1 / 53

Launcing Buku Konsep Bid’ah dan Toleransi Fiqih

Launcing Buku Konsep Bid’ah dan Toleransi Fiqih. Launcing Buku Konsep Bid’ah dan Toleransi Fiqih. DR. Mohamad Taufik Q. Hulaimi , MA, M. Ed Direktur Mahad Aly An- Nuaimy. DR. Mohamad Taufik Q. Hulaimi , MA, M. Ed Direktur Mahad Aly An- Nuaimy. MAHAD ALY AN-NUAIMY JAKARTA

erna
Download Presentation

Launcing Buku Konsep Bid’ah dan Toleransi Fiqih

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. LauncingBukuKonsepBid’ahdanToleransiFiqih LauncingBukuKonsepBid’ahdanToleransiFiqih DR. MohamadTaufik Q. Hulaimi, MA, M. Ed DirekturMahadAly An-Nuaimy DR. MohamadTaufik Q. Hulaimi, MA, M. Ed DirekturMahadAly An-Nuaimy MAHAD ALY AN-NUAIMY JAKARTA “MencetakGenerasiCerdasdanProfesional” Website: www.nuaimy.net www.nuaimy.org

  2. Masalahbidahadalahmasalahkrusial • KonsepBidahharusdipelajaridengansempurnadansecaraamanah. • Samar dalammemahamikonsepbidahmenimbulkankeresahanbahkanperpecahan yang dimulaidengansalingmencaci. • Contoh : • Orang-orang yang merayakanmaulidNabilebihberdosadaripeminumkhamr, pencuri, pezinadanpembunuh. • Memakaiayat-ayatmengenaiorangkafiruntukditerapkankepadaorangMukmin.

  3. Tiga Hal Penting • Pertama: AhlusunnahwalJamaahharusmenyatukankata, hatidanbarisannya. • Kedua: Dialog dandiskusiadalahsuatuhal yang wajar. Namunjangansampaimerusak rasa salingmenghormati. Hal tersebutterwujuddenganduasyarat; satu:Diskusidilakukandengancarailmiah, dalildilawandengandalil, argument dibalasdengan argument. Kedua: setiappihak yang terlibatdiskusihendaknyaberpegangdenganadab dialog. • Ketiga: Bukuinidiharapkanmenjadisebabmendekatnyapandangan yang berbedadalammasalahbidah.

  4. Makna “Ku sempurnakanAgamaku” • Allah Berfirman : “PadahariinitelahKusempurnakanuntukkamuagamamu…”. (QS. 5:3) • PeringatanKerasuntukMenjauhi al-Muhdats, halbarudalam agama (bid’ah) • MasalahBaru/NawazilTerusBermunculan • KesepakatanUlamabahwasetiapmasalahbaru/Nawazilpastiadahukumnya. • BagaimanaMemahamiMasalahIni?

  5. ContohNawazil • Nawazil :Masalahbaru yang tidakterdapattexhukum yang berbicaramengenainya. JugatidakterdapatIjmaUlamadalammasalahbarutersebut. Contoh: • Do’akhatam Quran dalamsholattarawehatausholatqiyamdibulanRamadhan. • ‘Asyaul-walidain. (jamuanmakanmlam yang diadakansetelahsatuatauduabualandarimeninggalnyaorangtua. Dalamacarainidiundangkerabat, rekandantetangga. Denganharapanpahalanyasampaikepadaorangtua yang sudahmeninggal.) • Merubahbentukmasjid, sepertimembuatmihrab, memendekkanshafsholatdarikiridankanan , membuatgarisdiataskarpetmasjiduntukmeluruskanshafshalat. memasangsenderandibelakangshafpertama

  6. BagaimanaMemahami al-Muhdatsaat? • Apakah al-muhdatstermasukdalammasalahbarusehinggamemungkinkanhukum yang lima? • atau al-muhdatsaatotomatismenjadibid’ah? • Adaperbedanpendapat: • kelompokpertamaberpendapatbahwaseluruhhal yang barudalam agama mempunyaihukumnyamasing-masing. • Kelompokkeduaberpendapatbahwaseluruhhalbarudalam agama bidah yang sesat. • disebabkantidakadanyapenentuanmaknabidahdalam agama secarajelasdanterang • KalauUlamabelumsepakatdalammaknajelasdaribidahjelekdalamsyariat , makajalansatu-satunyaadalahsalingmemaklumisatusamalainnya

