1 / 74

REVIEW MANAJEMEN OBAT DI RS

REVIEW MANAJEMEN OBAT DI RS. Dr. Haris Budi Widodo , drg ., M.Kes ., A.P., SIP.

esme
Download Presentation

REVIEW MANAJEMEN OBAT DI RS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. REVIEW MANAJEMEN OBAT DI RS Dr. Haris Budi Widodo, drg., M.Kes., A.P., SIP.

  2. Manajemenobatdirumahsakitmerupakansalahsatuunsurpentingdalamfungsimanajerialrumahsakitsecarakeseluruhan, karenaketidakefisienanakanmemberikandampaknegatifterhadaprumahsakitbaiksecaramedismaupunsecaraekonomis. • Tujuanmanajemenobatdirumahsakitadalah agar obat yang diperlukantersediasetiapsaatdibutuhkan, dalamjumlah yang cukup, mutu yang terjamindanharga yang terjangkauuntukmendukungpelayanan yang bermutu.

  3. Manajemenobatmerupakanserangkaiankegiatankompleks yang merupakansuatusiklus yang salingterkait, padadasarnyaterdiridari 4 fungsidasaryaituseleksidanperencanaan, pengadaan, distribusisertapenggunaan.

  4. Dalamsistemmanajemenobat, masing-masingfungsiutamaterbangunberdasarkanfungsisebelumnyadanmenentukanfungsiselanjutnya. • Seleksiseharusnyadidasarkanpadapengalamanaktualterhadapkebutuhanuntukmelakukanpelayanankesehatandanobat yang digunakan, perencanaandanpengadaanmemadukankeputusanseleksidanseterusnya.

  5. Siklusmanajemenobatdidukungolehfaktor-faktorpendukungmanajemen (management support) yang meliputiorganisasi, keuanganataufinansial, sumberdayamanusia (SDM), dansisteminformasimanajemen (SlM). • Setiaptahapsiklusmanjemenobat yang baikharusdidukungolehkeempatfaktortersebutsehinggapengelolaanobatdapatberlangsungsecaraefektifdanefisien.

  6. Sikluspengelolaanobattersebutdapatdigambarkansebagaiberikut: • Padadasarnya, manajemenobatdirumahsakitadalahbagaimanacaramengelolatahap-tahapdankegiatantersebut agar dapatberjalandenganbaikdansalingmengisisehinggadapattercapaitujuanpengelolaanobat yang efektifdanefisien agar obat yang diperlukanolehdokterselalutersediasetiapsaatdibutuhkandalamjumlahcukupdanmututerjaminuntukmendukungpelayanan yang bermutu

  7. ManajemenobatdirumahsakitdilakukanolehlnstalasiFarmasiRumahSakit. • Berkaitandenganpengelolaanobatdirumahsakit, DepartemenKesehatanRlmelalui SK No. 85/Menkes/Per/1989, menetapkanbahwauntukmembantupengelolaanobatdirumahsakitperluadanyaPanitiaFarmasidanTerapi, FormulariumdanPedomanPengobatan.

  8. PanitiaFarmasidanTerapiadalahorganisasi yang mewakilihubungankomunikasiantaraparastafmedisdenganstaffarmasi, sehinggaanggotanyaterdiridaridokter yang mewakilispesialisasi-spesialisasi yang adadirumahsakitdanapotekerwakildariFarmasiRumahSakit, sertatenagakesehatanlainnya. • Formulariumdapatdiartikansebagaidaftarprodukobat yang digunakanuntuktatalaksanasuatuperawatankesehatantertentu, berisikesimpulanatauringkasanmengenaiobat.

  9. Formulariummerupakanreferensi yang berisiinformasi yang selektifdanrelevanuntukdokterpenulisresep, penyedia/peracikobatdanpetugaskesehatanlainnya. • Pedomanpengobatanmutustandarpelayananmedis yang merupakanstandarpelayananrumahsakit yang telahdibakukanbertujuanmengupayakankesembuhanpasiensecara optimal, melaluiprosedurdantindakan yang dapatdipertanggungjawabkan.

  10. Pengelolaanobatberhubunganeratdengananggarandanbelanjarumahsakit. • Mengenaibiayaobat, menurutAndayaningsih, biayaobatsebesar 40% dari total biayakesehatan. • MenurutDepkesRlsecaranasionalbiayaobatsebesar 40%-50% darijumlahoperasionalpelayanankesehatan.

