1 / 15

Masa Depan Warnet

Masa Depan Warnet. Michael S. Sunggiardi. Presidium Awari (Asosiasi Warnet Indonesia) Humas Apkomindo (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia) Anggota Yayasan IndoWLI (Indonesia Wireless LAN Internet) Anggota Yayasan Sekolah 2000. Masa Depan Warnet. Kenyataan di lapangan :

dayton
Download Presentation

Masa Depan Warnet

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Masa Depan Warnet Michael S. Sunggiardi Presidium Awari (Asosiasi Warnet Indonesia) Humas Apkomindo (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia) Anggota Yayasan IndoWLI (Indonesia Wireless LAN Internet) Anggota Yayasan Sekolah 2000

  2. Masa Depan Warnet Kenyataan di lapangan : • Di beberapa kota besar, lebih dari 70% fisik warnet tutup • Kebanyakan warnet digantikan oleh produk akses Internet lain, seperti: • melalui sekolah • melalui kantor • RT-RW-Net

  3. Masa Depan Warnet • Untuk dapat jalan, bisnis warnet memerlukan investasi besar : • Satu warnet minimal butuh 8 komputer Rp 24.000.000,- • Perangkat akses Internet (modem, switch) Rp 7.000.000,- • Sewa ruangan, kursi, meja, AC, alat lain Rp 30.000.000,- • Total investasi Rp 61.000.000,-

  4. Masa Depan Warnet • Dari 8 komputer, dengan asumsi pendudukan kursi 8 jam sehari, dengan harga jual Rp 4.000,- per jam, maka di dapat penghasilan Rp 256.000,- per hari atau dalam sebulan 26 hari kerja jumlahnya – Rp 6.656.000,-

  5. Masa Depan Warnet • Pengeluaran bulanan meliputi : • Sewa akses Internet 64Kbps - Rp 4.000.000,- • Biaya operasi dan 4 orang staf - Rp 2.000.000,- • Listrik – air - Rp 500.000,- • Total biaya bulanan - Rp 6.500.000,- • Belum dihitung: • Penyusutan investasi untuk 24 bulan – Rp 2.500.000,- per bulan

  6. Masa Depan Warnet • Dengan modal Rp 61.000.000,- apakah menarik kalau harus “nombok” setiap bulannya ?(lebih baik bikin wartel, investasi hanya 20 juta-an, dengan break event 24 bulan) • Kalau tidak membayar akses Internet, maka pola bisnisnya menjadi berubah – warnet menjadi game network dan dapat menambah keuntungan Rp 4.000.000,- setiap bulannya

  7. Masa Depan Warnet • Selain tidak perlu mengeluarkan biaya akses Internet, game network juga punya pendudukan yang tinggi, karena sekali bermain pesertanya kelipatan empat atau delapan • Kalau ada kombinasi akses Internet dan game network, maka masih dapat diambil keuntungan yang cukup lumayan, tetapi harus mengubah investasinya yang kemungkinan beberapa kali lipat

  8. Masa Depan Warnet Kesimpulan • Pendirian warnet harus dengan tambahan fasilitas lain dan penanganan khusus di setiap tempatnya • Dapat dijadikan ujung tombak penyebaran informasi dan pusat pembelajaran • Harus ada aturan yang dapat menempatkan bisnis ini secara legal

  9. Masa Depan Warnet Saran • Warnet harus dikombinasikan dengan berbagai fasilitas, yang paling cocok adalah disanding bersama perpustakaan daerah yang sudah terkesan pusat mengumpulnya masyarakat yang ingin mendapatkan informasi • Di dalam warnet, disediakan e-learning dalam bahasa Indonesia • Bahan-bahan dari program Warintek dapat dimasukan ke dalam paket warnet ini

  10. Masa Depan Warnet Saran • Memotong biaya akses Internet (misalnya, PT Telkom memotong biaya sambungan Jamus* yang sekarang sudah dua kali lipat dari harga layanan yang sama dari perusahaan swasta) • Bekerja sama dengan PT Telkom untuk akses Internet yang murah(lihat usaha PT Telkom menjual ADSL murah) *Jamus adalah Jaringan Multi Sistem yang dimiliki PT Telkommelalui divisi yang disebut Divisi Network

  11. Masa Depan Warnet Saran • Kementerian yang terkait menyediakan bahan pembelajaran elektronik • Membuat modul belajar yang dapat diakses melalui jaringan Internet – sehingga satu biaya dapat di bagi terhadap beberapa kota (warnet) • Mengumpulkan video clip atau Power Point yang dipakai untuk visualisasi pembelajaran, dibarengi dengan meneruskan program CD Mencerdaskan Bangsa dari Warintek • Menyediakan tenaga edukasinya, untuk membantu yang sedang belajar di warnet

  12. Masa Depan Warnet Saran • Memberikan kredit lunak untuk pembangunan warnet, sekaligus akan memperpendek break event point, sehingga warnet yang bersangkutan dapat menambah variasi pelayanannya

  13. Masa Depan Warnet Semua data, kesimpulan dan saran berdasarkan informasi yang didapat dan dikumpulkan dari lapangan sejak pertama kali penulis membangun ISP dan mendirikan warnet pertama di Bogor - akhir tahun 1995 di Kebun Raya Bogor – sampai hari ini tetap menjalankan tiga warnet (dari 7 warnet di tahun 1998) di kota Bogor yang seluruhnya bergabung dengan pelayanan lainnya di satu tempat

  14. Masa Depan Warnet Pengalaman Michael S. Sunggiardi • Menyelenggarakan roadshow teknologi komputer dan Internet di kota-kota Indonesia, sejak tahun 2000 sampai sekarang • Dari tahun 1999 memperdalam teknologi wireless LAN di Amerika, Australia dan Singapura • Memasang, melatih dan supervisi pemasangan perangkat wireless LAN di iCOMP - Sudan, Wuhan University - Cina dan Telekom - Malaysia

  15. Masa Depan Warnet Pengalaman Michael S. Sunggiardi • Aktif di organisasi yang berhubungan dengan komputer dan Internet • Penulis tetap di majalah InfoLinux, kolom Teknologi Informasi Kompas dan Neotek • Rincian info : www.sunggiardi.com/michael TERIMA KASIH michael@sunggiardi.com

More Related