  7. DefinisiBid’ah • Definisial-Iz bin Abdussalamrahimahullah: “Mengerjakansesuatu yang tidakadadantidakdikenaldizamanRasulullah SAW , Iaterbagimenjadiwajib, haram , mandub (sunah) , makruhdanmubah, Cara menentukannyadenganjalanmenakarbidahtersebutdengankaidahsyariah”. • DefinisiIbnuHajar: “Hal baru yang diciptakan , tidakmemilikidalildalamsyariat” • DefinisiIbnu Rajab rahimahullah :”Hal baru yang diciptakan , dalamsyariattidakadadalil yang menunjukkanhalbarutersebut”.

  8. DefinisiSyatibirahimahullah. • Pertama: “sebuahcaradalam agama yang ditemukan, caratersebutmenyamaisyariat , maksuddarimengerjakannyaadalahberlebihandalamberibadahkepada Allah SWT.” • Kedua: “ sebuahcaradalam agama yang ditemukan , caratersebutmenyamaisyariat , maksuddarimengerjakannyasamadenganmaksudmengerjakansesuatu yang dilakukandengancarasyariat”

  9. IbnuTaimiyahTentangBidah • IbnuTaimiyahRahimahullahberkata:” hal yang bertentangandengantex-tex Islam adalahbidah , halinimerupakankesepakatanulama. Dan hal yang belumdiketahuibertentanganterkadangtidakdisebutbidah” (KitabDaru-tta’arudhkaranganIbnuTaimiyah. Jilid;1 hal:140 , semaknadengannyadibuku al-fatawajilid 20 hal: 159 ) • UngkapanIbnuTaimiyamenunjukkanbahwahalbarukalautidakbertentangandengannushushterkadangtidakdinamaibidah.

  10. SebabPerselisihanDefinisi • Perselisihaninidisebabkanperselisihanmerekatentangpenerapanbidahsesatpadasetiaphalbaru yang memilikiwarna agama dantidakditemukandalamkurunwaktupertama, namuntidakbertentangandengannushushsyariat Islam dankaidah-kaidahnya. • Apakahhalbarusepertiinitermasukbidahsesatatautidak?

  11. Tigakonsepbidah • Setiaphalbaru yang berhubungandengan agama mempunyaihukum yang sesuaidengannya. Iatercakupdalam lima. Disebuthasanahkalaubolehdandisebutsayyiahkalaudilarang. (Al-muwassi’uun) • Hal barudalam agama mempunyaisatuhukumsajayaituharam. Setiaphalbarubidah, setiapbidahsesat , dansetiapkesesatandineraka. (al-Mudhoyyiquun) • Al-Muhdastkalautermasukdalamkaidah-kaidhsyariatatauadaNushush yangmenunjukkanakanhalbaruinihaltersebuttidakdisebutbidah. Akantetapidiberinamadenganhukumsyar’i yang sesuai. Kalautidaktermasukdalamkaidah-kaidhsyariatatautidakadaNushushmenunjukkannyamakadisebutbidah. Makamenurutnyasemuabidahsesat. • Perbedaanpendapatpertamadanketigahanyaperbedaanlafadhsaja. Perbedaanpertamadankeduaperbedaansecarasubstansi

  12. Memahamitigahaditstentangbidah • HadisPertama: • Rasulullah SAW berkatadalamkhutbahnya: • أما بعد ، فإن أصدق الحديث كتاب الله وإن أفضل الهدي هدي محمد صلى الله عليه وسلم ، وشر الأمور محدثاتها ، وكل محدثة بدعة ، وكل بدع ضلالة ، وكل ضلالة في النار • Ammaba’du, sebaik-baiknyapembicaraanadalahkitab Allah, sebaik-baiknyapetunjukadalahpetunjuknya Muhammad SAW , seburuk-buruknyaperkara agama adalahhal-halbarudalam agama, setiap yang baruadalahbidah, setiapbidahsesat, dansetiapsesatdineraka.