  11. Mengingatbegitupentingnyadanadankedudukanobatbagirumahsakit, makapengelolaannyaharusdilakukansecaraefektifdanefisiensehinggadapatmemberikanmanfaat yang sebesar-besarnyabagipasiendanrumahsakit. • Pengelolaantersebutmeliputiseleksidanperencanaan, pengadaan, penyimpanan, distribusidanpenggunaan.

  12. 1. Seleksidanperencanaan • Tersedianyaberbagaimacamobatdipasaran, membuatparadoktertidakmungkinup to datedanmembandingkanberbagaimacamobattersebut. • Produkobat yang sangatbervariasijugamenyebabkantidakkonsistennyapolaperesepandalamsuatusaranapelayanankesehatan. • Hal iniakanmenyulitkandalamprosespengadaanobat. Disinilahletakperanseleksidanperencanaanobat.

  13. Seleksi • Seleksiataupemilihanobatmerupakanproseskegiatansejakdarimeninjaumasalahkesehatanyang terjadidirumahsakit, identifikasipemilihanterapi, bentukdandosis, menentukankriteriapemilihandenganmemprioritaskanobatesensial, standarisasisampaimenjagadanmemperbaharuistandarobat. • Penentuanseleksiobatmerupakanperanaktifapotekerdalam PFT untukmenetapkankualitasdanefektifitas, sertajaminanpurnatransaksipembelian

  14. Kriteriaseleksiobatmenurut DOEN: • Menguntungkandalamhalkepatuhandanpenerimaanpasien • Memilikirasiorisikomanfaat yang paling menguntungkan • Praktisdalampenyimpanandanpengangkutan • Obatmudahdiperoleh

  15. Perencanaan • Perencanaanmerupakanproseskegiatandalampemilihanjenis, jumlah, danhargaperbekalanfarmasi yang sesuaidengankebutuhandananggaran, untukmenghindarikekosonganobatdenganmenggunakanmetode yang dapatdipertanggungjawabkandandasar-dasarperencanaan yang telahditentukanantara lain Konsumsi, Epidemiologi, Kombinasimetodekonsumsidanepidemiologidisesuaikandengananggaran yang tersedia.

  16. Dalampengelolaanobat yang baikperencanaanidealnyadilakukandenganberdasarkanatas data yang diperolehdaritahapakhirpengelolaan, yaitupenggunaanobatperiode yang lalu. • Tujuandariperencanaanadalahuntukmendapatkanjenisdanjumlahobat yang sesuaidengankebutuhan, menghindariterjadinyastock out (kekosongan) obatdanmeningkatkanpenggunaanobatsecararasional.

  17. Perencanaanmerupakantahap yang pentingdalampengadaanobatdi IFRS, apabilalemahdalamperencanaanmakaakanmengakibatkankekacauandalamsuatusiklusmanajemensecarakeseluruhan, mulaidaripemborosandalampenganggaran, membengkaknyabiayapengadaandanpenyimpanan, tidaktersalurkannyaobatsehinggaobatbisarusakataukadaluarsa.

  18. BadanPengawasObatdanMakananmenyebutkanbahwaperencanaankebutuhanobatadalahsalahsatuaspekpentingdanmenentukandalampengelolaanobatkarenaperencanaankebutuhanakanmempengaruhipengadaan, pendistribusiandanpenggunaanobatdi unit pelayanankesehatan. • Adabeberapamacammetodeperencanaan, yaitu:

  19. 1) Metodemorbiditasepidemiologi • Yaituberdasarkanpadapenyakit yang ada. Dasarnyaadalahjumlahkebutuhanobat yang digunakanuntukbebankesakitan (morbidity load), yaitudidasarkanpadapenyakit yang adadirumahsakitatau yang paling seringmunculdimasyarakat. • Metodeini paling banyakdigunakandirumahsakit. • Tahap-tahapyang dilakukanyaitu:

  20. a) Menentukanbebanpenyakit • Tentukanbebanpenyakitperiode yang lalu, perkirakanpenyakit yang akandihadapipadaperiodemendatang • Lakukanstratifikasi/pengelompokanmasing-masingjenis, misalnyaanakataudewasa, penyakitringan, sedang, atauberat, utamaataualternatif. • Tentukanprediksijumlahkasustiappenyakitdanpersentase (prevalensi) tiappenyakit.

  21. b) Menentukanpedomanpengobatan • Tentukanpengobatantiap-tiappenyakit, meliputinamaobat, bentuksediaan, dosis, frekuensi, dandurasipengobatan • Hitungjumlahkebutuhantiapobat per episode sakituntukmasing-masingkelompokpenyakit.

