1 / 15

KEBIJAKAN USBN PAI DAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

KEBIJAKAN USBN PAI DAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Dr. Teuku Ramli Zakaria, MA Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan. TUGAS PROFESIONAL GURU. Tiga tugas profesional Guru: Mengajar -> Kecerdasan Intelektual Mendidik -> Kecerdasan Intra-Interpersonal

giacomo-bradley
Download Presentation

KEBIJAKAN USBN PAI DAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript

  1. KEBIJAKAN USBN PAI DAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Dr. Teuku Ramli Zakaria, MA Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan

  2. TUGAS PROFESIONAL GURU Tiga tugas profesional Guru: • Mengajar -> Kecerdasan Intelektual • Mendidik -> Kecerdasan Intra-Interpersonal • Melatih -> Kecerdasan Kenestika __________________________________ Isi Mata Pelajaran : • Pengetahuan • Nilai • Skill/Ke cakapan

  3. PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM • Harus komprehensif; • Dipersiapkan dan dilaksanakan secara Profesional; • Hasil penilaian harus digunakan secara tepat.

  4. PERAN USBN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM • Meningkatkan mutu penilaian; • Mendorong peserta didik belajar lebih baik; • Menyediakan informasi yang tepat bagi perbaikan proses pembelajaran; • Menyediakan informasi yang tepat bagi perumusan kebijakan PAI.

  5. PENTINGNYA PENINGKATAN DAN PEMERATAN MUTU PENDIDIKAN Pasal 11 Ayat (1) UU SISDIKNAS: Pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi.

  6. KONDISI SAAT INI ADA SEJUMLAHA SEKOLAH BERMUTU DISKRIMITIF KARENA ADANYA DI KOTA-KOTA BESAR, DAN HANYA DIAKSES OLEH SEBAGIAN MASYARAKAT MAMPU.

  7. UJIAN NASIONAL DAN DASAR PELAKSANAANNYA DASAR PELAKSANAAN UN, sbb. • DASAR FILOSOFIS dan TEORITIS; • Hasil KAJIAN YURIDIS; • Hasil KAJIAN EMPIRIS; • Hasil KAJIAN SISTEM UJIAN YANG PERNAH BERLAKU (historis); • Hasil KAJIAN PERBANDINGAN SISTEM UJIAN DI BERBAGAI NEGARA;

  8. STRATEGI PERBAIKAN MUTU • MEMPERBAIKI BUDAYA KERJA; • KEMAMPUAN & KESADARAN PROFE-SIONAL KEPALA SEKOLAH; • KEMAMPUAN & KESADARAN PROFESIONAL GURU; • INTERAKSI GURU & SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN; • KERJA SAMA DAN DUKUNGAN ORANG TUA.

  9. KECENDERUNGAN BUDAYA PENDIDIKAN: SEKARANG: DULU: • MENUNTUT ILMU • BERAKIT-RAKIT KE HULU • BELAJAR+PUASA+DOA • PRINSIP BELAJAR TUNTAS • MENYONGSONG UJIAN • MANDIRI MENGEJAR IJASAH BELAJAR MENYENANGKAN BELAJAR = BERMAIN MENGHINDARI UJIAN MENGUTAMAKAN TARGET KURIKULUM TAK MANDIRI

  10. FAKTOR PENENTU MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH FAKTOR PENTING dan MENENTUKAN: • Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah; • Profesionalisme Guru; • Mutu Interaksi antara Guru & Siswa dalam Pembelajaran; • Dukungan orang tua dan masyarakat. FAKTOR PENTING tetapi TIDAK MENENTUKAN: • Sarana & Prasarana Belajar/Gedung dll.; • Gaji Guru, dan sebagainya.

  11. PENTINGNYA PROFESIONALISMEGURU Teachers … are crucial determinants of educa-tional quality. Improvement in the quality of education and learning are crucially dependent on the inputs of teachers, whose quality is to be measured not only interms of their academic and profesional training but also in their motivation and dedication. (Mayor, F.1992. Teacher Education in Era of Global Change. International yearbook on Education. Artington:ICET)

  12. GURU PROFESIONAL EMPAT DIMENSI PROFESIONALISME GURU: • MENGUASAI SUBSTANSI (Konsep & Skill) • MENGUASAI METODOLOGI (Konsep & Skill) • MENGUASAI EVALUASI (Konsep & Skill) • INTEGRITAS KEPRIBADIAN (Moralitas, Motivasi, dan Dedikasi)

  13. S E M I 29 October 2014 GURU PROFESIONAL

  14. PRINSIP BEKERJA SUKSES DAN PROFESIONAL EMPAT PRINSIP BEKERJA SUKSES & PROFESIONAL: • BEKERJA KERAS (Kunci kecukupan rezki) • BEKERJA CERDAS (Kunci untuk berkembang) • BEKERJA TUNTAS/TOTALITAS (Kunci untuk tidak stres) • BEKERJA IKHLAS SEBAGAI IBADAH (Kunci untuk tidak kecewa)

  15. TERIMA KASIH WASS. Wr. Wb.

More Related