  13. MemahamiHadisPertama • Adaperbedaanpendapattentangmaknakata “seluruh” (كل ) dalamhadis. • Kelompokmudhoyyiquun : sabdaRasulullah saw “setiaphalbarubidaha” adalahmaknaumum yang tidakadapengecualiannya. Olehkarenanyapembagianbidahmenjadi lima adalahbertentangandenganhadisini. • Kelompokmuwassi’iinmemahaminyadenganmaknaseluruhtapiadapengecualiannya, makamaknanyasebagianbesar.

  14. Syarah Imam Nawawi • شرح النووي على صحيح مسلم ج6/ص154 ) قوله صلى الله عليه وسلم وكل بدعة ضلالة هذا عام مخصوص والمراد غالب البدع) • “ , Imam Nawawiberkata:”SabdaRasulullah SAW “dansetiapbidahsesat” , iniadalahmaknaumum yang adapengecualiannya, yang dimaksudadalahsebagianbesarbid’ah.” • شرح النووي على صحيح مسلم ج7/ص104( ”من سن في الاسلام سنة حسنة فله أجرها ” إلى ....وفي هذا الحديث تخصيص قوله صلى الله عليه وسلم كل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة وأن المراد به المحدثات الباطلة والبدع المذمومة....) • HadisinimengecualikankeumumansabdaRasulullah saw “setiapmuhdastbida’h”….dan yang dimaksudadalahbid’ah yang bathildantercela.”

  15. HadisKedua: • Rasulullahbersabda: • من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد • “barangsiapamembuathalbarudalam agama inidanbukanbagiandari agama ini, makkahaltersebutditolak” • Apakah “bukanbagiandari agama” adalahsyaratlazimatauqoidun ? • Al-Mudhoyyiquun: syaratlazimyaitusifat yang pastiadadalamsetiaphalbaru (al-muhdats). Artinyasetiaphalbarupastibukanbagiandari agama. Hadistersebuttidakbisadifahamidengansebaliknya (mafhummukholafah). Makatidakbermaknabahwasebagianhalbaruada yang termasukdalam agama. • Al-Muwassi’un: qoidun, makabolehmafhummukholafah. Kalaubukanbagiandari agama ditolak, kalauternyatabagiandari agama diterima

  16. HadisKetiga: • من سَنَّ في الْإِسْلَامِ سُنَّةً حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ من عَمِلَ بها بَعْدَهُ من غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ من أُجُورِهِمْ شَيْءٌ وَمَنْ سَنَّ في الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً كان عليه وِزْرُهَا وَوِزْرُ من عَمِلَ بها من بَعْدِهِ من غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ من أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ • “Barangsiapamembuatsunnahdalam Islam sunah-yang baikmakaiamendapatpahalanyadanmendapatpahalaorang yang mengerjakannyasetelahdia, tanpamengurangipahalaorang yang mengerjakanyasedikitpun. Barangsiapamembuatsunnahdalam Islam sunah-yang burukmakaiamendapatdosanyadanmendapatdosaorang yang mengerjakannyasetelahdia, tanpamengurangiorangorang yang mengerjakanyasedikitpun

  17. MemahamiHaditsKetiga • Apamaknakataسن dalamhadis? • سنَّmempunyaiduamakna : membuatdanmenghidupkan. • Mudhoyyiqun : bermaknamenghidupkan • Muwassi’un: menghidupkandanmembuat. • Kataسنَّkalauhanyabermaknamenghidupkantidakselarasdenganakhirdarihadisdiatas. Yaitumenghidupkansunnah yang jelek. Dalam Islam tidakadasunnahJelek

  18. Memahami Hal Yang TidakDilakukanRasulullah • Hal yang ditinggalkanRasulullah SAW dantidakdikerjakan , dengansengaja, tidakmempunyaimaknawajib, kadangbermaknaharam, makruh, mubahataudianjurkan(musthab). • Rasulullah SAW tidakmelakukannyakarenaadasebabsepertimenjelaskanbahwa yang ditingalkannyaitubolehtidakdikerjakan, ataukhawatirmenimbulkankesulitanbagiumatnya, ataukarenaalasanmaslahat lain. • Dalamhalinikitaharusmelihaal-qoroin (indikator yang bisadipakaiuntukmemahamimaksudtertentu) yang menyertaiketikaRasulullah SAW tidakmengerjakanhaltersebut. • Kalautidakadaqorinah yang mennjukkansebabnyamakaperbuatan yang tidakdikerjakanadalahmubah, bolehdikerjakan.Sedangkantidakmelakukandengantidaksengajamakatidakadahukumsyariatapapun yang berhubungandengannya.