  22. c) Menentukanobatdanjumlahnya • Hitungjumlahkebutuhantiapobatuntuktiappenyakit • Jumlahkanobatsejenismenurutnamaobat, dosis, bentuksediaan, dan lain-lain. • Perencanaandenganmenggunakanmetodemorbiditasinilebih ideal, namunprasyaratlebihsulitdipenuhi. • Sementarakelemahannyayaituseringkalistandarpengobatanbelumtersediaataubelumdisepakatidan data morbiditastidakakurat.

  23. 2) Metodekonsumsi • Metodekonsumsiadalahmetodeperencanaanobatberdasarkanpadakebutuhanriilobatpadaperiodelaludenganpenyesuaiandankoreksiberdasarkanpadapenggunaanobattahunsebelumnya. • MetodeinibanyakdigunakandiApotek.

  24. Langkah-langkah yang dilakukanyaitu: Pastikanbeberapakondisiberikut: • Dapatkahdiasumsikanpolapengobatanperiode yang lalubaikataurasional? • Apakahsuplaiobatperiodeitucukupdanlancar? • Apakah data stok, distribusidanpenggunaanobatlengkapdanakurat? • Apakahbanyakterjadikecelakaan (Obatrusak, tumpah, kadaluwarsa) dankehilanganobat? • Apakahjenisobat yang akandigunakansama?

  25. b) Lakukanestimasijumlahkunjungan total untukperiode yang akandatang • Hitungkunjunganpasienrawatinapmaupunrawatjalanpadaperiode yang lalu • Lakukanestimasiperiode yang akandatangdenganmemperhatikan: • Perubahanpopulasidaerahcakupanpelayanan, perubahancakupanpelayanan • Polamorbiditas, kecenderunganperubahaninsidensi • Penambahanfasilitaspelayanan

  26. c) Perhitungan • Tentukanmetodekonsumsi • Hitungpemakaiantiapjenisobatdalamperiodelalu • Koreksihasilpemakaiantiapjenisobatdalamperiodelaluterhadapkecelakaandankehilanganobat • Koreksilangkahsebelumnya (koreksihasilpemakaiantiapjenisobatdalamperiodelaluterhadapkecelakaandankehilanganobat) terhadap stock out. • Lakukanpenyesuaianterhadapkesepakatanlangkah 1dan 2 • Hitungperiode yang akandatanguntuktiapjenisobat

  27. Perencanaanobatdenganmetodekonsumsiakanmemakanwaktulebihbanyaktetapilebihmudahdilakukan, namunaspekmedikpenggunaanobatkurangdapatdipantau. • Kelemahannyayaitukebiasaanpengobatan yang tidakrasionalseolah-olahditolerir. 3) Metodegabungan, metodeiniuntukmenutupikelemahankeduametodediatas.

  28. DalamUndang-undangRepubliklndonesia No 23 tahun 1992 tentangKesehatankaitannyadenganperencanaanobat, Bab V bagianke-11 pasal 40 menyebutkanbahwasediaanfarmasi yang berupaobatdanbahanobatharusmemenuhisyaratFarmakopelndonesiadanataubukustandar lain. • Pedomanperencanaanobatuntukrumahsakityaitu DOEN, FormulariumRumahSakit, StandarTerapiRumahSakit, ketentuansetempat yang berlaku, data catatanmedik, anggaran yang tersedia, penetapanprioritas, sikluspenyakit, sisapersediaan, data pemakaianperiode yang lalu, ataudarirencanapengembangan.

  29. Perencanaan yang telahdibuatharusdilakukankoreksidenganmenggunakanmetodeanalisisnilai ABC untukkoreksiterhadapaspekekonomis, karenasuatujenisobatdapatmemakananggaranbesardisebabkanpemakaiannyabanyakatauharganyamahal. • Dengananalisisnilai ABC ini, dapatdiidentifikasijenis-jenisobat yang dimulaidarigolonganobat yang membutuhkanbiayaterbanyak. • Padadasarnyaobatdibagidalamtigagolonganyaitugolongan A jikaobattersebutmempunyainilaikuranglebih 80 % sedangkanjumlahobattidaklebihdari 20 %, golongan B jikaobattersebutmempunyainilaisekitar 15% denganjumlahobatsekitar 10% - 80%, dangolongan C jikaobatmempunyainilai 5 % denganjumlahobatsekitar 80 % - 100%.

