / 12

ANALISIS KEPUTUSAN BAGI SITUASI MASA DEPAN YANG TIDAK PASTI

ANALISIS KEPUTUSAN BAGI SITUASI MASA DEPAN YANG TIDAK PASTI. PRIOR PROBABILITY. POSTERIOR PROBABILITY. INFORMASI BARU. ANALISIS BAYESIAN. UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS KEPUTUSAN. A. PENGEMBANGAN STRATEGI KEPUTUSAN.

glen
Download Presentation

ANALISIS KEPUTUSAN BAGI SITUASI MASA DEPAN YANG TIDAK PASTI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANALISIS KEPUTUSAN BAGI SITUASI MASA DEPAN YANG TIDAK PASTI

  2. PRIOR PROBABILITY POSTERIOR PROBABILITY INFORMASI BARU ANALISIS BAYESIAN UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS KEPUTUSAN A. PENGEMBANGAN STRATEGI KEPUTUSAN • SEBELUM INFORMASI TAMBAHAN KITA MENGGUNAKAN PROBABLITAS KASAR (PRIOR PROBABILITY). • UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KEPUTUSAN DILAKUKAN PENELITIAN TAMBAHAN SEHINGGA DIPEROLEH ANGKA PROBABILITAS YANG BARU (POSTERIOR PROBABILITY).

  3. HASIL PENELITIAN TAMBAHAN • HASIL PENELITIAN DAPAT DIGOLONGKAN MENJADI 2 KELOMPOK: • HASIL STUDI MENDUKUNG (FAVORABLE) JIKA RESPONDEN YANG DIHUBUNGI MENUNJUKKAN MINAT YANG TINGGI TERHADAP PENYEDIAAN JASA KONSULTAN. • HASIL STUDI KURANG MENDUKUNG (UNFAVORABLE) JIKA RESPONDEN YANG DIHUBUNGI MENUNJUKKAN KURANG BERMINAT TERHADAP PENYEDIAAN JASA KONSULTAN. Jika S1 benar maka 80% hasil studi favorable. Jika S2 benar maka 90% hasil studi tidak favorable.

  4. Rp 12 JT S1 Rp 6 JT S2 4 Rp 15 JT D1 S1 5 2 D2 S2 Rp 2 JT D3 Rp 20 JT S1 6 I1 S2 - Rp 3 JT • Hasil eksperimen: • bisa I1 (favorable) atau • bisa I2 (unfavorable) 1 Rp 12 JT S1 Rp 6 JT I2 7 S2 Rp 15 JT D1 S1 3 8 D2 S2 Rp 2 JT D3 Rp 20 JT 9 S1 S2 - Rp 3 JT

  5. 1. JIKA HASIL STUDI MENDUKUNG (FAVORABEL) MAKA PROBALITAS AKHIR PROBABILITAS GABUNGAN: P(I1∩S1) = P(S1) P(I1/S1) P(I1∩S2) = P(S2) P(I1/S2) PROBABILITAS AKHIR: P(S1/I1) = P(I1∩S1)/P(I1) P(S2/I1) = P(I1∩S2)/P(I1) PROBABILITAS GABUNGAN: P(I1∩S1) = P(S1) X P(I1/S1)=0,4X0,8=0,32 P(I1∩S2) = P(S2) X P(I1/S2)=0,6X0,1=0,06 P(I1)= P(I1∩S1) + P(I1∩S2)=0,32+0,06=0,38 PROBABILITAS AKHIR: P(S1/I1) = P(I1∩S1)/P(I1)=0,32/0,38=0,8421 P(S2/I1) = P(I1∩S2)/P(I1)=0,06/0,38=0,1579

  6. 2. JIKA HASIL STUDI TIDAK MENDUKUNG (UNFAVORABEL) MAKA PROBALITAS AKHIR PROBABILITAS GABUNGAN: P(I2∩S1) = P(S1) X P(I2/S1)=0,4X0,2=0,08 P(I2∩S2) = P(S2) X P(I2/S2)=0,6X0,9=0,54 P(I2)= P(I2∩S1) + P(I2∩S2)=0,08+0,54=0,62 PROBABILITAS AKHIR: P(S1/I2) = P(I2∩S1)/P(I2)=0,08/0,62=0,1290 P(S2/I2) = P(I2∩S2)/P(I2)=0,54/0,62=0,8710