  19. Memahami Hal Yang TidakDilakukanRasulullah • Kaidah yang mengatakanbahwasuatuhal yang tidakdikerjakanRasulullah SAW menunjukkanbahwahal yang ditinggalkantersebutadalahharam, kaidahinidibatalkandengansabdaRasulullah SAW: • دعوني ما تركتكم ، إنما أهلك من كان قبلكم سؤالهم واختلافهم على أنبيائهم ، فإذا نهيتكم عن شيء فاجتنبوه ، وإذا أمرتكم بأمر فأتوا منه ما استطعتم • Biarkansayadenganapa yang sudahsayatinggalkanbuat kalian, Umatsebelumkalianhancurkarenapertanyaanmereka, penentanganmerekaterhadapnabinya. , kalausayamelarang kalian darisesuatumakatinggalkanlah. Kalausayamemerintahkansesuatumakalakukanlahsekuattenagakalia

  20. ManhajRasulullah saw.DalamMenerimaAtauMenolak Hal Barudalam Agama.

  21. SeorangSahabat Dari Anshor, mengimamaiSholatdiMasjidQubadenganMembaca Al-IkhlassetelahFatihahSebelumSurat • وقال عُبَيْدُ اللَّهِ عن ثَابِتٍ عن أَنَسِ رضي الله عنه كان رَجُلٌ من الْأَنْصَارِ يَؤُمُّهُمْ في مَسْجِدِ قُبَاءٍ وكان كُلَّمَا افْتَتَحَ سُورَةً يَقْرَأُ بها لهم في الصَّلَاةِ مِمَّا يَقْرَأُ بِهِ افْتَتَحَ قُلْ هو الله أَحَدٌ حتى يَفْرُغَ منها ثُمَّ يَقْرَأُ سُورَةً أُخْرَى مَعَهَا وكان يَصْنَعُ ذلك في كل رَكْعَةٍ فَكَلَّمَهُ أَصْحَابُهُ فَقَالُوا إِنَّكَ تَفْتَتِحُ بِهَذِهِ السُّورَةِ ثُمَّ لَا تَرَى أنها تُجْزِئُكَ حتى تَقْرَأَ بِأُخْرَى فَإِمَّا تَقْرَأُ بها وَإِمَّا أَنْ تَدَعَهَا وَتَقْرَأَ بِأُخْرَى فقال ما أنا بِتَارِكِهَا إن أَحْبَبْتُمْ أَنْ أَؤُمَّكُمْ بِذَلِكَ فَعَلْتُ وَإِنْ كَرِهْتُمْ تَرَكْتُكُمْ وَكَانُوا يَرَوْنَ أَنَّهُ من أَفْضَلِهِمْ وَكَرِهُوا أَنْ يَؤُمَّهُمْ غَيْرُهُ فلما أَتَاهُمْ النبي e أَخْبَرُوهُ الْخَبَرَ فقال يا فُلَانُ ما يَمْنَعُكَ أَنْ تَفْعَلَ ما يَأْمُرُكَ بِهِ أَصْحَابُكَ وما يَحْمِلُكَ على لُزُومِ هذه السُّورَةِ في كل رَكْعَةٍ فقال إني أُحِبُّهَا فقال حُبُّكَ إِيَّاهَا أَدْخَلَكَ الْجَنَّةَ ( صحيح البخاري ج1/ص268)

  22. Bahwaseorangdariansormenjadi imam dimasjiQuba. • Iaselalumemulaisurat yang akaniabacadalamshalatdengansurat al-Ikhlassampaiselesai. • Setelahituiamembacasurat lain setelah al-ikhlas. Iamelakukannyadisetiaprakaat. • Sahabat yang lainnyamenegurnya. Merekaberkata: “engkaumemulainyadengansuratini. danengkaumerasatidakcukupdengansurat al-ikhlassampaiengkaumembacasurat lain. Pilihsajasalahsatunya, cukupmembaca al-Ikhlasatautidakmembaca al-Ikhlasnamunmembacasurat lain.