  30. Analisajugadapatdilakukandenganmetode VEN (Vital, Esensialdan Non Esensial) untukkoreksiterhadapaspekterapi, yaitudenganmenggolongkanobatkedalamtigakategori, Kategori V atau vital yaituobat yang harusada yang diperlukanuntukmenyelamatkankehidupan, kategori E atauessensialyaituobat yang terbuktiefektifuntukmenyembuhkanpenyakitataumengurangipasienan, kategori N atau non essensialyaitumeliputiberbagaimacamobat yang digunakanuntukpenyakit yang dapatsembuhsendiri, obat yang diragukanmanfaatnyadibandingobat lain yang sejenis. • Analisakombinasimetode ABC dan VEN yaitudenganmelakukanpendekatanmana yang paling bermanfaatdalamefisiensiataupenyesuaiandana.

  31. Pengadaan • Pengadaanobatmerupakankegiatanuntukmerealisasikankebutuhan yang telahdirencanakandandisetujuimelalui: • Pembelian: • Secaratender (olehPanitiaPembelianBarangFarmasi) • Secaralangsungdaripabrik/distributor/pedagangbesarfarmasi/rekanan • Produksi/pembuatansediaanfarmasi: • ProduksiSteril • ProduksiNon Steril • Sumbangan/dropinghibahpembeliansecara tender.

  32. Tujuanpengadaanadalahmemperolehobat yang dibutuhkandenganhargalayak, mutubaik, pengirimanobatterjamintepatwaktu, prosesberjalanlancartidakmemerlukanwaktudantenaga yang berlebihan. • Pengadaanmemegangperanan yang penting, karenadenganpengadaanrumahsakitakanmendapatkanobatdenganharga, mutudanjumlah, yang sesuaidengankebutuhan. Rumahsakittidakdapatmemenuhikebutuhanpasienjikapersediaanobattidakada, halinidapatberakibat fatal bagipasiendanakanmengurangikeuntungan yang seharusnyadapatditerimarumahsakit.

  33. KeputusanPresiden no. 80 tahun 2003 tentangPedomanPelaksanaanPengadaanBarangdanJasaPemerintahberlakuuntukpengadaanobatdirumahsakitmilikpemerintah, pengadaanobatinidibiayaiolehAnggaranPendapatandanBelanjaNasional (APBN) maupunAnggaranPendapatandanBelanja Daerah (APBD). • DalamKeppresini, pelaksanaanpengadaanbarang/jasadilakukandenganmenggunakan:

  34. Penyediabarangjasa, yaitudenganmenggunakanbadanusahaatauorangperseorangan yang kegiatanusahanyamenyediakanbarang/layananjasa. • Pengadaanbarang/jasaswakelola, yaitudirencanakan, dikerjakan, dandiawasisendiriolehinstitusipemerintahpenanggungjawabanggaranatauinstitusipemerintahpenerimakuasadaripenanggungjawabanggaranataukelompokmasyarakatpenerimahibah.

  35. Swakeloladapatdilaksanakanolehpenggunabarang/jasa, instansipemerintah lain, kelompokmasyarakat/lembagaswadayamasyarakatpenerimahibah. Untukmenentukansistempengadaanperlumempertimbangkanjenis, sifat, dannilaibarang/jasa yang ada.

  36. Prinsippengadaanbarangjasayaitu: • Efisien, berartipengadaanbarang/jasaharusdiusahakandenganmenggunakandanadandaya yang terbatasuntukmencapaisasaran yang ditetapkandalamwaktusesingkat-singkatnyadandapatdipertanggungjawabkan • Efektif, berartipengadaanbarang/jasaharussesuaidengankebutuhan yang telahditetapkandandapatmemberikanmanfaat yang sebesar-besarnyasesuaidengansasaran yang ditetapkan • Terbuka danbersaing, berartipengadaanbarang/jasaharusterbukabagipenyediabarang/jasa yang memenuhipersyaratandandilakukanmelaluipersaingan yang sehatdiantarapenyediabarang/jasa yang setaradanmemenuhisyarat/kriteriatertentuberdasarkanketentuandanprosedur yang jelasdantransparan.

