1 / 21

FUNGSI SISTEM LIMFE, EDEMA DAN LIMFADENOPATI

Detty Iryani Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran UNAND. FUNGSI SISTEM LIMFE, EDEMA DAN LIMFADENOPATI. Kompartemen cairan tubuh: Cairan tubuh - total: 60% BB - variasi: umur, sex, obesitas Cairan intrasel : 28 L (40% BB)  75 triliun sel Cairan ekstrasel : 14 L (20% BB)

esme
Download Presentation

FUNGSI SISTEM LIMFE, EDEMA DAN LIMFADENOPATI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DettyIryani BagianFisiologi FakultasKedokteran UNAND FUNGSI SISTEM LIMFE, EDEMA DAN LIMFADENOPATI

  2. Kompartemen cairan tubuh: Cairan tubuh - total: 60% BB - variasi: umur, sex, obesitas • Cairan intrasel: 28 L (40% BB)  75 triliun sel • Cairan ekstrasel: 14 L (20% BB) - cairan intersisial: 11 L - plasma: 3 L • Cairan transel: 1 – 2 L - cairan sinovial, peritoneal, perikardial, intraokuler - cairan serebrospinal

  3. CAIRAN GETAH BENING(SISTEM LIMFATIK) • Jalan penting cairan dari ruang intersisial ke dalam darah • Paling penting: limfatik dapat membawa protein dan partikel besar ke luar dari ruang intersisial ke dalam darah  • Protein tidak menumpuk di dalam ruang intersisial • Bila fungsi ini Θ  fatal dalam 24 jam

  4. Di seluruh tubuh, kecuali: - bagian superfisial kulit - s. syaraf pusat - s. syaraf tepi bagian dalam - endomisium otot & tulang Di 4 bagian di atas ada saluran halus prelimfatik di dalam ruang intersisialyang mengalir ke dalam pembuluh limfatikatau ke LCS  darah Saluran limfatik dari tubuh bagian bawah  duktus torasikus  pertemuanvena jugularis interna kiri dan vena subclavia kiri Saluran limfe:

  5. Saluran limfe: • Saluran limfatik dari tubuh atas kiri  duktus torasikus • Saluran limfatik dari tubuh atas kanan  duktus limfatikus kanan  pertemuanvena jugularis interna kanan dan vena subclavia kanan • Valvula di kapiler limfatik terminal  vena

  6. KAPILER LIMFATIK Mempunyaistruktur yang khusus Terdapatfilamenpenambat yang melekatkanselendotelkapilerkejaringanpenyambungsekitarnya 1/10 daricairan yang berasaldarijaringaninterstisiummasukkekapilerlimfatik

  7. Kelenjar Limfe: • Cervical nodes • Sentinel nodes • Axillary nodes • Abdominal nodes • Inguinal nodes

  8. Pembentukan Cairan limfe: • Berasal dari cairan intersisial yang mengalir ke dalam limfatik • Konsentrasi solut misal protein sama dengan cairan intersisial asalnya • 2/3 getah bening berasal dari hepar dan usus, sehingga di dalam getah bening duktus torasikus - konsentrasi protein: ± 3 – 5 gram/dl - konsentrasi lemak: ± 1 – 2 % sesudah makan lemak • Juga mengandung partikel besar yang berasal dari ruang intersisial, misal bakteri  nn.ll.  dihancurkan

  9. Kecepatan Aliran Limfatik: • Aliran di dalam duktus torasikus: ± 100 ml/jam • Aliran di dalam duktus limfatikus: ± 20 ml/jam • Total ± 120 ml/jam atau 2 – 3 L/hari

  10. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIRAN LIMFE • Aliranlimfejikatekanancairaninterstisial, yang terjadijika • Peningkatantekanankapiler • Penurunantekananosmotikkoloid plasma • Peningkatan protein cairaninterstisial • Peningkatanpermeabilitaskapiler • Pompalimfatik • Pompaintrinsikpembuluhlimfe • Kompresieksternalsistimlimfe : • Kontraksiotot-ototdisekitartubuh • Pergerakanbagian-bagiantubuh • Pulsasiarteri • Penekananjaringanolehbendadariluar

  11. Peran limfatik untuk fungsi pengaturan: • Konsentrasi protein intersisial • Volume cairan intersisial • Tekanan cairan intersisial

  12. Konsentrasi protein intersisial   tekanan koloid osmotik intersisial   volume cairan intersisial   tekanan cairan intersisial   Aliran limfatik 

  13. EDEMA  Edema intraseluler yang disebabkan oleh: - pompa ionik membran sel tidak berfungsi - permeabelitas membran sel meningkat  Edema ekstraseluler yang disebabkan oleh: - masuknya cairan plasma ke dalam ruang intersisial - gangguan aliran limfatik

  14. Edema • Penyebab peningkatan filtrasi cairan atau protein di cairan interstitial • Peningkatan tekan hidrostatik • Penurunan tekanan koloid osmotik • Peningkatan permeabilitas kapiler

  15. Edema Safety factor yang mencegah edema: - ‘Low compliance’ intersisial  tekanannya negatif (3 mmHg) - Kemampuan peningkatan aliran limf 10 – 50 x (7 mmHg) • ‘Washdown’ protein dari intersisial (7 mmHg) • Total faktor pengaman terhadap edema 17 mmHg

  16. LIMPHADENOPATHY • Limf = limph= getah bening • Aden = kelenjar • Pathy = penyakit • Limphadenopathy = penyakit pada kelenjar limfe • = pembesaran/pembengkakan pada kelenjar limfe

  17. LIMPHADENOPATHY (Lanj.) • Penyebab limphadenopathy • Infeksi akut atau kronis • Tumor : primer (Hodgkin dan non hodgkin), sekunder (metastase dari organ/jaringan lain) • Autoimmun : SLE • Immunocompromised : AIDS

  18. LIMPHADENOPATHY (Lanj.) • Limphadenitis • Limphangitis

  19. Terima kasih

More Related