  23. Iamenjawab: “sayatidakakanmeninggalkannya!” kalau kalian setujuakumengimami kalian dengancarasapertiitusayaakanjadi imam. Kalau kalian tidaksetujusayatidakakanjadi imam. • JamaahsholatmelihatbahwaIaadalahorangterbaikdiantaramereka. Merekatidakinginorang lain mengimami. KetikaNabi saw menginjungimerekamerekamenceritakankejadianitu..

  24. KemudianRasulullahbertanyakepada imam tadi:”Apa yang membuatengkanmenolakuntukmengerjakanapa yang dimintasahabatmu? • Apa yang membuatmuselalumembacasuratinidisetiaprakaat? • Imam masjidmenjawab: “sayamencintainya” • Rasulullah saw berkata:”Kecintaanmuterhadapsurat al-Ikhlasmembuatmumasuk surge

  25. SeorangSahabtaSelalumembaca al-IkhlasSebelumRuku’ • Rasulullah SAW mengutussebuahpasukanperang (sariyah). Pasukantersebutdipimpinseseorang. • Pimpinanpasukanselalumembacasurat al-Ikhlasuntukmengakhiribacaanya. • KetikapasukankembalimerekabertanyakepadaRasulullah saw tentangperbuatanpimpinanmereka. • Rasulullh saw menyuruhmerekauntukmenanyakanhalitupadapimpinanmereka. Beliauberkata: “tanyakankepadadia, kenapamelakukanhalitu?” • Kemudianmerekamenanyakannya . Iamenjawab:”karenasurattersebutsifatAr-Rahman ( Allah ) , dansayasukamembacanya . • Rasulullah saw berkata: “kabarkankepadadiabahwa Allah mencinyainya. (HadisRiwayatBukhori, Muslim danNasai )

  26. RasulullahMenolakSujudMuazkepadanya. • Rasulullah saw tidaksetujudengansujudnyaMuadz bin Jabal RA kepadanya. • MuadzraketikaberkunjungkeSyamatauyamanmelihatNashranisujudkepadapendeta. Jugamelihatyahudisujudkepadapendeta. • Rasulullah saw bertanyakepadaMuadz:”untukapamerekamelakukanhalini? Merekamenjawab:”IniadalahpenghormatankepadaparaNabi. “ Akumnjelaskan:”Kamilebihberhakuntukmelakukannyakepadanabikami.” • KemudianRasulullah saw berkata:”merekaberbohongkepadaNabi-nabimereka, sebagaimanamerekamerubahkitabsucimereka, kalausayadisuruhuntukmemerintahkansujudseorangmanusiakepadaseorangmanusiamakasayaakanmenyuruhperempuanuntuksujudkepadasuaminya.” (Hasiriwayat Ahmad, ibnuMajah, Hakim, Thabrani, Haitsamidalam al-mujmma’ ilid:4 hal:568 )

  27. ManhajRasulullahDalamMenilaiMenerimaataumenolakhalbarudalam Agama. • Kalaumelihatataumendengar yang baru, Rasulullah saw tidaklangsungmemvonisbidah. • Rasulullah saw. bertanyasebabdilakukannyaamalanbarutersebut • KemudianRasulullah saw menilaiapakahditerimaatauditolak. Menerima yang sesuaidenganSyariat • Menolak yang tidaksesuai

  28. SeorangSahabatMembuatBacaanDalamShalat Dan Nabi SAW TidakMengajarkannya عن أَنَسٍ أَنَّ رَجُلًا جاء فَدَخَلَ الصَّفَّ وقد حَفَزَهُ النَّفَسُ فقال الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فيه فلما قَضَى رسول اللَّهِ ص م صَلَاتَهُ قال أَيُّكُمْ الْمُتَكَلِّمُ بِالْكَلِمَاتِ فَأَرَمَّ الْقَوْمُ فقال أَيُّكُمْ الْمُتَكَلِّمُ بها فإنه لم يَقُلْ بَأْسًا فقال رَجُلٌ: جِئْتُ وقد حَفَزَنِي النَّفَسُ فَقُلْتُهَا. فقال: لقد رأيت اثْنَيْ عَشَرَ مَلَكًا يَبْتَدِرُونَهَا أَيُّهُمْ يَرْفَعُهَا (صحيح مسلم ج1/ص419 )

