1 / 45

Bagian Waris Cucu Yang Orang Tuanya Meninggal Terlebih Dahulu

Bagian Waris Cucu Yang Orang Tuanya Meninggal Terlebih Dahulu. RISMA RAHMAWATI (20110730009) SURIYANTI NASUTION (20110730041). Penjelasan Sebelumnya Mengenai :. 1. PEWARIS 2. AHLI WARIS 3. WARISAN 4. BAGIAN MASING-MASING AHLI WARIS 5. CARA PEMBAGIANNYA.

gaura
Download Presentation

Bagian Waris Cucu Yang Orang Tuanya Meninggal Terlebih Dahulu

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Bagian Waris Cucu Yang Orang Tuanya Meninggal Terlebih Dahulu RISMA RAHMAWATI (20110730009) SURIYANTI NASUTION (20110730041)

  2. Penjelasan Sebelumnya Mengenai : 1. PEWARIS 2. AHLI WARIS 3. WARISAN 4. BAGIAN MASING-MASING AHLI WARIS 5. CARA PEMBAGIANNYA

  3. Penjelasan jawaban dari pertanyaan warisan atas pernikahan BERBEDA AGAMA • Agama Pewarisberbedadengan agama AhliWaris. Misalnya, Pewarisberagama Islam sedangkanAhliWarisnyaberagama non muslim (selain Islam). • Demikian pula sebaliknya. Hal inididasarkanpadaHadistNabi, “Orang Islam tidakdapatmewarisihartaorangkafir, danorangkafirtidakdapatmewarisihartaorang Islam.”(HR. Bukhari Muslim).

  4. Pasal 172 KHI, “AhliWarisdipandangberagama Islam apabiladiketahuidariKartuIdentitasataupengakuanatauamalanataukesaksian, sedangkanbagibayi yang barulahiratauanak yang belumdewasa, beragamamenurutayahnyaataulingkungannya.”

  5. ApabilaantaraPewarisdenganAhliWarisberbeda agama, apabilasalahsatunyamenghendaki agar diantaramerekaikutmenikmatihartapeninggalan, makabisadilakukandenganjalanwasiatatauwasiatwajibah, yang bagiannyatidakmelebihi 1/3 bagianhartapeninggalan yang siapdibagikankepadaparaAhliWaris yang lain (Lihat Pts PA No.377/Pdt.G/1993/PA Jkt, 4 Nopember 1993; Pts No. 1/Pdt.G/1994/PTA Jkt, 25 Oktober 1994; Pts No. 368K/G/1995/MA, 16 Juli 1998).

  6. PEMBAHASAN

  7. Prinsip-prinsipHukumWaris Islam • Prinsipijbari • Prinsip individual • Prinsip bilateral • Prinsipkewarisanhanyakarenakematian

  8. PRINSIP IJBARI • peralihanhartaseseorang yang telahmeninggalduniakepadamereka yang masihhidupberlakudengansendirinya. • Hal iniberarti, bahwaperalihanhartadariseseorang yang telahmeninggalduniakepadaAhliWarisnya, berlakudengansendirinyasesuaidengankehendak Allah, tanpabergantungkepadakehendakPewarisatauAhliWaris. • Dengandemikian, antaraPewarisdanAhliWarisdalamhalini “dipaksa” menerimadanmembagikanhartawarisansesuaidenganketentuanbagian yang ada

  9. PRINSIP INDIVIDUAL • warisandapatdibagi-bagikankepadaAhliWarisuntukdimilikisecaraperorangan. • Hal iniberartisetiapAhliWarisberhakatasbagianwarisan yang didapatkantanpaterikatolehAhli Waris

  10. PRINSIP KEWARISAN HANYA KARENA KEMATIAN • Peralihanhartaseseorangkepadaorang lain dengansebutankewarisan, berlakusetelah yang mempunyaihartatersebutmeninggaldunia. • DengandemikiantidakadapembagianwarisansepanjangPewarismasihhidup. • Segalabentukperalihanhartaseseorang yang masihhidup, baiksecaralangsungmaupuntidaklangsung, tidaktermasukkedalampersoalankewarisanmenuruthukumwaris Islam.