  7. Rp 12 JT P(S1)=0,8421 Rp 6 JT 4 P(S2)=0,1579 Rp 15 JT D1 P(S1)=0,8421 2 5 D2 Rp 2 JT P(S2)=0,1579 D3 Rp 20 JT P(S1)=0,8421 6 P(I1)=0,38 P(S2)=0,1579 - Rp 3 JT Rp 12 JT P(S1)=0,1290 Rp 6 JT P(I2)= 0,62 7 P(S2)=0,8710 Rp 15 JT D1 P(S1)=0,1290 3 8 D2 P(S2)=0,8710 Rp 2 JT D3 P(S1)=0,1290 Rp 20 JT 9 P(S2)=0,8710 - Rp 3 JT 1

  8. 4 11,0526 jt D1 5 12,9533 jt D2 2 D3 6 16,3683 jt I1 1 7 6,774 jt I2 D1 8 3,667 jt 3 D2 D3 9 - 0,033 jt PERHITUNGAN EXPECTED MONETARY VALUE UNTUK MASING-MASING NODE (4,5,6,7,8). EMV (NODE 4) = (0,8421)(12juta) + (0,1579)(6 juta) = Rp 11,0526 juta. EMV (NODE 5) = (0,8421)(15juta) + (0,1579)(2 juta) = Rp 12,9533 juta. EMV (NODE 6) = (0,8421)(20juta) + (0,1579)(-3 juta) = Rp 16,3683 juta. EMV (NODE 7) = (0,1290)(12juta) + (0,8710)(6 juta) = Rp 6,774 juta. EMV (NODE 8) = (0,1290)(15juta) + (0,8710)(2 juta) = Rp 3,677 juta. EMV (NODE 9) = (0,1290)(20juta) + (0,8710)(-3 juta) = Rp -0,033 juta.

  9. 4 11,0526 jt D1 5 12,9533 jt D2 2 D3 6 16,3683 jt I1 1 7 6,774 jt I2 D1 8 3,667 jt 3 D2 D3 9 - 0,033 jt UNTUK NODE 2 PILIHAN JATUH PADA D3 DENGAN EMV = Rp 16,36 jt UNTUK NODE 3 PILIHAN JATUH PADA D1 DENGAN EMV = Rp 6,77 jt. PILIHAN D3 ATAU D1 TERGANTUNG HASIL PENELITIAN. EXPECTED VALUE OF OPTIMAL DECISION WITH SAMPLE INFORMATION = (0,38) X (16,36 jt) + (0,62) X (6,77 jt) = Rp 10,41 jt.

  10. B. EXPECTED VALUE OF SAMPLE INFORMATION (EVSI) JUMLAH BIAYA MAKSIMUM YANG LAYAK DIKELUARKAN UNTUK MELAKUKAN PENELITIAN EVSI = EMV (DENGAN SAMPLE) – EMV (TANPA SAMPLE) EVSI = Rp 10,41 jt – Rp 8,4 jt = Rp 2,01 juta. LEMBAGA BOLEH MEMBAYAR BIAYA STUDI PALING TINGGI SEBESAR Rp 1,76 juta.

  11. C. TINGKAT EFISIENSI INFORMASI SAMPLE • E = EVSI/EVPI X 100% • E = Rp 2,01 jt/ Rp 3,2 jt x 100% = 55% • INFORMASI YANG DIPEROLEH DARI STUDI 55% EFISIEN DIBANDINGKAN DENGAN INFORMASI SEMPURNA (PERFECT INFORMATION).

  12. D. PROSEDUR PENGGUNAAN POHON KEPUTUSAN TAHAP 1: MEMBUAT CABANG-CABANG POHON KEPUTUSAN • MEMBUAT DECISION NODE • PADA UJUNG ALTERNATIF BUAT TITIK SITUASI MASA DEPAN. • BUAT CABANG-CABANG SITUASI MASA DEPAN YANG MUNGKIN TERJADI • JIKA MASIH ADA ALTERNATIF LAIN SETELAH UJUNG SITUASI MASA DEPAN MAKA BUATLAH TITIK KEPUTUSAN BARU. TAHAP 2: MENYISIPKAN DAUN-DAUN • TULISKAN BIAYA PELAKSANAAN DARI MASING-MASING SITUASI MASA DEPAN. • TULISKAN PROBABILITAS MASING-MASING SITUASI MASA DEPAN. • TULISKAN GROSS PAYOFF PADA UJUNG CABANG SITUASI MASA DEPAN.

More Related