1 / 28

Model Bimbingan Klinik: PRECEPTORSHIP

Model Bimbingan Klinik: PRECEPTORSHIP. Tim pelatihan AIPNI 2014. Model Bimbingan Klinik. Pra interaksi. Bimbingan Praktik Klinik tahap Akademik. Ma ha Sis wa. Lap. Penda Huluan:. Pre c onference. - Membaca Informasi ttg Pasien Persiapan fase introduksi. Pem Bim

epowers
Download Presentation

Model Bimbingan Klinik: PRECEPTORSHIP

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Model Bimbingan Klinik: PRECEPTORSHIP Tim pelatihan AIPNI 2014 Pelatihan Preceptorship- 2014

  2. Model Bimbingan Klinik Pelatihan Preceptorship- 2014

  3. Pra interaksi BimbinganPraktikKlinik tahap Akademik Ma ha Sis wa Lap. Penda Huluan: Pre conference • - Membaca • Informasi ttg • Pasien • Persiapan • fase introduksi Pem Bim bing Evaluasi pemahaman mahasiswa Memberi informasi ttg pasien Evaluasi Pemahaman mahasiswa Pelatihan Preceptorship- 2014

  4. Fase introduksi Model bimbingan klinik • Memperkenalkan diri ke pasien • kontrak dg pasien • Mengobservasi mahasiswa • memberikan umpan balik Pelatihan Preceptorship- 2014

  5. Fase kerja Model bimbingan klinik • Validasi /pengkajian berdasarkan Dx • melakukan justifikasi klinik • melakukan intervensi • ronde keperawatan • Bed Side teaching • bimbinganuntukmenumbuhkan • kemanmpuanintelektual, teknikal • dan interpersonal • RondeKeperawatan • Bed side Teaching • Post conference Pelatihan Preceptorship- 2014

  6. Fase terminasi Model bimbingan klinik Menyimpulkan dengan pasien apa yang telah dicapai dan apa yang harus dilanjutkan oleh pasien • - La • Po • Ran • Eva • Lu • asi • Um • pan • Ba • lik • Membimbing dan observasi tentang • kemampuan interpersonal mahasiswa Pelatihan Preceptorship- 2014

  7. Model Bimbingan tahap profesi Preceptorship Suatu model pembelajaran di lahan praktik/klinik yang memasangkan peserta didik atau perawat baru dengan praktisi yang berpengalaman Merupakan pembelajaran individualdimana setiap peserta didik ditugaskan dengan perseptor tertentu sehingga dia mengalami praktik sehari-hari (“day-to-day” practice) dengan role model dan resource person yang secara langsung tersedia di setting klinik Pelatihan Preceptorship- 2014

  8. Pengantar Preceptorship Pelatihan induksi dilakukan pada hari-hari pertama bertujuan agar peserta didik merasa seperti di rumah sendiri, membekali dgn peraturan, kebijakan, prosedur yang berlaku. Penyesuaian tugas dapat dilakukan melalui kegiatan Preceptorship untuk mahasiswa dan internship untuk staf baru Pelatihan Preceptorship- 2014

  9. Internship Digunakan untuk staf yang baru lulus sebagai perawat, direkruit oleh RS. Bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri sebagai perawat baru melalui perubahan fokus yang tadinya kepada diri (bagaimana belajar yang terbaik) menjadi kepada klien dan lingkungan (bagaimana memberikan yang terbaik). Pelatihan Preceptorship- 2014

  10. Internship • Memagangkan pada tempat tertentu sesuai tujuan, • pesertanya disebut “INTERN” • - Seorang perawat senior (biasanya dari akademisi yg mengenali lahan praktik atau perawat PRAKTISI yang ditunjuk) bertindak sebagai pembimbing / pendamping beberapa intern (1 – 4 orang). Menekankan prinsip pembelajaran dewasa. Pelatihan Preceptorship- 2014

  11. INTERNSHIP/PRECEPTORSHIP • Kegiatan bertahap : • Merawat klien tanpa komplikasi (masalah kesehatan simpel). • Memberikan pendidikan kesehatan kepada klien, keluarga, • dan perawat. • Menerapkan kemampuan kepemimpinan dasar dalam • prioritas tatanan, menyelesaikan masalah, dan berperan • sebagai ketua tim. • 4. Mengembangkan kemampuan kepemimpinan dasar yang • digunakan dalam prioritas tatanan, menyelesaikan • masalah, dan memimpin kelompok / tim. • Melalui pendelegasian kewenangan bertahap. Pelatihan Preceptorship- 2014