  11. HIJAB • TerhalangnyaatauterdindingnyaatautertutupnyaseorangAhliWariskarenaadanyaAhliWaris yang lain. • HijabHirmanadalahterhijabnyaAhliWarisdalammemperolehseluruhbagianwarisanakibatadanyaAhliWaris lain. • HijabNuqshanadalahhijabsebagianyaituberkurangnyabagian yang semestinyadiperoleholehAhliWariskarenaadanyaAhliWaris yang lain. DengandemikianAhliWarisinimasihmemperolehbagian, tetapijumlahbagiannyaberkurangdarijumlahbagiansemula.

  12. GOLONGAN AHLI WARIS • DZAWIL FURUDL • ASHABAH BI NAFSHI • ASHABAH BIL GHAIRI • ASHABAH MA’AL GHAIRI • DZAWIL ARKHAM • MAWALI/AHLI WARIS PENGGANTI

  13. DZAWIL FURUDL • ahliwaris yang mempunyaibagian-bagiantertentusebagaimanadisebutkandalam Al Qur’an danSunnah. Bagian-bagiantertentutersebutialah: ½,1/3,1/4,1/6,1/8, dan 2/3. • Ahliwaris yang termasukgolonganiniada 12 orang, yaitu: • Suami. • Isteri. • Ayah. • Ibu. • Anakperempuan. • Cucuperempuan (darianaklaki-laki). • Saudaraperempuankandung. • Saudaraperempuanseayah. • Saudaraperempuanseibu. • Saudaralaki-lakiseibu. • Kakek. • Nenek.

  14. ASHABAH • ahliwaris yang tidakmemperolehbagiantertentu, tetapimerekaberhakmendapatkanseluruhhartawarisanjikatidakadaahliwarisdzawilfurudlsamasekali; jikaadaahliwarisdzawilfurudl, berhakatassisanya; danapabilatidakadasisasamasekali, tidakmendapatbagianapapun.

  15. ASHABAH BIN NAFSHI • ahliwarisashabahdengansendirinya, tidakkarenaditarikolehahliwaris lain atautidakkarenabersama-samadenganahliwaris lain. • Ahliwarisiniadalah: • Anaklaki-laki. • Ayah. • Kakek. • Cuculaki-lakidarianaklaki-laki. • Saudaralaki-lakikandung. • Saudaralaki-lakiseayah. • Pamankandung. • Pamanseayah. • Anaklaki-lakipamankandung. • Anaklaki-lakipamanseayah.

  16. ASHABAH BIL GHAIRI • ahliwarisashabahkarenaditarikataubersamaahliwarislainnya. Ashabahbilghairiiniadlahseorangwanita yang menjadiashabahkarenaditarikolehahliwarislaki-laki. • Ahliwarisiniadalah: • Anakperempuan yang mewarisbersama-samadengananaklaki-laki. • Cucuperempuan (darianaklaki-laki) yang mewarisbersama-samadengancuculaki-laki (darianaklaki-laki). • Saudaraperempuankandung yang mewarisbersama-samadengansaudaralaki-lakikandung. Saudaraperempuanseayah yang mewarisbersama-samadengansaudaralaki-lakiseayah.

  17. ASHABAH MA’AL GHAIRI • ahliwarisashabahkarenabersama-samadenganahliwarisketurunanperempuan. • Adapunahliwarisiniadalah: • Saudaraperempuankandung yang mewarisbersama-samadengananakperempuanataucucuperempuan (darianaklaki-laki). • Saudaraperempuanseayah yang mewarisbersama-samadengananakperempuanataucucuperempuan (darianaklaki-laki).

  18. DZAWIL ARKHAM • ahliwaris yang mempunyaihubungandarahdenganPewarismelaluianggotakeluargaperempuan. • Adapunahliwaris yang termasukDzawilArkhamadalah: • Cuculaki-lakiataucucuperempuan (darianakperempuan). • Kemenakanlaki-lakiataukemenakanperempuan (anak-anaksaudaraperempuankandung, seyah, seibu). • Kemenakanperempuan (anak-anakperempuansaudaralaki-lakikandungatauseayah). • Saudarasepupuperempuan (anak-anakperempuanpaman/saudaralaki-laki ayah). • Pamanseibu (saudaralakilaki ayah seibu). • Paman (saudaralaki-lakiibu). • Bibi (saudaraperempuan ayah). • Bibi (saudaraperempuanibu). • Kakek (ayah ibu). • Nenekbuyut (ibunyakakek). • Kemenakanseibu (anak-anaksaudaralaki-lakiseibu).