  29. Disebutkanbahwaseseorangdatangtergesa-gesamenujushalat. Nafasdiamendorongnya , kemudiandiabisamendapatkanruku, • Kemudiantakbirdanmengucapkanhamdalah. • الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فيه • Rasulullahbertanyasiapa yang mengucapkankalimattadi. • Tidakseorangpunmenjawab. • Rasulullahmengulangpertanyaanyadanberkatasesungguhnyaiatidakmengucapkanhal yang buruk. • Kemudianiamengakudanmemberikanalasanbahwaiaterdorongolehnafanyadanmengucapkanhamdalahdenganlafadhtadi • SetelahituRasulullah saw bersabda:”sayamelihatduabelasmalaikatberlombasipadiantaramereka yang duluanmenuliskannya.”

  30. Apa Yang Difahami Dari Hadis-HadisTersebut? • PendapatPertama: • DibolehkanKarenaTaqriir(Persetujuan) dariRasulullah SAW. • SetelahRasulullah SAW MeninggaltidaKadataqriir. • MakaSegalaInovasidalamIbadahBidah. • PendapatKedua: • DibolehkanKarenaSebabtaqrir, yaitu Hal TersebutTermasukperbuatanBaik. • Allah MenyuruhkitaUntukmelakukanamal al-khoir • Bidahdibolehkanselamadalamkategoriamal al-khoir, DisebutBidahhasanah.

  31. Ayat Yang MemerintahkanAmal al-Khoir • فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ (المائدة:48) • فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (الزلزلة:7) • وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ (البقرة:110) • وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ( البقرة: 197) • وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (آل عمران:104) • يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ( الحج : 77)

  32. BagaimanaMemahami “amalkhoir” • Apabilasesuaidengan • Dalilsyariat • KaidahUmumSyariat • Maqodhidsyariat

  33. Manhaj Para SahabatTentang Hal-halBaruSetelahRasulullah Saw. Wafat.

  34. Hal BaruYangDiterima • Abu Dzarra.banyakmelakukanshalatsunnahtanpamemperhatikanjumlahrakaatnya. • Mutharrif bin Abdillahberkata, “SayadudukbersamabeberapaorangQuraisy. Tiba-tibadatangseoranglaki-laki, kemudianiashalat, rukudansujud, namuntidakduduksetelahduarakaat. • Aku pun berkata, ‘Menurutku, orangitutidaktahuapakahdiamenyudahirakaatshalatnyadalamjumlahgenapatauganjil.’ • Merekaberkata, ‘Kenapatidakkamutemuidiadanberitahudia?’ • Aku pun berdirimenemuinyaserayaberkata, ‘Wahaihamba Allah, sayatidaktahu, apakahkamushalatdenganjumlahrakaatgenapatauganjil.’ • Iamenjawab, ‘Tetapi, Allah MahaMengetahui. SayamendengarRasulullah Saw. bersabda: • مَنْ سَجَدَ لِلَّهِ سَجْدَةً، كَتَبَ اللهُ لَهُ بِهَا حَسَنَةً، وَحَطَّ بِهَا عَنْهُ خَطِيئَةً، وَرَفَعَ لَهُ بِهَا دَرَجَةً. • “Barangsiapasujud (shalat) kepada Allah sebanyaksatu kali, Allah akanmencatatbaginyasatukebaikankarenanya; akanmenghapussatukesalahankarenanya; danmengangkatsatuderajatuntuknya.”

  35. Akubertanya, ‘Kamusiapa?’ • Iamenjawab, ‘Abu Dzar.’ • Aku pun kembalikepadateman-temankudanberkata, ‘Semoga Allah membalas kalian dengankeburukan, haiteman-teman yang buruk! Kalian menyuruhkuuntukmengajarisalahseorangSahabatRasulullah!’” (h.r. Ahmad)) • Abu Dzarra. memperbanyakrukukdansujud. Beliautidakduduksetelahduarakaatuntukmembacatasyahud. Beliautidakjugamengucapkansalamdiantaraduarakaat. Bahkan, Beliautidakberniatmelakukanshalatdalamjumlahrakaattertentu. Semuainibeliaulakukankarenasenangmemperbanyakjumlahsujudnya. • Imam Haitsamiberkata, “Imam Ahmad dan Al-Bazzarmeriwayatkanhaditsinidenganbeberapasanad. Sebagiandiriwayatkanolehparaperawihaditsshahih. HaditsinijugadiriwayatkanolehThabranidalam Al-Mu’jamu al-Ausath.” (Al-Majma’, 2/514).