  12. Mengapa perlu preceptorship ** Ada ketidak sesuaian tentang kinerja yang diharapkan antara manajer dan staff pelaksana. ** Sistem penilaian kinerja tidak efektif. ** Kesulitan komunikasi antar staff yunior dan senior. ** Tidak ada data dasar dan kriteria yang konsisten untuk mengukur kinerja staff baru. ** Kurangnya dukungan emosi untuk staff pada saat krisis atau pindah ke lingkungan baru. ** Staff baru / yunior sering memperlihatkan syok realitas. Pelatihan Preceptorship- 2014

  13. Kekuatan preceptorship • Menyiapkan para praktisi untuk menjadi lebih professional • dalam praktik professional. • 2. Melindungi masyarakat dari pelayanan para praktisi pemula • yang tidak berpengalaman. Apa yang diharapkan dari preseptor Peran preseptor Pelatihan Preceptorship- 2014

  14. Sistem preceptorship • Pendekatan bimbingan belajar yang dilakukan selama masa induksi dan orientasi staf baru. • Menggunakan landasan teori pendidikan dewasa (adult learning). • Sistem yang memungkinkan staf baru belajar untuk bekerja melalui model peran orang lain (preseptor) melalui proses pembimbingan terstruktur. • Bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan kemampuan untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain melalui proses adaptasi yang lebih mudah dan kondusif. Pelatihan Preceptorship- 2014

  15. Sistem preceptorship • Di Australia disebut sistem buddy(“Buddy system”) yaitu sistem teman akrab. • Seorang perawat senior membimbing satu peserta didik dan menganggap peserta didik sebagai tanggung jawabnya dari a sp z. • Jika perawat libur maka teman kecilnya akan libur. • Proses pembelajaran bertahap: dari prosedural (ketrampilan), afektif & kognitif, sampai kepada asuhan keperawatan lanjut (klien dengan komplikasi) Pelatihan Preceptorship- 2014

  16. Prinsip pembelajaran dewasa • Pendidikan merupakan pengalaman yang direncanakan dan menimbulkan perubahan perilaku sesuai dengan arah yang diinginkan. • Perilaku individu dipengaruhi oleh kebiasaan sehingga perubahan perilaku sulit utk berdampak pada pengalaman lalu dan menyakitkan untuk menjadi pengalaman baru. • Pembelajaran merupakan proses aktif bukan pasif, yang terjadi hanya melalui kegiatan peserta didik. • Individu dewasa akan memiliki motivasi tinggi utk belajar atau mengubah perilaku jika mereka berpersepsi bahwa ada manfaat segera yang akan diterima dari proses pembelajaran mereka. Pelatihan Preceptorship- 2014

  17. Prinsip pembelajaran dewasa • Individu dewasa belajar dengan sangat baik jika berada dalam situasi disekuilibrium. • Pembelajaran dapat difasilitasi dengan menciptakan ketidakpuasan dengan perilaku saat ini atau dengan membuat pandangan tentang diri yang lebih atraktif daripada saat ini. • Individu dewasa belajar dengan sangat baik jika memegang kendali terhadap isi dari pembelajaran dan metoda dimana pembelajaran terjadi. • Pendidik hanya tinggal membantu menetapkan tujuan belajar dan standar kinerja. Pelatihan Preceptorship- 2014

  18. Prinsip pembelajaran dewasa • Peserta didik distimulasi untuk menguji cobakan perilaku baru oleh pendidik dengan cara memberi kepercayaan, meningkatkan keterbukaan, dan mengurangi ancaman akan tidak lulus. • Pendidik sebagai model peran memberikan tanda positif atau negatif yang dapat membentuk perilaku peserta didik ke satu arah atau arah lain. • Sistem preseptor digunakan untuk memberi orientasi pada staf baru tentang tugas dan tanggung jawabnya. Pelatihan Preceptorship- 2014