  19. MAWALI • KonsepMawali yang ditawarkan QS. An Nisaayat 33 diartikansebagaiahliwarispengganti, yaituanakmenggantikankedudukan ayah/ibunya yang meninggallebihdulusebagaiahliwarisketikaneneknya/kakeknyameninggaldunia. Adapunketentuanbagiannyamengikutpadajumlahketentuan yang ditetapkanbagiorang yang digantikankedudukannya.

  20. MAWALI • Mawaliadalahahliwaris yang menggantikanseseoranguntukmemperolehbagianwarisan yang tadinyaakandiperoleholehorang yang digantikanituseandainyaiamasihhidup. Orang yang digantikanituialahpenghubungantaraahliwarispenggantidenganpewaris. • Contohnyacucu yang orangtuanyameninggaldunialebihdahuludaripadakakeknya. Cucutersebutmewarisdarikakeknya. Orangtuacucu yang meninggalduniaitumerupakanpenghubungantaracucudengankakeknya.

  21. MenurutHazairin, penggantiantempatdapatterjadibagiahliwarisdalamgarisluruskebawah (cucumenggantikanorangtuanya yang meninggalterlebihdahulu), ahliwarisdalamgarisluruskesamping (kemenakan/anakdarisaudaraperempuan), ahliwarisdalamgarisluruskeatas (kakek/ayahnyaibu). MenurutHazairin, Garispokokpenggantiantempatadalahsuatucarauntukmenentukansiapa-siapaahliwaris. Tiap-tiapahliwarisberdirisendirisebagaiahliwaris. Diabukanmenggantikanahliwaris yang lain.

  22. Di dalamPasal 185 KHI jugadikenalmewariskarenapenggantiantempat (mawali), yaitu: (1) Ahliwaris yang meninggallebihdahuludaripadasiPewarismakakedudukannyadapatdigantikanolehanaknya, kecualimereka yang tersebutdalamPasal 173 KHI; (2) Bagianahliwarispenggantitidakbolehmelebihidaribagianahliwaris yang sederajatdengan yang diganti.

  23. Dasar Hukum Warisan • Berdasar Al-Quran • An-Nisa:7 •  Bagioranglaki-lakiadahakbagiandarihartapeninggalanibu-bapadankerabatnya, danbagiorangwanitaadahakbagian (pula) darihartapeninggalanibu-bapadankerabatnya, baiksedikitataubanyakmenurutbahagian yang telahditetapkan.

  24. An-Nisa ayat 11 

  25. 11. Allah mensyari'atkanbagimutentang (pembagianpusakauntuk) anak-anakmu. Yaitu : bahagianseoranganaklelakisamadenganbagahianduaoranganakperempuan; danjikaanakitusemuanyaperempuanlebihdaridua, Makabagimerekaduapertigadariharta yang ditinggalkan; jikaanakperempuanituseorangsaja, Makaiamemperolehseparoharta. danuntukduaorangibu-bapa, bagimasing-masingnyaseperenamdariharta yang ditinggalkan, jika yang meninggalitumempunyaianak; jikaorang yang meninggaltidakmempunyaianakdaniadiwarisiolehibu-bapanya (saja), Makaibunyamendapatsepertiga; jika yang meninggalitumempunyaibeberapasaudara, Makaibunyamendapatseperenam. (Pembagian-pembagiantersebutdiatas) sesudahdipenuhiwasiat yang iabuatatau (dan) sesudahdibayarhutangnya. (Tentang) orangtuamudananak-anakmu, kamutidakmengetahuisiapadiantaramereka yang lebihdekat (banyak) manfaatnyabagimu. iniadalahketetapandari Allah. Sesungguhnya Allah MahamengetahuilagiMahaBijaksana.