  36. Hal BaruDalam Agama Yang DitolakSahabat • IbnuAbbasra. mengingkariperbuatanMuawiyah bin Abu Sofyanra. yang menciumrukun Iraqi danrukunSyamiketikatawaf. • IbnuAbbasra. berkatakepadaMuawiyahra., “Rasulullah Saw. hanyamenciumHajarAswaddanRukun Yamani ketikatawaf.” • Muawiyahra. menjawab, “Tidakadasatu pun bagianKa’bah yang tidakdihormati.” • IbnuAbbasra. membacaayat:“Sesungguhnyatelahadapada (diri) Rasulullahitu, suriteladan yang baikbagimu.” (q.s. Al-Ahzab: 21) • Muawiyahra. berkata, “Ya. Kamubenar.” (h.r. Bukhari, Ahmad danTirmidzi) • Imam Syafi’iberkata, “Kita tidakmenciumkeduanya --Rukun Iraqi danRukunSyami—bukankarenamengabaikannya. BagaimanamungkinIbnuAbbasmengabaikannya, padahaliasedangbertawafmengelilinginya? Akantetapi, kamimengikutiSunnahRasulullah Saw., baikdalamhalmelakukanataumeninggalkansesuatu. JikalaumeninggalkanRukun Iraqi danRukunSyamitermasukmengabaikankeduanya, pastilahmeninggalkanbagian-bagianKa’bahdiantarakeduanyajugadianggapmengabaikannya; padahaltidakadaseorangpun yang mengatakansepertiitu.”

  37. KesimpulanManhajSahabat • Sahabatmembedakan, denganilmudanpemahaman yang Allah karuniakankepadamereka, antaraperkara-perkarabaru yang baik yang diperbolehkanuntukdilakukandenganperkara-perkarabaru yang burukdandiharamkanuntukdilakukan. • setiapperbuatanbaik yang dianjurkandansesuaidengandalil-dalilsertakaidah-kaidahumumsyariat, termasukbagiandariperkara-perkarabaru yang baikdanterpuji, dengansyarattidakbertentangandengandalilsyar’i, tidakmenimbulkankerusakan, tidakmenafikanataubertentangandenganpetunjukRasulullah Saw. • Sebaliknya, perkara-perkarabaru yang bertentangdengandalil-dalildankaidahumumsyariat, ataubukanbagianperkara yang diperintahkansecaraumum, ataumenimbulkanmasalahkerusakanajaran agama atauperkaraduniawi, ataubertentangandengancontohdanpetunjukRasulullah Saw., merupakanperkara-perkarabaru yang terceladanbid’ahsesat yang diperingatkanolehRasulullah Saw. dalamsabdanya: • كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ، وَكُلُّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ. • “Setiapperkaarabaruadalahbid’ah; semuabid’ahadalahkesesatan; dansemuakesesatanberadadalamneraka.”

  38. Kendatiseluruhulamamenjauhibid’ahdanmeyakinibahwamembuatperkarabarudalamurusan agama adalahharam, namunparaulama –salafataupunkhalaf—berbedapendapatdalammemberikanhukumuntuksebuahperkarabid’ah.

  39. PerbedaanPendapatUlamaTerdahulu

  40. PerbedaanPendapatUlamaTerdahulu

  41. ManhajMudhoyyiqiindalammenilaibidah: • Tidakpernahdilakukansalafsholeh. • kalauseandainyabaikmakasalafsholehakanterlebihdahulumelakukannya. • Ketikaterdapatmuqtadho ( sesuatu yang mengharuskanterjadinyasuatuhal) dantidakterdapathal yang menghalanginya (al-mani’) dansahabattidakmelakukannyamakahalinimenunjukkanbahwahalbarutesebutharam • SyariatSudahsempurna • «اليومَ أَكْملتُ لكم دينَكم وأَتممتُ عليكم نِعْمتي ورضيتُ لكم الِإسلامَ دِيناً» • AdanyaBidahmengisyaratkanbahwa Islam BelumSempurnadanInibertentangan

  42. Pertanyaan Yang Menggangu • Apakahmudhoyyiqunkonsistendalammenerapkankonsepdanmanhajbidah? • Apakahbidahantarahaqdanbathil? • ApakahPelakubidahtidakusahdidengarperkataanya? • ApakahsetiapBidahsesatdansetiap yang sesatdineraka?