  37. Transparan, berartisemuaketentuandaninformasimengenaipengadaanbarang/jasa, termasuksyaratteknisadministrasipengadaan, tatacaraevaluasi, hasilevaluasi, penetapancalonpenyediabarang/jasa, sifatnyaterbukabagipesertapenyediabarang/jasa yang berminatsertabagimasyarakatluaspadaumumnya • Adiltidakdiskriminatiberartimemberikanperlakuan yang samabagisemuacalonpenyediabarang/jasadantidakmengarahuntukmemberikeuntungankepadapihaktertentu, dengancaradanataualasanapapun • Akuntabel, berartiharusmencapaisasaranbaikfisik, keuanganmaupunmanfaatbagikelancaranpelaksanaanfugasumumpemerintahandanpelayananmasyarakatsesuaidenganprinsip-prinsipsertaketentuan yang berlakudalampengadaanbarang/jasa.

  38. MetodaPemilihanPenyediaBarang/ Jasa: a. Pelelanganumum • Adalahmetodapemilihanpenyediabarang/jasa yang dilakukansecaraterbukadenganpengumumansecaraluasmelalui media massadanpapanpengumumanresmiuntukpeneranganumurnsehinggamasyarakatluasduniausaha yang berminatdanmemenuhikualifikasidapatmengikutinya. Semuapemilihanpenyediabarang/jasapemborongan/jasalainnyapadaprinsipnyadilakukandenganpelelanganumum.

  39. b. Pemilihanlangsung • Yaitupemilihanpenyediabarang/jasa yang dilakukandenganmembandingkansebanyak-banyaknyapenawaran, sekurang-kurangnyapenawarandaripenyediabarang/jasa yang telah lulus prakualifikasisertadilakukannegosiasibaikteknismaupunbiayasertaharusdiumumkan minimal melaluipapanpengumumanresmiuntukpeneranganumumdanbilamemungkinkanmelaluiintemet, pemilihanlangsungdapatdilaksanakanuntukpengadaan yang bernilaisampaidenganRp 100.000.000,00.

  40. b. Pelelanganterbatas • Dalamhaljumlahpenyediabarang/iasa yang mampumelaksanakandiyakiniterbatasyaituuntukpekerjaanyaangkompleks, makapemilihanpenyediabarang/jasadapatdilakukandenganmetodapelelanganterbatasdandiumumkansecaraluasmelalui media massadanpapanpengumumanresmidenganmencantumkanpenyediabarang/jasa yang telahdiyakinimampu, gunamemberikesempatankepadapenyediabarang/jasalainnya yang memenuhikualifikasi.

  41. d. Penunjukanlangsung • Dalamkeadaantertentudankeadaankhusus, pemilihanpenyediabarang/jasadapatdilakukandengancarapenunjukanlangsungterhadappenyediabarang/jasadengancaramelakukannegosiasibaikteknismaupunbiayasehinggadiperolehharga yang wajardansecarateknisdapatdipertanggungjawabkan. Penunjukanlangsungdapatdilaksanakandalamhalmemenuhikiteriasebagaiberikut: • 1). Keadaantertentu, yaitu: • Penanganandaruratuntukpertahanannegara, keamanandankeselamatanmasyarakat yang pelaksanaanpekerjaannyatidakdapatditunda, atauharusdilakukansegera, termasukpenanganandaruratakibatbencanaalam; dan/atau • Pekerjaan yang perludirahasiakan yang menyangkutpertahanandankeamanannegara yang ditetapkanolehpresiden; danatau • Pekerjaan yang berskalakecildengannilaimaksimumRp 50.000.000,00 denganketentuan : • Untukkeperluansendiri; dan/atau • Teknologisederhana; dariatau • Resikokecil; danatau • Dilaksanakanolehpenyediabarang/ jasausahaorangperseorangandan/ataubadanusahakeciltermasukkoperasikecil.

  42. 2. Pengadaanbarang/jasakhusus, yaitu : • Pekerjaanberdasarkantarifresmi yang ditetapkanpemerintah; atau • Pekerjaan/barangspesifik yang hanyadapatdilaksanakanolehsatupenyediabarang/jasa, pabrikan, pemeganghak paten; atau • Merupakanhasilproduksiusahakecilataukoperasikecilataupengrajinindustrikecil yang telahmempunyaipasardanharga yang relatifstabil; atau • Pekerjaan yang kompleks yang hanyadapatdilaksanakandenganpenggunaanteknologikhususdan/atauhanyaadasatupenyediabarang/jasa yang mampumengaplikasikannya.