  26. An-nisa ayat 12 

  27. 12. danbagimu (suami-suami) seperduadariharta yang ditinggalkanolehisteri-isterimu, jikamerekatidakmempunyaianak. jikaisteri-isterimuitumempunyaianak, Makakamumendapatseperempatdariharta yang ditinggalkannyasesudahdipenuhiwasiat yang merekabuatatau (dan) seduahdibayarhutangnya. Para isterimemperolehseperempatharta yang kamutinggalkanjikakamutidakmempunyaianak. jikakamumempunyaianak, Maka Para isterimemperolehseperdelapandariharta yang kamutinggalkansesudahdipenuhiwasiat yang kamubuatatau (dan) sesudahdibayarhutang-hutangmu. jikaseseorangmati, baiklaki-lakimaupunperempuan yang tidakmeninggalkan ayah dantidakmeninggalkananak, tetapimempunyaiseorangsaudaralaki-laki (seibusaja) atauseorangsaudaraperempuan (seibusaja), Makabagimasing-masingdarikeduajenissaudaraituseperenamharta. tetapijikasaudara-saudaraseibuitulebihdariseorang, Makamerekabersekutudalam yang sepertigaitu, sesudahdipenuhiwasiat yang dibuatolehnyaatausesudahdibayarhutangnyadengantidakmemberimudharat (kepadaahliwaris). (Allah menetapkan yang demikianitusebagai) syari'at yang benar-benardari Allah, dan Allah MahamengetahuilagiMahaPenyantun.

  28. Cucu Sebagai Ahli Waris Ahliwarisyaituorang-orang yang berhakmenerimawarisan (hartapusaka) dariorang yang meninggaldunia. Ahliwarisitubanyakjumlahnya, danpadagarisbesarnyadapatdikelompokkansebagaiberikut: • Ahliwarislaki-laki Cuculaki-lakidarianaklaki-lakidanteruskebawah, asalpertaliannyamasihteruslaki-laki • Ahliwarisperempuan Cucuperempuandarianaklaki-lakidanteruskebawah, asalpertaliannyadengan yang meninggalmasihteruslaki-laki. • Ahliwarisfurudul-muqaddarah Yang dimaksuddenganahliwarisfurudul-muqaddarahyaituahliwaris yang mendapatbagiantertentudarihartawarisanorang yang meninggaldunia. Ataudisebutdengan “zawil-furud”

  29. Bagian yang sudahditentukanyaitu: • Separoh/ setengah (1/2) • Cucuperempuandarianaklaki-laki, apabilatidakadaanakperempuan (berdasarkanijma’ ulama) • Seperempat (1/4) • Seperdelapan (1/8) • Duapertiga (2/3) • Duaorangcucuperempuanataulebihdarianaklaki-laki, apabilatidakadaanakperempuan. Artinyacucuperempuandarianaklaki-laikalauberbilang, sedangkananakperempuantidakada, makamerekamendapatwarisandaridatukmerekasebanyak 2/3 harta, berdasarqiyas, yaitudiqiyaskandengananakperempuan, karenacucuperempuandarianaklaki-lakidalambeberapahalsepertihukumanaksejati. • Sepertiga (1/3) • Seperenam (1/6) Cucuperempuan (seorangataulebih) darilaki-laki. Cucuperempuanmendapat 1/6 apabila yang meninggalmempunyaianaktunggal. Akantetapijikamempunyaianaklebihdarisatuorang, makacucuperemuantidakmendapatwarisan. “Rasulullah SAW telahmenetapkanseperenamuntukcucuperempuandarianaklaki-lakibesertaseoranganakperempuan.” (Bukhari)

  30. Kedudukancucusebagaiahliwaris ‘ashabahadatigagolongan, yaitu: • ‘ashabah bi nafsihi Yakniahliwaris yang karenadirinyasendiriberhakmenerima ‘ashabah. Merekaadalahsemuaoranglaki-laki yang nasabnyadengansimayattidakdiselingiolehperempuan. Cuculaki-lakidarianaklak-laki. • ‘ashabah bi gairihi Yaitusetiapahliwarisperempuan yang mempunyaibagiantertentu, terdapatsaudaralaki-laki. Artinyaapabilaahliwarisperempuan yang mempunyaibagiantertentuituadasaudaralaki-laki, makadisaatitumerekamenjadi ‘ashabahdenganadanyasaudaralaki-laki. Seperticucuperempuandarianaklaki-lakibersamadengancuculaki-laki.