  43. PerbedaanPendapatUlama

  44. PerbedaanPendapatUlama

  45. PerbandinganAntaraTigaAmalanBaruDalam Agama • Pertama: perayaanmaulidNabi • Kedua: sholatqiyamlaildisepuluhhariterakhirbulanRamadhan • Ketiga: Asyaul-walidain • Kesimpulan: • Ketigaamalantersebutmiripdariberbagaisisi. seharusnyahukumnyapunmirip. • Seluruhargumen yang dipakaiuntukmenolakmaulidnabiseharusnyadipakai pula untukmenolaksholatqiyamRamadhandan ‘asyaul-walidain.

  46. Lanjutan …. • BarangsiapamengharamkanperayaanmaulidNabikarenaberbagaisebab, makaseharusnyamengharamkansholatqiyamdisepuluhterkhirbulanRamadhan. Jugaharusmengharamkan ‘asyaul-walidainkarenasebab yang sama. • Usaha untukmembedakanketiganyadalamhukumsamasekalitidakberdasarkandalil yang diakui. • Usaha membedakannyahanyaberdasarkanpadasalahsatunyaterbiasadilakukandan yang lainnyatidakterbiasadilakukan. • Adapepatahmengatakan: “barangsiapatidakmengenalsesuatumakaiaakanmemusuhinya”

  47. RealitapermasalahanBidah • Kesepakatanteoridalamdefinisibidahtidaksecaraotomatissepakatdalammenilaibidahnyahal-halbarudalam agama. • Adalahsuatuhal yang sangatsulituntuksepakatdalammenetapkanhukumbidahterhadapsuatuhal yang barudalam agama, bahkandikalanganulama yang memandangsempitmaknabidahpuntermasukhalsulit. Padahalmerekamemandangsegalahal yang barudalam agama adalahbidah. • Sebagianorang yang tergesa-gesamenghukumisesuatudenganbidahterkadangtidakmelandasinyadengandalilsyar’idankaidahsyariat yang baku. Kaidahsyar’i yang adaterkadangdilanggar. • Menilaisesuatubidahlebihdisebabkankarenarealitaslingkungan yang merekahadapi. Sesuatuinovasibarudalam agama yang menjaditradisimerekadiberi fatwa bolehdantidakadakeraguanbahwahaltersebuttidakbidah. Sebaliknyainovasibarudalam agama yang tidaksesuaidengantradisimerekadiberi fatwa bid’ahdanharam yang tidakdiragukan

  48. Pesan yang disampaikanmelaluibukuini • Menjelaskansecara detail maknabidahdariberbagaisisi yang sangatkomplek • Perbedaanpendapatdalamhukumberbagaihal-hal yang barudalam agama, secarakhusushal-halpraktis, antaradisyariatkandanbidah, terkadangmasukdalamlingkupperbedaanpendapat yang dibolehkan, berkisarantara ash-showab (tepat) dan al-khoto yang (tidaktepat). Tidaksemuamasalahberadadalamlingkup al-haqdal al-bathil.

  49. Pesan yang ingindisampaikanmelaluibukuini • Dari sisiteori, sepakatdalamdefinisibidahdanhukumnyamungkinmudah. Namunsangatlahsulitsepakatdalammenerapkanhukumbidahkepadabeberapahalbarudalam agama. • Sejakjamansalafsholehparaulamaberbedapendapatdalammenentukandefinisibidahdanhukumnya. Perbedaantersebutsangattajam. • Mengarahkanparapemudakebangkitan Islam yang peduliterhadapagamanyadanmenjagamerekadarimelakukansesuatu yang berakibatpatal yang disebabkanpemahamanmereka yang sempittentangbidah.

More Related