  19. Strategi preseptor • 1. Menguatkan / enabling: • Terbuka dan konstruktif • Dapat dihubungi / terlihat. • Tanggap terhadap kebutuhan orang lain. • Mudah dipercaya. • Merasa nyaman dengan diri dan kemampuannya. • Bersikap saling menghormati. • 2. Mengelola emosi dan perasaan secara terkendali. Pelatihan Preceptorship- 2014

  20. Proses dalam sistem perseptor • Identifikasi latar belakang peserta didik / staf baru. • Identifikasi karakteristik personal, pengalaman masa lalu, • dan kemampuan bekerjanya. • 3. Tetapkan seorang perawat senior / berpengalaman di • ruangan yang sama untuk menjadi pasangan bekerja. • Pasangan tsb bekerja dalam satu shift yang sama • memberikan pelayanan kepada sekelompok pasien yang sama. • 5. Susun kontrak belajar, tujuan preseptor dan preseptee Pelatihan Preceptorship- 2014

  21. Proses dalam sistem perseptor 6. Susun program kegiatan utk peserta didik meliputi peningkatan pengetahuan, ketrampilan, dan perubahan sikap (mulai dari yang sederhana sampai kompleks). 7. Susun daftar / checklist tentang tingkat pencapaian dari ketiga aspek, catatan kegiatan harian, formulir laporankejadian luar biasa. 8. Selalu mengutamakan kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan kegiatan. 9. Tetapkan waktu untuk berdiskusi tentang harapan, pencapaian, kendala, persepsinya melalui proses refleksi. 10. Tetapkan pertemuan kelompok pendukung secara teratur. Pelatihan Preceptorship- 2014

  22. Contoh pemantauan kinerja Pelatihan Preceptorship- 2014

  23. Contoh daftar pantau Pelatihan Preceptorship- 2014

  24. Contoh: laporan kejadian luar biasa Tgl / jam kejadian:Nama pasien: Nama staff yang terlibat: Nama saksi: Kronologi kejadian: …………………………………………………………………….. …………………………………………………………………….. …………………………………………………………………….. Tindakan yang telah dilakukan: ……………………………………………………………………... ……………………………………………………………………... Tindak lanjut: ……………………………………………………………………… Pelatihan Preceptorship- 2014

  25. Contoh rancangan diskusi • Identifikasi kelemahan peserta didik / staf baru. • Mintalah peserta didik / staf baru untuk melakukan refleksi. • Diskusikan hal-hal yang kurang patut, tidak benar, atau sesuatu yang dilupakan ketika melakukan kegiatan. • Motivasi peserta didik / staf baru untuk melakukan yang baik dan benar. • Berikan pujian dan penghargaan kepada peserta didik / staf jika melakukan sesuatu dengan berhasil. • 6. Buat perjanjian untuk memberlakukan sistem hukuman jika tidak berhasil. • 7. Buat kesepakatan untuk menguji cobakan sesuatu kemampuan. Pelatihan Preceptorship- 2014

  26. Penutup Sistem preseptor atau nama lain bertujuan untuk memandirikan peserta didik melalui proses pengenalan tugas dan tanggung jawab yang terstruktur dan bertahap. Diperlukan pemahaman tentang konsep dasar pembelajaran dewasa dan rasa pengorbanan dari preseptor untuk memberikan waktu dan tenaganya untuk kepentingan “calon yuniornya”. Pelatihan Preceptorship- 2014

  27. Penutup Peran, fungsi dan tanggung jawab preseptor adalah melalui kelebihannya dan sebagai model peran, membantu menciptakan tenaga perawat baru yang memiliki sikap caring, competent, conscience, committed, compassion, melalui penumbuhan kemampuan dalam coordination, dan communication. Pelatihan Preceptorship- 2014

  28. Rujukan • Bastable, S.B. (2008). Nurse as Educator. 3rd Ed. Philippine Edition. Jones and Bartlett Publishers. • Reilly, D.E. & Oermann, M.H. (2002). Pengajaran Klinis dalam Pendidikan Keperawatan. Edisi 2. Alih bahasa: Enie Novieastari. Jakarta: EGC • Myrick, F. & Yonge, O. (2005). Nursing Preceptorship: Connecting practice and Education. Philadelphia, USA; Lippincott, Williams & Wilkins. Pelatihan Preceptorship- 2014

More Related