  31. ‘ashabahma’agairihi • Saudaraperempuansekandung (seorangataulebih) bersamadengananakperempuanataucucuperempuan (seorangataulebih) • Saudaraperempuansebapak (seorangataulebih) bersamadengananakperempuanaaucucuperempuan.

  32. AhliwarisZawilarham Yaituorang-orang yang masihadahubungannasab (keturunan) denganorang yang meninggaldunia, tetapibukan/tidaktermasukgolonganahliwarisfurudulmuqaddarahdanbukan pula termasukgolonganahliwaris ‘ashabah. • Cucu (laki-lakiatauperempuan) darianakperempuan. Kedudukannyadalammasalahwarisansamadengananakperempuan. Misalnyakalauanakperempuanmendapatseparoh (1/2) makamerekajugamendapatseparoh (1/2). • Anaklaki-lakidananakperempuandaricucuperempuan, kedudukannyasamadengancucuperempuan.

  33. Penafsiran QS. An-Nisa ayat 11 dan 12 • Dalam QS. An-Nisāayat 11 dan 12, Ayattersebutdiatastelahmenampilkansecaralengkapjumlahfardyaitubagian-bagianparaahliwaris yang kemudiandisebutolehparaulamadenganistilahashab al- furūd. Merekaberolehhak yang pastidenganangkabagian (fard) yaitu 1/2, 1/4, 1/3, 2/3, 1/6, 1/8 danangkaberhakmenghabisisisaharta (`asabah). Namundemikianayat-ayattersebuttidakmemuatperolehanhakparacucu. BerkataZaydibnSabit

  34. Anakdarianaklaki-laki (cucudarianaklaki-laki) menempatikedudukananak-anaknya (bapaknya) apabilatidakada yang lain selainmereka. Anak-anaklaki-lakimereka (cuculaki-laki) sepertilaki-lakimereka (bapaknya) danperempuanmereka (cucuperempuan) sepertiperempuanmereka (ibunya). Merekamewariskansebagaimanamerekamewariskandanmerekamenghijab (menghalangi) yang lain, sebagaimanamerekamenghijab.(H.R. Bukhari)

  35. BerdasarkanpendapatZaydibnSabit, makacucumemperolehhakwarisnyasebagaipenggantidariorangtuamerekayaituanakdarianaklelakimenempatikedudukanayahnya (lelaki), demikian pula cucudalamgarisperempuanmenempatigarisperempuan. Pendapatinisudahsangatbaikdandipandangsebagaikemaslahatan. Hanyajadipersoalansisteminimengakibatkanparacucudarigaristurunperempuan (Perempuan) sangatsulitmemperolehhakkewarisan. Para cucudarilelakiterhalangijikaadaanaklelakikakek (paman). Sedangparacucudariperempuanlebihlagidimanamerekaterhalangiselamaadaadaahliwarisżū al-furūd. Anak-anakdarilelaki (paracucudarilelaki) memperoleh `ushubah (mengambilsemuasisa) jikasipewaristidakmempunyaianakdantidakadaahliwaris yang lain. Jikaiabersamadengancuculelakidarilelaki lain makaiaberbagisamadanjikabersamadengancucuperempuandarilelaki, makacuculelakidarilelakimemperolehduabagian (2:1). Sedangkancucuperempuandarilelakimemperolehbagianseparoh (½) bilaiahanyasendiriandan 2/3 bilaiaduaorangataulebih. Jikaiabersamadengancuculelakidarilelakimakaiamemperolehbagianseparohdarisaudaranyalelaki (cucudarilelaki). Inimerupakandialektisataspemahamanterhadapanaklelakidananakperempuanpewarisdenganmetodeberfikirqiyās(analogi). MerekajugamemperkuatpendapattersebutdengandasarpendapatIbnMas`ūd (sahabatRasul Allah s.a.w) yang mengatakanbahwaNabi saw memahamkandemikian, sbb :

