1 / 14

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI FOOD COURT PADA PUSAT PERBELANJAAN SMART SURABAYA

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI FOOD COURT PADA PUSAT PERBELANJAAN SMART SURABAYA. Citra Indah Kurnia 1) , Haryanto Tanuwijaya 2) , Tri Sagirani 3)

Download Presentation

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI FOOD COURT PADA PUSAT PERBELANJAAN SMART SURABAYA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI FOOD COURT PADA PUSAT PERBELANJAAN SMART SURABAYA Citra Indah Kurnia 1), Haryanto Tanuwijaya 2), Tri Sagirani 3) 1)Mahasiswa S1 SistemInformasi STIKOM Surabaya, 2)DosenJurusanSistemInformasi STIKOM Surabaya, 3)DosenJurusanSistemInformasi STIKOM Surabaya e-mail: 1)duducitz@gmail.com, 2)haryanto@stikom.edu, 3)tris@stikom.edu

  2. Abstract Abstract:“In managing a food court generally apply the concept of self-service to the customer, that is order and pay over the counter or cashier. For booth renters, income calculations performed every day manually when the food court closed. It takes a long time and caused frequent occurrence of miscalculation that led to losses and a decrease in turnover for managers and tenants outlets. Facing these problems, food court manager making design and implementation an information systems of the food court at the shopping center smart Surabaya. The food court will apply the touch-screen technology and a smart card in the application to facilitate buyer transactions. For a rent system, food court manager will apply the accounting system every day. Tenants pay rent in accordance with the revenue received each day. With the application of information systems food court at a shopping mall Smart Surabaya has to be used in accordance with management's desire food court manager. The use of touch screen technology and a smart card has been successful in an application. Besides the need for management information and reporting food court have been met” Key words: smart card, food court, touch screen, rent.

  3. Saatinipusatperbelanjaantumbuhpesatdikota-kotabesardi Indonesia. Menurut republika.co.id, Surabaya – jumlahpusatperbelanjaanatau mall di Kota Surabaya mencapai 22 unit. Adanyaperkembanganjumlahpusatperbelanjaanmembuatmeningkatnyapersaingandiantarapusatperbelanjaan, penambahanfasilitas-fasilitas yang ditawarkanolehpusatperbelanjaan, yang berusahamenarikminatpengunjung. Pengusahapusatperbelanjaankinisalingberpacu, salahsatunyamenawarkanberbagaikonsep yang bisamemanjakanpengunjung. Hampirsemuapusatperbelanjaanmenyediakangerai-geraimakananterpusatdilantaitertentudalamgedungataudikenaldenganistilahfood court. Makanan yang disediakanmasing-masinggeraiberbedasehinggapembelibebasmembelimakanansesuaidenganseleramasing-masing. • Pengelolafood courtpadaumumnyamenerapkankonsepself servicepadaparapembeli. Artinyaparapembelidatangkegerai, memilihmakanansiapsaji yang disukainya, membayarsejumlahuangkekasirditempat yang tersediadanmenunggumakanan yang akandiantarpramusajigeraidimejamakan yang telahtersediadalam area food court. • Pemilikgeraimakananmenyewagerai yang dikelolanyadalamkurunwaktutertentumisalnyasatuataubeberapatahun. Padamalamharisaatpenutupanpusatfood court, pengelolabersamapenyewageraiharusmelakukanperhitunganomsetmasing-masinggeraisecara manual. Hal inimembutuhkanwaktu yang lama mengingatbanyaknyagerai yang tersedia. Selainpermasalahandiatas, permasalahanlainnyayaitutidaksemuagerai yang menjualmakananramaipelanggan. Dengandemikianpengelolafood courtmerasadirugikandengansepinyageraitersebut. Hal tersebutbisamenyebabkanomsetfood courtmenurun.

  4. Landasan teori Sistem Informasi • Sistemadalahkumpulandarielemen-elemen yang berinteraksiuntukmencapaisuatutujuantertentu. MenurutHerlambang dan Tanuwijaya (2005), definisisistemdapatdibagimenjadiduapendekatan, yaitupendekatansecaraprosedurdanpendekatansecarakomponen. • Informasiadalah data yang telahdiprosesmenjadibentuk yang memilikiartibagipenerimadandapatberupafakta, suatunilai yang bermanfaat.