  43. Prosespengadaanobatmemilikibeberapaproses yang baku, danmerupakansiklus yang berjalanterusmenerussesuaidengankegiatanrumahsakit. • Langkahprosespengadaandimulaidenganmereviewdaftarobat-obatan yang diadakan, menentukanjumlah item yang akandibeli, menyesuaikandengansituasikeuangan, memilihmetodepengadaan; memilihrekanan, membuatsyaratkontrakkerja, memonitorpengirimanbarangdanmemeriksa, melakukanpembayaransertamenyimpan yang kemudiandidistribusikan.

  44. Agar prosespengadaanberjalanlancardandenganmanjemen yang baikmemerlukanstrukturkomponenberupapersonel yang terlatihdanmenguasaipermasalahanpengadaan, adanyaprosedur yang jelasdanterdokumentasididasarkanpadapedomanbaku, sisteminformasi yang baik, didukungolehdanadanfasilitas yang memadai.

  45. Tigaelemenpentingpadaprosespengadaanyaitu: • Metodepengadaan yang dipilih, bilatidaktelitidapatmenjadikanbiayatinggi. • Penyusunandanpersyaratankontrakkerjasangatpentinguntukmenjaga agar pelaksanaanpengadaanterjaminmutu, waktudankelancaranbagisemuapihak. • Order pemesanan, agar barangsesuaimacam, waktudantempat. • 3. Penyimpanan

  46. Merupakankegiatanpengaturanperbekalanfarmasimenurutpersyaratan yang ditetapkan : • Dibedakanmenurutbentuksediaandanjenisnya • Dibedakanmenurutsuhunya, kestabilannya • Mudahtidaknyameledak/terbakar • Tahan/tidaknyaterhadapcahayadisertaidengansisteminformasi yang selalumenjaminketersediaanperbekalanfarmasisesuaikebutuhan. • Tujuannyaadalahuntukmempertahankankualitasobat, mengoptimalkanmanajemenpersediaan, memberikaninformasikebutuhanobat yang akandatang, melindungipermintaan yang naikturun, melindungipelayanandaripengiriman yang terlambat, menambahkeuntunganbilapembelianbanyak, menghematbiayapemesanan, danmengurangikerusakandankehilangan.

  47. Kegiatandaripenyimpanan, penyalurandanpemeliharaan yang dilakukandapatdiuraikansebagaiberikut : • Menerimaobat/barangdandokumen-dokumenpendukungnyaantara lain suratpesanan/suratkontrak, suratkiriman, fakturobat/barang. • Memeriksaobat/barangdengandokumen-dokumen yang bersangkutanbaikdarisegijumlah, mutu, expire date, merk, harga, • Menciptakansuatusistempenataan yang lebihefektifuntuklebihmemperlancararusbarang.

  48. Adabeberapamacamsistempenataanobat, antara lain yang pertamasistemFirst In First out (FlFO) yaituobat yang datangkemudiandiletakkandibelakangobat yang terdahulu, yang keduaLast in First out (LIFO) yaituobat yang datangkemudiandiletakkandidepanobat yang datangdahulu, yang ketigaFirst Expired First out (FEFO) yaituobat yang mempunyaitanggalkadaluarsalebihdahuludiletakkandidepanobat yang mempunyaitanggalkadaluarsakemudian. • Adabeberapacarapenempatanobat yang dapatdilakukanyaitumenurutjenisnya, menurutabjad, menurutpabrik yang memproduksidanmenurutkhasiatfarmakoterapinya.

  49. 4. Distribusi • Merupakankegiatanmendistribusikanperbekalanfarmasidirumahsakituntukpelayananindividudalamprosesterapibagipasienrawatinapdanrawatjalansertauntukmenunjangpelayananmedis. sistemdistribusidirancangatasdasarkemudahanuntukdijangkauolehpasiendenganmempertimbangkan: • Efisiensidanefektifitassumberdaya yang ada • Metodesentralisasiataudesentralisasi • Sistemfloor stock, resepindividu, dispensing dosis unit ataukombinasi • Sistemdistribusiobatdirumahsakitterbagimenjadipendistribusianobatuntukpasienrawatinap, rawatjalan, dandistribusiobatdiluar jam kerja.

  50. Pendistribusianobatuntukpasienrawatinap • Merupakankegiatanpendistribusianperbekalanfarmasiuntukmemenuhikebutuhanpasienrawatinapdirumahsakit, yang diselenggarakansecarasentralisasidanataudesentralisasidengansistempersediaanlengkapdiruangan, sistemresepperorangan, sistem unit dosisdansistemkombinasiolehSatelitFarmasi.

More Related