  36. HuzailIbnuSurajilberkata, ditanyai Abu Musa tentanganakperempuan, cucuperempuandarilelakidansaudaraperempuankandungmaka Abu Musa berkatabahwaanakperempuanmemperolehseparoh (1/2) dansaudaraperempuanseparohnya (1/2). LaluakudatangkepadaIbnuMas`udramakaditanyakankepadanya, laluIbnuMas`udramengabarkanperkataan Abu Musa raberkata, sungguhakusesatjikatidaktermasukorang yang diberipetunjuk, akumemutusdenganapa yang diputusolehnabi saw yaituanakperempuanseparoh (1/2), cucuperempuandarilelakiseperenam (1/6) sebagaipenyempurnaduapertigasdansisanyauntuksaudaraperempuan. Makaakudatangkepada Abu Musa radanakukabarkanperkataanIbnuMas`udmaka Abu Musa berkata, akutidakpernahditanyaitentangituselamaini. H.R. Bukhari

  37. Selanjutnyatentangcuculelakiatauperempuandariperempuan, merekadianggaptidakberhakataswarisbilamasihadafar`uwarisberupaashab al-furūd (orang-orang yang telahditentukanbagiannya) dan `asabah(orang yang menghabisisisa). Merekadigolongkantermasuksebagaiżū al-arhamyaknigolongan yang bukanashab al- furūddan as}abah. Alasanumumpendapatmerekaadalahbahwaparacucuperempuandariperempuantidakdibicarakandalamteks-teks al-Qur'an. Kelompokinidisponsoriolehmayoritasjumhurulamadalammażhab Sunni (terutama Imam empatmażhab).

  38. PergantianAhliWarisMenurutKompilasi Hukum Islam AturaninitercantumdalamPasal 185 KHI yang bunyilengkapnyaadalahsebagaiberikut: • Ahliwaris yang meninggaldunialebihdahuludaripadasipewaris, makakedudukannyadapatdigantikanolehanaknya, kecualimereka yang tersebutdalamPasal 173. (Pasal 173 Seorang terhalang menjadi ahli waris apabila dengan putusan hakim yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, dihukum karena: a. dipersalahkan telah membunuh atau mencoba membunuh atau menganiaya berat para pewaris; b. dipersalahkan secara memfitnah telah mengajukan pengaduan bahwa pewaris telah melakukan suatu kejahatan yang diancam dengan hukuman 5 tahun penjara atau hukuman yang lebih berat.) • Bagianahliwarispenggantitidakbolehmelebihidaribagianahliwaris yang sederajaddengan yang diganti.

  39. KHI jugamemberibatasanbahwaharta yang didapatoleh sang cucubukanlahkeseluruhandariharta yang seharusnyadidapat sang ayah, melainkanhanya 1/3 bagiannyasaja. Walaupundemikian, dalampembaharuan yang terjadidibeberapa Negara muslimlainnyasepertiMesir, Tunisia dan Pakistan, dalamkonteksini sang cucubisaberlakumenghabiskanseluruhwarisanayahnya yang beralihkepadanyakarena sang ayah sudahmeninggalduniaterlebihdahulu. Sebaliknya, didalamkitab-kitabFiqihMawaris (Faraidh), khususnyakitab-kitabfiqihklasik, ketentuanahliwarispenggantisepertidemikiantidakdijumpai, kecualihanyadalammenentukanbesarnyabagianahliwarisdzawilarhambagimadzhabAhlutTanzilapabilatidakdijumpaiahliwarisdzawilfuruddanahliwarisashabah.

  40. Pendapat-pendapat Besarnyabagian yang seharusnyaditerimaolehcucuadalahsejumlahbagian yang seharusnyaditerimaorangtuanyajikamerekamasihhidup. MenurutAlyasa’ Abubakar, dosenpascasarjanaInstitut Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-Raniry Banda Aceh, istilahpenggantiantempatinihanyadikenaldalamhukumbarat (BW) danhukumadatnamuntidakdikenaldalamhukum Islam. Walaupundemikian, denganadanyapembaharuanpenafsiranhukumwarisini, istilahpenggantiantempat pun kinisudahdibukukandalamKompilasiHukum Islam, yang kinidigunakandalamsetiappenyelesaiansengketadiMahkamahSyar’iyah. Syahrizal, DosenFakultasSyariah IAIN Ar-Raniry, dalamdisertasinyamengenaiPenggantianAhliWarisdalamHukum Islam mengatakanbahwajikadikajisecaramendalam, kitabfiqihklasiksebenarnyajugamemberipeluangadanyapemberiansahamwariskepadacucuwalaupunkonteksnyatidaksamadengankontekshukumadat. DalamdisertasinyaSyahrizaljugamenyatakanpendapat Professor dibidanghukum, Ismuha, yang menjelaskanbahwadalamkitabfiqihterdapatistilahpenggantiantempatahliwarisnamundenganbentukpenggantian yang berbedadenganapa yang terdapatdalamhukumadat. Selainitu, masihmenurutIsmuhasepertidikutipSyahrizal, hakahliwarispengganti pun tidaktentusamadengan yang diganti. DiamencontohkannyadalamKhulasahIlmuFaraidhkaryaAmin al-AsyidanNihayat al-Muhtajkaryaar-Ramly.