  5. Lanjutan Landasan teori • Contactless Smart Card Di dalamsebuahsmart card, kitabisamemasukkanberbagaimacaminformasi. Diantaranyaadalah data pribadi, data perusahaan, data transaksi, sertacatatankegiatan yang melibatkanpenggunaankartutersebut. Media penyimpananpadacontactless smart cardterdiriatassejumlahsektor, dansetiapsektorterdiriatasbeberapablok data. Untukdapatmengakses data, penggunaharusmengetahuialamatsektor yang spesifik, kemudianloginmenggunakankunci yang spesifikuntuksetiapsektor, dimanauntuksekaranginikunciuntukloginkemasing-masingsektormasihdefault. [ACR06]

  6. PERANCANGAN SISTEM • Model PengembanganSistem Aplikasi dalam sistem ini akan dibedakan menjadi dua, yaitu client-site dan server-site. Client-site dikhususkan untuk pengguna aplikasi dalam melakukan perhitungan yang dilakukan oleh pengguna, sedangkan server-site digunakan untuk pengelolah dalam melakukan support data. Support data yang dimaksud adalah mengelolah, menambah, dan mengurangi komponen-komponen yang menjadi parameter input, proses, dan output. Gambaran umum model pengembangan sistem dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3 Gambaran Umum Sistem Informasi Food Court

  7. Block Diagram • Block diagram digunakanuntukmemudahkanperancangansistemdalammenentukaninput, proses, danoutput yang nantinyadigunakandalamaplikasi yang akandibuat. Block diagraminidigambarkansepertipadaGambar4. Gambar 4 Block Diagram Sistem Informasi Food Court

  8. Sistem Flow Pesan Makanan SistemflowpesanmakananpadaGambar 5 adalahalurprosesuntukpemesananmakanan yang dilakukanolehpembeli. Gambar 5 Sistem Flow Pesan Makanan

  9. Context Diaagram Desaindaricontext diagramsisteminformasifood courtinidapatdilihatpadaGambar6 terdapat lima external entity, yaitupembeli, penyewa, admin, terminal danpengelolafood court. Gambar 6 Context DiagramSistem InformasiFood Court

  10. HASIL DAN PEMBAHASAN Tujuandaripembuatanaplikasiiniadalahuntukmerancang bangun sistem informasi food court, menerapkan teknologi layar sentuh dan smart card, dan menghasilkan informasi dan laporan untuk manajemen pengelola food court. 1. TampilanHalamanMaster Penyewa Tampilaninibertujuanuntukmenginputkan data penyewapadasaatmelakukanregistrasisewagerai. Untuktampilan master penyewadapatdilihatpadaGambar7. Gambar7TampilanHalamanPenyewa

  11. 4. TampilanHalaman Transaksi Penjualan Tampilan transaksi penjualan ini untuk ditampilkan pada pembeli. Pada Gambar 10 tampilan menu berdasarkan 10 besar menu terlaris. Pembeli hanya menekan gambar satu kali dan menekan button pesan jika ingin memesan. Daftar pesanan akan terlihat pada sisi kanan halaman. Gambar 10 Tampilan Halaman Transaksi Penjualan

  12. 5. Tampilan Halaman Laporan Pendapatan Food Court Tampilan ini bertujuan untuk mengetahui hasil pendapatan food court dari biaya sewa gerai atau dari biaya kartu pada saat pembeli registrasi. Tampilan cetak pendapatan food court ditunjukkan pada Gambar 11. Gambar4.11 TampilanCetakPendapatan

  13. Kesimpulan Kesimpulanyang dapatdiambildarihasilpembuatanaplikasiRancang Bangun Sistem Informasi Food Courtiniadalahsebagaiberikut. • Aplikasi rancang bangun sistem informasi food court pada pusat perbelanjaan Smart Surabaya telah dapat dipergunakan sesuai dengan keinginan manajemen food court. • Sistem telah berhasil melakukan transaksi penjualan dan pembayaran secara otomatis dengan menggunakan teknologi layar sentuh dan smart card. • Dengan adanya aplikasi ini, kebutuhan informasi dan laporan untuk manajemen food court telah terpenuhi.

  14. Daftar Pustaka Advance Card System Ltd. 2006. ACR120S Contactless Reader/Writer Communication Protocol, Advance Card System Ltd. Herlambang, Soendoro, dan Haryanto Tanuwijaya. 2005. Sistem Informasi: konsep, teknologi, danmanajemen. Yogyakarta: GrahaIlmu. Yuswanto. 2009. Database Fenomenal SQL Server 2005. Jakarta: AV Publisher. http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/11/09/16/lrm9gm-jumlah-mal-di-surabaya-berlebihan. diakses pada tanggal 5 Juni 2012, pukul 20:00 WIB.

More Related