  41. DalamkitabNihayat al-Muhtaj, ar-Ramlymenuliskanbahwacuculaki-lakidarianaklaki-lakidapatmenggantikanayahnya yang telahmeninggalduniaterlebihdahulu, sedangkancucudarianakperempuantidakmungkin. Cucudarianaklaki-lakibarudapatmenggantikanorangtuanyaapabilapewaristidakmeninggalkananaklaki-laki lain yang masihhidup. Namundemikian, jikaanaklaki-laki lain masihada, cucutersebuttidakmendapatkanapa-apa. Selainitu, sebutSyahrizal, satu-satunyapendapat yang mengatakanadanyapenggantiantempatdalamhukum Islam adalahHazairin. Pendapatnyahanyalahsekedaruntukmenggugahparaahlihukumbaikahlihukum Islam maupunahli-ahlihukum lain agar maumengkajidanmenelitilebihlanjutpersoalanpenggantiantempatini. Hazairinmemberikanpenafsirantentangadanyapenggantianahliwarisdalamhukum Islam denganmengambildalilAyat 33 Surah an-Nisatersebut

  42. Hirtoris yang melatarbelakangilahirnyapasal 185 KHI ini, yang tidak lain adalahadanyapemikiran, pembelaandanperhatian yang ditujukankepada “ cucu” kalaukeberadaannyabersamadengan “ anaklakilaki “, sebabmenurutfiqihmadzhabsunni , cucudalamposisi yang demikian, terhijabhirman ( tertutup total ) olehanaklakilaki. Semangatpembelaantersebutsejalandengankeadaan yang berkembangdinegaranegara Islam lain sepertiMesirdan Pakistan, bahkanbergulirnyamasaalahtersebutjauhlebihdahuludaripadaapa yang dilakukanolehulama’ di Indonesia. Mesir, misalnya, dalammemecahkanmasalah “ cucu “ inimemeilihjalandenganmemberikanporsidaritirkahmelaluilembaga “ wasiatwajibah “, sebagaimanatertuangdalamUndangUndangMesirTahun 1946 M. Dalamsalahsatupasalnyaberbunyi :

  43. JadiMesirtetapmemandang “cucu“ terhijabolehanaklakilakikakek (Paman), laludicarijalankeluarnyadengancaradiberibagiandaritirkahmelalui “wasiatwajibah“. Sedang Pakistan sebagaimanatertuangdalamUndangundangTahun 1961 memberiporsikepada “cucu“ denganjalan “penggantiantempat“, yaknimenempatkancucukalaubersamadengananaklakilakidapatmenggantikankedudukanorangtuanya yang meninggallebihdahuludaripadapewaris. Ternyatadalammemecahkanmasalahcucuini, Indonesia tidakmengikutijejakMesirdenganjalanmemberihakbagiankepadacucudarihartapeninggalan / warisanmelaluiwasiatwajibah, tapimengikuti Pakistan denganmetode “penggantiantempat”, sebagaimanadituangkandalampasal 185 KHI. Sekiranyadalammasalahpemberianbagianwarisanterhadapcucuini, KHI mengikutijejakMesirdenganjalanmemberihakbagiandarihartapeninggalanmelaluiwasiatwajibah, makapenyelesaiannyamenjadimudah, karenasudahterlepasdariaturandanketentuanketentuanhukumkewarisan Islam yang berlaku, sehinggadisanatidakmenghadapipersoalanpersoalan yang kemungkinanberbenturandenganaturandanketentuanketentuandalamhukumkewarisan Islam dimaksud.

  44. SEKIAN

More Related